Quantcast
Channel: AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 12415 articles
Browse latest View live

Spy Shot Mazda BT-50 Double Cabin Facelift Terkuak, Digosipkan Pakai MZD Connect

$
0
0

spy-shot-mazda-bt-50

AutonetMagz.com – Setelah mendapat foto Mazda BT-50 facelift bertipe smart cabin warna merah kemarin, sekarang sudah terungkap spy shot BT-50 yang versi double cabin. Seperti perkiraan kebanyakan orang, desain Kodo pada BT-50 tak se-Kodo mobil Mazda lainnya. Bisa dimaklumi sih, belum tentu desain Kodo yang dinamis itu bakal masuk dan klop dengan selera mayoritas konsumen double cabin.

mazda-bt-50-facelift-spy-shot

Detail lainnya, kami tidak melihat adanya projector headlamp pada mobil ini, tapi bisa saja karena yang difoto bukan varian termahal. Desain peleknya sangat mengingatkan kami dengan hatchback Mazda 2, namun yang ini dibungkus dengan ban tebal. Tak ada foto bagian belakangnya, tapi paling berubahnya sedikit meski ada satu fitur yang sudah terungkap : kamera mundur. Lihatlah di bagian bawah pada foto logo Mazda ini.

kamera-mundur-mazda-bt-50-facelift

Selain foto bagian belakang, foto interiornya pun tak ada. Menurut Paultan, Mazda BT-50 facelift bakalan tambah canggih karena siap hadir dengan MZD Connect seperti halnya CX-5 facelift. Ingat, ini masih rumor, bisa benar dan bisa salah, makannya kita harap-harap cemas saja sebelum peluncuran resminya.

Kalau memang sudah diluncurkan nanti, Mazda BT-50 akan langsung menghadapi All New Toyota Hilux, Ford Ranger dan Nissan Navara NP300. Bagaimana pendapatmu soal BT-50 facelift? Sampaikan di kolom komentar!


Daihatsu Copen Cero Tampil Dengan Muka Baru, Lucu Atau Lugu?

$
0
0

daihatsu-copen-cero

AutonetMagz.com – Daihatsu Indonesia sudah resmi menjual kei car roadster Daihatsu Copen dengan harga 400 jutaan, dan banyak reaksi pro dan kontra yang muncul sebagai tanggapan atas dijualnya Copen. Akan tetapi, di Jepang rupanya mobil mungil ini kedatangan varian baru yang dinamai Daihatsu Copen Cero. Ini membuat Daihatsu Copen JDM punya 3 varian yang beda tampilan yakni Robe, XPlay dan Cero.

daihatsu-copen-cero-jdm

Dibanding Copen Robe yang dijual di Indonesia, Copen Cero malah mengingatkan kami dengan Daihatsu Copen generasi sebelumnya di tahun 2002. Kami bilang demikian karena Copen Cero berdesain bulat-bulat, mulai dari lampu-lampunya, desain bodinya, semuanya serba bulat dan melengkung, beda dengan Copen Robe yang meski kecil tapi masih punya tarikan garis desain yang tegas. Cocok bagi yang ingin nostalgia dengan Copen lawas.

interior-daihatsu-copen-cero

Interior Copen Cero punya beberapa perbedaan dibanding Copen Robe, misalnya pada kisi AC dan warna interior, sementara selebihnya sama persis. Dalam kondisi standar, Copen tak punya radio atau sistem audio, kecuali jika kita beli opsi ekstra bernama DIATONE SOUND NAVI. Pelit? Ah, tak hanya Copen doang kok yang begini, hampir semua mobil JDM juga seperti itu meski ada beberapa yang tidak demikian.

panel-bodi-daihatsu-copen

Masih memakai mesin yang sama, unit 660 cc 3 silinder turbo milik Copen Cero bisa menghasilkan tenaga hingga 64 PS dan torsi 92 Nm dan bisa dipilih versi transmisi manual atau CVT. Copen Cero masih punya kelebihan khas Copen dengan panel bodi dan lampu yang bisa dibongkar-pasang seperti casing HP, jadi bisa saja separuh depannya Copen Cero tapi separuhnya lagi Copen Robe atau sebaliknya. Bebas pokoknya.

daihatsu-copen-JDM

Harga Copen Cero di Jepang masih sepantaran dengan Copen Robe, artinya kalau mau dijual di sini, harganya bisa mencapai 400 jutaan. Akankah dijual di Indonesia? Sepertinya tidak usah ya, Copen Robe saja banyak yang kaget saat tahu harganya. Bagaimana opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

First Impression Review dan Test Drive Hyundai Grand i10X oleh AutonetMagz

$
0
0

hyundai-grand-i10x

AutonetMagz.com – Demam crossover sekarang tak melulu soal membuat SUV kecil semacam Honda HR-V, Nissan Juke, Ford EcoSport dan beberapa kontestan lainnya, tapi mulai merambah ke mobil-mobil lain yang lebih layak disebut crossover wannabe. Contohnya banyak, bisa kita lihat di Nissan Livina X-Gear, Honda Jazz Twist, Hyundai i20 Active.

Melihat kemampuan styling crossover yang mampu menarik minat, Hyundai meluncurkan city car bergaya crossover pertama di Indonesia (abaikan Geely LC Cross), yakni Hyundai Grand i10X. Bagaimanakah impresi dan rasanya? Inilah First Impression Review Hyundai Grand i10X ala AutonetMagz!

Eksterior

Grand i10X sebenarnya adalah Grand i10 GL, bukan GLS yang merupakan varian termahal. Dengan membubuhkan sejumlah tambahan berupa lower protector hitam di bumper depan, lengkap dengan aksen skid plate. Foglamp-nya kini tidak jomblo lagi, karena sudah ditemani oleh LED DRL, namun untuk headlamp-nya tidak berubah sama sekali.

bumper-depan-hyundai-grand-i10x

Pada dasarnya, Hyundai Grand i10 sama sekali adalah sebuah mobil yang jauh dari kesan tangguh, terutama jika dilihat dari samping. Sebuah masalah? Tidak juga, ini kan city car, tapi saat ingin dibuat gaya crossover, harus tepat ubahannya agar tidak norak. Makannya, ada Rocker Shield (sejenis side body moulding) dan aksen door handle yang sama-sama berwarna hitam agar kesan kontras dan tough bisa mencuat.

bagian-samping-hyundai-grand-i10x

Sentuhan lain di bagian samping adalah stiker hitam –sekali lagi, itu stiker – yang dipasang di pilar C yang desainnya selaras dengan garis desain jendela mobil. Dengan sentuhan ini, muncullah kesan ala floating roof yang sedan jadi tren belakangan ini, sekaligus bisa membuatnya kelihatan lebih modern dan bisa mengikuti tren.

Yang kami hargai, Hyundai tidak hanya menempelkan body kit gaya crossover saja, lalu selesai. Lebih dari itu, mereka berpikir “kayaknya bakal total ubahannya kalau ground clearance-nya naik sedikit, apalagi untuk melibas jalan rusak.” Untuk itulah kini Grand i10X kini memakai karet bundar buatan Kumho yang lebih tebal daripada Grand i10 standar.

pelek-hyundai-grand-i10x

Dengan ukuran 175/70 R14, ground clearance-nya naik hingga 0,5 inci menjadi 167 mm, menjadikannya sebagai yang paling jangkung di kelasnya. Tak hanya itu, pelek 14 incinya kini memakai warna two tone Diamond Cut Polished Dark Grey, suatu detail yang jarang kita temui di kelas city car.

Beranjak ke belakang, bagian bawah bumpernya juga dilengkapi dengan lower protector hitam dan skid plate silver, ada muffler tip chrome serta roof spoiler dengan high-mounted stop lamp. Anda mungkin melihat ada roof rack yang menempel di atapnya pada foto sebelumnya, namun itu bukanlah hal standar pada Grand i10X, melainkan opsi tambahan yang bisa ditambah sendiri dengan ekstra budget.

hyundai-grand-i10x-belakang

Overall, secara eksterior Hyundai cukup mampu membuat Grand i10 yang tadinya tampil polos menjadi sedikit punya taji sebagai sebuah crossover wannabe. Mobil ini juga bakal menarik di jalan karena tak ada lagi city car yang standarnya sudah punya tampilan seperti ini (sekali lagi, abaikan Geely LC Cross).

Interior

Pada interior, Hyundai masih menerapkan desain dashboard dan pelapis yang sama seperti varian basisnya, yakni Grand i10 GL. Kursinya masih menggunakan bahan fabric, dan berbeda dengan varian GLS yang lebih mahal, kursi depan menggunakan model headrest yang menyatu seperti pada Suzuki Celerio atau Honda Brio. Kalau alasannya ingin mengangkat kesan sporty, pemakaian jok ini sangat tepat meski sedikit kurang dibanding tipe GLS karena headrest-nya tak bisa diatur.

dashboard-hyundai-grand-i10x

Lingkar kemudinya kini berlapis kulit, merupakan poin plus karena bisa meningkatkan grip dan nyaman untuk digenggam, tapi tidak ada audio steering switch control. Untungnya, Hyundai masih melengkapi Grand i10X dengan pengaturan tilt steering, jadi setidaknya posisi mengemudi yang lebih nyaman bisa dicapai.
Sejumlah fitur yang fungsional juga ditawarkan oleh Hyundai, Grand i10X otomatis akan mengunci pintu ketika kecepatan mencapai 20 km/jam, sistem serupa yang juga bisa kita jumpai pada Nissan Grand Livina.

head-unit-hyundai-grand-i10x

Sementara head unit-nya menggunakan spek Double DIN CD, MP3, USB dan Konektivitas Aux, bukan head unit berlayar sentuh seperti pada varian GLS. Speakernya berjumlah 4 buah, dengan satu set 6” 3-way system. Dashboard Grand i10X masih menggunakan bahan plastik keras dengan kombinasi warna two tone. Kualitas buatannya tergolong masih layak, mengingat mobil ini dibuat di India.

