AutonetMagz.com – Bagi kebanyakan penduduk kota besar, pastinya sudah tak asing lagi dengan Toyota Alphard yang didaulat sebagai Big MPV mewah dari Toyota. Mobil ini awalnya didatangkan via importir umum, namun sejak generasi kedua, PT Toyota Astra Motor selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia juga menjualnya secara resmi. Kini generasi ketiga dari Toyota Alphard sudah muncul dan rumornya mobil ini akan diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2015 mendatang.

Perubahan dari generasi yang sekarang beredar ke generasi yang terbaru ini tidak banyak, tapi ubahan gril Alphard baru sangatlah mencolok. Coba lihat, gril besarnya yang bermotif kotak-kotak menyatu dengan air dam bumper depan, mirip seperti aura desain front fascia Toyota Crown Athlete.

Selain gril besarnya, di ujung kap mesin ada lis chrome yang sama seperti prediksi render Toyota Kijang Innova 2015 yang kami buat. Perubahan lainnya ada pada desain lampu depan-belakang dan foglamp. Selebihnya, mobil MPV mewah Toyota ini tidak jauh beda dengan Alphard yang ada sekarang, terutama pada bagian sampingnya.

Bagi yang mengganggap penampilan Alphard baru ini agak aneh, mungkin bisa melirik saudaranya yang mempunyai tampang yang lebih wajar malah lebih berkesan sporty, yaitu Toyota Vellfire 2015 terbaru. Desainnya masih berciri khas Vellfire dengan headlamp bertingkat dan gril yang besar, namun tak sebesar Alphard.

Dimensi All New Toyota Alphard 2015 ini akan lebih panjang 60 mm, lebih lebar 20 mm dan tingginya berkurang 10 mm. Enaknya, wheelbase Alphard baru kini sama dengan Nissan Elgrand, yaitu 3.000 mm atau lebih panjang 50 mm daripada Alphard yang sekarang.

Di Interior, sekilas seperti tidak ada ubahan berarti. Masih dengan nuansa andalan Alphard, yaitu kombinasi interior hitam dan beige dengan detailing wood panel di beberapa area. Belum ada informasi lebih lanjut juga mengenai fitur-fitur baru apa yang bisa dinikmati para big boss di dalam kabin Alphard.

Soal mesin, diprediksi mobil ini tidak akan mendapat ubahan signifikan. Masih dengan versi 2.400 cc 4 silinder bertransmisi CVT dan versi 3.500 cc V6 dengan girboks matik 6 percepatan. Tidak akan ada versi mesin 2.000 cc seperti Toyota Harrier baru, mengingat mobil ini sangat bongsor dan dikhawatirkan mesin 2.000 cc Harrier akan kedodoran untuk menopang bodi Alphard yang besar dan beratnya mencapai 1,9 ton.

Bagaimana menurut anda, mana yang lebih oke antara Alphard terbaru dan Vellfire terbaru generasi ke tiga ini? Atau malah lebih suka Alphard dan Vellfire yang ada sekarang? Sampaikan di kolom komentar ya.

AutonetMagz.com – Tempat parkir selalu jadi rebutan di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta dan sekitarnya. Bisa berpuluh-puluh menit lamanya hanya untuk mencari tempat parkir yang kosong. Kalau dompet anda cukup tebal, biasanya tinggal menggunakan jasa valet parking yang akan memarkirkan mobil anda. Akan tetapi, BMW baru saja memberi solusi dengan membangun sebuah sistem yang bisa membuat mobil mencari parkir sendiri.

Tidak, maksudnya bukan seperti Ford Focus yang bisa memarkirkan mobil sendiri, namun kita bisa meninggalkan mobil BMW di depan pintu masuk mall atau kantor dan biarkan dia berjalan dan mencari parkir sendiri. Kedengarannya enak dan santai yah? Untuk sistem ini, BMW menjadikan i3 sebagai kelinci percobaan.

Rahasianya ada pada sensor laser di bodi yang akan membantu mengarahkan BMW i3 sesuai jalur, sekaligus menghindari objek rintangan seperti tembok, pilar atau mobil lain di sekitarnya. Laser ini akan memberikan citra ruang pada mobil dengan jangkauan hingga 360 derajat supaya mobil bisa berpikir sendiri, bagaimana kondisi ruangan sekitar yang sedang ia lalui.

Laser ini juga bekerja sama dengan fitur safety seperti Automatic Braking System, dimana mobil akan berhenti jika dirasa terlalu dekat dengan sebuah objek. Ketika sensor mendeteksi ada tempat parkir dengan dimensi yang cukup, mobil akan mulai parkir sendiri dan langsung mati beberapa detik kemudian.

