AutonetMagz.com – Rio Haryanto, pembalap muda Indonesia yang bertalenta emas pulang dari Barcelona dengan mempertahankan posisi kedua klasemen di balap mobil GP2 Series. Pembalap ang didukung Pertamina tersebut menambah 4 poin berharga dari sprint race berlangsung selama 26 lap (120,904 km) di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol.

Sesaat sebelum start, rekan setim Rio di Campos Racing, Arthur Pic, salah menempati grid dan formation lap terpaksa harus diulang. Ketika lomba dimulai, Rio harus pun merelakan dua posisi menuju tikungan pertama. Rene Binder dan Andre Negrao kemudian terlibat dalam insiden yang memaksa kondisi Virtual Safety Car.

Rio lalu bersaing ketat melawan Alexander Rossi. Ia sempat berada di depan Rossi sebelum pembalap asal Amerika Serikat itu kembali menyalip. Rossi lanjut melewati Norman Nato di depannya, namun Nato kemudian menghambat laju Rio.

Rio memanfaatkan Drag Reduction System untuk menyalip Nato dan dibuntuti oleh Artem Markelov. Rio awalnya berhasil menahan serangan pembalap Rusia tersebut yang juga terbantu oleh DRS. Sayang, di putaran berikutnya Markelov mencuri posisi lima dari sisi dalam menuju tikungan pertama.

Tingkat degradasi ban lagi-lagi menjadi faktor penentu. Saat bersaing ketat dengan Markelov, roda Rio sempat terkunci saat pengereman dan membuat usia ban lebih pendek. Alex Lynn akhirnya memenangkan sprint race di depan Stoffel Vandoorne dan Pierre Gasly, sedangkan Rio harus puas di urutan keenam.

Secara keseluruhan, Rio membawa pulang 16 poin dari ronde kedua musim ini. Rio pun masih menjaga posisi kedua klasemen dengan 49 poin. Vandoorne memimpin dengan 86 poin sedangkan Rossi mengintai dengan 46 poin. Ronde berikutnya akan digelar di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Monako, 21-23 Mei.

“Saya tidak mendapat start yang baik dan turun dari posisi lima ke tujuh. Saya kemudian coba mengejar ke depan dan sempat naik kembali ke posisi lima. Namun, di tujuh lap terakhir saya disalip oleh Markelov meski sudah menahan serangannya. Saya pun agak kesulitan dengan ban yang mulai aus di empat lap terakhir, ” demikian kata Rio Haryanto

Secara keseluruhan, saya merasa performa hari ini kurang bagus tapi syukur alhamdulilah masih bisa mendapat poin. Kami tetap perlu bekerja keras di babak kualifikasi dan balapan pada event berikutnya,” tambahnya lagi. Tidak apa-apa Rio, terus berjuang ya, kami penggemar balap Indonesia ada untuk mendukungmu!

AutonetMagz.com – Bagi yang sudah menonton film Avengers : Age of Ultron pasti pernah melihat mobil ini di salah satu adegan filmnya. Ya, inilah Audi R8 terbaru, supercar yang identik dengan Iron Man alias Tony Stark ini sekarang sudah bisa dipesan untuk pasar Eropa. Harga mobil yang kerap disebut “Lamborghini Huracan versi murah” ini dipatok di kisaran 165.000 Euro (2,4 M) dan untuk R8 V10 Plus yang lebih kencang harganya 187.400 Euro (2,7 M).

Seperti model-model Audi kekinian, R8 baru punya lampu sipit dan gril hexagonal, tapi kalau boleh berpendapat, saya rasa masih lebih ganteng R8 sebelumnya. Alasannya, Audi R8 memiliki ciri khas desain di sideblades-nya, sementara di R8 baru, hal tersebut malah hilang. Tapi tentu saja, itu semua kembali ke selera masing-masing, apalagi kini interiornya lebih baik.

Urusan mesin, ia masih memakai mesin 5.200 cc V10 hasil riset bareng Lamborghini dengan 2 pilihan tenaga. Untuk R8 V10, tenaga dan torsinya punya angka yang sama, 540 hp dan 540 Nm. Kalau dirasa kurang joss, R8 V10 Plus bisa menawarkan yang lebih besar. Tenaganya setara Lamborghini Huracan, yakni 610 hp dan 650 Nm.

Akselerasi dan top speed-nya pun tak buruk. R8 V10 sanggup 0-100 km/jam dalam 3,5 detik dengan kecepatan maksimal 323 km/jam, sementara R8 V10 Plus lebih kencang lagi dengan 0-100 km/jam dalam 3,2 detik dan top speed 330 km/jam. Selain kencang, ia lebih rigid 40% dan lebih ringan 15% daripada R8 lama. Sistem viscous clutch di R8 lama kini diganti dengan multi plate hydraulic clutch di R8 baru.

R8 tetap memakai penggerak AWD quattro, tapi tak seperti R8 lama, dia tak punya transmisi manual. Nah, R8 V10 baru ini bisa jadi mainan hobi baru para penggila kecepatan, tak terkecuali di Indonesia. Kami sih yakin R8 V10 bakal masuk ke sini, dan bisa saja salah satu dari anda, para pembaca sudah punya cukup uang untuk membelinya. Bagaimana, ingin pesan satu?

AutonetMagz.com – Lagi-lagi masalah airbag Takata, dan kali ini membuat banyak merek terkena imbas negatifnya. Tak tanggung-tanggung, hingga 5 merek sekaligus mau tak mau harus melakukan kampanye recall besar-besaran. Setelah Honda kena masalah akibat kasus kematian di Malaysia, kini Nissan, Toyota dan Daihatsu juga harus merasakan pengalaman pahit yang sama. Tercatat, ada lebih dari 35 juta kendaraan yang mengalami masalah ini.

Kemarin, gara-gara airbag yang bukannya menyelamatkan tapi malah menewaskan nyawa, Honda harus meninjau ulang mobilnya dan melakukan recall setelah ditemukannya masalah. Dari 35 juta kendaraan yang disebutkan tadi, 19,6 jutanya berasal dari merek Honda. Honda sekarang sudah me-recall 4,89 juta kendaraan secara global untuk diperbaiki, dan sebanyak 1,72 juta unit di antaranya adalah mobil khusus pasar Jepang.

Mobil yang di-recall termasuk Honda Accord, Civic, CR-V, dan Jazz/Fit yang dibuat tahun 2002 hingga 2008. Sebanyak 1,67 juta kendaraan yang disebutkan mengalami cacat di airbag pengemudi, sementara 3,22 juta sisanya di indikasi memiliki cacat di airbag penumpang. Akibat cacat komponen buatan Takata ini, sejumlah kasus kematian akibat malfungsi airbag sudah banyak dilaporkan.