Pengaturan AC-nya masih menggunakan kontrol secara manual, mungkin di segmen ini sepertinya hanya Nissan March dan Mitsubishi Mirage yang memiliki sistem AC otomatis dengan layar digital, tapi setidaknya pengaturan ventilasi masih disertakan.

jok-hyundai-grand-i10x

Joknya memakai bahan kombinasi fabric dan vinyl dengan aksen two tone color. Meski nyaman dan empuk untuk diduduki, tapi jok ini tak punya pengatur ketinggian. Yah, paling tidak bahan ini mudah dibersihkan. Perlu diketahui, Grand i10X tidak punya pengaturan spion elektrik, kita harus menggerakkan tongkat ajaib di sudut pilar A untuk mengatur spion.

pengaturan-spion-hyundai-grand-i10x

Kabin belakang Grand i10X tak terlalu spektakuler. Tak ada adjustable headrest, seatbelt tengahnya masih 2 titik dan harus ditarik ulur secara manual, dan sandaran joknya tidak terpisah 60:40 atau 50:50, melainkan menyatu. Headroom dan legroom-nya memang bukan yang paling lega di kelasnya, tapi tidak sempit juga kok.

kabin-belakang-hyundai-grand-i10x

Kapasitas bagasinya juga lumayan, namun pelipatan jok belakangnya tak bisa menghasilkan ruang yang rata lantai. Di balik penutup lantai bagasinya, kita disiapkan dengan ban serep space saver yang berukuran kecil dengan pelek kaleng.

bagasi-hyundai-grand-i10x

Mesin dan Safety

Hyundai sama sekali tidak mengubah apapun dari mesin 1.250 cc D-CVVT bertenaga 87 PS dan torsi 12,2 kg-m milik Grand i10 GL, tapi Hyundai hanya menyediakan Grand i10X dengan transmisi manual saja. Alasannya, karena mayoritas konsumen yang membeli mobil ini tidak tinggal di tengah kota, agak sedikit ke daerah pinggir atau mungkin luar kota. Mereka lebih suka transmisi manual daripada otomatis, karena durabilitasnya jauh lebih baik dan relatif bebas perawatan.

mesin-hyundai-grand-i10x

Urusan safety, di sinilah kekurangan Grand i10X terekspos jelas. Tak ada airbag, tak ada ABS, EBD, dan banyak hal lain absen. Hanya Hyundai Reinforced Body Structure (HRBS) sebagai pertahanan utama kalau ada benturan, plus sabuk pengaman. Jika dibandingkan dengan Daihatsu Sirion misalnya, sangat kelihatan kalau Grand i10X ini sangat tertinggal, mengingat Sirion sudah punya airbag.

transmisi-manual-hyundai-grand-i10x

Kami memahami bahwa Hyundai harus menyunat beberapa fitur untuk menyesuaikan harga agar terjangkau dengan kocek konsumen, tapi kecenderungan ATPM di Indonesia untuk menyunat fitur safety benar-benar menjadi perhatian khusus bagi kami, karena sebuah mobil tak cukup hanya untuk membantu transportasi orang bepergian dari sini ke situ, tapi harus bisa melindungi sepanjang perjalanan kalau ada hal yang tidak diinginkan. Ini tak hanya untuk Hyundai, tapi untuk semua merek yang hobi melakukan sunatan massal.

Test Drive

Saat peluncuran, Hyundai mengajak para perwakilan media untuk mengikuti sesi defensive driving memakai Grand i10X, menunya adalah bagaimana cara mengerem dengan atau tanpa ABS serta latihan slalom. Di sinilah kami mendapat kesempatan untuk mencari tahu, seberapa besar bedanya rasa pengendaraan antara Grand i10 GLS dan Grand i10X yang sama-sama ditawarkan sebagai unit tes.

test-drive-hyundai-grand-i10X

Performa mobil ini cukup bagus, masih responsif di putaran mesin bawah dan gigi rendah, dipadu dengan kopling yang enteng, sepertinya tak akan terlalu bikin betis kiri jadi kekar saat berkutat dengan macetnya jalanan. Perpindahan giginya presisi, jauh lebih mantap daripada transmisi manual Daihatsu Sirion yang pengoperasiannya kasar dan terkesan kurang rigid.

Apa yang kami suka adalah kelincahan dan minimnya body roll mobil ini. Sirion terasa gesit, tapi suspensi terasa sedikit goyah dalam kecepatan tinggi, Grand i10X terasa lebih lincah dan lebih kaku dari Sirion. Dengan penggunaan profil ban yang lebih besar, rasanya i10X lebih nyaman dalam melewati lubang jalanan dibandingkan dengan Grand i10 GLS yang menggunakan profil ban tipis.

Hyundai Grand i10X Test

Kemudinya terasa akurat, tapi penyakit dari MDPS – lebih tepatnya, penyakit power steering elektrik hampir semua mobil – adalah minimnya feel berkendara. Setirnya tergolong enteng, malah sangat enteng. Mungkin ini memudahkan di kepadatan dalam kota atau saat parkir, tapi kami lebih suka kemudi yang masih ada feel-nya, karena lebih mantap dan komunikatif.

test-slalom-hyundai-grand-i10x

Secara keseluruhan, handling mobil terasa cukup baik, peredaman suspensi nyaman tapi masih cukup handal untuk bermanuver cepat di tengah lalu lintas. Mesinnya juga cukup responsif untuk mobil seukuran ini, membuatnya jadi salah satu pilihan yang baik untuk lalu lintas dan kondisi jalan Indonesia.

Kesimpulan

Berkat gaya crossover, mesin yang handal dan setelan suspensi yang tepat berikut transmisi manual halus nan presisi yang menghadirkan rasa berkendara yang bagus, Hyundai Grand i10X memiliki gaya dan pengendaraan yang tak bisa disamai mobil manapun di kelasnya. Akan tetapi, sunatan massal di fitur safety yang hanya mengandalkan kekuatan struktur bodi dan sabuk pengaman jelas membuatnya susah berkompetisi di pasaran dan melawan Honda Brio, Toyota Etios, Suzuki Celerio dan Daihatsu Sirion.

Kami pikir ini adalah masalah umum mobil-mobil Hyundai dan sejumlah merek lain, karena mereka harus menanggung biaya impor dan pajak sehingga memaksa mereka untuk menyunat fitur mobil mereka, dan harus berjuang melawan merek Jepang yang rata-rata punya pabrik perakitan mobil di Indonesia.

wallpaper-hyundai-grand-i10x-depan

Dengan banderol harga 155,500 juta Rupiah, ia 350 ribu lebih murah daripada Daihatsu Sirion tapi masih lebih mahal daripada Brio E matik. Hyundai Grand i10X baru cocok untuk orang yang suka styling crossover, butuh ground clearance tinggi untuk menghadapi jalan jelek, menikmati asiknya berkendara dengan sebuah city car yang fun to drive, dan tidak keberatan jika tak ada fitur keselamatan selain seatbelt.

Apa anda termasuk orang-orang seperti itu? Sampaikan opinimu tentang Hyundai Grand i10X di kolom komentar!

Mitsubishi Outlander Facelift Siap Tanding di Kandang Sendiri

$
0
0

mitsubishi-outlander-facelift

AutonetMagz.com – Sebelum kami memulai artikel ini, perlu kami ingatkan, jangan suka menyamakan Outlander dan Outlander Sport. Meski sama-sama buatan Mitsubishi, keduanya amatlah beda. Outlander Sport adalah versi crossover untuk mereka yang masih memikirkan harga bersahabat dan ukuran kecil, sementara Outlander jauh lebih besar dan mahal. Hal yang sama juga berlaku untuk Pajero – Pajero Sport serta Santa Fe – Santa Fe Sport.