Untuk memanggil mobil pun tidak perlu repot-repot. Setiap pengendara BMW akan dibekali smart watch untuk memanggil mobilnya ke tempat dimana tadi ia meninggalkannya. Singkatnya, jam tangan pintar BMW itu juga berfungsi sebagai remote control untuk mobil, tapi bisa juga untuk memantau kondisi mobil saat mencari parkir.

Sistem yang sangat pintar dan berguna bukan? Tapi fasilitas cerdas ini tak bisa dinikmati dalam waktu dekat, sebab BMW baru akan memasukkan sistem ini ke produksi massal pada tahun 2020. Wah, kalau semua mobil punya sistem ini, jasa valet parking bisa bangkrut dong?

AutonetMagz.com – Layaknya pasangan suami istri yang merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan menghadirkan sebuah kado spesial, Lamborghini dan Pirelli juga menandai kerja sama mereka yang sudah berumur 50 tahun lebih dengan sebuah kado spesial. Sekedar info, Lamborghini dan Pirelli sudah menjalin hubungan kemitraan ini sejak tahun 1963 saat merek supercar Lamborghini muncul pertama kali di pasaran.

Kado spesial yang dimaksud adalah Lamborghini Aventador LP 700-4 Pirelli Edition. Yang membedakan Aventador Pirelli dengan Aventador biasa ada pada eksteriornya. Layaknya Gallardo Bicolore, Aventador Pirelli Edition mempunyai warna two tone di eksteriornya, di mana setengah bodi bawah dilabur warna utama dan setengah bodi atas dilabur dengan warna hitam, dan ada detailing garis merah di beberapa bagian seperti atap, spion dan ban lengkap dengan logo Pirelli.

Warna utama yang tersedia adalah kombinasi atap Matte Black dengan warna Giallo Spica, Rosso Mars, Bianco Isis, Nero Aldebaran, Grigio Liqueo, dan Grigio Ater. Bagi yang tidak suka atap beraksen Matte Black, ada pilihan kombinasi atap Glossy Black dengan warna Bianco Canopus, Nero Nemesis, Grigio Adamas, dan Grigio Titans. Khusus untuk warna Rosso Mars, detailing garis dan logo Pirelli di eksterior yang harusnya berwarna merah diubah jadi kuning.

Interiornya masih sama dengan Aventador biasa, begitu pun dengan mesin V12 6.500 cc bertenaga 700 HP. Mungkin ada selisih dengan Aventador LP 720-4 50th Anniversario sebesar 20 HP, tapi tidak masalah, mengingat dengan 700 HP saja mobil ini sudah seram kok. Dari 0 ke 100 kilometer per jam cukup 2,9 detik, top speed 350 kilometer per jam dan penggerak AWD sepertinya lebih dari cukup untuk memancing adrenalin kita.

Sama seperti Aventador LP 720-4 50th Anniversario, Aventador Pirelli Edition juga akan hadir baik dalam versi coupe maupun roadster dan sudah pasti Lamborghini akan membuat versi ini dalam jumlah yang sedikit. So, bagi para milyuner Indonesia, ayo buruan sebelum keduluan orang lain!

AutonetMagz - Di negara-negara maju, tidak sedikit orang yang membeli mobil mereka melalui sebuah website, maka tidak heran jika kita melihat website ATPM di negara masing-masing digarap secara serius dan memiliki interface yang sangat keren, tidak seperti di Indonesia.

Rupanya tren pembelian mobil melalui internet di Amerika dan Eropa menarik minat Volvo untuk melakukan penjualan utama melalui internet dibandingkan melalui showroom dan pameran. Terbukti, sebanyak 1.927 Volvo XC90 terbaru terjual melalui online di kloter pertama.

Alain Visser, head of sales marketing Volvo mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan fokus kepada penjualan online untuk semua lini kendaraan mereka di seluruh dunia sebagai global marketing strategy Volvo.

Namun meskipun fokus kepada penjualan secara online, Volvo tidak akan menggantikan dealer fisik yang sudah tersedia sebelumnya. Karena meskipun mobil tersebut dibeli secara online, Volvo tetap mengantarkan mobil tersebut ke rumah konsumen dari tangan dealer terdekat. Ini sangat membantu untuk konsumen yang memiliki rumah yang cukup jauh dari lokasi dealer.

Strategi global ini juga berpengaruh kepada keputusan Volvo untuk membatasi kehadiran mereka dalam Auto Show. Mereka mengatakan bahwa hanya akan berpartisipasi untuk 1 buah event motorshow saja dalam setahun di Eropa, Amerika Serikat dan Asia.

Volvo sadar bahwa untuk bersaing dengan merek mobil premium Jerman dibutuhkan usaha lebih keras dan cerdas untuk menghadapi mereka. Volvo mencoba untuk membuat produk mereka terbatas di saat yang lain mentargetkan pasar yang sangat besar dengan memberikan kehadiran yang minim dari segi fisik.