Beranjak ke Nissan. Nissan juga pusing karena harus me-recall 1,56 juta kendaraan dengan rincian 563 ribu mobil di Eropa, 326 ribu mobil di Amerika Utara, 274 ribu mobil di China dan 288 ribu mobil di Jepang. Tak diketahui model apa saja yang harus di-recall, tapi menurut Nissan mereka belum mendapat adanya laporan kecelakaan akibat airbag.

Toyota juga harus me-recall sejumlah mobilnya, di antaranya Toyota RAV4 (2004-2005), Toyota Tundra (2003-2006), Toyota Sequoia (2004-2007), Toyota Corolla (2005-2007), Lexus SC (2005-2007) dan masih banyak lagi. Bahkan Vios, Yaris, Corolla Altis dan Camry di Malaysia saja tak luput dari recall. Daihatsu juga terpaksa me-recall sebanyak kurang lebih 300 ribu unit mobilnya akibat masalah airbag Takata.

Sungguh, kami cukup tercengang soal fenomena kesalahan produksi yang membuat beberapa merek yang mempercayai Takata sebagai vendor komponen keselamatannya jadi korban. Kami sama sekali tak menyalahkan Honda, Nissan, Toyota, Lexus atau Daihatsu, tapi rasanya Takata akan mengalami sedikit kesulitan untuk bisa dipercaya lagi dalam memasok komponen keselamatan bagi beberapa merek.

Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – “Kalau di aspal macet, enak kali ya kalau mobil bisa terbang jadi bebas macet,” kami ingat betul ada beberapa orang yang berandai-andai mobil di masa depan bisa terbang seperti pesawat. Sebenarnya, ada segelintir pabrikan yang sedang berusaha mewujudkan mimpi itu, salah satunya adalah AeroMobil. Pabrikan dari Slovakia ini tengah mengembangkan prototipe bernama AeroMobil 3.0, yakni sebuah mobil yang bisa diubah jadi pesawat terbang.

Kalau tes di jalan, sepertinya sudah bukan hal spesial bagi mobil yang digosipkan bisa terbang. Maka dari itu, Stefan Klein selaku co-founder AeroMobil memiliki gagasan untuk menguji mobil ini saat terbang. Ini dilakukan untuk membuat kendaraan ini benar-benar siap untuk diluncurkan pada tahun 2017 mendatang.

Sayangnya, pengujian terbang ini tak berlangsung sesuai rencana. Prototipe mobil terbang ini jatuh saat terbang di udara dan rusak menghantam bumi. Untungnya, Klein yang sedang menguji prototipe naas tersebut tak mengalami luka serius, karena ia masih sempat mengoperasikan parasut penyelamat saat ketinggian hanya 300 meter dari tanah. Klein langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.

Kejadian ini akan cukup bikin parno alias paranoid bagi beberapa orang yang tadinya sudah antusias dengan mobil terbang, namun AeroMobil cukup berani dengan menyatakan akan mengambil hikmah dari kecelakaan ini. Mereka akan mengambil data dari segala kemungkinan kecelakaan untuk membuat prototipe mereka layak dijual ke pasaran. Nice job!

Nah, kami harap kecelakaan ini bisa membuat mobil terbang buatan AeroMobil jadi lebih proper ke depannya, terutama dalam hal keamanan. Soalnya kan ngeri juga kalau sedang terbang santai, tahu-tahu jatuh. Amit-amit kalau tadinya mau terbang dan mendarat di Sudirman Hill tapi malah jadinya harus ke San Diego Hills.

Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

Photo credit : Paleofuture, nitra.sme.sk

AutonetMagz.com – Setelah satu bulan merilis detail dan foto resminya, Honda Fit Shuttle alias Jazz versi wagon kini sudah dijual di Jepang. Fit Shuttle tersedia dalam 3 tipe hybrid (Hybrid, Hybrid X, Hybrid Z), 1 tipe bensin (G-Spec) dan 2 pilihan penggerak (FWD dan AWD). Dengan harga jual mulai 1,69 hingga 2,542 juta Yen (sekitar 183 juta hingga 276 juta Rupiah), apa saja sih yang bisa ditawarkan Honda Fit Shuttle jika kita membelinya dengan banderol harga tadi?

Pertama dari penampilannya dulu. Meski mobil ini jatuhnya sebagai mobil keluarga, tampilannya amat keren, bahkan dibanding saudara hatchback-nya sekalipun. Bagaimana tidak, headlamp-nya saja sudah full LED lengkap dengan DRL, gril bergaris horizontal pun memberi kesan lebar. Agar tidak mirip-mirip amat dengan Honda Jazz, Fit Shuttle diberikan bumper dan pelek 16 inci berdesain baru. Motif peleknya tersedia 3 jenis berdasarkan varian yang dipilih.

Bagi mereka yang menginginkan eksterior dengan aksesoris komplit, Fit Shuttle tidak mengecewakan sama sekali. Ia sudah dibekali roof rail agar terkesan tinggi, antena shark fin di atap, roof spoiler dan lampu belakang yang sudah LED., tapi kami tak melihat adanya sunroof di mobil ini. Mungkin Honda memang tak memberikannya.

Yang kami rasa patut dipuji adalah interiornya. Jika di Honda Jazz Indonesia kita bisa menemukan bahan plastik keras hampir di sekujur interiornya, lain ceritanya dengan Fit Shuttle. Hampir seluruh area kabin dilapisi dengan bahan soft touch yang terasa mewah dan berkualitas. Selain bahan interiornya, joknya dibalut oleh material yang disebut Honda sebagai “ultra fine fibre” yang diklaim lebih halus dan lembut dibanding beludru biasa. Hm, sehalus dan selembut belaian kekasih kali ya?

Ah sudahlah, ayo kita lanjut. Honda Fit Shuttle punya berbagai macam warna interior, yakni full black dan kombinasi hitam-coklat. Untuk beberapa tipe, Fit Shuttle tidak dijual dengan audio, sama seperti beberapa mobil-mobil domestik Jepang. Namun jika ingin dapat audio sebagai standar, hanya ada pilihan head unit built-in yang terkesan canggih dan mewah, mirip dengan kepunyaan Honda Vezel dan Fit JDM (Japanese Domestic Market).

Perlu diingat, karena ini adalah sejenis estate atau wagon, Fit Shuttle hanya punya 5 tempat duduk. Kami memperhatikan banyak konsumen Indonesia yang menginginkan mobil ini, tapi mengeluhkan kapasitasnya yang hanya 5 orang, mengingat mayoritas orang Indonesia lebih suka MPV dengan 7 tempat duduk.

Ya mungkin bagi konsumen Indonesia tidak begitu pas, tapi untuk konsumen Honda di Jepang, 5 tempat duduk sepertinya sudah cukup. Toh ia tak perlu selega Odyssey atau Elysion di baris ketiganya, lagi pula jika dipaksakan dibuat bangku di baris ketiga, pasti sempit. Honda Jade saja jok baris ketiganya kelihatan pas-pasan kok.

