AutonetMagz.com – Ingat dengan megacar pertama di dunia, Koenigsegg One:1? Mobil lansiran Swedia ini sangat mencuri perhatian dunia saat pertama kali muncul, karena ia mengeluarkan tenaga sebanyak 1 Megawatt persis, sekitar 1.360 PS dan torsinya 1.371 Nm. Dengan bobot yang hanya 1.360 kg, Koenigsegg One:1 punya rasio bobot dan tenaga di angka 1 PS/kg, makannya ia dinamai One:1 (baca : One to One, artinya satu banding satu).

Semua tenaga dan torsinya diteruskan ke roda belakang via transmisi kopling ganda 7 percepatan. Untuk mencapai 100 km/jam dari kondisi diam hanya butuh 2,8 detik, lalu 0-400 km/jam cukup 20 detik dan top speed-nya bisa tembus 440 km/jam. Tentu kedengarannya sangat menggoda untuk dibawa ke sirkuit dan digeber, makannya Koenigsegg pergi ke Jepang untuk menjajal One:1 di sirkuit Suzuka.

Sekedar info, pemegang rekor putaran tercepat sirkuit Suzuka adalah Nissan GT-R yang menorehkan waktu 2:18.36, tapi sayangnya tak ada yang tahu bagaimana spek GT-R tersebut, apakah standar pabrikan atau sudah diberi doping. Selain itu, kondisi Koenigsegg saat mencoba menguji One:1 di Suzuka terbilang tidak menguntungkan karena ada beberapa masalah.

Masalah pertama adalah test driver Koenigsegg, Robert Sewanski tidak pernah mencoba sirkuit Suzuka dan mereka hanya punya waktu 30 menit di lintasan. Sewanski pun tak berkendara sendiri di dalam One:1, namun ditemani seseorang.

Seluruh setting One:1 nyaris standar, terlepas dari sedikit modifikasi di sektor aerodinamika, ban yang dipakai masih ban standar dan mereka tak memakai bensin E85 yang merupakan bahan bakar performa tinggi milik Koenigsegg.

Dari 20 putaran yang dilakukan One:1, waktu terbaiknya adalah 2:17.57 yang berarti sudah memecahkan rekor GT-R yang ada.. “Ini adalah data yang kami dapat dari sistem data logging kami yang terhubung dengan mobil seharian penuh,” ujar Christian Von Koenigsegg, pemilik merek Koenigsegg. Sayangnya, menurutnya catatan waktu ini tidak bisa dibilang resmi.

“Secara keseluruhan, mobilnya baik-baik saja, tapi kami harus lebih memperhatikan rem, karena kami tidak sempat mengganti brake pad lama dengan brake pad baru sebelum mengirim One:1 ke Jepang. Kalau kami punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri dan mobil, kemungkinan hasilnya bisa lebih baik lagi,” kata Sewanski setelah mengendarai One:1 di Suzuka.

Selain Suzuka, Koenigsegg juga berambisi menaklukkan Nurburgring dan mematahkan rekor Porsche 918 Spyder yang mencatat waktu 6 menit 57 detik. Bisakah Koenigsegg melakukannya? Kita tunggu dan saksikan saja laporan berikutnya! Yuk, simak video aksi Koenigsegg One:1 mengitari Suzuka di bawah ini!

AutonetMagz.com – Opsi personalisasi atau opsi individual sebenarnya jarang menjadi opsi para pabrikan. Opsi tersebut hanya bisa didapat saat kita membeli mobil premium. Umumnya mobil personalisasi akan ditawarkan dengan berbagai tawaran misalnya warna mobil, warna dashboard, warna, jok mobil dan lain sebagainya. Namun Fiat menawarkan opsi personalisasi di Fiat Panda K-Way Special Edition yang diluncurkan di event La Pelota, Milan, Italia.

Fiat bekerjasama dengan produsen rainproof ternama K-Way dalam menghadirkan Fiat Panda K-Way Special Edition ini. Mobil ini ditawarkan dalam 20 warna kombinasi, interior yang lebih hidup dan berbagai penambahan fitur. Produsen rainproof ini cukup berhasil mendesain Fiat Panda yang tampil polos dengan tampilan warna yang menarik dan unik.

Mobil ini ditawarkan dengan berbagai warna (biru, putih, hitam, merah, kuning dan oranye) selain itu untuk spion dan dop ditawarkan 4 pilihan warna (kuning, oranye, biru dan titanium). Aksen titanium juga terasa di grill, roof bars, bingkai spion dan dop. Sedangkan di tengah dop ada logo merek rainproof terkenal ini. Untuk interiornya tampil stylish dengan pilihan warna jok blue fabric dan grey leatherette.

Personalisasi juga terasa pada seatbelt, cover kunci dan karpet lantai dengan PVC Multilayer berwarna biru. Logo K-Way pun cukup banyak bertebaran di interior ini. Mulai di permukaan jok, dashboardnya yang berwarna biru dan instrument clusternya yang berwarna silver cerah. Di bagian belakang kursi baris pertama terdapat VISIBAG, sebuah kantong khusus yang didesain oleh K-Way.

Jantung mekanis yang disiapkan untuk Fiat Panda K-Way Special Edition ini ada 4 macam. Mulai dari 1.2 liter naturally aspirated 69 hp ,  0.9 liter TwinAir turbo dengan dua pilihan tenaga (65 hp atau 85 hp), Bi-fuel 0.9 liter TwinAir Methane 80hp dan 1.2-liter LPG unit 69hp.

Walaupun tidak dijual disini namun menarik juga opsi personalisasi yang ada pada Fiat Panda K-Way ini. Bisa menjadi inspirasi pembaca apabila pemirsa ingin mengecat mobil kesayangan agar tampil atraktif. Tertarikkah pembaca kalau ada APM Indonesia yang berani menawarkan opsi personalisasi seperti ini di line up mobilnya?

AutonetMagz.com – Layaknya dua orang jomblo yang sedang memperebutkan seorang perempuan, Honda dan Toyota selalu bersaing dan menjadi hal menarik untuk kita simak perkembangannya. Di suatu saat, waktu Honda Jazz GK5 Hybrid diluncurkan pertama kalinya pada bulan September 2013, prestasinya yang mampu meraih konsumsi BBM 36,4 km/liter langsung membuat Toyota Aqua yang menjadi rajanya mobil teririt saat itu harus menyerahkan kedudukannya kepada Jazz yang di Jepang dinamai Fit Hybrid.

Bukan Toyota namanya kalau tidak bisa melakukan counter attack. Dengan mengevaluasi kekurangan Aqua dan memberikan sejumlah perbaikan seperti pengurangan friksi dan berbagai hal lain, Aqua baru berhasil meraih 37 km/liter berdasarkan tes JC08 di Jepang. Berkat itu, Toyota Aqua mampu menendang Honda Jazz dari singgasananya dan merebut kembali tahta kebesarannya sebagai mobil teririt di Jepang.

Tentu saja Honda tak rela, makannya sekarang mereka dirumorkan sedang memperbaiki kekurangan Jazz sekaligus memberikan facelift di Jepang. Target mereka adalah melampaui rekor 37 km/liter milik Toyota Aqua, maka Honda langsung membedah hatchback 1.500 cc hybrid bertransmisi i-DCD (intelligent Dual Clutch Drive) 7 percepatan ini.