Dengan fight back-nya Volvo lewat produk-produk yang spektakuler, apakah Volvo akan berhasil dengan strategi baru mereka? Kita lihat saja nanti, yang pasti Volvo saat ini bukan Volvo yang mati suri seperti dahulu.

AutonetMagz - Mazda CX-3 memang memiliki basis yang sama dengan Mazda2 SkyActiv yang baru saja diluncurkan di Indonesia pada saat IIMS 2014 untuk open bookings. Meskipun menyasar pasar crossover yang memiliki desain lebih besar dan tinggi agar bisa menaklukan medan semi off-road, rupanya mobil ini belum bisa menutupi bahwa sejatinya Mazda CX-3 memiliki bentuk yang sangat mirip dengan sebuah hatchback.

Di Tokyo Auto Salon 2015 mendatang, Mazda memberikan gambar bocoran unit mobil mereka yang akan menjadi icon dari model modifikasi line up mobil-mobil mereka. Mazda CX-3 yang baru saja diluncurkan untuk pasar global di Amerika beberapa bulan lalu juga tidak ketinggalan kali ini.

Modelnya sih keren memang, penambahan body kit, permainan warna merah di beberapa detail dan paduan warna putih dan hitam di sekujur tubuh mobil memberikan kesan sporty dan dinamis. Namun yang membuat kami tergelitik ada pada penggunaan velg yang lebih besar dan lowering kit yang membuat mobil ini jauh dari kesan crossover, melainkan hatchback yang lebih besar seperti VW Golf Sportsvan (tapi tidak sebesar itu juga sih).

Degnan ground clearance yang lebih rendah melalui penggunaan lowering kit dan body kit baru, mobil ini seperti kehilangan identitasnya sebagai sebuah crossoer, seharusnya Mazda bisa membuatnya memiliki tampilan yang lebih tangguh dan menonjolkan kesan SUV-ness-nya seperti Ford Ecosport atau Chevrolet Niva yang terlihat lebih tangguh. Mazda CX-3 Crossover ini justru terlihat seperti sebuah hatchback yang sekelas dengan Mazda3.

Nah gimana pendapatmu? Apakah Mazda CX-3 ini lebih mirip sebuah hatchback, atau lebih mirip sebuah crossover?

AutonetMagz.com – SUV pertama buatan Audi, Q7, kini sudah mendapatkan model baru yang akan membuat debut perdananya di Detroit Auto Show bulan depan. Desain Q7 baru tampak familiar, berkat front fascia yang sama persis dengan Audi Q3 yang pernah kami beritakan bulan lalu. Dimensi Q7 pun kini menyusut, namun interiornya memiliki area yang lebih lapang, seolah penyusutan dimensi bodi tidak mempengaruhi space kabinnya. Bagian belakang mobil ini juga serupa dengan Q3.

Meski secara desain Q7 baru terlihat seperti hasil kawin silang antara Q7 lama dengan Q3 baru, sebenarnya ada ubahan besar di balik kulitnya. Kini Q7 terbaru telah menggunakan platform MLB Evo baru milik VW Group, yang terdiri dari baja berkekuatan tinggi, aluminium dan carbon fiber.

Hasilnya luar biasa, Audi berhasil mengurangi bobot Q7 baru hingga memiliki berat 1.995 kilogram, lebih ringan 325 kilogram daripada Q7 lawas. Berkat pengurangan bobot yang signifikan ini jugalah, efisiensi BBM Q7 meningkat 28 persen dibanding pendahulunya.

Interior Q7 baru disulap menjadi lebih segar, dengan mengurangi switch gear, layar infotainment yang modelnya mirip Mercedes-Benz CLA dan Mazda 2 SkyActiv, konsol tengah baru, dan digital instrument binnacle. Warna interior yang didominasi warna putih membuat kesan lapang begitu terasa.

Untuk yang suka menikmati cerahnya matahari atau melihat bintang yang cantik di malam hari, Q7 dilengkapi panoramic sunroof hingga baris kedua, tentu saja dioperasikannya secara elektris. Q7 punya opsional Bang & Olufsen sound system dengan total 23 speaker dan rear seat entertainment system dengan tablet 10,1 inci.

Mesin Q7 baru juga memiliki performa dan efisiensi yang lebih baik, terutama mesin entry level 2.000 cc TFSI dengan tenaga 252 HP dan torsi 273 lb-ft akan hadir di Amerika Serikat, dan akan bergabung dengan dua unit V6. Unit 3.000 cc diesel TDI akan bertenaga 272 HP dan torsi 443 lb-ft, akselerasi 0-62 MPH sekitar 6.3 detik dan top speed 145 MPH.