Sisi baik dari absennya jok baris ketiga adalah ruang bagasi yang lega. Kapasitas bagasi Fit Shuttle adalah 570 liter, sudah termasuk kompartemen bawah lantai bagasi. Sama seperti Honda Jazz, jok baris keduanya bisa dilipat rata lantai dan menghasilkan ruang bagasi sebesar 1.141 liter. Lumayan lega bukan untuk sebuah Honda Jazz yang sudah melar?

Beberapa kompartemen penyimpanan standarnya dibuat dari bahan plastik yang mudah dibersihkan jika terkena noda atau kotoran. Untuk tipe Hybrid X dan Hybrid Z, ada tempat penyimpanan ekstra yang ditempatkan di punggung jok baris kedua, seperti foto yang anda simak di bawah ini.

Mesin Fit Shuttle adalah mesin 1.500 cc DOHC i-VTEC bertransmisi CVT, sementara yang versi hybrid mesinnya 1.500 cc Atkinson cycle DOHC i-VTEC dengan motor listrik dan baterai, lengkap dengan transmisi kopling ganda Sport Hybrid i-DCD (intelligent-Dual Clutch Drive). Mesin dan transmisi ini serupa dengan milik Jazz hybrid atau Grace hybrid.

Soal berapa tenaga dan torsinya, belum diketahui secara pasti meski klaim konsumsi BBM untuk tipe hybrid sudah diumumkan, yakni 34 km/liter. Sebagai informasi, semua varian Fit Shuttle dilengkapi dengan amplitude reactive dampers untuk meningkatkan kualitas pengendaraan dan kestabilan di kecepatan tinggi. Baik versi hybrid atau non-hybrid tersedia dalam versi FWD maupun AWD.

Dengan semua hal tersebut, kami rasa Fit Shuttle bisa menjadi idola baru bagi keluarga Jepang. Kalau untuk Indonesia bagaimana? Ah, sepertinya karena kebanyakan orang mau mobil keluarga yang 7 seater, kemungkinan kecil ya Fit Shuttle masuk ke Indonesia secara resmi, atau anda berminat untuk mengimpornya sendiri via IU dan tidak masalah jika harganya jadi melambung tinggi? Berikan pendapat anda mengenai Fit Shuttle ini dan silakan simak galeri fotonya!

AutonetMagz.com – Penggemar Piaggio dan Vespa di Indonesia sekarang makin banyak pilihan skuter idaman yang bisa dibeli secara resmi. Pasalnya, PT Piaggio Indonesia (PID) baru-baru ini memperkenalkan line-up baru, yakni Vespa S 125 Matt Series. Skuter yang dihargai senilai 28,5 juta Rupiah OTR Jakarta ini akan menyasar kaum muda dan berjiwa muda dengan 2 pilihan warna, matt blue dan matt yellow.

Desain dari Vespa S sendiri mengambil inspirasi dari Vespa 50 Special dan Vespa Primavera yang melegenda pada tahun 1970-an. Vespa S sangat sporty dan berjiwa muda. Dari segi teknologi, mesin 125 CC dengan 4-stroke dan 3 katup membuat Vespa S 30 % lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar dan emisi polusi yang rendah. Singkatnya, varian terbaru ini telah teruji untuk durabilitas, responsif, hemat bahan bakar dan sudah lulus standar emisi EURO 3.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk menghadirkan produk dan pelayanan terbaik untuk Indonesia. Negara ini merupakan salah satu negara prioritas bagi Piaggio, yang juga memiliki peranan penting dalam strategi global Piaggio,” Ucap Marco Noto La Diega, Managing Director PT Piaggio Indonesia. “Vespa S 125 memperluas deretan lini produk kami yang telah ada, dengan menambahkan pilihan produk untuk melayani kebutuhan konsumen muda dan dinamik di Indonesia.”

Secara bertahap, Vespa S 125 akan tersedia di 33 penyalur resmi PID yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, Makassar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin dan Pontianak. Selain Vespa S 125, lini produk PID sekarang termasuk Vespa Primavera 150, Vespa Sprint 150, Vespa LXV 150, Vespa GTS 150, Piaggio MP3 YOURBAN 300 and Piaggio Beverly 350.

Pada acara yang sama, PID juga memperkenalkan Vespa corner dan window display di The Goods Dept Pacific Place Mall yang memperlihatkan Vespa S 125 dengan berbagai merchandise resmi Vespa. The Goods Dept merupakan sebuah department store yang terkenal sebagai pusat fashion alternatif dan produk gaya hidup.

Vespa corner dan window display, yang didesain oleh REBELLIONIK dari ONX IDEA STUDIO, dapat juga ditemukan di The Goods Dept Pondok Indah Mall. Selain itu, kedua cabang Goods Dept tersebut juga akan berfungsi sebagai titik penjualan strategis untuk menjangkau para penggemar vespa yang muda, dinamis dan stylish, dimana mereka juga dapat melakukan pembelian terhadap seluruh varian vespa yang tersedia di Indonesia.

“Kami sangat selektif dalam memastikan bahwa produk yang kami jual serta keseluruhan kesan, tampilan, dan atmosfir dari toko kami sesuai dengan gaya hidup dari target konsumen kami. Pada saat yang bersamaan, Vespa merupakan sebuah brand ikonis yang sudah memiliki kaitan erat dengan pop-culture selama beberapa generasi terakhir. Oleh karena itu, kehadiran Vespa di toko kami pastinya akan menjadi suguhan unik bagi para pengunjung dan pelanggan,” Kata Anton Wirjono, Founder The Goods Dept.

AutonetMagz.com – Untuk para penggemar motor underbone 150 cc seperti Suzuki Satria maupun mendiang Honda Sonic, pasti mengelengkan kepala melihat srategi Suzuki, karena setelah dirasa sukses dengan mengandalkan Suzuki Satria sebagai satu-satunya motor underbone 150 cc di pasar Indonesia, Suzuki Indonesia pada hari Jumat minggu (15/05) lalu memutuskan untuk mengeluarkan versi pahe dari Suzuki Satria, yang disebut Suzuki Satria Young Star F115.

Secara tampilan. Satria Young Star F115, amat mirip dengan Suzuki Satria F150 yang lebih mahal, single headlight dengan visor sporty, body yang ramping, dan steering handle bar yang mengusung pengendalian sporty, ditambah bagian buntut yang menukik, memang memberikan kesan ‘Baby’ Suzuki Satria.

Suspensi yang diaplikasikan juga masih menganut model stereo (Dual shock) seperti motor bebek biasa, sehingga Satria Young Star ini lebih diutamakan untuk orang yang ingin styling underbone namun dapat digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari (tidak over power).