Masuk ke bahasan utama, sekarang Mitsubishi sudah melepas SUV Outlander di negara asalnya, Jepang. Dijual dalam 2 varian, yakni reguler dan PHEV. Versi reguler punya batang chrome besar pada grilnya dan pelek 5 spoke yang sama seperti Mitsubishi ASX facelift Australia, tapi versi PHEV grilnya berwarna glossy black dan peleknya berdesain 8 spoke dengan laburan warna two tone.

mitsubishi-outlander

Overall, desain tampak depan Outlander sangat mirip dengan beberapa mobil konsep Mitsubishi, XR-PHEV misalnya yang katanya bakal menjadi Outlander Sport baru. Menurut beberapa laporan, memang produk Mitsubishi akan berwajah seperti ini, meninggalkan identitas inverted slant-nya yang dulu. All New Pajero Sport pun diklaim mukanya sebelas-dua belas dengan Outlander, dengan beberapa perbedaan tentu saja.

mitsubishi-outlander-facelift-non-PHEV-interior

Masuk ke dalamnya, Mitsubishi memberikan pelapis dan aksen jahitan baru untuk jok dan door trim Outlander facelift, dan khusus untuk tipe G Premium, bahan kulitnya berwarna cokelat. Konsol tengah dan beberapa ornamennya dilabur dengan finishing warna hitam khusus yang biasa digunakan dalam seni kerajinan tangan Jepang, begitu menurut Mitsubishi.

mitsubishi-outlander-facelift-PHEV-interior

Oh ya, antara Outlander PHEV dan non-PHEV memiliki desain setir dan tuas transmisi yang berbeda. Jika versi non-PHEV setirnya palang tiga, mirip dengan ASX facelift versi Australia, maka versi PHEV setirnya palang empat, sedikit mirip desain setir Hyundai Santa Fe.

Kalau mau membawa 7 orang, pilihlah yang versi non-PHEV, karena versi PHEV harus merelakan sebagian ruang baris ketiganya untuk dikuasai baterai sehingga kapasitasnya berkurang menjadi 5 seater. Yah, anggap saja bagasinya jadi lebih lega, lagian seberapa sering sih bangku baris ketiga dipakai untuk membawa orang?

kabin-mitusbishi-outlander-facelift

Kinerja sistem PHEV dan mesin bensin milik Outlander facelift telah mengalami beberapa revisi, tujuan utamanya adalah jarak tempuh yang lebih jauh. Menurut hasil tes JC08 di Jepang, konsumsi BBM Outlander facelift mencapai 20,2 km/liter, membaik 1,6 km/liter dari yang lama. Di lain sisi, jarak tempuh motor listriknya kini bisa lebih jauh 600 meter dari sebelumnya, menghasilkan jarak tempuh 60,8 kilometer. Lumayan, bisa jalan hampir 61 kilometer tanpa bensin.

mitsubishi-outlander-facelift-non-PHEV

Variasi warna Outlander facelift adalah Ruby Black Pearl, Quartz Brown Metallic, Black Mica, Technical Silver Metallic, Titanium Red Metallic, Red Metallic dan White Pearl. Harga jualnya di Jepang adalah 2.519.640 Yen ( 273 juta Rupiah) untuk yang non-PHEV dan 3.596.400 Yen (390 juta Rupiah) untuk yang PHEV. Cocokkah Outlander untuk Indonesia? Ehem, sepertinya kita tak punya pilihan lain selain Pajero Sport kalau ingin SUV besar berlogo tiga berlian.

Bagaimana opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Survey Kualitas Otomotif Global JD Power : Jepang Turun, Korea Naik

$
0
0

2015 Toyota Camry facelift

AutonetMagz.com – Pihak JD Power divisi kualitas otomotif sudah selesai melakukan penilaian soal kualitas produk mobil di dunia, melibatkan hampir semua merek mobil yang kita kenal. Metode studi mereka sebagai berikut : mereka memonitor komplain yang muncul saat 3 bulan pertama sejak kepemilikan mobil baru.

Nah, jumlah komplain tersebut disajikan menjadi jumlah masalah yang dialami per 100 kendaraan pada populasi umum setiap model. Makin rendah angkanya, makin bagus kualitasnya. Hasilnya, Porsche berhak atas tempat pertama selama 2 tahun berturut-turut, kali ini dengan skor 80.

kia-optima

Bersiap-siap kaget saat tahu kalau KIA meraih tempat kedua berkat total skor 86 yang diraihnya. Ini pertama kalinya brand Korea bisa mengalahkan kualitas merek premium lain secara hasil survey. Brand yang posisinya berada di bawah KIA adalah Jaguar, Hyundai dan Infiniti di tempat ketiga, keempat dan kelima.

Margin nilai kualitas merek Korea total mencapai 90 poin, ini lebih dari margin total merek Eropa (113) dan merek Jepang (114). Untuk kedua kalinya, margin hasil survey kualitas merek Amerika bisa menyamai merek Jepang di angka 114. Di sinilah poin yang menyatakan kalau merek Korea mulai bangkit untuk menebus dosanya yang dulu, bahkan bisa melampaui merek-merek yang lebih kuat.

Honda-Accord-V6

Sejak lama, merek-merek Jepang telah dikenal sebagai salah satu penentu standar emas dalam kualitas kendaraan, ” ujar JD Power Vice President of Automotive Quality, Renee Stephens. “Saat merek Jepang sibuk melakukan pembenahan, kami melihat merek lain, utamanya Korea memiliki akselerasi yang cepat dalam pembenahan besar-besaran.

Terus, siapa yang terburuk? Rupanya Fiat harus menanggung malu dengan skor 161 masalah per 100 kendaraan. Posisi ketiga dari belakang dihuni Chrysler dengan skor 143, lalu tempat kelima terburuk diraih oleh Jeep dengan skor 141. Menariknya, 3 merek yang meraih skor terendah ini berasal dari satu bendera, yakni FCA (Fiat-Chrysler Automobiles). Artinya? Silahkan simpulkan sendiri.

Fiat-Aegea-Belakang

Memangnya rata-rata apa sih hal yang dipermasalahkan? Menurut survey, mereka menemukan bahwa teknologi konektivitas dan infotainment tetap menjadi sumber terbesar dari keluhan untuk 3 tahun berturut-turut, sementara teknologi voice recognition menambahkan rata-rata 10 poin untuk skor komplain yang dilaporkan.

Smartphone telah menetapkan ekspektasi tinggi dari konsumen tentang seberapa baik teknologi harus bekerja, dan mobil sedang berjuang untuk mencocokkan kesuksesan teknologi smartphone dalam kendaraan baru mereka,” tambah Stephens. “Namun, kita melihat beberapa komponen teknologi selalu membenahi diri sepanjang waktu. Yang jelas adalah teknologi infotainment dan konektivitas kadang tidak bisa mengikuti durasi pembuatan sebuah model mobil all-new alias generasi baru,” begitulah katanya.

hyundai-sonata-generasi-ketujuh

Apa hal kualitas ini berlaku juga di Indonesia? Yaaa… Sedikit. Dulu waktu mobil Korea bergerilya dengan produk mereka yang jauh lebih baik dari sebelumnya, mereka sangat digilai dan jadi buah bibir di mana-mana, tapi sekarang entah mengapa makin lama makin terasa biasa lagi dan kurang spesial. Belum lagi soal durabilitas yang pernah disurvey What Car? di Inggris yang menyajikan kalau trio Jepang yakni Honda, Toyota dan Suzuki adalah yang terbaik soal reliability. (Baca juga : Honda, Suzuki dan Toyota Tercatat Sebagai yang Paling Reliable di Inggris)

Menurut beberapa komentar yang pernah kami baca, penyebab utamanya adalah sunatan fitur massal, terutama saat kami melihat bahwa Santa Fe Sport hanya punya 1 airbag. Apa boleh buat, karena ekonomi sedang memburuk tapi harga jual harus dijaga sekompetitif mungkin. Kalau menurutmu, apa penyebabnya? Sampaikan di kolom komentar!

Wih, Adam Levine ‘Maroon 5′ Ditantang Nyanyi Sambil Dibawa Ngebut Naik Nissan GT-R!

$
0
0

adam-levine-naik-nissan-GT-R

AutonetMagz.com – Bagi penikmat musik, rasanya belum bisa lega kalau belum mengenal penyanyi Adam Levine dari Maroon 5. Yap, penembang lagu Payphone, Misery dan banyak lagu lainnya ini sangat terkenal di seluruh dunia, terutama bagi kaum hawa, karena lagunya hampir semuanya enak didengar. Tapi kira-kira bisa tidak ya sang idola ini nyanyi sembari kebut-kebutan? Untuk sekarang, Nissan-lah yang memberi tantangan ini.

Kata Nissan, Adam Levine tak akan bisa nyanyi dengan lancar saat merasakan keganasan supercar Nissan GT-R. Adam Levine menyangkalnya dan bilang kalau ia bisa. Daripada adu argumen, suami Inul Daratista yang kemarin kepergok selingkuh dengan seorang pedangdut ini akhirnya menyanggupi tantangan Nissan. Eh tunggu, kok suami Inul? Maaf maaf, itu Adam Suseno, harusnya kan Adam Levine yang dibahas.

aksi-nissan-gt-r

Dengan Nissan GT-R dipawangi seorang pengemudi profesional, Rich Rutherford, Adam Levine langsung masuk ke Nissan GT-R dan menyetel instrumen lagu Sugar di audio GT-R. Hanya instrumen saja, karena harus Adam Jordan.. eh, maksudnya Adam Levine sendiri yang menyanyikan liriknya untuk membuktikan kemampuannya kepada Nissan. Bagaimana hasilnya?

Awalnya sih masih lancar, tapi lama-kelamaan ia tak bisa menyanyi seperti biasanya. Malahan, menjelang akhir video Adam berkata “Ah, saya sudah tak peduli lagi dengan bernyanyi, kita nikmati saja ini.” Bahkan saat selesai, Adam sangat senang hingga ia bertepuk tangan dan bilang, “Lagi, lagi, lagi.” Sepertinya ia sangat menikmatinya yah? Ehem, kami jadi ingin melakukan tantangan serupa, misalnya menantang Raisa pakai Lamborghini Huracan, atau Mikha Tambayong naik McLaren 650S, tapi… Ah, sudahlah, nanti malah salah fokus.