Sedangkan versi 3.000 cc TFSI, yang bertenaga 333 HP dan torsi 325 lb-ft, akan membantu SUV ini berakselerasi dari 0-62 MPH dalam 6.1 detik dan top speed mencapai 155 MPH. Kencang juga kan untuk SUV berbobot hampir 2 ton? Semua varian mesin Q7 akan mendapat transmisi tiptronic 8-speed baru, penggerak Quattro dan mechanical center differential. Kini Audi punya opsional 4 wheel steering pada Q7 baru, bisa mengurangi radius putar hingga 1 meter dan meningkatkan kelincahan mobil.

Audi juga masih punya kejutan dengan dibuatnya varian Q7 e-tron Quattro, hybrid diesel-electric pertama di dunia dengan penggerak AWD yang menggabungkan mesin 3.0 TDI 258 HP dan motor listrik untuk menghasilkan tenaga total 373 HP dan torsi maksimum 516 lb-ft.

Akselerasi 0-100 kilometer per jam cukup 6 detik saja, lalu top speed-nya bisa mencapai 250 kilometer per jam. Meski begitu, ia diklaim irit dengan konsumsi BBM 58,6 kilometer per liter. Wah, lagi-lagi LCGC kalah irit dengan mobil yang harganya jauh lebih mahal dan mesinnya lebih kencang.

AutonetMagz.com – Coba deh anda bayangkan, bagaimana kalau Chevrolet Spin generasi baru nantinya memiliki desain agresif seperti Corvette Stingray yang ada pada foto di atas paragraf ini? Sementara anda berimajinasi, kami juga akan memberi kabar kalau mobil-mobil Chevrolet ke depannya akan mengambil styling Corvette dan Camaro terbaru sebagai inspirasi untuk model utama masa depan.

Bos desain global General Motors, Ed Welburn, menegaskan rencana ini kepada Automotive News belum lama ini. Dia juga menyatakan bahwa DNA desain Corvette akan ditanamkan di next-gen Chevrolet Malibu, Cruze dan Volt sebagai langkah awalnya. “Saya selalu melihat kap Corvette dan lekukannya atau bagian lampu belakang, itu sangat ramping dan sangat sporty,” kata Welburn.

Mobil-mobil itu (Corvette C7 Stingray dan Chevrolet Camaro) akan menjadi inspirasi bagi General Motors untuk diterapkan pada semua mobil Chevrolet. Welburn mengisyaratkan lampu belakang Corvette yang berbentuk persegi sebagai salah satu contoh. Welburn mengatakan ,”Di masa lalu kita tidak pernah mengambil keuntungan dari kendaraan ikonik seperti Camaro dan Corvette, mulai saat ini kita akan merubah itu.”

Akankah desain Corvette yang diaplikasikan ke tubuh Chevrolet mampu menaikkan level kegantengan mobil-mobil Chevrolet? Kita nikmati saja hasilnya pada mobil-mobil Chevrolet baru nantinya!

AutonetMagz.com – Di Indonesia, kita bisa menemui mobil Mazda yang digunakan sebagai unit andalan kepolisian di jalanan ibukota melalui model Mazda 6. Benar, kepolisian negara kita telah menggunakan 3 generasi Mazda 6 hingga model terkini yang sudah memakai teknologi SkyActiv untuk melakukan beberapa tugas polisi, baik untuk berpatroli di jalan tol maupun mengawal pejabat negara. Tapi tahukah anda kalau di negara asalnya, Mazda juga dipercaya pemerintah Jepang sebagai unit kepolisian?

Di Perfektur Hiroshima, polisi setempat juga memakai Mazda sebagai armadanya. Bukan Mazda 6 seperti di Indonesia, melainkan Mazda CX-5 yang sempat menjadi Car of The Year di Jepang sebanyak 2 kali. Unit yang digunakan adalah CX-5 bermesin diesel SkyActiv-D 2.200 cc turbo dengan penggerak AWD.

Dipilihnya versi diesel dan AWD adalah untuk mengakomodasi keperluan tugas polisi Hiroshima. Selain untuk patroli, CX-5 diesel AWD dianggap sebagai kombinasi yang ideal untuk kondisi lingkungan ketika cuaca buruk di musim dingin. Selain itu, efisiensi bahan bakar di angka 18 kilometer per liter pada siklus mengemudi di Jepang juga menjadi nilai plus di mata kepolisian.

Mengingat Mazda CX-5 facelift sudah mau muncul, apakah versi facelift juga akan dijadikan mobil polisi ya? Kalau CX-5 facelift jadi pengganti mobil polisi CX-5 lama, mungkin CX-5 lamanya bisa diekspor ke Indonesia untuk jadi mobil polisi juga. Hehehe…

AutonetMagz.com – Tata cukup senang setelah berhasil membeli merek Jaguar Land Rover saat kedua merek tersebut sedang booming, dan dampaknya bagi Tata adalah lonjakan angka penjualan di negara asalnya sendiri, India, namun kenaikannya tak terlalu signifikan. Meski begitu, Tata tidak patah semangat dan tetap serius dalam membenahi dan mengembangkan model-model mereka.