Yap, jika sudah ada yang menebak angka 115 di namanya memang berarti kapasitas mesinnya, itu memang benar, karena Satria Young Star menggunakan mesin berkonfigurasi tidur dengan kapasitas 115 cc, mirip dengan Suzuki Shooter namun jauh dari 150 cc konfigurasi tegak yang digunakan di Suzuki Satria.

Mesin 115 cc yang digunakan di Satria Young Star sudah menggunakan teknologi Fuel Injection yang diatur oleh Electronic Control Module, Suzuki juga menempatkan spark plug lebih dekat dengan ruang pembakaran untuk meningkatkan performa dan efisiensi mesin, ditambah dengan cover crank case berwarna gold untuk memperkuat tampilan sporty. Menurut tes internal Suzuki, kombinasi mesin dengan bobot yang ringan, dapat membuat Satria Young Star menempuh 63 km hanya dari 1 liter bahan bakar, namun klaim ini harus dibuktikan lagi di dalam kondisi penggunaan sehari-hari.

Suzuki Satria F115 Young Star dibanderol dengan harga Rp. 16.500.000,- untuk 2 pilihan warna Celebration Red/Titan Black color dan Titan Black color, sedangkan untuk versi livery MotoGP color bisa dimiliki dengan harga Rp 16.800.000, alias Rp 300.000 lebih mahal.

Secara pribadi, kami menganggap strategi Suzuki ini agak sedikit aneh,karena mempertimbangkan pasar motor underbone (Motor bebek) yang terus menurun, ditambah di segmen Underbone 115 cc, dengan tampilan seperti Satria ini, telah bercokol juga Kawasaki Athlete yang penjualannya juga begitu-begitu saja, dan bukan sesuatu yang dapat diandalkan untuk meningkatkan volume penjualan sepeda motor Suzuki. Alangkah lebih baiknya Suzuki Indonesia membuat motor sport 150 cc berbasiskan engine Satria 150 yang sudah dikenal powerful, bagaimanapun juga, masih banyak fans merk Suzuki di Indonesia yang menunggu kedatangan varian Motor Sport yang terjangkau dari Suzuki.

AutonetMagz.com – Kami sudah pernah menjajal mesin Ford Fiesta EcoBoost 1.000 cc 3 silinder turbo 123 hp yang rasanya sungguh di luar ekspektasi mesin sekelasnya pada umumnya. Berkat engineering yang baik, ia mampu menyamai bahkan menandingi mesin yang kapasitasnya lebih besar dan silindernya lebih banyak. Jika menurut kami 123 hp tersebut sudah lebih dari cukup, ternyata Ford berpikir kalau itu masih kurang.

Iya, mereka tidak puas dengan 123 hp. Maka dari itu, Ford baru saja memberikan sejumlah upgrade pada Fiesta. Peningkatan yang paling serius ada di sektor mesinnya, sebab kini mesin 1.000 cc 3 silinder turbonya bisa menghasilkan 138 hp, alias lebih besar 15 hp. Wow, itu tenaga yang cukup besar untuk sebuah hatchback yang belum masuk dalam varian performance.

Sekarang, mesin EcoBoost 138 hp ini sudah tersedia di semua tipe Fiesta, tidak hanya pada tipe tertentu saja seperti dulu. Selain mesin EcoBoost, mesin diesel 1.500 cc TDCi 94 hp juga sudah dicangkokkan dengan hasil tes konsumsi BBM mencapai 31,25 km/liter, sementara emisinya hanya 82 g/km. Mesin EcoBoost yang bertenaga 123 hp juga masih dipertahankan di Fiesta minor change.

Selain mesin, apa lagi yang diubah? Untuk Fiesta Trend, kini sudah dilengkapi dengan headlamp projector, LED DRL, lalu setir dan handle rem tangan berlapis kulit. Lanjut lagi ke tipe Titanium, kita akan mendapat kelengkapan tambahan berupa chrome di bagian bawah gril, pelek baru, trimming dan aksen jahitan baru pada jok, karpet baru dan lain-lain.

Tersedia 3 warna baru untuk Fiesta minor change ini, yakni Magnetic, Candy Red dan Silver Silk, dan pembeli Fiesta Sport di Eropa bisa memilih kombinasi warna utama dengan warna atap yang berbeda, di antaranya Frozen White, Panther Black, Race Red atau Candy Blue. Menurut kami, ubahan mesinnya bisa bikin kita terlena dan lupa dengan ubahan eksterior-interior, sampai 138 hp lho. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sampai saat ini, Toyota 86 adalah mobil sport paling murah yang dimiliki brand berlogo tiga elips asal Jepang ini. Akan tetapi, untuk beberapa tahun ke depan, Toyota 86 bukan lagi mobil sport termurah, karena dikabarkan kalau mereka sedang membuat mobil sport baru lagi untuk diposisikan di bawah Toyota 86, dengan harga jual dipatok di bawah 20.000 US Dollar atau sekitar 263 juta Rupiah. Wah, murah juga nih!

Proyek mobil sport baru ini diberi kode 69DZ, dan baru sekelumit info yang bisa didapatkan soal mesinnya. Menurut beberapa laporan, Toyota akan memakai mesin 1.500 cc bertenaga 130 hp dengan bobot mobil hanya 980 kilogram. Diklaim, Toyota membuat mobil ini untuk menyaingi Mazda MX-5 yang tergolong sukses meski mesinnya kecil untuk ukuran mobil sport.

Yah, meski Toyota dan Mazda sudah bekerja sama, tapi di pasar sepertinya mereka tetap ingin bersaing agar pasar mobil sport makin seru. Mobil sport baru Toyota akan berbentuk coupe 2+2 seater, yang berarti jok belakang hanya bisa dihuni anak kecil. Soal transmisi, Toyota akan memasangkan transmisi manual atau otomatis 6 percepatan.

“Desainer kami sudah punya prototipe final yang bisa langsung masuk ke jalur produksi. Model coupe ini akan mengambil ide dari Toyota Sports 800 (Yotta-Hachi) tapi dihadirkan kembali dengan gaya desain abad 21. Headlampnya akan berbentuk membulat dan ada gril signature khas Toyota di coupe baru ini” ungkap salah seorang sumber Toyota kepada Motoring.

Entah kenapa, kami jadi membayangkan Toyota 86 kecil bermata bulat dan berwajah keen look seperti Hilux, Vios, Yaris, Corolla Altis dan lain lain. Ah sudahlah, yang jelas mobil sport ini akan disiapkan untuk meluncur tahun 2018, dan pada tahun itu, diklaim Toyota harus sudah punya 3 mobil sport, yaitu Supra, 86 dan coupe kecil 1.500 cc ini.