Menurut laporan CarSensor, Honda akan mengubah penampilan mulai dari desain bumper dan lampu LED dengan projector lens ganda seperti yang bisa kita lihat di Honda Grace, alias Honda City versi Jepang. Ubahan di teknis mesin bagaimana? Nah, kalau itu masih rahasia, soalnya ambisi Honda lagi besar-besarnya untuk menendang balik Toyota dan kembali menjadi mobil teririt.

Kalau menurut anda bagaimana? Akankah Honda berhasil menggusur Toyota dan terjadi pergantian kedudukan? Atau malah Toyota masih bisa bertahan karena Fit Hybrid facelift gagal memecahkan rekornya? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sebagai line up tertinggi dari keluarga Master of Torque, Yamaha MT-09 cukup banyak diminati saat gelaran IMOS 2014 kemarin berlangsung. Kini motor besar tersebut hadir di Pekan Raya Jakarta 2015, tapi bukan untuk sekedar pajangan semata. Melainkan untuk dirilis, Ya motor ini diimpor secara utuh dari Jepang dan dijual di semua dealer Yamaha CBU.

Konsep yang diusung dari moge ini adalah Synchronized Performance Bike yang menawarkan 3 keunggulan : torsi bertenaga, handling lincah dan karakter agresif. Sebagai sarana transportasi, Yamaha mengklaim MT-09 adalah moge yang ramah untuk dikendarai sehari-hari. Sebab motor ini di-develop dengan rangka alumunium yang ringan dan desain yang kompak. Lebih dari itu alumunium handlebars, seat panjang dan desain tangki yang menyesuaikan postur kaki pengendara menunjang kenyamanan MT-09.

Yamaha MT-09 juga mempunyai strong point dibanding moge moge lainnya, yaitu handling. Selain sasis alumunium ringan dan postur kompak, kedua suspensinya juga sudah adjustable sehingga pengendara dapat menyesuaikannya dengan karakter jalan yang diinginkan. Selain itu suspensi depan Up Side Down dan suspensi belakang link horizontal membuat tampilan makin kekar tanpa harus mengorbankan handling menawan. Selain itu demi meningatkan titik gravitasi, leher knalpot dibuat dengan sistem Concealed 3-into-1 Exhaust.

Dari segi performa, Yamaha MT-09 juga tidak main main karena strong point moge ini juga terdapat pada torsinya, hehe wajar sih karena namanya saja Master of Torque. Menggendong mesin 847 cc, 3 silinder segaris 120° crankshaft, YCC-T (Yamaha Chip Controlled Throttle), Unequal intake funnel, FS (Fracture split) connecting rod. Motor ini menghasilkan tenaga sebesar 84,6 kW (115 hp) @ 10.000 RPM dan torsi liar sebesar 85,7 nm @ 8500 RPM.

Yamaha MT-09 ditawarkan dengan tiga warna pilihan maskulin yaitu Blazing Orange, Race Blue dan Matt Grey. Berapa kocek yang harus dibayar untuk memulangkan moge ini ke rumah? yah sesuai judul, harganya Rp.250 juta. Sejujurnya bagi kami, Yamaha MT-09 bisa dibilang punya desain paling ganteng dibandingkan dengan keluarga “Master of Torque” lainnya. Selain itu suara muscle yang dihasilkan motor ini cukup khas lho, silahkan searching di YouTube hehe… Bagaimana pendapatmu?

AutonetMagz.com – Berita yang satu ini datang setelah selesainya sebuah studi yang dilakukan oleh BrandZ dalam menyusun Top 100 Most Valuable Global Brands 2015. Di kategori merek mobil, Toyota berhak atas posisi teratas sebagai merek mobil yang nilainya paling tinggi dengan taksiran nilai 28,9 Miliar US Dollar. Toyota berdiri di atas BMW yang bertengger di posisi 2 dengan nilai 26,3 Miliar US Dollar dan Mercedes-Benz di tempat ketiga dengan 21,7 Miliar US Dollar.

Baik Toyota, BMW dan Mercy, ketiganya punya selisih yang amat signifikan dibanding pesaingnya yang ada di posisi 4 dan seterusnya. Honda misalnya, berada di peringkat keempat dengan nilai 13,3 Miliar US Dollar, diikuti Ford (13,1 Miliar US Dollar), Nissan (11,4 Miliar US Dollar), Audi (10,2 Miliar US Dollar), VW ( 9,2 Miliar US Dollar), Land Rover (4,9 Miliar US Dollar) dan Lexus (4,3 Miliar US Dollar).

The BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brands 2015 menggabungkan langkah-langkah dari ekuitas merek berdasarkan wawancara dengan lebih dari dua juta konsumen global. Menurut BrandZ, persepsi konsumen dari sebuah merek adalah masukan penting dalam menentukan nilai merek karena merek adalah kombinasi dari kinerja bisnis, penyampaian produk, kejelasan posisi, dan kepemimpinan.

Penelitian mencatat bahwa pembuat mobil – tidak hanya Toyota – menghadapi “dilema paradoks : Kualitas produk mereka lebih baik dari sebelumnya, tapi merek mereka semakin sulit untuk membedakan antara satu sama lain.” Ini merupakan sudut pandang yang menarik, setelah analis dari MillwardBrown menambahkan bahwa “mengurangi jumlah chassis yang digunakan di seluruh dunia diproduksi skala ekonomi dan penghematan biaya, tetapi juga mengakibatkan kesamaan model mobil.”

Ya memang, rata-rata merek mobil sekarang suka memakai satu chassis/platform untuk lebih dari 1 model, bahkan ada yang dipakai untuk 5 model seperti pada mobil-mobil VW Group. Alasannya sih jelas, selain untuk menghemat biaya pembuatan mobil, juga untuk ajang pertukaran ilmu dan teknologi. Makanya sekarang banyak merek yang menjalin kerja sama di balik panggung, meski di panggung pertunjukan mereka tetap bersaing dengan produknya.

Selamat untuk Toyota global atas prestasinya, semoga bisa membuat kerja sama antara merek mobil makin intens dan persaingannya berkiblat ke arah yang positif demi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di dunia otomotif yang kami cintai. Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – PT Honda Prospect Motor meresmikan Dealer Honda Megah Cinere pada tanggal 27 Mei 2015 di Depok. Dealer Honda Megah Cinere adalah dealer yang dilengkapi dengan fasilitas 3S (sales, service, spareparts) terpadu sesuai dengan standar Honda ke-2 di Depok.

Honda Megah Cinere beralamat lengkap di Jalan Cinere Raya No.88 RT.1 RW.12 Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Dealer ini berdiri di atas lahan seluas 3.191 m², serta memiliki ruang pamer (showroom) yang nyaman dan modern seluas 455 m² yang menampilkan produk-produk terbaru Honda untuk konsumen.

Untuk layanan purna jualnya, Honda Megah Cinere memiliki fasilitas servis dengan area seluas 2.733 m² yang dilengkapi dengan total 13 bay kerja (8 general repair, 3 perawatan berkala dan 2 quick service), 2 final inspection dan 1 wheel alignment, 3 washing bay.

Honda Megah Cinere juga memiliki area parts warehouse seluas 127 m² yang menjamin ketersediaan suku cadang Honda dengan lebih lengkap dan lebih cepat bagi konsumen di wilayahnya. Fasilitas yang terdapat untuk konsumen pada Honda Megah Cinere antara lain waiting lounge, internet zone, private zone, smooking room, cafe zone, newspaper & magazine serta kids zone.

Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “ Honda kembali menunjukkan konsistennya untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk dan layanan Honda dengan pembukaan Honda Megah Cinere. Selain itu kami juga ingin memastikan setiap pelanggan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar kualitas Honda”.

Sementara itu, Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor menjelaskan, “Honda Megah Cinere memiliki fasilitas serta infrastruktur yang lengkap dan sesuai standarisasi dari PT Honda Prospect Motor, serta didukung oleh personel yang profesional dan terlatih. Seiring dengan peningkatan penjualan, kami berkomitmen untuk terus melengkapi fasilitas dealer yang sudah ada dan membuka dealer yang baru”.

AutonetMagz.com – Jika anda tidak berniat untuk memecahkan rekor top speed di atas darat seperti yang sering diiklankan oleh salah satu produsen oli bermerek “Top Gan” (plesetan), atau anda tidak mengikuti banyak riset dan latihan, sebaiknya tidak perlu cari sensasi dengan memasang mesin jet di mobil anda. Misalnya, lihatlah pemilik MINI Cooper di Inggris ini, ia memasang mesin jet di bagian belakang mobilnya.

Kami tidak mengerti, untuk apa MINI Cooper yang sudah cukup kencang dan fun to drive dari standarnya harus dipakaikan mesin jet yang biasanya menempel di pesawat? Namun jika alasannya adalah membuat kehebohan, ingin coba-coba, ingin beda dari yang lain atau alasan personal lainnya, kami tak bisa berkomentar banyak selain “Ohh, gitu toh”.

Membuat heboh sih iya, tapi bukan kehebohan yang mengagumkan, malah kehebohan yang memalukan dan konyol. Saat baru start di sirkuit Snetterton dan siap menghadapi tikungan pertama ke kanan, MINI Cooper gila ini malah susah berbelok, mengalami gejala understeer berlebihan dan akhirnya keluar lintasan dan bertabrakan menembus tembok pembatas. Well done bro, well done.

Mungkin seharusnya MINI Cooper ini dipasangi flap seperti di pesawat terbang biar mudah berbelok. Yuk, simak aksi heboh – atau lebih layak dibilang ceroboh – MINI Cooper jet di bawah ini. Tidak lama kok videonya, hanya 25 detik saja.

AutonetMagz.com – Sebelumnya saya sudah pernah mengajak pembaca untuk melihat Spesifikasi Yamaha Grand Filano yang akan dihadirkan pada bulan ini. Baru buat artikel, eh sehari setelahnya sudah rilis, tapi memang sudah ganti bulan kan hahaha… Oke mungkin ada baiknya kita bahas ulang lagi, toh masih ada info tambahan dari Yamaha Indonesia juga.

Yamaha men-setting Grand Filano ini benar benar khusus untuk skutik premium, ini bisa dilihat dari banderol yang dilempar Yamaha pada saat pembukaan Pekan Raya Jakarta 2015 kemarin. Tadinya dugaan kita berkisar di harga 20 jutaan, memang sih 20 jutaan, tepatnya Rp.27 juta. Sekilas motor ini hanya berselisih tipis dengan kompetitor berat dari Italia, Vespa LX125.

Namun ada tambahan informasi, Yamaha hanya mengimpor motor ini dari Thailand sebanyak 350 unit saja per tahun. Selain itu bila anda berminat meminangnya, anda hanya bisa memesan motor ini ke dealer R-Shop di Indonesia yang ada di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Makassar. Artinya sesuai harga, Yamaha menjaga eksklusivitas motor ini sehingga sepertinya ini bukan motor alternatif lagi. Ini adalah motor collector item bagi yang bosan dengan ke-mainstream-an dari matic premium retro lainnya. Perkara spek, mari saya jabarkan ulang kembali.

Motor ini mempunyai beberapa fitur unggulan, speedometer elegan dengan MID yang cukup lebar, informatif dan cantik. Selain itu masih ada lampu LED yang berada di bagian stoplamp, juga bagasi super besar 27 liter yang bisa memuat 2 helm plus lampu LED di dalam sebagai penerangan. Masih ada lagi, tutup bensinnya berada di dek depan sebelah kiri sehingga memudahkan mengisi bensin. Ada juga Answer Back System, Shutter Key dan pembuka jok sekaligus pembuka tutup tangki.

Tangki bahan bakar Yamaha Grand Filano mempunyai kapasitas sebesar 4,4 liter sementara itu dari segi kaki kaki Grand Filano dibekali 12 inchi dengan profil 110/70-12 di kedua ban.

Perihal mesin, Yamaha Grand Filano mengandalkan mesin 125 cc Blue Core dengan muntahan tenaga 6.0 kW (8.2 PS) pada 6.500 RPM dan torsi maksimum 9.7 Nm (1.0 kgf.m) pada 5.000 RPM. Untuk urusan kenyamanan mengemudi Yamaha mengklaim motor ini mempunyai akselerasi mengagumkan, handling mudah, bodinya lebih lebar dan riding position elegan enjoyable.

Berapa banderol motor ini? eh sudah saya jabarkan di judul kok. Sebagai retro premium skutik Yamaha dengan harga 27 juta dan cuma 350 unit per tahun, Yamaha menjaga ketersediaan sparepart hingga 10 tahun kedepan. Pilihan warna ada berbagai macam : New White, Black Mat Titan, Vivid Red Metallic. Bagaimana menurut pemirsa? layak dipertimbangkan kah?

AutonetMagz.com – Kali ini teman-teman dari Honda Brio Community (HBC) Regional Bekasi baru saja melakukan aktivitas rutinnya, yaitu mengadakan touring di setiap tahunnya. Touring ini diagendakan untuk dilakukan 2 kali dalam setahun.

Untuk agenda touring pertama di tahun 2015 ini, Komunitas para pengguna Honda Brio ini mengadakan jalan-jalan ke pantai Anyer dan sekitarnya.

Dengan tagline “HBC Bekasi Tour de Anyer 2015” dan tema ‘Dari Kita untuk Kita’, touring ini dilaksanakan pada tanggal 30 & 31 Mei 2015. Peserta yang hadir untuk mengikuti touring kali ini ada lebih kurang 45 anggota atau sekitar 45-an mobil ditambah dengan keluarganya masing-masing.

Dan peserta undangan dari HBC Regional Banten yang tercatat ada 10 peserta juga hadir untuk menyemarakkan dan mengawal perjalanan HBC Bekasi.

Tujuan diadakannya Touring kali ini adalah untuk lebih akrab dan saling mempererat rasa persaudaraan diantara anggota HBC Bekasi itu sendiri juga keluarganya. Dengan semakin akrabnya mereka, diharapkan kekompakan dan rasa memiliki terhadap HBC Bekasi akan semakin tumbuh terbina dengan baik.

Berbagai acara digelar untuk menyemarakkan touring kali ini. Ini semata-mata agar semua peserta touring merasa terhibur dan puas mengikuti acara ini, termasuk seluruh anggota keluarganya. Selain acara seperti Camping, Barbeque, Solo Organ, Games dan lain-lain. Panitia juga menyediakan Door Prize dan Grand Prize.

HBC Tour de Anyer 2015 kali ini didukung oleh sponsor-sponsor seperti KLIK Tour & Travel, NUKK (Nasi Uduk Kebon Kacang), HOM Hotel Tambun Bekasi, Jordan Auto Details Grand Wisata Tambun, Go Wet Grand Wisata Tambun, Glory Vision, SOSRO, Haji dan Teds, Viro Drinking Water, Chocky Zone Concept, Tabloid OTOMOTIF dan tentunya AutonetMagz.