Kabar terkini adalah mengenai Tata Bolt. Hatchback yang juga menjadi basis Tata Zest sedan ini rencananya akan diluncurkan tahun depan oleh Tata. Secara dimensi, Bolt memiliki ukuran yang sebelas-dua belas dengan Nissan March, namun jujur saja, kami tidak menilai mobil ini sebagai mobil yang bentuknya keren untuk dipandang mata.

Untungnya, Bolt memiliki desain interior yang lumayan dan coraknya cukup atraktif dengan aksen jingga di dashboardnya. Tata mengklaim, hatchback 5 pintu ini akan mengusung kelengkapan yang tak kalah dibanding mobil lain di kelasnya. Di varian tertinggi, Bolt akan dilengkapi dengan dengan dual airbag, child safety lock, ABS, engine immobilizer, Electronic Brake-Force Distribution (EBD) dan central lock.

Di sektor mesin, Bolt akan ditawarkan dengan dua versi mesin. Versi bensin akan memakai unit yang sama seperti Tata Zest sedan, yaitu mesin 1.200 cc Revotron turbo dengan power 90 HP dan torsi 140 Nm di 1.400 rpm. Sementara itu, versi diesel 1.300 cc Quadrajet punya tenaga 75 HP dan torsi 190 Nm pada 1.750 rpm. Tata punya pilihan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi automated manual. Sayangnya, versi automated manual baru akan menyusul tahun depannya lagi.

Bolt terbaru akan diluncurkan di awal 2015. Akankah masuk ke Indonesia? Ya mungkin saja jika permintaan pelanggan Tata cukup tinggi. Bagaimana pendapat anda tentang Tata Bolt? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Pernahkah terpikir bahwa KIA Pro Cee’d GT nantinya bisa bersaing ketat dengan BMW M135i? Atau setidaknya membayangkan Hyundai Genesis Coupe menjadi rival tangguh untuk BMW M4? Sepertinya kedua hal tersebut tak akan mustahil dalam beberapa waktu ke depan bagi Hyundai dan KIA, mengingat mereka baru saja merekrut mantan eksekutif divisi BMW M untuk bergabung dengan mereka dalam merancang varian performance.

Adalah Albert Biermann, yang bergabung dengan BMW pada tahun 1983 dan telah berhasil menjabat sebagai Vice President Engineering di BMW M Automobiles dan BMW Individual. Biermann sudah kenyang akan pengalaman dengan mobil-mobil BMW, baik versi biasa, M-series maupun mobil balapnya.

Setelah 30 tahun mengabdi di BMW, mulai tahun depan beliau akan bergabung dengan Hyundai sebagai Head of Vehicle Test and High Performance Development. Seperti diungkapkan oleh IndianAutosBlog, Biermann akan menitikberatkan sisi engineering Hyundai dan KIA di aspek pengendaraan, handling, safety dan realibility serta mitigasi aspek NVH (Noise, Vibration, Harshness).

Bila kita ingat-ingat dengan baik, sebenarnya performa mobil bermerek Hyundai tidaklah buruk, mengingat banyak mobil Hyundai yang dipakai di arena reli, seperti Accent dan i20 atau tengok ajang Formula Drift dimana Rhys Millen beraksi dengan Hyundai Genesis Coupe. Merek Korea benar-benar tambah mantap ya sekarang, desainernya eks Audi dan engineer performanya eks BMW M. Kurang apa lagi coba? Beuh…

Photo credit : BMWBlog

AutonetMagz - Spion mundur memiliki pandangan yang terbatas dan berpotensi terhalang oleh pilar belakang sebuah kendaraan, terutama mobil masa kini yang memiliki kaca belakang kecil demi penampilan eksterior yang lebih garang seringkali mengganggu visibilitas pengemudi ketika mundur.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Cadillac menghadirkan teknologi baru yang bernama GM Live Streaming Rear View Mirror. Rencananya Cadillac CT6 2016 sedan yang akan diluncurkan akhir tahun 2015 ini akan memiliki fitur tersebut sebagai peranti wajib pada Luxury model mereka.

Spion kaca belakang akan digantikan oleh kaca digital yang memiliki resolusi tinggi sebesar 1280 x 480 pixel. Menurut GM, teknologi tersebut dapat meningkatkan visibilitas pengemudi hingga 300% dibandingkan dengan kaca spion biasa, dan layar tersebut akan menyala terus menerus sepanjang mobil dihidupkan, berbeda dengan Rear Parking Camera yang hanya menyala di saat mundur saja.

GM juga sudah memikirkan teknologi camera tersebut secara masak-masak, selain daya tangkapnya lebih lebar, GM juga memberikan lensa dengan teknologi Hydrophobic Coating yang membuat embun dan air akan terbebas dari permukaan lensa.