Penasaran bagaimana jalannya tantangan tersebut? Yuk, simak video di bawah ini!

Adam Levine från Maroon 5 antar Nissan utmaning att försöka sjunga samtidigt som han kastas omkring i en GTR. Vem vann vadet?

Posted by Universal Music Sweden on Saturday, November 22, 2014

Viar Luncurkan 3 Motor Baru, Ada Motor Trail Mini Untuk Anak-Anak Lho!

$
0
0

viar-cross-x-150

AutonetMagz.com – Anak-anak lebih suka meniru apa yang mereka nilai menarik, makannya kalau suatu saat mereka melihat orang yang berpetualang dengan motor trail dan mereka suka hal itu, pasti cepat atau lambat mereka ingin melakukannya sendiri. Tentu saja harus dilakukan di sirkuit tertutup dengan pengawasan orang tua atau profesional, tapi motornya bagaimana?

Tenang saja, kini ada sejumlah motor trail mini yang bisa dipilih untuk belajar, salah satunya merupakan produk baru Viar. Yak, merek asal Indonesia ini baru meluncurkan Mini Trail Cross X 100 cc khusus untuk anak-anak atau kaum pemula yang mau belajar menggunakan motor yang kecil dulu. Mesinnya kecil kok, hanya 100 cc, jadi pasti tak sulit meng-handle tenaganya, apalagi mesin ini diklaim irit.

viar-cross-x-100-cc-mini

Dengan dimensi ringkas dan handling yang baik, Viar Mini Trail Cross X 100 cc bisa menjadi media penunjang hobi motor trail bagi siapa saja. Perlu diingat, motor yang dijual seharga 9 juta Rupiah Off The Road ini tidak ada surat-surat jalannya, alias tidak boleh dikendarai di jalan raya, harus di sirkuit atau tempat tertutup lainnya.

Nah, lalu jika orang tuanya mau menemani anaknya menggaruk tanah, Viar juga meluncurkan New Cross X 150 cc. Dibanding Cross X 150 yang lama, ada perubahan di swing arm yang lebih panjang sehingga dapat dimodifikasi dengan ukuran ban yang lebih besar seperti ban 18-21.

new-viar-cross-x-150

Di samping itu, sokbreker belakang sudah di-upgrade menggunakan Unitrack sehingga kinerja sistem suspensi lebih baik, lalu ada striping body desain baru yang lebih trendy dengan 4 varian kombinasi warna (Merah, Hitam, Putih, dan Hijau). Cocok nih buat menemani anak yang lagi latihan turun ke tanah naik motor trail mini tadi.

Nah, untuk anda yang butuh motor bak demi kelancaran usaha pribadi, Viar tak melupakan sektor ini. Adalah New Viar Karya 300 cc yang disiapkan untuk keperluan commercial dengan daya angkut 1,2 hingga 1,5 ton. Suspensinya menggunakan 7 lapis bantalan dan dilengkapi dengan suspensi teleskopik sehingga dapat menahan beban-beban yang berat, kecuali beban hidup.

viar-karya-300-cc

Kestabilan pun meningkat karena adanya stabilizer untuk meredam getaran antara pergerakan Gardan dan Body (Bak Cargo). Gardan Karya menggunakan sistem Floater dan dilengkapi dengan selektor Hi-Lo yang merupakan sistem sama dengan sistem yang ada di truk, sedangkan selektor Hi-Lo berfungsi untuk menambah power disaat bermuatan berat dan kondisi jalan yang menanjak. Yang jelas ini bukan Hi-Lo produk susu lho ya.

New Viar Karya 300 cc Dump Truck dibanderol seharga 30,9 juta Rupiah, itu sudah harga On The Road. Jadi mau pilih motor buat menunjang usaha atau buat main garuk tanah? Sampaikan opinimu di kolom komentar!

Hot Hatch Mercedes Benz A45 AMG Facelift Akan Diberi Power Hingga 400 PS!

$
0
0

brosur-spy-shot-Mercedes-Benz-A45-AMG-facelift

AutonetMagz.com – Tak seperti generasi A-Class pertama (W168) yang kelihatan seperti lelucon untuk sebuah Mercedes, A-Class generasi sekarang sangat layak menyandang logo Three pointed star. Tampilan keren, mesin powerful, kualitas wahid dan teknologi Jerman membuatnya mampu bersaing dengan BMW Seri 1, VW Golf GTI dan Audi RS3. Ibarat prosesor, A-Class jadul adalah Intel Pentium 2 dan A-Class sekarang adalah Intel Core i3.

Tapi karena BMW Seri 1 sudah punya versi facelift, maka A-Class tak boleh ketinggalan, harus bisa bersaing dengan rivalnya. Kemarin, seorang pengguna Instagram baru saja mengunggah foto sebuah lembaran surat tagihan hutang brosur atau iklan dari mobil yang diklaim sebagai A45 OMG facelift. Sekedar info, kadang ada yang suka mengganti embel-embel AMG jadi OMG biar lebih ‘wow’, soalnya tahu sendiri kalau OMG (Oh My God) biasanya diucapkan kalau melihat sesuatu yang hebat.

mercedes-benz-a45-amg-2015

Kembali ke A45 OMG, eh, AMG facelift maksudnya. Bumper depan diubah total dengan desain A-Wing seperti C63 AMG, E63 AMG dan CLS 63 AMG baru, headlamp-nya pun sudah full LED. Ubahan paling menarik ada di bawah bonnet-nya, karena pada A45 AMG standar nanti tenaganya bakal naik 21 PS menjadi 380 PS, lalu A45 AMG S bakal punya 400 PS. Wow! (Baca juga : Mercedes Benz AMG Masa Depan Akan Dipersenjatai Turbo atau Supercharger Elektrik)

Dengan tenaga sebesar itu, hot hatch bertenaga badak lain seperti VW Golf R400 dan Audi RS3 harus berhati-hati, bisa saja Mercy membuat mereka malu di atas aspal nanti, tapi kita tak akan tahu sebelum semuanya diadu. Bagaimana menurutmu, cukupkah A45 AMG 400 PS untuk menghajar BMW M135i, VW Golf R400 dan Audi RS3? Sampaikan di kolom komentar!


Yamaha All New Byson Injeksi Lebih Agresif Dengan Harga 21,65 juta

$
0
0

launching-yamaha-byson-fi-ancol-cover

AutonetMagz.com – Saya jadi ingat ketika pada jaman 2008 orang-orang cukup booming dengan modifikasi motor ala moge look. Cukup banyak beberapa owner motor sport di bawah 250 cc memodifikasi kendaraannya untuk tampil lebih sangar. Bahkan beberapa body kit saja (yah sebut saja body kit) mulai diproduksi secara massal dalam bentuk variasi. Yamaha melihat celah pasar itu dan mencoba memboyong Yamaha FZ16 yang berasal dari India ke Indonesia. Ya seperti kita ketahui, itulah Yamaha Byson.

Yamaha Byson yang mengandung unsur agresif dan muscular layaknya binaragawan, well… sebenarnya ini lebih terlihat paket hemat Ducati Monster. Namun dikarenakan keterbatasan pilihan akan motor under 250 cc yang moge look, tentu Byson menjadi pilihan menggiurkan. Seiring waktu berjalan, Byson akhirnya mulai diterima masyarakat Indonesia dan akhirnya Yamaha mulai melakukan peremajaan terhadap Byson meliputi penggunaan injeksi.

launching-yamaha-byson-fi-ancol-pembukaan

Yamaha all new Byson FI ini baru saja diluncurkan kemarin, model dari Byson ini terlihat serupa dengan Yamaha FZ-S Bluecore versi India. Namun Yamaha mengklaim motor ini berbeda dengan saudara kembarnya di India, yuk kita bahas…

Berbeda dengan Yamaha Byson yang dulu dibuat dengan mengikuti model semi Ducati Monster. Kini Yamaha Byson FI mempunyai konsep desain tersendiri yaitu Nakedvolution. Nakedvolution ini adalah konsep desain Yamaha entang naked bike, terdiri dari kelas MT-series, New Vixion Advance dan kini Byson FI juga mempunyai aura yang identik.

launching-yamaha-byson-fi-samping-side

Yamaha menonjolkan Byson injeksi dengan tema Aggressive Muscular Design, Aggressive Performance, Aggressive DNA Cruiser, bisa dibilang inilah ciri khas konsep Nakedvolution. Sehingga Yamaha menyematkan Byson ini dengan titel “The Most Aggressive Muscular Cruiser“, disebut cruiser sebab penggunaannya lebih kepada motor touring penjelajah yang menggambarkan kekuatan, maskulinitas dan mengangkat ego lelaki.