Ngomong-ngomong, kalau pakai mesin 1.500 cc, mungkin nggak sih mesinnya 1NZ-FE yang dituning ulang? Atau pakai mesin baru? Bagaimana kalau menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Subaru tengah berbahagia. Di negeri Paman Sam, mereka berhasil mencapai target penjualan mereka 5 tahun lebih awal dari waktu yang ditentukan. Ini adalah tahun konsekutif fiskal keenam mereka dalam pemecahan rekor penjualan, dan ini semua berkat penjualan Forester dan Outback yang laris manis yang penjualannya naik 10 persan dan 21 persen di 4 bulan pertama tahun 2015.

“Kami sudah melihat rekor penjualan konsumen yang membeli mobil Subaru dan kami akan terus menjaga animo konsumen dengan meningkatkan kapasitas jumlah produksi untuk semua model,” demikian kata senior vice president of sales Subaru Amerika, Jeff Walters.

Berkat pencapaian target yang jauh lebih cepat dibanding ekspektasi, mereka akan mematok target penjualan yang lebih untuk tahun depan. Menurut Digital Trends, Subaru akan menargetkan hingga 600.000 mobil terjual di Amerika Utara hingga bulan Maret 2016 nanti. Wow!

Untuk itu, pabrik Subaru di Indiana akan bekerja lebih keras untuk meningkatkan produksi mobilnya. Setidaknya, pabrik harus mampu membuat 349.000 unit mobil hingga akhir 2016, padahal sebelumnya mereka mengira kalau 328.000 unit saja sudah cukup hingga Maret 2016. Di tahun 2021, mereka juga menargetkan untuk mencapai angka produksi ke-400.000 unit.

“Kami di sini kekurangan mobil, kalau saja jumlah mobilnya diperbanyak, kami pasti juga bisa menjual banyak,” kata Yasuyuki Yoshinaga, presiden Fuji Heavy Industries. Wah, selamat ya Subaru, semoga targetnya bisa dicapai!

Jakarta, AutonetMagz – Toyota Avanza Facelift 2015 akan memiliki wajah baru yang lebih segar dan menggunakan konsep desain keen look sebagaimana model mobil Toyota kekinian. Lantas seperti apa wajah mobil ini nantinya?

Kali ini AutonetMagz mencoba memperkirakan wajah Toyota Avanza Veloz yang selama ini menjadi varian top of the line. Seperti yang sudah kami beritakan sebelumnya, Toyota New Avanza akan memiliki LED positioning lamp, projector headlights dan ubahan kosmetik pada bumper dan grille depan, berdasarkan acuan tersebut, kami mencoba merekayasa bentuk dari Toyoya Avanza.

Di gambar pertama, Toyota Avanza akan memiliki grille baru yang lebih rapat seperti Daihatsu Xenia Scarlet dan Indigo yang pernah muncul di IIMS 2013 dan 2014. Bumper bawahnya dibalik secara vertikal untuk menunjukan desain keen look, dan lampu depannya diubah seperti Toyota Rush yang memiliki LED positionig lamp yang melintang di bagian tengah.

Di gambar kedua, kami merekayasa wajah depan Toyota Avanza Veloz lebih ekstrim lagi dengan bentuk lampu yang berubah, dan kombinasj LED DRL yang mengikuti bentuk grille seperti Toyota Hilux.

Bentuk grille dan bumper dipertegas dengan tarikan garis baru mengikuti wajah dari Toyota Corolla Altis 2014 yang memiliki tampilan yang sangat cantik. Namun sepertinya kami sedikit pesimis bentuk Avanza terbaru akan berubah secara drastis seperti gambar kedua.

Nah, bagaimana pendapatmu tentang wajah terbaru Toyota Avanza Veloz berdasarkan prediksi AutonetMagz? Sampaikan dalam kolom komentar ya!

AutonetMagz.com – Salah satu hatchback revolusioner yang mengubah peta persaingan hatchback di Indonesia, Mazda 2 ternyata sangat diminati di negeri asalnya sendiri. Nah, untuk membuat konsumen lokal Jepang makin antusias, Mazda memutuskan untuk membuatkan special edition yang berfokus di interior. Namanya adalah Mazda 2 Mid Century dan Urban Stylish Mode, dijual khusus untuk pasar domestik Jepang saja.

Sebagai penjelasan, Mazda 2 Mid Century berbasis varian 13S L Package bermesin bensin dan varian XD Touring L bermesin diesel. Seperti yang kami bilang, ubahannya fokus di interior sehingga ia tak terlihat berbeda sama sekali dari Mazda 2 biasa di bagian luarnya. Pintar juga, mengingat biasanya kita lebih lama duduk di dalam mobil ketimbang memperhatikan ekstriornya, jadi harus ada atmosfer baru di interior.

Yang diubah adalah jok baru dengan warna merah menyala, aksen gloss red di AC, door panel dan center console, serta trimming dashboard berwarna high gloss white. Tipe ini mempunyai pilihan warna yang terbatas, yakni hanya Soul Red, Jet Black dan Snowflake White Pearl.

Sementara itu, tipe Urban Stylish Mode dibuat berdasarkan tipe menengah 13S bermesin bensin dan tipe termurah XD bermesin diesel. Ubahan interiornya mengacu pada selera wanita yang stylish, bisa disimak dari jok hitam dengan hiasan garis-garis berwarna pink serta aksen putih di beberapa bagian interior.

Wah, cewek-cewek pasti suka ini. Pilihan warna untuk tipe Urban Stylish Mode juga terbatas, tapi lebih banyak dengan menyediakan warna Smoky Rose, Titanium Flash, Meteor Grey, Snowflake White Pearl dan Jet Black. Oh ya, fitur-fitur keselamatan canggih ala mobil Eropa juga sudah menjadi standar di keduanya.

Dengan pilihan mesin bensin SkyActiv-G 1.300 cc dan SkyActiv-D 1.500 cc, harga untuk tipe Mid Century mulai dari sekitar 188 juta sampai 240 juta Rupiah, lalu untuk varian Urban Stylish Mode harganya berkisar dari sekitar 171 juta hingga 228 juta Rupiah. Bagaimana pemilik Mazda 2 di Indonesia, berminat mengubah interior mobilnya jadi seperti ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Bagi anda pemilik Honda CR-V tahun 2010-2011 dan Accord tahun 2008-2011, ada baiknya menyimak berita ini. Honda global baru saja menyatakan mereka akan menambah masa garansi bagi pemilik sedan dan SUV tersebut, dikarenakan ada banyak komplain mengenai konsumsi pelumas yang cenderung boros. Jika masalah seperti ini terjadi pada mobil anda, Honda akan memperbaikinya secara gratis.

Menurut Consumer Reports, garansi mesin Accord dan CR-V akan diperpanjang hingga 8 tahun atau 125.000 mil. Memangnya apa sih penyebab borosnya penggunaan oli Accord dan CR-V? Penyebabnya adalah akibat kotoran mesin alias deposit yang menumpuk di bagian piston ring alias cincin piston.