Terakhir, yang paling menarik dari teknologi yang dimiliki Cadillac ini, GM memberikan lensa wide angle yang sudah di program untuk terlihat real seperti kaca, umumnya lensa wide angle akan memberikan efek fish eye seperti kamera mundur konvensional, tapi di sini tidak. Begitupula dengan electrochromatic atau auto dimming juga sudah dilengkapi di mobil ini namun dengan visibilitas yang lebih baik.

Melalui teknologi spion mundur berbaasis kamera digital, Cadillac telah memperoleh 10 paten baru termasuk untuk kalibrasi kamera wide angle, glare reduction dan hardware dari kamera itu sendiri. Canggih kan?

AutonetMagz.com – Michelin Indonesia bersama dengan Forum Komunikasi Peugeot Indonesia bekerja sama dalam salah satu program pengabdian masyarakat. Caranya adalah dengan pemberian edukasi keamanan dan kenyamanan berkendara bagi anak-anak di acara Jambore Peugeot Nasional 2014 di Bumi Perkemahan Cibubur. Ini agar anak-anak lebih peduli keselamatan saat mereka berkendara di jalan, baik saat diajari orang tua, berkendara bersama keluarga ataupun seorang diri.

Bukan apa-apa, soalnya Data Korlantas Polri mencatat, pada tahun 2013, anak-anak usia di bawah 15 tahun yang menjadi korban kecelakaan kontribusinya sebesar 15,45%. Sementara itu, anak-anak di bawah 15 tahun yang menjadi pelaku kecelakaan kontribusinya justru meningkat. Lihat saja, pada 2012, kontribusi rentang usia tersebut sebesar 5,12%. Tapi, pada 2013, kontribusinya menjadi sekitar 7,15%.

“MICHELIN sangat gembira dapat terlibat dan mendukung acara Jambore Peugeot Nasional yang bisa melibatkan keluarga termasuk anak-anak dalam kegiatan yang sangat positif. Melalui kegiatan ini kita secara bersama-sama dapat membangun kesadaran mereka untuk bisa memahami aturan dan berkendara secara aman sedini mungkin. Hal ini sejalan dengan komitmen MICHELIN untuk merespon dan ikut bertanggung jawab dalam menekan tingginya angka kecelakaan di Indonesia,” kata Jean-Charles Simon, Country Director PT Michelin Indonesia, Minggu (21/12).

Sambutan positif juga disampaikan oleh Nuki Chandra selaku ketua panitia acara tersebut. “Acara ini akan dihadiri lebih dari 500 anggota komunitas yang datang dari area Jawa, Bali, dan Lampung. Berdasarkan acara sebelumnya, tidak kurang dari 1000 orang akan hadir dan memadati Buperta Cibubur. Kami mengapresiasi dukungan MICHELIN pada agenda kegiatan hari ini terutama membawa semangat Road Safety pada bagian dari keluarga besar kami,” ujar Nuki.

Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Michelin akan terus mengadakan Kampanye Road Safety untuk membantu mengurangi resiko kecelakaan berkendara. “Selain fokus kepada pengemudi pemula, yaitu pelajar SMA, tahun depan kami akan memberikan edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara bagi pengemudi truk dan bus, bekerjasama dengan Polda Metro Jaya dan pihak-pihak lain yang aktif menyuarakan kampanye Road Safety di Indonesia,” tutup Jean-Charles.

Wah, asik tuh kayaknya safety driving untuk pengendara bus dan truk. Kita tunggu saja ya.

AutonetMagz.com – Meski saat kini Ford sedang menggalakkan penggunaan transmisi kopling ganda untuk meningkatkan performa mobil-mobilnya, efisiensi dan juga tuntutan akan mobil modern yang canggih, tapi mereka cukup peka juga dengan suara konsumennya.

Menyadari bila transmisi dual clutch juga punya kekurangan di bobot yang berat dan perbaikan yang rumit bila terjadi sesuatu, Ford berencana untuk mengembangkan transmisi CVT dengan mengedepankan poin efisiensi BBM dan kehalusan transmisi.

Raj Nair selaku Global Product Development Chief Ford berkomentar,”Kami memiliki beberapa pengalaman dengan CVT, dan di masa kini transmisi itu kian membaik. Kami sedang mempelajari lebih lanjut, terutama penggunaan CVT untuk memaksimalkan torsi di putaran bawah. Ada kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut.”

Sebelumnya, Ford tidak pernah memberikan opsi transmisi CVT untuk mobil non-hybrid, dan melihat perkembangan transmisi CVT sekarang ini, mereka menjadi penasaran dan akan mempertimbangkan soal pengaplikasian transmisi CVT di model terbaru Ford nantinya, bersamaan dengan dikembangkannya Ford SYNC 3.

Selain kelebihannya di aspek kehalusan dan efisiensi BBM, sebenarnya CVT memiliki isu kurang baik mengenai performa, sebab penggunaan sabuk pada CVT memiliki resiko untuk mengendur, sekalipun sabuknya terbuat dari baja.