Sementara itu, setelah touring ini selesai, HBC Bekasi juga akan menghadapi agenda-agenda lainnya seperti ulang tahun HBC Bekasi, bakti sosial, buka puasa bersama, sahur on the road program, donor darah dan lain-lainnya. Ini merupakan bagian dari Program CSR HBC Bekasi.

Ingin Komunitas atau Klub Kendaraan Anda ditayangkan di AutonetMagz, kirim tulisan dan foto ke : mail@autonetmagz.com

AutonetMagz.com – Saat Chevrolet hendak mendaftarkan merek dagang nama mobil listrik mereka yang digadang-gadang akan menjadi rival berat BMW i3, yakni Chevrolet Bolt, ternyata prosesnya tak semulus Chelsea Islan ataupun Pevita Pearce. Ada sedikit konflik dengan Yamaha karena mereka sudah lama mendaftarkan nama “Bolt” untuk motor cruiser entry level mereka yang dijual dengan merek Star.

Tentu saja Chevrolet tidak mau berseteru, tapi nama Bolt sudah kepalang disematkan dalam hatchback listrik ini. Nah, untuk mengatasinya, Chevrolet meninjau ulang dan mengubah aplikasi permohonan paten merek dagang Bolt. Chevrolet menjelaskan ke Yamaha kalau mereka hanya akan memakai nama Bolt untuk mobil saja, dan diklaim tak akan menginterupsi Yamaha.

“Staf hukum kami sudah memiliki izin dari Yamaha untuk menggunakan nama Bolt,” kata GM dalam sebuah pernyataan kepada The Truth About Cars. “Menurut tim hukum kami, aplikasi USPT kami sudah kembali ke status aktif.”

Memang, sejak awal penggunaan nama Bolt membawa beberapa hal yang merepotkan, karena namanya menyerempet sedikit dengan saudaranya, Chevrolet Volt yang merupakan sedan hybrid. Menurut kami, akan sedikit lebih susah lagi kalau Chevrolet Volt dan Bolt tembus ke pasar Jepang, karena keduanya akan diucapkan sebagai “Boruto” oleh lidah orang Jepang. Bisa-bisa nanti diklaim membajak nama anaknya Naruto.

Tapi syukurlah, kalau sudah ada jalan tengahnya berarti tak ada masalah lagi. Kami jadi ingat saat publik di Indonesia sempat menanyakan bagaimana kalau Chevrolet Spin jadi dijual, karena berbenturan dengan nama Suzuki Spin sehingga membuat Suzuki Indonesia sedikit keberatan, tapi toh akhirnya Spin tak ganti nama dan tetap dijual meski ujung-ujungnya stop produksi bulan ini.

Apa mungkin anda tahu nama produk lainnya yang kebetulan mirip dan menimbulkan polemik? Sampaikan di kolom komentar!

Jakarta, AutonetMagz – Salah satu pembaca kami mengirimkan gambar kepada redaksi tentang proses shooting atau pembuatan TV commercial dari Honda Jazz, di lokasi yang kami rahasiakan tersebut, terdapat dua buah Honda Jazz yang sama-sama berwarna kuning, namun ada sedikit perbedaannya jika anda melihatnya lebih seksama.

Di Honda Jazz yang berada di sebalah kiri dengan gambar yang lebih jelas, kita bisa mengetahui bahwa mobil tersebut memiliki desain bumper depan yang agak janggal, terdapat warna kuning dibawah bumper, karena seharusnya Honda Jazz yang kita kenal saat ini memiliki bumper depan dengan bagian tengah menghitam, tanpa ada warna lain dibagian bawahnya.

Selain itu bisa kita perhatikan bahwa Honda Jazz di sebelah kanan memiliki ground clearance yang lebih pendek dibandingkan dengan sebelah kiri, apakah varian kanan merupakan varian Honda Jazz yang memiliki suspensi berbeda dengan tingkat keasyikan mengemudi yang lebih baik? Karena Honda Jazz yang saat ini tersedia di pasaran lebih mengutamakan kenyamanan dibandingkan dengan keasyikan mengemudi.

Dari gambar tersebut, sebenarnya kami mengira bahwa kedua unit tersebut menggunakan body kit Honda Jazz Mugen, namun jika ini adalah Honda Jazz dengan paket lengkap body kit Mugen, seharusnya grille depan mobil ini juga diubah menggunakan grille bawaan Honda Jazz Mugen.

Baca juga: First Impression Review Honda Jazz Mugen

Menurut saksi mata yang mengirim foto ini kepada kami, Honda Jazz yang tertangkap kamera sedang melakukan rekaman untuk TVC tersebut juga memiliki emblem baru pada fendernya, namun ia mengaku tidak mengetahui logo apa yang akan hadir di Honda Jazz baru tersebut, karena ia hanya melihatnya dari jauh dan hanya berhasil mengambil gambar dengan resolusi kecil. Menurut kami, kemungkinan besar itu adalah emblem Mugen.

Di NJKB sendiri, kami memantau bahwa Honda memiliki varian Honda Jazz RS Plus yang memiliki harga NJKB lebih mahal 15 juta dibandingkan dengan Honda Jazz RS CVT. Sebelumnya di tahun IIMS 2014, Honda Jazz RS Plus juga pernah hadir dengan harga 204 juta Rupiah di NJKB, dan varian tersebut di batasi hanya sebanyak 300 unit saja dengan nama Honda Jazz Black Top Edition. Perbedaannya hanya pada penambahan fitur seperti head unit lebih canggih, VSC, Hill Start Assist, 6 airbags, atap berwarna hitam dan velg Mugen dengan warna hitam.

Baca juga: Ini Spesifikasi Honda Jazz Black Top Edition

Sedangkan di varian yang kami duga sebagai Jazz RS Plus CVT yang mengalami kenaikan harga 6 juta Rupiah di NJKB, mobil ini dari desain eksteriornya tidak ada ubahan signifikan kecuali pada bumper depannya, velgnya masih sama kecuali ground clearancenya yang lebih pendek. Kemungkinan besar jika memiliki banderol harga yang sama mahalnya dengan varian Jazz RS Black Top Edition, mobil ini seharusnya sudah dilengkapi dengan VSC, Hill Start Assist, 6 airbags dan head unit yang lebih canggih.

Nah, apakah Honda Jazz tersebut ialah Honda Jazz facelift? Atau sekedar varian baru seperti Honda Jazz RSZ atau Honda Jazz special edition yang dijual terbatas? Tunggu kehadirannya di GIIAS 2015 mendatang ya!

Special thanks to Adhieyasa Putra for the great pics!

Jakarta, AutonetMagz – Setelah Suzuki meluncurkan Suzuki Karimun Wagon R AGS AMT tanpa selebrasi karena penjualan mobil di Indonesia yang sedang kurang bergairah, kami mendapatkan informasi bahwa Suzuki Swift GS akan diluncurkan bersamaan dengan Suzuki Celerio di Pekan Raya Jakarta tanggal 6 Juni mendatang.

Suzuki Swift GS akan memiliki basis yang sama dengan Suzuki Swift RX yang baru saja diluncurkan di Thailand pada Bangkok Motor Show 2015 silam, perbedaannya tidak banyak, hanya ada pada lampu depan projection dengan HID yang sama persis seperti milik Suzuki Swift Sport dengan HID, lampu belakang model facelift dan velg model baru berukuran 16 inchi.