Para teknisi Honda sudah dilatih untuk menguji konsumsi oli mesin, dan jika memang borosnya keterlaluan, Honda akan mengganti komponen pistonnya, bahkan kalau perlu, blok mesinnya akan sekalian diganti jika memang sudah rusak juga akibat kotoran yang menempel.

“Kondisi seperti ini sebenarnya jarang terjadi, tapi jika memang ada kasusnya, kotoran bisa disebabkan dari cara perawatan dan berkendara pengguna. Jika oil control rings mulai terkena efek buruk kotoran, pelanggan bisa sering komplain tentang konsumsi oli yang di luar batas kewajaran,” demikian yang tertulis di service bulletin Honda.

Lalu, apakah isu boros oli akibat kotoran-kotoran ini sepenuhnya salah manufaktur? Tidak juga, sebab menurut Honda, ini juga bisa karena konsumen teledor yang tidak bisa merawat mobilnya. Jika jadwal penggantian oli tidak rutin, suka berakselerasi keras, jarang memanaskan mesin dan gemar pakai bensin berkualitas jelek dari jaman batu, itu bisa memperpendek usia komponen mesin dan meningkatkan jumlah kotoran.

Nah, bagaimana, apa ada yang merasa mobilnya boros oli? Jangan keburu menyalahkan mobilnya, bisa jadi anda kurang perhatian sama mobil anda. Ini berlaku untuk semua mobil, tak hanya Accord dan CR-V saja. Pacar saja kalau kurang diperhatikan jadi ngambek, apalagi mobil. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Memiliki Vitara dan SX4 S-Cross di segmen crossover global rupanya belum membuat Suzuki puas dalam usaha mereka untuk menjadi merek yang diperhitungkan. Jika anda ingat, dulu Suzuki pernah membuat crossover concept iM-4 yang digosipkan akan jadi crossover terkecil Suzuki global. Nyatanya, iM-4 sudah siap untuk diproduksi massal dan akan launching di tahun 2017 di India.

Crossover Suzuki ini jelas tidak bisa disandingkan dengan Ford EcoSport, Honda HR-V, Mazda CX-3 maupun Nissan Juke karena secara ukuran dan mesin sudah tidak selevel. Suzuki iM-4 disiapkan untuk bersaing dengan Renault Kayou dan Datsun redi-GO versi produksi.

Melihat siapa yang ditargetkan sebagai rival, kami rasa iM-4 akan dibanderol dengan harga terjangkau. Basis produksi iM-4 akan dipusatkan di India, lalu mulai diekspor pada tahun 2017 dengan benua Eropa sebagai target pertama.

Secara desain, ia masih futuristik layaknya mobil konsep lainnya, tapi kalau menilik pengalaman transformasi dari mobil konsep ke produksi yang sudah-sudah, mobil konsepnya bisa secantik cewek malam minggu, tapi versi produksinya bisa saja berubah jadi cewek malam Jumat Kliwon.

Tentu kita berharap desain konsepnya masih dominan di versi produksi, mengingat menurut beberapa opini yang pernah muncul di kolom komentar kami, Suzuki kurang baik soal desain versi produksi.

Terlepas soal desain, ada kabar baik datang dari sektor mesinnya. Mobil yang dimensinya sebelas-dua belas dengan Toyota Etios Valco ini akan memakai mesin BoosterJet 1.000 cc turbo lengkap dengan pilihan penggerak 4WD sebagai opsional, namun standarnya ia akan berpenggerak roda depan. Akan tetapi, belum ada info resmi soal mesin 1.200 cc 4 silinder DUALJET hybrid SHVS yang diklaim juga akan dipasang di iM-4.

Nah, jika mobil ini jadi produksi dan masuk ke Indonesia, otomatis mobil ini belum ada lawannya jika Datsun tidak memasarkan redi-GO di Indonesia. Tapi kalau boleh memilih, manakah yang paling layak dimasukkan Suzuki di pasar lokal? SX4 S-Cross, Vitara, atau iM-4 ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Ah, rasanya ingin kembali saja ke tahun 1990-an di mana Indonesia masih diperhitungkan di agenda motorsport dunia. Jaman dulu, Sentul sangat dibanggakan karena sempat menjadi tempat dilangsungkannya MotoGP, di Kalimantan juga sempat digelar salah satu seri kejuaraan reli dunia WRC. Namun itu semua kini tinggal kenangan, sudah minim motorsport bergengsi yang mau balapan di Sentul, karena dinilai sudah tidak memadai.

Akan tetapi, kini ada secercah harapan pasca pertemuan Gubernur Jakarta, Basuki T. Purnama dengan pemilik sirkuit Almeria, Spanyol sekaligus promotor Motor 2 David Gracia. Menurut laporan dari Detik, intinya mereka berbicara soal bisnis, tapi ada kabar menggembirakan bagi penggemar balapan. Pria yang juga disapa Ahok tersebut akan membangun sirkuit bertaraf Internasional yang nyaman.

“Kita ingin business to business saja. Artinya, dari Spanyol ini mereka ingin di Indonesia ada sirkuit standar internasional karena penjualan motor (mencapai) 8 juta unit di Indonesia. Jadi nggak heran Jakarta numpuk terus motor,” demikian kata Ahok. Ya nggak heran sih numpuk, dengan DP ringan saja sudah bisa bawa motor baru kok ke rumah.

Menurut Ahok, sirkuit tersebut nanti akan dibangun berdekatan dengan fasilitas penunjang seperti hotel, bandara dan mall. Tujuannya jelas, agar para turis dari luar negeri yang datang untuk menyaksikan balapan tak perlu jauh-jauh mencari di mana sirkuitnya.

“Kita ingin sirkuit yang orang duduk nonton itu bisa (nyaman) semua dan kita juga (ingin lokasi) dekat bandara serta ingin Jakpro (PT Jakarta Propertindo) juga bangun mall juga hotelnya dekat situ, langsung ada sirkuitnya. Kita tunjuk Jakpro yang bangun karena kerja sama. Kita butuh yang punya sirkuit Spanyol nih, David Garcia itu punya sirkuit di Spanyol, punya sekolah balapan. Jadi kita ingin masukin di event internasional,” tambah Ahok.

Dengan dana pembangunan sekitar 2 Triliun Rupiah, sirkuit ini diklaim selesai pada tahun 2017. Menurut perkataan Ahok, ia dikabari oleh Ketua DPRD, Prasetio Edi Marsudi kalau ada pengusaha yang mau membantu CSR juga supaya sirkuit internasional ini terwujud.

Soal di mana sirkuitnya, apa namanya dan lain-lain, Ahok masih belum bisa mengumumkannya. Namun kalau kata kuncinya “dekat bandara”, mungkin tanah yang akan menjadi lokasi sirkuit berdekatan dengan bandara Soekarno-Hatta. Tahun ini juga, lokasi tanah misterius tersebut rencananya akan langsung dibeli dan mulai digarap.