So apa saja improvment yang dilakukan Yamaha terhadap Byson FI? Pertama dari segi tampilan, tampilannya mempunyai karateristik tajam dengan desain model seperti berlian. Selain itu bila anda melihat joknya, kini joknya tampil split seat dan behel / handle seat-nya dibuat berdesain tanduk, sehingga tampil lebih moge look. Selain itu setang fatbar menambah garangnya motor ini, sekaligus menunjang kenyamanan.

launching-yamaha-byson-fi-ancol-samping

Livery dari Byson FI dibuat dengan decal lebih gahar dengan konsep “Ini Jalan Pemberani” ala Nakedvolution, tentu saja anda masih bisa melihat tengkorak kebo eh.. Byson yang menjadi kebanggaan. Selain itu untuk speedometernya tetap fully digital dengan desain baru, oh ya ada fitur eco indikator seperti Mio M3 Bluecore untuk memandu kita menyetir lebih efisien.

Kaki kaki seperti biasa, anda disajikan dengan fork yang dimensinya besar dan lebar. Monoshock tentu menjadi keharusan di Byson FI ini. Selain itu dari segi kaki kaki, Byson FI ditunjang velg lebar 17 inchi yang dibalut dengan ban ukuran 100/80 di depan dan 130/70 di belakang. Namun sayangnya dari segi pengereman hanya bagian depan yang menggunakan cakram, sedangakan bagian belakang masih menganut teromol.

launching-yamaha-byson-fi-warna-black-fighter-hitam

Untuk sektor mesin, mesin ini berbeda dengan mesin Byson pendahulunya sebab bila Byson lama berkubikasi 153 cc sekarang kubikasi Byson FI menjadi 149 cc Injeksi 5-speed. Mesin baru ini meletupkan tenaga 12.88 hp @ 8000RPM dan torsi 12,98 Nm @ 6000RPM.  Yamaha mengatakan racikan mesin Byson FI indonesia berbeda dengan FZ-S Bluecore India, sebab bila FZ-S mencoba untuk menyajikan mesin yang efiesiensi dan hemat maka Byson FI dibuat lebih galak namun konsumsi tetap manusiawi. Selain itu penurunan bobot juga mengalami penurunan 3 kg.

Berapa angka yang harus anda tekan di ATM bila mau memesannya? Tekan saja Rp 21.650.000, ya itu harga Yamaha Byson FI on the road Jabodetabek. Yamaha Byson FI terdiri dari 3 pilihan warna garang yaitu Black Fighter, Red Combat, Silver Bold. Dari dulu selling point Byson selain tampilan adalah kenyamanannya saat dibawa jalan, Byson tetap menjadi paket menarik dengan harga 22 juta kurang. Bagaimana menurutmu?

New Suzuki Satria F150 2015 Hadir Dalam 3 Tipe dan Sudah Euro 3

$
0
0

10404336_1005501546128361_8700757844408668746_n

AutonetMagz.com – Setelah Yamaha menggelitik pasar Satria F150 dengan mengeluarkan Jupiter MX King, sepertinya Suzuki mulai gerah dengan keberadaan bebek 150 cc ini. Ini terlihat dari beberapa spyshot yang beredar tentang Satria F150 namun tampil dengan mempertontonkan mesinnya.

Rupa-rupanya inilah Suzuki Satria F150 versi 2015, namun sebaiknya jangan terlalu berharap model ini sudah injeksi. Satria F150 hanya sekedar minor change alias ganti striping ups… Namun tetap ada perubahan yang dilakukan Suzuki seperti memberi 3 pilihan opsi bagi konsumen.

18617_1005502886128227_2590869205424008200_na

Apa saja sih ketiga tipe ini, pertama adalah Suzuki Satria F150 Special Edition, Suzuki Satria F150 R dan Suzuki Satria F150 S. Apa sih bedanya? Nah bila di versi Special Edition maka anda akan disuguhkan striping yang dipadu dengan velg dengan warna yang senada. Selain itu imbuhan blue eyes di headlamp tampil lebih beda.

Untuk versi R sebenarnya tidak jauh berbeda dibanding versi Special Edition, hanya saja perubahan decal striping sedikit, velg yang berwarna hitam polos saja dan headlamp tampil polos. Sedangkan versi S justru tampil minim baju, ups… Maksudnya versi S tampil dengan memperlihatkan kekarnya mesin 150 cc turunan Suzuki FXR itu.

11428006_1005503149461534_5962036492337950000_na

Walaupun model ini tidak ada ubahan berarti di sektor mesin, at least masih menggunakan karburator. Tapi Suzuki sudah men-setting Satria F150 agar lulus uji euro 3. Sementara ituagar makin aman saat berada di parkiran maka Suzuki membekali shutter key pada Satria F150. Update lainnya adalah penggunaan tubeless tyre dan petal discbrake baru di depan dan belakang.

Suzuki Satria F150 2015 ini mempunyai pilihan warna, untuk SE ada Titan Black / Majestic Gold dan Titan Black / Rouge Red, ditawarkan dengan harga Rp.20.325.000,- (OTR DKI Jakarta). Untuk varian R ada 3 warna yaitu Celebration Red/Titan Black, Brilliant White / Titan Black dan full Titan Black. Harga Suzuki Satria F150 S 2015 adalah Rp.19.820.000,- (OTR DKI Jakarta).

10291294_1005503449461504_7323809773356508641_na

Em, sepertinya kita belum bisa berharap Satria F150 injeksi segera hadir dalam waktu dekat, namun saya cukup tertarik kepada livery MotoGP nya tapi kok tidak muncul disini ya? Bagaimana menurut pembaca?

Perkenalkan Rezvani Beast, Sasis Ariel Atom, Mesin Civic, Tenaga 500 HP

$
0
0

Rezvani-Beast-cover-autonetmagz

AutonetMagz.com – Bila pembaca pernah mendengar Bulleta RF22 tentu tidak asing mengenai sosok di belakang mobil konsep berbasis Lotus Evora ini. Dia adalah Ferris Rezvani. Sayangnya Bulleta RF22 ini tidak berhasil direalisasikan dikarenakan ada konflik antara dirinya dengan Lotus US. So, Ferris Rezvani akhirnya membuat perusahaan baru (atau sekedar ganti nama) bernama Rezvani Motor.

Rezvani Motor ini masih berlokasi sama di California dan Ferris Rezvani sudah membuat proyek terbaru. Berbeda dari yang sebelumnya, mobil ini sudah bisa direalisasikan dan dipesan. Proyek terbaru mereka bernama Rezvani Beast, yang cukup mengejutkan Beast yang berbasis model 2 seater open car ini rupanya menggunakan sasis dari Ariel Atom.

Rezvani-Beast-front-city

Tidak hanya sasis yang menggunakan Ariel Atom, bahkan mobil ini juga menggunakan mesin yang orang-orang tidak terpikirkan sekalipun. Mobil ini menggunakan mesin Honda Civic, bukan Civic Type R Turbo baru itu ya, mesinnya menggunakan Civic Si coupe. Spesifikasinya tentu saja 2.4 Liter 4-silinder, namun dicangkokkan dengan supercharger dan turbocharger. Hasilnya berapa? 500 hp langsung disalurkan di roda belakangnya.

Sasis tubular khas Ariel Atom yang nampak seperti tamiya itu akhirnya diselubungkan bodi carbon fiber yang ringan, namun hasilnya tampilannya makin keren, thanks to Samir Sadikhov yang telah merancangnya. Dengan berat asal Ariel Atom 612 kg yang menggunakan carbon steel chassis, Beast hanya menambahkan bobot 136 kg saja sehingga berat Beast adalah 748 kg. Berkat itu Beast mampu mencetak 0-100 kpj hanya dalam 2,7 detik dan top speed cukup 266 km/jam sajah.

Rezvani-Beast-rear

Berapa uang yang harus digelontorkan demi blasteran inggris – jepang – amerika ini? Siap siap cairkan dana $ 165.000 atau 2.2 miliar rupiah. Bahkan Ariel RaceAtom hanya dibanderol $ 53.750 dan bila anda membandingkan dengan Porsche 911 GT3 RS, anda hanya butuh tambahan $ 10.000 untuk meminang mobil jerman ini.

Namun bila membandingkan ubahan Rezvani terhadap Beast dibanding Ariel Atom, sepertinya langkah memanusiawikan interior dan tampilan Atom juga cukup baik. Uniknya langkah memanusiawikan ini hanya menambah beban 136 kg saja, tapi ya perkara beban di kantong beda soal hahaha…

Rezvani-Beast-interior

So, bagaimana pendapatmu? Sampaikan di bawah ya, oh ya ada videonya kok.

 

Yuk, Simak Detail Mesin Diesel GD Baru Toyota Innova, Fortuner dan Hilux 2015

$
0
0

meisn-diesel-GD-baru-toyota

AutonetMagz.com – Berbahagialah anda yang menginginkan sebuah transformasi revolusioner dari mesin diesel milik Toyota Kijang Innova, Fortuner dan Hilux 2015. Ingat saat kami bilang Toyota akan menyematkan mesin baru pada trio IMV Toyota ini? Saat itu kami bilang, mesin baru berkode GD akan menggantikan mesin berkode KD yang sekarang ada, dan akhirnya Toyota merilis detail-detail resmi untuk mesin diesel ini.