Dari sisi interior tidak ada bedanya dengan Suzuki Swift model lama, hanya saja jika menggunakan basis Suzuki Swift RX yang ada di Thailand, seharusnya Suzuki Swift GS sudah dibekali dengan Cruise Control, setir berbalut kulit, jok dengan jahitan putih yang lebih kentara dan tentu saja rear wing spoiler agar semakin sporty dan dinamis.

Namun untuk varian Indonesia, Suzuki Swift akan lebih dewasa karena sudah dibekali dengan mesin yang lebih besar dengan kapasitas 1.400 cc, di Thailand Suzuki Swift menggunakan mesin 1.200 cc untuk mengikuti program ECO car seperti halnya Toyota Yaris, Mitsubishi Mirage dan Honda Brio.

Karena perbedaan mesin tersebut, kami ragu jika Suzuki Swift versi Indonesia akan dibekali dengan paddle shift seperti halnya varian RX yang ada di Thailand, memang sih transmisinya CVT, tapi tenang saja sebenarnya, karena untuk varian di Indonesia menggunakan transmisi automatic 4 percepatan seperti yang digunakan pada Ertiga.

Suzuki Swift RX yang diluncurkan di Thailand

Jika disuruh memilih, toh kami akan memilih mesin Suzuki Swift Indonesia yang lebih besar 200 cc meskipun tanpa paddle shift dan hanya dibekali dengan transmisi konvensional dibandingkan 1.200cc CVT yang sudah dilengkapi dengan paddle shift.

Nah soal harga, Suzuki Indonesia masih tutup mulut soal ini, semoga saja kenaikan harga dari varian GS ini tidak memiliki perbedaan harga lebih dari 10 juta Rupiah dibandingkan dengan varian GX, ngiler liat lampu depannya euy!

Baca juga : Harga Suzuki Celerio Mulai 140 Juta Rupiah!

AutonetMagz.com – Sistem komando dan entertainment canggih ala Ford yang disebut Ford SYNC sekarang sudah mencapai generasi 3, dan nanti mulai bisa dinikmati saat diluncurkannya Ford Fiesta dan Escape terbaru pada musim panas tahun ini. Setelah Escape dan Fiesta, SYNC 3 akan meluas ke semua model Ford hingga akhir tahun 2016.

Uniknya, kini yang membangun sistem SYNC 3 ini bukan Microsoft, melainkan BlackBerry. Ford menjanjikan SYNC 3 akan lebih cepat dan lebih mudah dipakai dibanding pendahulunya. Salah satu peningkatannya berupa sistem voice command yang lebih simpel, Siri-Eyes Free dan fasilitas One Box Search.

Dengan tampilan grafis yang sudah dipertajam, home screen Ford SYNC 3 akan menampilkan 3 menu utama, yakni navigasi, audio dan telepon. Dengan penggunaan capacitive touch screen, SYNC 3 bisa dikontrol seperti smartphone, misalnya dengan gesture pinch to zoom.

“SYNC selalu dikembangkan untuk menyediakan cara yang lebih aman bagi pelanggan kami untuk menghubungkan smartphone mereka untuk menjaga mata mereka di jalan dan tangan di roda kemudi,” kata Mark LaNeve, wakil presiden bagian pemasaran, penjualan dan pelayanan Ford Motor Company Amerika Serikat. “Pelanggan terus memberi tahu kami bahwa mereka ingin teknologi ini, dan mereka ingin menjadi mudah digunakan dan cepat seperti smartphone. SYNC 3 memberikan semua hal yang pelanggan kami minta.”

SYNC 3 kemungkinan juga akan ditawarkan dengan Android Auto dan Apple CarPlay sebagai standar, tapi Ford belum membuka suara tentang fitur yang satu ini. Ehm, kalau sistem ini dibangun oleh Beri-Beri.. eh, BlackBerry, kami jadi berpikir, biasanya kan kalau ada yang “PING” ke BlackBerry kita maka ia akan bergetar keras, apa kalau SYNC 3 ini di-“PING” juga, seluruh badan mobil akan bergetar? Ah, masa iya sih.

Bagaimana menurutmu spoiler kecanggihan SYNC 3 ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sebagai flagship dari semua varian BMW, BMW cukup matang untuk mempersiapkan generasi terbaru Seri 7 ini. Wajar sebab tampilan Seri 7 selain sebagai varian tertinggi, juga sebagai preview dari beberapa line up BMW generasi mendatang. Saya sebenarnya masih penasaran akankah kita akan menemukan ciri khas Chris Bangle yang fenomenal itu? Sebab di BMW Seri 7 F01 pun masih ada peninggalan yang berkesan dan menjadi beberapa ciri khas BMW seperti contohnya lekukan duck tail di bagasi.

Yap BMW akan merilis generasi terbaru Seri 7 dengan kode G11, sebenarnya saya masih bingung dengan penerapan kode ala BMW ini. Di tahun 70-80 an jeda kode BMW hanya berjarak 15-20 nomor (E23,E32,E38) namun mendadak jauh di E60 yang kontroversial, menambah lagi jarak 40 nomor di generasi F01 dan sekarang G11. Coba hitung selisihnya F01 dan G11 deh, saya jadi malas hitung. So menjadi pertanyaan ada apa dengan jarak kode yang sejauh ini?

BMW Seri 7 ini akan diperkenalkan pada tanggal 10 Juni, tapi soal bentuknya bagaimana sudah tidak menjadi rahasia lagi karena sudah banyak tersebar spyshot Seri 7 G11 ini telanjang bulat. Anda bisa mencarinya di internet dengan mudah, namun saya lebih penasaran dari segi teknologi yang akan dipakai BMW ini. Sebagai pengumuman, BMW menyebarkan teaser preview tentang Seri 7 G11 yang siap dirilis.

Apa saja teknologi canggih yang akan disematakan BMW? Tidak hanya soal remote control parking system semata saja, BMW juga memperkenalkan BMW Carbon Core. Logo carbon core ini menjelaskan bahwa sasis baru yang digunakan dibantu oleh struktur carbon fiber sehingga menambah kekakuan dari bodi mobil. Beberapa komponen berbeban berat dibuat lebih rendah posisinya agar center of gravity mobil ini dapat lebih rendah lagi. Konstruksi atapnya dibangun dari alumunium dan carbon fiber, dan tentu saja teknologi laser-light BMW juga digunakan di Seri 7 G11 ini.

BMW menekankan bahwa desain Seri 7 ini adalah evolusi bukan revolusi, dengan garis dan pahatan baru BMW, mobil ini akan menjadi preview dari line up BMW lainnya. BMW 750Li sesuai namanya akan memiliki wheelbase yang panjang dan menggunakan mesin V8 Twin-Turbo. Dengan platform modular ini juga dapat mengakomodsi mesin mulai dari 4 silinder hingga 12 silinder.

Berikut kami perlihatkan video teaser tentang BMW Seri 7 G11 yang disebar BMW dan juga video yang menerangkan berbagai teknologi yang akan disematkan BMW pada Seri 7 G11 ini. Selamat menonton dan berikan pendapatmu di bawah ini.

Jakarta, AutonetMagz – Mobil yang menjadi ujung tombak dari penjualan Toyota di Indonesia ini selain akan berbenah dari segi tampilan, ia juga akan memiliki mesin baru yang lebih bertenaga dari model yang ada saat ini di pasaran. Menurut sumber yang lebih terpercaya dibanding mantan, mesin baru tersebut merupakan mesin NR series yang sudah ada di model Toyota sebelumnya.