Meski begitu, tidak selamanya semua transmisi CVT buruk di performa, sebab kini beberapa performance car juga menggunakan CVT, seperti Suzuki Swift Sport, Subaru WRX S4 dan Subaru Forester STI. Kuncinya adalah pemrograman transmisi yang tepat dan pemilihan material yang bagus.

Bagaimana, apakah kembalinya Ford ke teknologi CVT membuat anda gembira? Atau anda sudah terlanjur jatuh cinta dengan kecanggihan transmisi dual clutch? Mana yang menurut anda lebih baik? Silakan sampaikan pendapat anda di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Bagi penggemar berat Mitsubishi Lancer Evolution, tahun depan akan menjadi tahun yang memilukan karena mereka harus mengucapkan selamat tinggal kepada sedan reli legendaris ini. Namun sebelum berpisah, ada kado spesial bagi para penggemarnya. Mitsubishi akan menghadirkan Lancer Evolution X Final Edition di Tokyo Auto Salon 2015 yang akan digelar bulan depan.

Di atas kertas, Evo ini adalah Evo dengan tenaga terbesar yang pernah dibuat Mitsubishi. Lupakanlah Evo X FQ-360, Evo X FQ-400 atau varian FQ lainnya dari generasi Evo berapapun, sebab versi Final Edition ini sudah mendapatkan turbo baru dari HKS berikut intake, sistem pendinginan, knalpot dan ECU baru.

Hasilnya adalah tenaga sebesar 473 HP, lebih besar dari Lancer Evo FQ-400 yang hanya 400 HP, apalagi dibanding Subaru WRX STI yang tidak sampai 400 HP. Tenaga tersebut akan dibantu penyalurannya oleh transmisi 5 percepatan manual dan tentu saja penggerak AWD.

Secara tampilan, Evo Final Edition tak mendapatkan ubahan yang banyak. Yang didapatkan hanya pemakaian warna matte black dengan paduan glossy black di spoiler, atap dan grill. Di sektor kaki-kaki, Evo edisi terakhir ini sudah mendapatkan height adjustable sport suspension dari HKS, velg alloy forged 19 inci dari RAYS yang dibalut ban Yokohama Advan Neova.

Kami yakin, para pencinta Mitsubishi Evo di seluruh dunia tak akan melewatkan edisi spesial ini, mengingat ia akan jadi collector’s item di masa depan. Apa anda juga tertarik? Tak ada salahnya mencoba memesan mobil ini via importir terdekat, siapa tahu edisi terakhir ini bisa anda nikmati. Ini Evo paling bertenaga lho!

AutonetMagz.com – Renault India baru saja merilis foto perdana dari Renault Lodgy yang rencananya akan menjadi Low MPV andalan Renault di India untuk menjegal Honda Mobilio, Suzuki Ertiga dan lain-lain. Khusus pasar India, Renault sudah mengubah front fascia mobil ini agar sesuai dengan selera konsumen di negeri Bollywood tersebut.

Meski desain grillnya masih sama dengan Renault Lodgy versi global, namu grill Lodgy versi India dilengkapi dengan imbuhan chrome. Selain itu, bumper bagian bawahnya yang seharusnya dilabur warna yang sama dengan bodi, kini dilabur warna hitam. Adapun Renault menawarkan skid guard berwarna silver sebagai opsional bagi para pembeli Lodgy di India.

Menurut IndianAutosBlog, ubahan utama dari mobil yang juga bernama Dacia Lodgy di beberapa negara ini akan terletak di interiornya, mengingat di India sempat ramai dengan pemberitaan spy shot interior Lodgy spek India. Disinyalir, Lodgy akan berbagi komponen dengan Renault Duster yang juga diproduksi di pabrik Renault di India.

Renault belum membicarakan mesin apa yang akan ditawarkan mereka untuk pasar India, namun sepertinya pilihan tak akan jauh-jauh dari mesin diesel 1.500 cc 4 silinder dCi yang hanya memiliki opsi transmisi manual 5 percepatan atau 6 percepatan.

Renault Lodgy direncanakan untuk menyapa India pertama kali di awal tahun 2015. Akankah masuk ke Indonesia? Jangan terlalu berharap, sebab Renault masih tertatih-tatih untuk membentuk kembali brand mereka yang sempat hilang dari peredaran selama beberapa tahun di Indonesia, apalagi angka penjualan nasional mereka bisa dibilang belum memuaskan.

Tapi jika brand Renault sudah kuat, apakah anda mau memohon agar Renault menjual Lodgy di Indonesia? Berikan komentar anda di bawah ini!