Toyota bilang mesin ini jauh lebih baik daripada tipe KD, karena ada beberapa teknologi yang benar-benar baru pertama kali ini mereka terapkan di mesin diesel mereka. Wuih, niat nih! Teknologi pertama adalah Selective Catalytic Reduction (SCR) yang bisa mengurangi emisi NOx hingga 99 persen, tentu saja tersedia untuk mesin 1GD-FTV (2.800 cc) dan 2GD-FTV (2.400 cc).

selectvie-catalytic-reduction-mesin-diesel-GD-Toyota

Mesin 1GD-FTV 2.800 cc merupakan mesin yang punya efisiensi termal terbaik di mata Toyota, mencapai 44 persen. Tak masalah jika kapasitas mesinnya berkurang 100 cc dan 200 cc dibanding tipe KD sebelumnya, tapi torsi maksimum meningkat 25 persen, terutama kalau dijalankan di putaran rendah, torsinya 11 persen lebih besar. Konsumsi BBM juga jadi lebih irit 15 persen.

Versi 1GD-FTV bakal menghasilkan tenaga 175 hp dan torsi 450 Nm, lalu yang 2GD-FTV cukup dengan 148 hp dan torsi 400 Nm. Lebih besar dari 1KD-FTV sekarang bukan? Makannya kami berani menilai kalau ini adalah sebuah langkah bagus, apalagi kita mengenal bahwa Toyota itu adalah merek yang tiap muncul model baru, mesin tak pernah diubah secara signifikan. Kami tahu memang kalau riset mesin baru itu lama dan mahal, oleh karena itu kami salut sebab hasil risetnya sudah kelihatan sekarang.

thermo-swing-wall-insulation-mesin-diesel-GD-Toyota

Teknologi mesin GD lainnya adalah Thermo Swing Wall Insulation Technology dan pemakaian silica-reinforced porous anodized aluminum (SiRPA) pada piston. Hal ini diklaim mampu mengurangi cooling loss selama pembakaran hingga 30 persen. SiRPA adalah material dengan tingkat isolasi serta pelepasan energi tinggi, karakter bahan ini adalah mudah panas dan mudah dingin.

piston-mesin-diesel-GD-Toyota

Sebongkah turbo VGT (variable geometry turbocharger) milik mesin GD baru adalah asli buatan Toyota sendiri, dirancang untuk berukuran lebih kecil 30 persen daripada turbo yang ada sekarang. Turbin dan impeller-nya didesain untuk meningkatkan efisiensi serta meningkatkan akselerasi spontan, termasuk menyediakan torsi melimpah di rentang putaran mesin yang lebih luas.

turbo-mesin-diesel-GD-toyota

Secara bertahap, mesin GD akan menghuni ruang mesin mobil-mobil Toyota hingga produksi mesin ini bisa mencapai 700.000 unit di tahun 2016. Pada tahun 2020, mesin ini harus sudah bisa meluas ke 150 pasar di tiap negara. Nah, bagaimana konsumen Indonesia? Siap untuk mesin baru dari Toyota? Sampaikan opinimu di kolom komentar!

Chris Evans : Top Gear Baru Bakal Bahas Motor Juga

$
0
0

Top-Gear-Chris-Evans-and-stig

AutonetMagz.com – Sebagai salah satu acara otomotif mendunia, Top Gear cukup diperhitungkan di dunia maya. Sebenarnya hal itu juga berkat dari ketiga host ternama di Top Gear dahulu seperti Jeremy Clarkson, Richard Hammond, James May dan produsernya Andy Wilman. Istilah yang lebih cocok untuk acara ini mungkin : semakin tinggi pohon kelapa semakin kencang angin yang menerpanya. Badai pun menerjang Top Gear dan BBC sehingga keempat orang ini akhirnya hengkang dari acara kenamaan itu.

Keputusan telah dipilih dan BBC akhirnya merekrut host terbaru Top Gear, Chris Evans. Dianugerahi proyek acara yang besar, tentu saja Chris Evans menerima keputusan ini. Namun mendapat proyek seperti ini juga tudak bisa disebut gampang, sebab Top Gear masih kekurangan 2 host lagi untuk melengkapinya di musim depan.

top-gear-chris-evans-and-jeremy-clarkson

Tapi tiba-tiba saja Chris Evans mengeluarkan bocoran untuk Top Gear terbaru. Lewat kicauannya di Twitter, Chris mengatakan bahwa “Bakal ada lebih banyak motor yang dibahas di Top Gear. Apa sebaiknya kita juga membahas TT?”. TT yang dimaksud tentulah Isle of Man TT, balapan motor paling melegenda sekaligus paling berbahaya yang dilaksanakan di Isle of Man, Inggris.

Mendengar bocoran ini sepertinya tidak menutup kemungkinan bila Pembalap road race Isle of Man TT, Guy Martin benar-benar akan menjadi co-host Top Gear seperti yang digosipkan. Toh, sepertinya Chris Evans juga ada kecenderungan tertarik dengan beberapa sepeda motor, cukup menarik mendengar bocoran ini.

top-gear-guy-martin

Oh ya, Chris Evans juga ada status tambahan seperti ini : “Hovercraft/motorbike, motorbike/hovercraft. Car show ? Er – lunar module ??? Anyone ??? Jet ski ??? Anyone ??? Waiting. . . .” Hem, sebenarnya si doi bakal bahas apa ya buat Top Gear kedepannya? saya jadi bingung hahaha…

Di lain pihak Jeremy Clarkson, Richard Hammond, James May dan sang produser Andy Wilman sudah membuat format acara baru bernama “House of Cars”. Nama ini terinspirasi dari acara TV drama kenamaan bertema politik bernama “House of Cards” yang dipunyai oleh channel Netflix. Uniknya acara baru Jezza ini memang terinspirasi dari acara drama tersebut dan acara baru ini digawangi oleh Netflix juga. Jadi bila anda latah mencari “House of Cards” di google menjadi “House of Cars”, mereka bertiga yang akan muncul, cerdik juga ya…

Hem, sepertinya tahun depan akan menarik karena kita bakal disuguhi dua acara yang cukup spektakuler. Pertama acara TV otomotif terkenal dengan host baru dan format baru, kedua acara TV otomotif baru dengan host terkenal dan format baru. Kita tunggu kehadiran mereka di layar kaca (atau layar laptop bila kalian mengandalkan download di tempat biasa, hehe…)

 

Honda Civic Terbaru Diluncurkan Akhir Tahun Ini, Varian Hybrid dan CNG Segera Dimatikan

$
0
0

Honda-Civic-Hybrid

AutonetMagz.com – Honda Civic akan segera mencapai generasi kesepuluh, dan untuk memperkenalkannya kepada dunia, Honda sudah mengatur jadwal. Direncanakan paling tidak akhir tahun ini atau awal tahun depan kita sudah bisa melihat Honda Civic baru. Hal tersebut disampaikan oleh John Mendel, Executive VP Honda Amerika Serikat. Tapi untuk itu, Honda akan segera menghentikan produksi Civic Hybrid dan Civic CNG.

Kenapa model tersebut distop? Meski ramah lingkungan, tapi menurut Honda mereka tidak sejalan dengan karakter Civic yang seharusnya sporty, apalagi menurut beberapa orang yang pernah membandingkan Civic FB dan Civic FD, Civic FD masih jauh lebih sporty. “Dengan memensiunkan versi hybrid dan CNG, kami bisa lebih fokus ke karakter pengendaraan Civic baru yang sporty,” kata Mendel kepada Autoblog.

Honda-Civic-Hatchback-Concept-depan

Untuk bentuknya, anggap saja bakal jadi versi sederhana dari Honda Civic Concept yang mejeng di New York Auto Show kemarin. Selain Civic biasa, varian Si (Sport injected) dan Type R juga akan dipersiapkan untuk muncul sekitar tahun 2017. (Baca juga : Honda Civic Type R Turbo Baru Makin Beringas, Ini Dia Spesifikasinya).

Karena sekarang mesin turbo makin diminati, Honda pun ikut-ikutan. Jantungnya akan memakai mesin 1.500 cc VTEC Turbo yang kemungkinan mirip dengan Honda StepWGN dengan pilihan transmisi manual 6 percepatan atau CVT. Diklaim, Civic baru bakal menorehkan konsumsi BBM hingga 17 km/liter di jalan tol.

Honda Concept Sportscar front quarter

Kelanjutannya, ketika ditanya lagi tentang mobil sport misterius Honda bermesin tengah dan memakai AWD, John Mendel mengeluarkan sedikit jawaban yang agak jenaka. “Tidak, saya tidak akan bilang apa-apa tentang mobil sport yang digosipkan jadi baby NSX itu. Bisa sih saya kasih info, tapi nanti saya dipecat,” kata Mendel.

Jangan lupa juga, bagi yang alergi atau tidak mau mengerti dengan mesin turbo, pilihan mesin tanpa turbo tetap disediakan. Nah, bagaimana pembaca sekalian, Honda Civic baru bakal bermesin turbo nih, cukup tidak untuk menjegal Toyota Corolla Altis dan Ford Focus? Sampaikan opinimu di kolom komentar!