Mesin tipe NR sebenarnya bukan mesin baru, mesin seri ini sudah lama hadir sejak tahun 2008 silam di Eropa dengan nama 1NR-FE pada Toyota Auris dan Yaris. Mesin tersebut merupakan mesin 4 silinder yang terbuat dari blok alumunium dan mendukung teknologi start & stop seperti halnya Mazda2 SkyActiv dengan i-stop (tapi jangan harap Avanza dapet fitur semacam ini ya).

Mesin 1NR-FE

Mesin NR merupakan mesin yang lebih advanced, karena Toyota membuat intake channel mesin ini lebih dinamis dengan permukaan yang lebih halus dan membulat agar aliran udara lebih lancar. Ubahan paling signifikan dibandingkan dengan mesin NZ atau KR ada pada desain pistonnya yang kini lebih ringan dibandingkan dengan kedua varian mesin lawas tersebut. Tidak hanya itu, untuk mengurangi gesekan, Toyota juga menggunakan material carbon ceramide pada bodi piston dan silindernya untuk mengurangi gesekan agar mesin menjadi lebih efisien.

Mesin NR sendiri terdiri dari banyak seri mulai dari 1NR-FE hingga 8NR-FTS yang memiliki turbo dengan atkinson cycle engine,  umumnya mesin 1 NR memiliki kapasitas silinder 1,2 liter, 1.3 liter atau 1.5 liter dengan total 9 varian mesin hingga saat ini. Tetapi tidak semua mesin berkode NR memiliki performa dan tenaga yang bagus, contohnya mesin 2NR-FE dengan kapasitas silinder 1.500 cc yang diperkenalkan Toyota pada Toyota Etios Liva 5 tahun silam, mesin tersebut tidak memiliki VVT-i dan hanya bertenaga 98 PS dan torsi 132 Nm saja, padahal 1.500 cc loh! Mesin ini juga sudah ada di Indonesia sebagai mesin Toyota Liva atau yang kita kenal dengan Etios Taxi, jadi sebenarnya mesin NR ini bukan mesin baru di Indonesia.

Baca Juga: Toyota Etios Facelift 2015 Hadir di India

Varian paling mutakhir ada pada mesin 8NR-FTS yang memiliki kapasitas 1.200 cc yang menggunakan Otto Cycle dan Atikinson Cycle. Karena berbekal turbo, mesin ini mampu meletupkan tenaga hingga 114 Ps dan torsi sebesar 190 Nm, mesin ini merupakan mesin baru yang diperkenalkan di tahun 2015 dan dipasang di Toyota Auris Facelift. Namun sekali lagi, tidak mungkin New Toyota Avanza Facelift 2015 yang hadir di Indonesia akan dibekali dengan mesin turbo, kalau iya mungkin saya jadi orang yang pertama kali inden, kapan lagi punya MPV turbo bro…?

Baca juga: Toyota Auris Facelift Mendapatkan Mesin Turbo!

Nah untuk basis mesin yang akan hadir di New Toyota Avanza Facelift 2015 sepertinya bukan mesin tipe NR yang kita kenal, kenapa? karena mesin NR yang selama ini kita kenal memiliki penggerak roda depan semua sejak pertama kali diluncurkan, sehingga Toyota harus meriset kembali mesin NR agar bisa memiliki penggerak roda belakang.

Namun sebagai acuan, kemungkinan besar Toyota Avanza akan menggunakan mesin yang familiar dengan model Toyota Vios dan Yaris L yang ada di China (btw di China memang namanya Yaris L, bukan saya yang mengada-ada biar identik dengan “Lele” loh ). Di China, Vios menggunakan mesin 4 NR-FE dan 5NR-FE, sedangkan Yaris L mengunakan mesin 6 NR-FE dan 7 NR-FE, masing-masing memiliki isi silinder 1.3 dan 1.5 Liter.

Nah, di China cukup unik karena mesin Vios dan Yaris L memiliki kode yang berbeda, padahal dari spesifikasi keduanya sama-sama menggunakan Dual VVT-i, sama-sama menggunakan transmisi 4 speed i-Super AT, sama-sama bertenaga 99 PS dan 107 PS untuk versi 1.3 liter dan 1.5 liter, sama-sama memiliki torsi 123 Nm dan 140 Nm untuk versi 1.3 liter dan 1.5 liter dan masih memiliki kompresi yang sama dengan angka 11.5:1, juga claim keiritan bahan bakar yang sama. Nah terus pertanyaannya, dengan spesifikasi mesin yang sama, kok kodenya bisa beda gitu? Yah mungkin saja di dalamnya ada perbedaan sedikit part atau desain yang tidak berpengaruh terhadap tenaga dan efisiensi bahan bakar.

Yang pasti, New Toyota Avanza Facelift 2015 terbaru akan menggunakan mesin yang mirip-mirip dengan mesin duo lele dari china, saat ini mesin Avanza 1.3 dan 1.5 sebenarnya sudah lebih dari cukup, tenaganya cukup, torsinya cukup, cukup bandel, cukup irit, spare part banyak dan tidak ada keluhan serius dari penggunanya sejak tahun 2004. Memang sih di atas kertas hanya bertenaga 92 Ps dan 104 Ps doang! Semoga saja mesin Toyota Avanza baru bisa memberikan performa yang lebih baik dibandingkan pendahulunya ditambah turbo.

AutonetMagz.com – Entah kebetulan atau tidak, minggu lalu kami membahas tentang mobil-mobil Mitsuoka yang unik (kalau tak mau dibilang aneh), dan minggu ini kami baru mendapatkan berita baru soal Mitsuoka. Mitsuoka sedang mempersiapkan agar salah satu model mereka, Mitsuoka Himiko bisa dijual di Inggris bulan Juni ini. Jujur saja, di antara Mitsuoka-Mitsuoka lain yang desainnya aneh, Himiko justru sangat bagus.

Dengan berbasis Mazda MX-5 NC generasi ketiga, Mitsuoka menghadirkan tampilan ala British Classic Sportcar pada Himiko, oleh karena itulah mereka berani menghadirkannya di Inggris. Beberapa pihak berpendapat kalau bentuknya sedikit copycat, terutama saat disandingkan dengan Morgan Aero 8 atau Jaguar XK120. Sebagian besar memang mirip, tapi masih mudah kok untuk membedakan yang mana Morgan, yang mana Jaguar dan yang mana Mitsuoka.

Gara-gara kena sentuhan 45 seniman dari Mitsuoka, Mazda MX-5 yang ukurannya tergolong kecil kini melar hingga setengah meter. Mitsuoka Himiko juga masih menggunakan sistem pelipatan atap elektrik yang hanya butuh waktu 12 detik saat membuka dan menutup atap. Di interiornya, masih terasa kalau mobil ini aslinya adalah Mazda MX-5 karena desain interiornya masih sama persis, fiturnya pun sama.

Mesin Himiko sama persis dengan MX-5 lawas, yakni 2.000 cc 4 silinder bertenaga 160 PS dan torsi 188 Nm dengan pilihan transmisi manual atau otomatis 6 percepatan dan penggerak roda belakang. Untuk sistem keselamatannya, ada 4 airbags, ABS, EBD, stability control dan traction control. Jadi meski tampangnya jadul, fitur keselamatannya bisa diandalkan seperti mobil masa kini.