Wah, seru nih kalau bakal ada sirkuit bertaraf internasional baru selain Sentul. Dengan adanya sirkuit ini, diharapkan motorsport bergengsi seperti F1 dan MotoGP kembali memasukkan Indonesia ke daftar kalendernya, dan bisa juga untuk mewadahi para pembalap Indonesia yang berprestasi. Bosan juga kalau yang diperhatikan hanya sepak bola melulu yang… Yaa begitulah. Motorsport, badminton, anggar dan olahraga lain yang mencetak banyak prestasi layak mendapat dukungan yang serius.

Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Harusnya sih mobil ini diluncurkan resmi besok, tapi ternyata seseorang di luar sana sudah lebih dulu mendapatkan foto-foto Toyota Hilux 2015 baru yang lebih jelas daripada sebelumnya. Berita baiknya, tak hanya sekedar foto saja, fitur-fiturnya juga sudah terkuak. Menurut beberapa media, fitur yang ada di Hilux bisa saja mewakili fitur-fitur yang akan dibenamkan di Toyota Kijang Innova dan Fortuner baru. Wow!

Selain driving mode selektor antara Power dan Eco, Toyota Hilux akan mendapatkan Hill Assist Control (HAC), Downhill Assist Control (DAC), Active Traction Control (A-TRC), lalu transmisi otomatis dan IMT (Intelligent Manual Transmission) yang sama-sama memiliki 6 percepatan.

Selain itu, dia sudah punya smart entry, tombol start/stop engine, AC otomatis dengan ventilasi AC untuk penumpang belakang, lampu projector dengan LED DRL dan follow me home dan start-stop system (yang satu ini mungkin sejenis i-Stop pada Mazda). Urusan fitur keselamatan, kita akan mendapatkan ABS, EBD, VSC, BA, Bounce Control, Brake Override System dan airbags, tapi belum diketahui berapa jumlah airbagnya.

Melihat foto-foto interiornya yang lebih jelas, kami cukup senang dengan ubahannya, tergolong cukup mewah untuk ukuran double cabin. Panel instrumennya mirip-mirip dengan yang dipakai Toyota Camry, lengkap dengan MID di tengahnya dan ada banyak tombol di setir yang mungkin adalah audio steering switch control dan cruise control. Belum lagi head unit besar di tengahnya, bertengger di atas AC digital.

Dan jangan lupa, melalui Hilux baru kita bisa menerawang bakal seperti apa kabin dan fitur Fortuner dan Innova baru. Akan tetapi, tentu kita di Indonesia mengharapkan tak banyak sunatan fitur yang dilakukan dan harga jual masih reasonable, apalagi Fortuner dan Innova cukup jadi favorit di Indonesia. Simak foto-foto Hilux di bawah ini dan berikan komentarmu!

Photo Credit : Hiluxrevo Forum

AutonetMagz.com – Tidak banyak supercar road legal versi produksi yang bisa mencatatkan waktu di bawah 7 menit di sirkuit legendaris Nurburgring, Jerman. Tercatat, hanya Radical SR8 dan SR8 LM serta Porsche 918 Spyder yang sanggup melakukannya. Lah, McLaren P1 bagaimana? Katanya waktunya juga di bawah 7 menit? Memang, begitulah rumor yang beredar, tapi karena McLaren tak mau mengungkapkan hasil persisnya, maka dianggap omong kosong belaka.

Nah, daftar mobil-mobil kencang pelahap Nurburgring di bawah 7 menit kini bertambah satu, dan kali ini dari kubu Lamborghini. Merek asal Italia ini sudah menguji Aventador SuperVeloce (SV) di sirkuit yang sudah disapa Green Hell ini, dan berhasil mencatatkan waktu di bawah 7 menit. Lebih tepatnya, catatan waktunya adalah 6 menit 59,73 detik.

Nyaris 7 menit, tapi ini adalah hasil yang amat sangat bagus jika dibandingkan dengan pendahulunya, Lamborghini Murcielago SV yang waktu putarannya mencapai 7 menit 42 detik. Selisih yang amat besar bukan? Itu membuktikan kalau engineer Lamborghini tak setengah-setengah dalam menggarap Aventador SV.

Saat sesi tes, Aventador SV bermitra dengan Pirelli dengan memakai ban P Zero Corsa, dan begitulah hasilnya. Lamborghini Aventador SV hanya selisih 3 detik lebih lambat dibanding Porsche 918 Spyder yang jauh lebih mahal dan lebih canggih, serta jauh lebih cepat dari Nissan GT-R Nismo dan Lexus LFA Nurburgring Package. Yuk, simak video Aventador SV di bawah ini!

AutonetMagz.com – Di Indonesia, khususnya Jakarta banyak pihak yang sedang berusaha untuk mengejar ketertinggalan dalam hal transportasi publik yang aman, nyaman, cepat dan terjangkau. Sistem MRT di Singapura kerap dijadikan acuan, tapi ternyata di negeri Merlion tersebut kini sudah mendapatkan transportasi publik baru, yakni sebuah taksi listrik bernama EVA.

Lho? Singapura membuat mobil taksi? Bukankah Singapura termasuk negara yang kebijakannya amat-sangat-sungguh-terlalu-ribet dan menyusahkan untuk mereka yang ingin memiliki mobil? Ya memang, contohnya saja harga Honda Mobilio RS di sana bisa tembus 1,3 M rupiah. Tapi karena ini tujuannya untuk transportasi publik, maka proyek ini dapat dukungan penuh dari National Research Foundation, sebuah departemen di bawah pemerintahan Singapura.

Sejatinya, mobil ini bukan murni buatan Singapura sendiri, melainkan hasil pengembangan selama 2 tahun oleh para insinyur dari Technische Universität München (TUM) – Jerman dengan Nanyang Technological University (NTU). Kasarnya, EVA yang proyeknya dinamai TUM CREATE ini merupakan hasil blasteran Jerman – Singapura.

Persentase populasi taksi di Singapura sangat kecil, hanya sekitar 3 persen dari total kendaraan di sana. Akan tetapi, jarak tempuh taksi di sana 15 persen lebih besar jika dibandingkan dengan mobil pribadi atau kendaraan lainnya. Oleh karena itu, demi efisiensi energi dan menurunkan kadar polusi udara, pengembangan EVA sangat diperlukan.

EVA dikembangkan dengan perhatian lebih di sektor kenyamanan, sebab di negara tropis seperti negara-negara ASEAN, panas di siang bolong tentu sangat menyebalkan. Untuk mengatasinya, sistem sirkulasi udara dan AC menjadi salah satu keunggulan EVA,sebab ia dirancang dengan lubang kisi-kisi udara yang diletakkan di atas kepala, sehingga penyebaran udara dingin lebih merata.