Renault Sandero RS Meluncur di Amerika Latin Dengan Tenaga 145 HP

$
0
0

renault-sandero-rs-tampilan-depan-cover

AutonetMagz.com – Mungkin beberapa pembaca sedikit tahu tentang Renault Sandero ini, dan setidaknya kita sedikit mengenalinya karena ada James May yang begitu gila dengan Dacia. Ya semangat Fanboy Dacia yang mengalir di James May (entah kenapa) dan memperkenalkan line up Dacia di Top Gear setidaknya membuat kita tahu “Oh, Renault membuat divisi mobil terjangkau juga toh…”

Renault Sandero ini tidak hanya beredar di Eropa namun juga diproduksi juga di Amerika Latin dan membukukan hasil penjualan yang cukup menggembirakan. Sepertinya Renault menjadi terpacu untuk mengembangkan Sandero ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga divisi Renault Sport tiba-tiba turun menangani proyek baru ini. Tentu saja proyek Renault Sport terhadap Sandero ini tidak hanya sekedar menyematkan body kit tapi dengan embel-embel tuner, seperti merek mobil ternama di Indonesia, yah you know lah.

renault-sandero-rs-tampilan-belakang

Alhasil muncullah Renault Sandero RS, dengan perubahan yang cukup total dibanding Renault Sandero standar. Renault Sport sangat banyak mengoprek mobil ini, memang sudah seharusnya seperti tradisi Renault Sport saat mencetak Clio RS dan Megane RS. Nah apa saja yang menjadi kelebihan mobil ini mari kita simak.

Pertama, dari segi mesin Renault Sport membenamkan 2.0 Liter ke dalam Sandero dan memberi letupan tenaga sebesar 145 hp, tentu saja mesin ini juga banyak oprekan berbagai performance parts khas Renault Sport. Selain itu mereka mulai memikirkan stabilitas dari mobil ini dan menyematkan kembali piranti penyeimbang. Suspensi Renault Sport juga turut disematkan, tentu saja ini membuat Sandero lebih down to earth dan sedikit keras. Namun itu demi kontrol yang lebih baik juga.

renault-sandero-rs-dashboard

Selain itu Sandero mempunyai bumper yang berbeda dengan model bumper serupa dengan mobil line up RS dilengkapi dengan LED DRL. Tidak lupa juga hadir logo RS di grill Sandero. Untuk sektor belakang perbedaannya ada pada lampu yang memakai black smoked dan LED stoplamp. Untuk kaki-kakinya, Sandero tampil kekar dengan pemakaian velg dan ban 17 inchi.

Sektor mesin memang Renault tidak ingin membuka banyak bocoran, namun untuk estimasi performa mereka membuka selebar-lebarnya. Renault mengklaim Sandero RS ini mencetak 0-100 km/jam hanya dalam 8 detik saja sementara perihal top speed, Sandero RS mencetak 210 km/jam. Cukup gokil untuk level mobil terjangkau ya.

renault-sandero-rs-front

Inilah langkah berani Renault Sport untuk men-develop mobil RS di luar Perancis, mobil ini mulai dijual di Argentina pada awal tahun depan. Namun Renault Sandero RS hanya di-develop untuk pasar Latin saja, tidak untuk global. Hem… Good news! James May bakal senang dengan Sandero RS, bad news! James May sepertinya tidak bisa menikmati mobil ini kalau tidak berkunjung ke Amerika Latin. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!


Hebat, Rio Haryanto Berhasil Juara 1 Di Balapan Kedua GP2 Austria Meski Mobil Bermasalah!

$
0
0

rio-haryanto-gp2-austria

AutonetMagz.com – Kaum motorsport Indonesia, banggalah! Putra Indonesia Rio Haryanto lagi-lagi berhasil membuktikan prestasi yang luar biasa. Pembalap GP2 ini berhasil menjuarai Race 2 GP2 yang dilangsungkan di Red Bull Ring, Austria. Makin menakjubkan lagi, ternyata kerusakan pada mobil balapnya tidak menghentikan lajunya untuk jadi yang pertama melintasi garis finish. Wow!

Dari awal balapan, Rio langsung menyodok ke posisi terdepan melewati Nick Yelloly yang tadinya berada di pole position. Di belokan pertama, Rio membuat posisi Yelloly terjepit di antara dirinya dan Alexander Rossi dan posisi Rio berada di sisi dalam belokan. Akhirnya, Yelloly dan Rossi bersenggolan, Rossi terpeleset ke luar jalur dan Yelloly harus masuk pit lagi di lap berikutnya.

rio-haryanto-monaco-sprint-race

Alhasil, Rio sudah di posisi terdepan dan bertarung sengit dengan Artem Markelov. Di belokan ketiga ke arah kanan, Markelov berusaha mendahului Rio dengan teknik late braking. Sayangnya, kecepatan Markelov terlalu tinggi dan gagal mengerem, lalu mengenai sayap depan mobil tim Campos Racing yang digeber Rio dan masuk ke gravel. Alhasil, mobil Rio sekarang bermasalah meski tidak ikut terhempas ke gravel dan masih bisa melanjutkan balapan.

Tapi rupanya masalah itu tidak sebesar tekad dan nyali Rio untuk mempertahankan posisi juaranya. Pada akhirnya, Rio tetap berhasil mencapai garis finish di urutan pertama, meninggalkan Stoffel Vandoorne dan Nobuharu Matsushita dari tim ART Grand Prix. Catatan waktu Rio adalah 35 menit 57,944 detik, sementara kedua rivalnya lebih lambat 0,495 detik dan 0,905 detik. Saat perayaan pula, lagu Indonesia Raya berkumandang di Austria.

pembalap-indonesia-rio-haryanto-di-monako

Nah, bagaimana pak Menpora? Cabang motorsport alias olahraga otomotif sudah banyak menghasilkan prestasi nyata dan bukan omong kosong, bertaraf internasional pula. Masih mau membanggakan olahraga yang minim prestasi tapi banyak sensasi doang? Kami tidak rela pembalap-pembalap Indonesia ataupun olahraga lain yang berprestasi tidak didukung untuk membawa nama baik Indonesia di dunia, kami tidak mau membiarkan mereka ujung-ujungnya hanya jadi bintang iklan sosis siap santap yang iklannya terkesan murahan itu.

Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Hyundai Patenkan Teknologi Canggih Pendeteksi Polisi Tidur

$
0
0

hyundai-ix20

AutonetMagz.com – Selain lubang jalanan, polisi tidur yang dibangun seenaknya sendiri juga menjadi hal yang menyebalkan saat ditemui di jalanan Indonesia. Iya, negara-negara lain memiliki standar tertentu untuk sebuah polisi tidur, tapi Indonesia tidak punya. Tak ada standar ketinggian tertentu, pola tertentu dan standar-standar lain yang membuat polisi tidur bisa memperlambat mobil tanpa harus merusak kaki-kaki. Asal buat saja, yang penting namanya polisi tidur.

Itu hal yang sangat menyebalkan, kalau boleh bawa palu atau bor untuk menghancurkan polisi tidur ngaco ini pasti sudah dilakukan dari dulu. Untuk ke depannya, mungkin teknologi baru dari Hyundai ini bisa sedikit memperpanjang usia kaki-kaki mobil anda, sebab ini adalah sebuah teknologi untuk mendeteksi polisi tidur di depan mobil. (Baca juga : Wow, Jaguar Land Rover Sempurnakan Sistem Pendeteksi dan Penghindar Lubang Jalanan)

teknologi-pendeteksi-polisi-tidur-hyundai

Sistem ini mengombinasikan GPS, kamera dan sejumlah sensor yang akan memberi peringatan pada pengemudi untuk memperlambat laju kalau kecepatan mobil terlalu tinggi, tapi belum dijelaskan apa hanya sekedar memberi alarm atau ikut menurunkan kecepatan secara otomatis. Canggihnya, sistem ini bisa membedakan antara polisi tidur palsu dan asli, misalnya polisi tidur palsu yang diilustrasikan pada gambar di atas.

Mungkin menurut anda, untuk apa Hyundai membuat fitur seperti ini? Polisi tidur kan kelihatan. Iya, fitur ini hanya tidak berguna jika anda termasuk pengemudi yang selalu waspada di jalan, tapi untuk mengantisipasi kalau anda suka meleng karena hal tertentu, fitur ini bisa mengingatkan anda untuk kembali fokus berkendara. Terlebih lagi, polisi tidur di Indonesia tidak seperti di luar negeri yang diberi garis-garis putih diagonal tepat di atasnya, untuk menandakan kalau itu adalah polisi tidur.

test-slalom-hyundai-grand-i10x

Fitur ini memang berguna untuk meningkatkan kenyamanan dan menghindari kaki-kaki mobil dari kerusakan dini, tapi bersamaan dengan ini kami ingin mengingatkan anda yang suka membuat polisi tidur secara asal-asalan. Kami tahu fungsinya untuk memperlambat kendaraan yang lewat, tapi perhatikan standarnya. Pakailah standar polisi tidur Eropa kalau perlu, yang juga berfungsi memperlambat tapi tak menjadi dilema besar bagi komponen mobil dan motor.

Bagaimana menurutmu, apa kamu pernah atau sering berhadapan dengan polisi tidur yang menyebalkan? Sampaikan di kolom komentar!

Apa, Nurburgring Akan Melarang Pabrikan Mobil untuk Menguji Waktu Putaran di Sirkuitnya?