Bagi warga Inggris yang ingin melihat-lihat Himiko, bisa mendatangi dealer T W White & Sons. Jen White, Mitsuoka Project Manager untuk TW White & Sons, mengatakan, “Inggris merupakan salah satu pasar mobil klasik yang terbesar di dunia. Desain unik dari Mitsuoka Roadster menggambarkan inspirasi dari warisan Roadster klasik dan menggabungkan gaya tradisional dengan teknologi terkini.”

“Kami menyampaikan filosofi dan gairah Susumu Mitsuoka dan benar-benar percaya bahwa Mitsuoka Himiko Roadster dapat membuat kesan nyata pada orang-orang yang ingin tampil mewah dan eksklusif – dengan harga yang sangat kompetitif,” tambahnya. Memangnya berapa harga Himiko? Di sana, Himiko dibanderol 53.800 Poundsterling atau sekitar 1,08 M Rupiah. Sekedar info, harga segitu bisa buat beli 2-3 Mazda MX-5 SkyActiv baru di Inggris. Kalau mau tambahan cat metallic atau pearlscent, harus nambah 12,5 juta Rupiah.

Mahal? Mungkin, tapi sepertinya Mitsuoka tahu siapa yang mereka incar, yakni penggemar mobil klasik. Kalau orang-orang lainnya punya budget tersebut, mungkin lebih pilih beli Porsche Cayman atau BMW Z4, tapi kalau mereka kemungkinan besar akan membeli Himiko ini. Nah, kira-kira kalau Himiko diimpor ke Indonesia, ada yang mau beli tidak ya? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Ini adalah tampilan Seat Ibiza terbaru, anda yang familiar mungkin ingat akan kiprahnya Seat Ibiza di ajang WRC lalu. Namun bagi anda yang tidak familiar dengan pabrikan ini, Seat adalah pabrikan asal Spanyol yang bernaung di bawah Volkswagen Group. So, line up Seat kebanyakan berbagi platform dengan VW dan Audi, seperti Seat Ibiza yang se-platform dengan VW Polo.

Seat Ibiza ini bisa dibilang hanya facelift semata, jadi dari sektor tampilan tidak banyak ubahan namun improvment justru terjadi di fitur. Seperti fitur konektivitas, Seat menambahkan MirrorLink yang memungkinkan pengendara dapat mengoperasikan smartphone dengan aman serta menggunakan fungki aplikasi yang terhubung ke infotainment system.

Dalam hal ini Seat bekerjasama dengan Samsung, Seat akan menawarkan smartphone Samsung Galaxy A3 beserta Seat ConnectApp yang saling terkoneksi dengan smartphone tersebut.

Aplikasi ini mempunyai fungsi “Read to Me” dan “Voice Reply“, begini fungsi kerjanya, bila anda menerima pesan singkat, e-mail, notifikasi Facebook dan Twitter, maka akan segera dibaca aplikasi tersebut kemudian diubah menjadi suara. Bila anda mau menjawab, aplikasi ini bisa mendikte suara anda dan mengirimkan sebagai pesan balasan. Selain itu ada fitur gesture control bila ingin menghubungi atau mencari kontak nomor. Hem menarik juga ya…

Dari segi tampilan hanya ubahan untuk penyempurnaan semata, semisal penggunaan velg berdiameter 16 – 17 inchi, selain itu headlamp Ibiza juga menggunakan LED Daytime Running Lights.

Untuk mesin, Seat Ibiza juga mendapat suplai mesin baru untuk unit bensin dan diesel. Ada berbagai macam : Mesin bensin 1.0 liter 3 silinder 74 hp; Bensin 1.0 liter turbo TSI 94 hp atau 109 hp; Bensin 1.4 liter TSI ACT terbaru dengan Active Cylinder Management bertenaga 148 hp dan torsi 250 nm dan efisiensi 4,8 l / 100 km. Namun urusan hemat bahan bakar juga ada bensin 1.0 TSI Ecomotive 95 hp dengan efisiensi 4,1 l / 100 km dan ramah lingkungan CO2 dari 94 g / km.

Untuk mesin dieselnya ada dua jenis, yang menarik adalah 1,4 TDI dengan output 74 hp dan efisiensi 3,4 l / 100 km serta emisi CO2 dari 88 g / km. Selain itu juga ada mesin 1,6 TDI yang dibedakan dengan 2 tipe output 89 hp dan 104 hp. Sektor transmisi, Seat Ibiza mempunyai 2 tipe : manual dan transmisi pintar DSG kebanggaan Volkswagen Group. Tentu saja semua mesin ini sudah lulus uji Euro6.

Namun sepertinya update yang dilakukan di segi fitur konektivitas cukup menarik. Walaupun saya bingung kalaupun saya membawa smartphone berbeda atau ganti smartphone, apa bisa terhubung kembali dengan aplikasi itu ya? Well, seharusnya sudah ada solusinya sih. Aplikasi ini sedikit mengingatkan saya akan SYNC Ford dan menggunakan voice command, menurut saya kadang error di pelafalan, namanya juga orang Asia haha… Bagaimana pembaca? perlukah aplikasi seperti ini diterapkan oleh APM di Indonesia?

AutonetMagz.com – Banyak kabar burung yang beredar kalau Toyota Sienta sedang disiapkan untuk Indonesia, dan langsung muncul berbagai perkiraan kalau MPV berpintu geser dari Toyota ini sengaja disiapkan untuk menjegal Honda Freed yang sudah berumur. Belum lama ini, halaman Ganbaremmc.exblog dan Autonet Taiwan (Autonet doang ya, nggak pake Magz) sudah membocorkan brosur Toyota Sienta baru sebelum peluncuran resminya di tanggal 9 Juli nanti.

Sedikit banyak, desain Sienta mengambil inspirasi dari Toyota Aqua yang berbentuk hatchback, namun lebih besar dengan panjang 4.235mm, lebar 1.695mm dan tinggi 1.470mm. Seperti Honda Freed, ia juga punya pintu geser yang memudahkan akses keluar masuk. Di bagian belakang, ada lampu horizontal. Uniknya, aksen “kumis lele” pada Sienta tak hanya ada di depan saja, namun di belakang juga. Bagus atau jelek? Silakan dinilai menurut selera masing-masing.

Di Jepang, Sienta ini aslinya hanya punya 5 tempat duduk saja, tapi Toyota juga membuat Sienta dengan 7 tempat duduk untuk keperluan ekspor. Sepertinya versi 7 tempat duduklah yang akan dijual di sini, soalnya orang Indonesia sangat suka mobil keluarga dengan 7 tempat duduk meski pada prakteknya baris ketiga jarang dipakai selain pada saat lebaran atau hari raya lainnya.

Dasbor Sienta memiliki desain berlapis bak kue lapis yang berdesain manis tapi tak terlalu minimalis. Lapisan bagian atas berwarna hitam akan menjadi tempat bertenggernya kisi AC, dudukan head unit, panel instrumen dan tombol start-stop engine, sementara yang bagian bawah berwarna beige akan dihiasi tuas transmisi, tombol pengatur audio dan banyak hal lainnya.

Toyota Sienta akan menggunakan mesin 1.500 cc 4 silinder bertenaga 109 hp dan torsi 136 Nm, dipadu dengan transmisi CVT dan penggerak roda depan, Sienta bisa memperoleh konsumsi BBM 20,6 km/liter menurut hasil tes di Jepang.