Masih ada lagi, EVA juga dilengkapi dengan sistem kipas pendingin pada bagian jok untuk menyerap panas yang dikeluarkan oleh tubuh sehingga siapa pun yang duduk bisa merasa sejuk dan nyaman. Wah, mungkin bisa kali ya ide-ide ini diterapkan produsen lain di mobil jualan mereka.

Fitur EVA yang lainnya adalah jok dengan fleksibilitas tinggi, bisa diubah jadi jok untuk penumpang balita berusia 9 bulan sampai 3 tahun. Masih ada infotainment system dengan berbagai fungsi, misalnya untuk mengontrol suhu AC juga pengaturan audio dari gadget pribadi milik penumpang secara wireless. Lengkap juga untuk ukuran kendaraan umum.

Rata-rata taksi di Singapura punya jarak tempuh 520 km dalam 2 shift, sementara mobil listrik biasa paling hanya bisa menempuh jarak 100 km saja, belum pengisian baterainya yang bisa setengah hari. Sangat merepotkan untuk taksi yang setiap hari pasti jalan jauh. Nah, bagaimana para insinyur mengatasi problematika ini saat merancang EVA?

Mereka menemukan solusi yang efektif, yaitu dengan quick charging seperti gadget-gadget masa kini. EVA dilengkapi dengan baterai 50 kWh untuk menghasilkan tenaga 67 hp, dan cukup 15 menit saja untuk mengisi ulang baterai pada saat pengemudi taksi mengambil rehat di jeda shift kerjanya dan membuat EVA bisa kembali berjalan sejauh 200 km sebelum harus diisi lagi.

Meski taksi, ia dibuat dengan sangat serius. EVA dilengkapi sasis monokok berbahan carbon fiber reinforced polymer (CFRP), sehingga taksi listrik ini hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk meraih kecepatan 100 km/h dari keadaan diam. Untuk sebuah taksi listrik yang hanya 67 hp, itu angka yang cukup bagus sebenarnya.

Nah, sepertinya selain MRT, pengembangan taksi seperti ini juga cocok untuk Indonesia. Kami tahu kampus-kampus di Indonesia memiliki mahasiswa yang capable untuk membangun hal serupa, bahkan kalau memang perlu bekerja sama dengan kampus di luar negeri yang lebih berpengalaman, kenapa tidak?

Tak perlu terlalu gengsi dengan pernyataan “harus 100% buatan Indonesia,” namun lihatlah, jika ada yang melakukan proyek serupa, maka bisa menjadi salah satu langkah kemajuan di dunia ilmu pengetahuan Indonesia, termasuk peningkatan kualitas SDM. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Salah satu gaya hidup yang identik dengan para pemilik mobil premium adalah permainan golf. BMW Indonesia hari ini mengadakan babak kualifikasi BMW Golf Cup International 2015. Lebih dari 144 pemain berpartisipasi dalam ajang yang berlangsung di Royale Jakarta Golf Club.

Dengan jumlah partisipan sekitar 100.000 pegolf amatir yang juga merupakan pemilik BMW, dari lebih dari 40 negara, BMW Golf Cup International merupakan seri turnamen internasional yang paling terkenal dan terbesar di kelas golf amatir.

Kompetisi ini juga menonjolkan komitmen dari BMW Golfsport, yang memungkinkan BMW untuk berkembang menjadi salah satu mitra golf korporat terpercaya di dunia. BMW Golf Cup International pertama kali diluncurkan di Inggris pada tahun 1982, ketika BMW menggelar BMW Invitation Tournament untuk pertama kalinya.

“Kami sangat senang dapat mengundang konsumen kami yang sangat berharga untuk berpartisipasi dalam acara golf bergengsi ini,” kata Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia. “Babak kualifikasi BMW Golf Cup International 2015 di Indonesia diselenggarakan guna memberikan pengalaman terbaik dan tak terlupakan untuk para peserta, serta guna memberikan peluang bagi para pegolf amatir Indonesia untuk ikut serta di turnamen kelas dunia,” tambah Karen.

Selain kesempatan untuk ikut serta dalam BMW Golf Cup International World Final 2015, para peserta juga berkesempatan mendapatkan hadiah-hadiah hole-in-one yang luar biasa berupa the all-new BMW X4 dan BMW 4 Series Gran Coupé baru.Hadiah hole in one ini pasti berperan dalam meningkatkan ketegangan dan kegembiraan turnamen ini ke level yang lebih tinggi.

Babak kualifikasi BMW Cup Golf International 2015 di Jakarta ini juga didukung oleh Samsung. Selain itu, BMW juga melakukan preview dari SAV BMW X6 yang merupakan produk baru dan akan segera hadir dalam beberapa waktu ke depan.

AutonetMagz.com – Untuk membantu saudara-sudara kita yang sedang terkena musibah, Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) kembali melakukan kegiatan sosial untuk membantu sesama yang kali ini dilakukan untuk membantu korban bencana alam tanah longsor di kampung Cibitung, Desa Margamukti, kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa barat pada hari minggu, 10 mei 2015 lalu.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi pada hari Selasa, 5 Mei 2015 sekitar pukul 14.40 WIB yang di duga akibat ledakan pipa gas panas bumi milik Star Energy Geothermal setelah terjadi pergeseran tanah. Bencana itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia, tiga orang masih dinyatakan hilang tertimbun longsor,dan sejumlah warga terluka. Kerugian akibat bencana itu telah merusak permukiman warga beserta isinya, sehingga sebanyak 203 jiwa dari 53 kepala keluarga warga setempat terpaksa harus mengungsi.

“Sekitar 16 anggota TACI dari Jakarta, Bandung dan daerah lain yang mengambil titik temu di daerah Buah Batu, Bandung kemudian konvoi dengan Driving With Manners langsung ke lokasi bencana menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan, obat – obatan, uang tunai, sarung, pembalut, pampers dan pakaian, yang merupakan hasil donasi dari member TACI seluruh Indonesia dan rekanan, Ucap Hari Suwondo selaku Humas TACI ”.

Bantuan tersebut di serahkan dan di terima dengan baik oleh kepala posko penanggulangan bencana yang di wakili Ketua Umum TACI pada pukul 12:00 WIB, yang bertempat di Sekretariat Pelayanan Masyarakat Pemerintahan Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan.

“Kegiatan TACI Peduli ini merupakan salah satu maksud dan tujuan pembentukan TACI yaitu menyelenggarakan kegiatan sosial yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, semoga sedikit yang kita berikan ini dapat membantu meringankan beban, bermanfaat serta berguna bagi para korban bencana tanah longsor di kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ucap Sigit Sulistianto selaku Ketua umum TACI”.

Ingin Komunitas atau Klub Kendaraan Anda ditayangkan di AutonetMagz, kirim tulisan dan foto ke : mail@autonetmagz.com