$
0
0

nissan-nismo-nurburgring

AutonetMagz.com – Tidak, saya mohon, semoga ini tidak benar-benar terjadi. Tim manajemen sirkuit ganas yang terkenal di dunia, yakni Nürburgring Nordschleife segera memberlakukan peraturan untuk melarang merek mobil manapun untuk melakukan pemecahan rekor waktu satu putaran di sirkuit sepanjang 20,8 kilometer itu. Memang, mulai dari merek Jepang, Amerika dan Eropa banyak sekali yang suka melakukan tes di sana untuk membuktikan kehebatan mobil mereka.

Menurut tim dari APEX, keputusan ini diambil pasca adanya insiden pada balapan GT3 kemarin. Saat itu, sebuah Nissan GT-R Nismo GT3 yang dikemudikan Jann Mardenborough berusia 23 tahun terbang layaknya pesawat lepas landas, lalu jatuh menyerang sejumlah penonton di luar sirkuit dan merusak pagar. Akibatnya, 1 orang tewas dan beberapa luka ringan. Kami sertakan foto detik-detik kecelakaan di bawah ini serta video insiden di akhir artikel ini.

kecelakaan-di-nurburgring

Sejak saat itu, aturan di Nürburgring Nordschleife makin diperketat dengan memberlakukan batas-batas kecepatan tertentu di sejumlah sektor. Sektor Flugplatz dan Tiergarten misalnya, di mana batas kecepatannya maksimal 200 km/jam. Ah, angka segitu mah perkara sepele untuk mobil-mobil sport yang biasa dipacu di sana.

Secara resmi, manajemen bersikeras bahwa pembatasan akan ditinjau datang akhir tahun ini, dan untuk sekarang, setiap upaya pemecahan rekor satu putaran tidak akan ditoleransi di bawah undang-undang baru. Terus, bagaimana dengan Lamborghini Aventador SV yang kemarin sempat menghasilkan waktu di bawah 7 menit? Menurut manajemen sirkuit, tes tersebut dilakukan sehari persis sebelum aturan pelarangan tersebut berlaku.

koenigsegg-one1-suzuka

Ini tentu jadi mengecewakan bagi beberapa pabrikan mobil, khususnya Koenigsegg. Meski sudah memecahkan rekor satu putaran di Suzuka, tapi mereka belum kesampaian untuk memecahkan rekor Porsche 918 Spyder yang menorehkan 6 menit 57 detik di sana. Padahal menurut kalkulasi kasar, Koenigsegg One : 1 bisa saja lebih cepat sekitar 10 detik di Nürburgring Nordschleife daripada Porsche. Tapi ingat, itu hitungan di atas kertas, bukan aksi di atas aspal.

Jika aturan ini tetap diberlakukan, maka Porsche 918 Spyder akan menyandang gelar mobil road legal tercepat di Nürburgring Nordschleife untuk waktu yang lama. Bagaimana menurutmu pelarangan dari pihak Nürburgring Nordschleife ini? Sampaikan di kolom komentar! Simak juga video kecelakaan Nissan GT-R Nismo GT3 di bawah ini!

Harga Yamaha NMax non ABS Dibanderol 23.5 Juta!

$
0
0

yamaha-nmax-non-abs-pengumuman-open-booking

AutonetMagz.com – Setelah Yamaha menyebarkan teaser open booking Yamaha NMax  dengan harga terjangkau, dinyatakan bahwa open booking akan dilaksanakan hari ini pada jam 16.45 WIB. Dalam artian setelah anda membaca artikel ini dan tertarik NMax, silahkan buka website getnmax.com untuk memesannya. Fix, rupanya open booking ini adalah booking Yamaha NMax non ABS, karena pada waktu yang sama Yamaha juga merilis Yamaha NMax non ABS di PRJ Kemayoran.

yamaha-nmax-non-abs-open-booking-getnmax.com

Namun apa yang menjadi diferensiasi antara Yamaha NMax non ABS dan Yamaha NMax ABS? Perbedaannya hanya terjadi di ECU dan Speedometer serta tentu saja tanpa piranti ABS. Selain itu pemilihan warna yang disediakan Yamaha terhadap NMax non ABS hanya 4 buah yaitu Supreme Gunmetal (abu-abu), Zenith Black (hitam), Premier White (putih), Climax Red (merah). Selain itu semua fitur sama saja dengan NMax ABS.

yamaha-nmax-non-abs-merah

 

Dengan hilangnya piranti ABS pada Yamaha NMax ini maka bobot NMax berkurang hingga 1 kg, sehingga Nmax non ABS mempunyai berat 119 kg. Perihal spesifikasi mesin, Yamaha NMax non ABS ini mempunyai mesin VVA dengan tenaga maksimal 14,87 hp/8000 rpm dan torsi maksimal 14,4 Nm/6000 rpm. Tidak ada perbedaan dengan NMax dengan ABS.

yamaha-nmax-non-abs-putih

Berapa harga yang disematkan oleh Yamaha pada NMax non ABS ini sehingga anda bisa memencet nominal di ATM? yah cukup pencet sesuai judul artikel ini, Rp.23.500.000,- saja. Oh ya bagi anda yang mencoba open booking online lewat getnmax.com, maka pemesanan hanya berlaku untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Banten, Kotamadya Bandung, Kotamadya Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kotamadya Sukabumi. Anda cukup menyediakan booking fee NMax sebanyak Rp.1.000.000,- saja.

yamaha-nmax-non-abs-booking-getnmax

Open booking ini akan ditutup sampai tanggal 31 Juli 2015 dan motor akan diantar ke konsumen pada bulan Juli 2015. Satu lagi, Yamaha menyediakan NMax non ABS ini sebanyak 1000 unit, jadi siapa cepat dia dapat loh. Premium skutik harga terjangkau? sial, saya kok jadi kepengen yah.

Supercar Hybrid Ramah Lingkungan Porsche 918 Spyder Sudah Mencapai Unit Produksi Terakhir

$
0
0

porsche-918-spyder-weissach-package

AutonetMagz.com – Sebelumnya, ada artikel mengenai pelarangan bagi semua merek mobil yang mau menguji waktu tempuh satu putarannya di Nurburgring. Jika peraturan tersebut benar-benar berlaku, maka Porsche 918 Spyder akan menjadi mobil road legal tercepat di sana dengan waktu tempuh 6 menit 57 detik. Nah, bicara soal Porsche 918 Spyder, mobil ini sudah mencapai unit ke-918 alias unit terakhir dan sudah tidak bisa dibeli lagi.

Dibuat untuk menghunus serangan ke McLaren P1 dan Ferrari LaFerrari yang sama-sama berwujud supercar hybrid, Porsche 918 merupakan salah satu yang paling ramah lingkungan dibanding kompetitornya. Emisi gas buangnya jauh lebih rendah daripada Toyota Prius, hanya 72 g/km, lalu ia bisa berjalan hingga 32 km hanya dengan baterainya.

porsche-918-spyder-rear

Bahkan jika diperlukan, Porsche 918 Spyder bisa ngebut hingga 150 km/jam hanya dengan motor listriknya. Konsumsi BBM-nya yang mencapai 30,3 km/liter membuat LCGC harus ngaca kalau masih berani mengklaim irit dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil ini. Oh ya, 918 juga hanya satu-satunya supercar hybrid yang atapnya bisa dibuka.

Motor listrik dan baterainya bekerja sama dengan mesin 4.600 cc V8, dan kolaborasi antar keduanya menghasilkan tenaga 887 hp dan torsi torsi 1.275 Nm. Memang tenaganya masih agak kecil dibanding LaFerrari atau McLaren P1 yang 950 hp dan 903 hp, tapi torsinya jauh lebih besar karena torsi kedua pesaingnya masih di angka 900-an Nm. Akselerasi 0-100 km/jam 918 Spyder juga yang tercepat, hanya 2,5 detik.

interior-porsche-918-spyder

Dengan menggunakan penggerak AWD, Porsche 918 Spyder punya mekanismu 4WS (4 Wheel Steering) yang memungkinkan keempat rodanya berbelok, bukan hanya bagian depan saja seperti mobil biasa. Akan tetapi, kehadiran semua komponen itu membuat 918 Spyder jadi yang terberat antara ketiganya, hampir 1,7 ton. Tentu saja LaFerrari dan McLaren P1 yang RWD jauh lebih enteng, berat keduanya masing-masing tak sampai 1,4 ton.

Jika top speed LaFerrari dan McLaren P1 bisa 350 km/jam, Porsche 918 hanya 345 km/jam. Tapi masa bodoh, Porsche 918 sudah membuktikan kemampuannya di Nurburgring dengan catatan waktu 6 menit 57 detik, sementara McLaren tak mau membeberkan catatan waktu P1 dan Ferrari hanya ongkang-ongkang kaki dan menganggap LaFerrari tidak perlu dites di Nurburgring. Berikut ini adalah komparasi teknis antar ketiganya.

porsche-918-vs-mclaren-p1-vs-ferrari-laferrari

Oke, karena Porsche 918 Spyder yang dijual seharga 646.000 Poundsterling (13,6 M Rupiah) sudah selesai dibuat, jadi kalau anda mau membelinya sekarang, sudah terlambat. Lebih baik tabung kembali uang anda, siapa tahu nanti Porsche segera membuat supercar baru yang tak kalah fantastis. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Viewing all 12415 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>