Sebenarnya, ada sih varian hybrid yang bisa 27,2 km/liter, tapi jelas tidak akan masuk ke sini karena peraturan perpajakan kita yang memberatkan mobil hybrid bisa membuat harga Sienta jadi seharga Camry. Jadi kemungkinan besar Sienta non-hybrid lah yang masuk ke sini.

Sementara itu, masih belum jelas kapan Sienta bisa kita beli di sini, karena kondisi pasar otomotif lokal sedang kurang baik. Kalau menurut anda, mendingan pilih Freed atau Sienta ini? Sampaikan di kolom komentar!

Autonetmagz.com – Ada yang pernah mendengar Wiesmann? Bukan Wijsman mentega untuk buat lapis legit atau nastar yah, itu beda. Wiesmann sendiri adalah pabrikan kecil asal Jerman yang didirikan pada tahun 1988 oleh dua bersaudara Martin dan Friedhelm Wiesmann, dimana Martin sendiri adalah seorang insinyur, sedangkan Friedhelm adalah seorang pengusaha.

Pabrikan ini juga terkenal dengan logo cicaknya, yang juga diartikan bahwa mobil-mobil buatan Wiesmann menempel di jalanan speerti cicak menempel di tembok, bagus sih konsepnya, tapi cicak bro, mungkin mobil ini cocok dipakai oleh anggota KPK kita kali yah, eh jadi nyerempet yang tidak-tidak…

Sudahlah, yang pasti Wiesmann memiliki konsep dalam mendesign dan membuat mobil-mobilnya secara hand-made dan unik, setiap mobil wiesmann dibuat personal untuk tiap pemiliknya, ya mirip-mirip konsep personalisasi pilihan pada Ferrari, Rolls-Royce dan mobil-mobil eksklusif lainnya, sehingga untuk membuat satu mobil Wiesmann, dibutuhkan rata-rata sekitar 350 jam kerja (sekitar satu bulan setengah untuk tiap mobil).

Produk mereka dari tahun 1988 sampai sekarang sebenarnya hanya satu tipe, Wiesmann MF, namun ada beberapa generasi yang dikembangkan dari basis Wiesmann MF ini.

Mobil pertama mereka adalah Wiesmann MF30 yang menggunakan mesin BMW M54B30 (sama dengan mesin BMW 530i E34), dengan 3.000 cc menghasilkan tenaga 231 PS dan torsi 300 Nm, namun karena beratnya hanya 1 ton lebih 80 kg, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 5.9 detik.

Pada tahun 1993, mereka mengeluarkan Wiesmann MF3, yang berbasis MF30, namun menggunakan mesin yang berbeda, sebuah S54 BMW, mesin yang sama yang digunakan M3 pada era tersebut, dengan 3.246 cc kapasitas mesin, menghasilkan 343 PS dan torsi 365 Nm, membuat MF3 dapat berakselerasi dalam 5 detik saja untuk mencapai 0-100 km/h dan kecepatan maksimum sekitar 255 km/jam. Wiesmann MF3 dijual pada saat itu seharga GBP 60.000 (sekitar 1.2 milar rupiah).

Model ketiganya adalah Wiesmann GT MF4, yang merupakan sebuah Gran Tourer (dua model sebelumnya adalah roadster) yang diluncurkan pada tahun 2003, dan juga menggunakan mesin dari BMW, sebuah V8 3.395 cc BMW S65 sama seperti yang digunakan oleh BMW M5 atau M6, dengan output sebesar 407 PS dan torsi 600 Nm yang mampu melajukan mobil berbentuk klasik modern ini dalam 4.6 detik saja untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam. Tipe MF4 ini juga tersedia dalam bentuk roadster, dan MF4-CS yang merupakan tipe Club Sport dari MF4-S dengan bodykit dan spoiler yang lebih gahar.

Model terakhir Wiesmann adalah MF5 yang dibuat terbatas sebanyak 55 unit, Wiesmann MF5, menggunakan mesin BMW berkode S63, yang digunakan oleh X5M dan X6M berkapasitas 4.395 cc Twin-scroll twin turbocharger V8 yang menghasilkan 555 PS dan torsi 680 Nm yang membuat Wiesmann memiliki kemampuan setara supercar eksotis dari Italia atau Jerman. Wiesmann MF5 mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 3.9  detik dengan kecepatan maksimum mencapai 311 km/jam, dan dibanderol sekitar GBP 189.500 (sekitar 3.84 milar rupiah).

Namun sayang, setelah Eropa terkena krisis berkepanjangan sejak 2009, perusahaan yang sempat memiliki 125 karyawan ini terpaksa dinyatakan bangkrut pada bulan Mei 2014 kemarin,  setelah gagal mencari investor baru sejak 2013.

Saat ini, pemilik Wiesmann di dunia, harus berburu komponen mobilnya ke dealer-dealer BMW (karena mesin yang digunakan adalah mesin BMW) atau ke Hoefa, sebuah perusahaan pembuat komponen berbasis di Utretcht, Belanda, yang berfungsi ganda sebagi satu-satunya dealer Wiesmann yang tersisa di planet bumi ini, tragis yah nasibnya?

AutonetMagz.com – Polisi-polisi di Abu Dhabi sepertinya kini sedang menjadi salah satu bahan obrolan terhangat di kalangan penggemar otomotif sedunia. Bukan karena prestasinya menangkap penjahat atau karena polisinya ber- lipsync Chaiya Chaiya seperti Briptu Norman Camaro.. eh, Kamaru, tapi karena armada mobil patrolinya berisi mobil-mobil kencang dengan harga fantastis. Barisan patroli mereka makin bikin ngiler lagi setelah W Motors Lykan Hypersport resmi bergabung.

Yup, supercar yang beraksi di film Fast and Furious 7 dengan melompat di antara gedung-gedung pencakar langir di Timur Tengah ini kini punya tugas baru untuk menangkap penjahat di sana. Meski begitu, kami rasa tugasnya untuk benar-benar menangkap penjahat tidak akan dilakukan sering-sering, karena tujuan utamanya jelas satu : pamer.

Jelas, soalnya mobil ini hanya ada 7 unit di seluruh dunia, dan sungguh amat baik hati jika W Motors rela menjadikan salah satu Lykan Hypersport menjadi unit kepolisian. Supercar berharga 46 M Rupiah ini juga dilapisi dengan bahan-bahan eksotis seperti berlian pada lampu depannya atau atapnya yang mengandung bahan emas.

Tapi kalau memang sedang dipakai untuk mengejar penjahat, itu sih perkara kecil. Dengan 750 hp yang bersemayam di ruang mesinnya, Lykan Hypersport siap melesat dari 0-100 km/jam cukup dalam 2,8 detik saja, dan top speed-nya tembus 395 km/jam. Tapi yang jelas, sepertinya polisi Abu Dhabi tidak akan melompat dari gedung ke gedung seperti di Fast and Furious 7. Sayang mobilnya bro, cuma 7 unit, langka parah.

Sepertinya enak ya jadi polisi Abu Dhabi, kerjaannya patroli pakai mobil kencang seperti ini. Tapi kami ingin bertanya, jika anda disuruh pilih mobil untuk bisa lolos dari kejaran supercar polisi Dubai, mobil apa yang akan anda pakai? Sampaikan di kolom komentar!

Ralat : setelah dicek kembali, ternyata ini adalah kepolisian Abu Dhabi, bukannya Dubai. Kami mohon maaf atas kesalahan yang membuat anda sedikit tidak nyaman