AutonetMagz.com – Jika ada pertanyaan, apa mobil baru Toyota yang memiliki performa yang paling oke saat ini? Bila jawaban anda adalah Toyota 86, sepertinya jawaban anda harus segera direvisi. Bersiaplah untuk menyimak kehebatan Toyota Mark X GRMN Edition yang merupakan hasil karya dari GRMN (Gazoo Racing Masters of Nurburgring), divisi balap khusus dari Toyota yang mengubah Mark X 350S menjadi sebuah sedan kencang.

Apa yang dilakukan GRMN terhadap sedan mewah yang sempat akan jadi mobil pejabat di Indonesia ini? Well, di eksterior, GRMN memberikan bumper depan dan belakang berdesain baru, atap dengan bahan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Plastic), spoiler duck tail di bagasi dan cover spion berwarna hitam. Velg Mark X GRMN juga telah diganti dengan diameter yang lebih besar, yaitu 19 inci.

Ubahan pada interior Mark X GRMN tidaklah banyak, tapi cukup berhasil menghilangkan nuansa mewah ala Mark X standar. Model ini dilengkapi dengan jok semi bucket yang keren, setir sport berbalut Alcantara dan trimming carbon fiber. Kita juga akan menemukan aksen piano black, plafon ultra suede dan jahitan merah di sekujur kabin.

GRMN membuang infotainment system dari Mark X standar. Alasannya, apa lagi kalau bukan untuk mengurangi bobot, mengingat sistem audio tidak diperlukan di sebuah mobil performance-oriented . Yah, setidaknya kita masih mendapatkan AC untuk menyejukkan kabin.

Mesin 3.500 cc V6 bawaan Mark X yang mempunyai tenaga 321 HP dan torsi 380 Nm tidak mendapat ubahan berarti, sebab GRMN menilai mesin ini sudah lebih dari cukup. Divisi balap GRMN lebih memaksimalkan mobil ini di aspek penyaluran tenaga dan pengendalian yang lebih mantap.

GRMN menyematkan Limited Slip Differential (LSD) Torsen dengan spek balap, sehingga pengaturan putaran antara roda belakang kanan dan kiri memiliki karakter khas mobil balap. Selain itu, masih ada suspensi sport, rem performa tinggi dan sasis yang telah dibuat lebih rigid untuk menghasilkan mobil yang fun to drive.

Toyota akan membuat Mark X GRMN sebanyak 100 unit saja, dan mobil yang akan dipamerkan di Tokyo Auto Salon 2015 ini dibuat spesial untuk pasar Jepang. Karena ini adalah mobil untuk enthusiast driver, ia hanya hadir dengan transmisi manual 6 percepatan saja, jadi jangan harap akan hadirnya versi girboks matik, CVT ataupun dual clutch.

Harga Toyota Mark X GRMN di Jepang mencapai 5,4 juta yen, atau sekitar 561 juta rupiah jika dikurskan dengan nilai tukar saat ini. Kami yakin, para enthusiast driver akan lebih memilih mobil ini dibanding Toyota 86, hanya saja mobil ini akan jadi sangat membosankan bila anda kesepian dan butuh hiburan dari sistem audio, karena memang ia tak dilengkapi audio.

Penasaran dengan aksinya? Mari simak video di bawah ini. Aksi drift-nya nggak kalah keren dari Toyota 86 lho!

AutonetMagz.com – Saat KIA KX3 versi konsep muncul di Guangzhou Motor Show, KIA tidak bicara soal kapan mobil ini akan diproduksi dan seperti apakah wujud versi produksinya. Yah, bila KIA masih enggan bicara, setidaknya foto-foto dari KIA KX3 versi produksi ini bisa berbicara lebih banyak kepada publik. Small SUV berbasis Hyundai iX25 ini diprediksi akan diluncurkan di China pada tahun 2015 nanti.

Menurut laporan dari Autohome, KIA KX3 versi produksi mempunyai wheelbase sepanjang 2.590 mm, sama dengan Hyundai iX25, namun panjangnya ada di angka 4.270 mm, lebarnya 1.780 mm, dan tingginya 1.630 mm.

Kami sebenarnya cukup senang, karena versi produksinya hanya berbeda tipis dari versi konsepnya yang keren, tidak seperti mobil versi produksi pada umumnya yang punya perbedaan sangat jauh dari versi konsep, contohnya Suzuki Kizashi.

Meski ada sedikit detail yang dijinakkan agar bisa diproduksi massal, tapi tidak terlalu mengubah keindahan bentuknya. Yang berubah hanya foglamp yang kini didesain vertikal, lampu depan dan belakang berdesain baru, velg alloy model baru, skid plate baru dan reflektor belakang yang menempel di bumper.

KX3 nantinya akan diperkuat dengan mesin 1.600 cc 4 silinder dengan dua pilihan, yaitu versi tanpa turbo atau versi turbo. Kami sempat memberitakan bahwa akan ada mesin 2.000 cc untuk KX3, namun karena belum ada informasi resminya sejauh kami mencari, sebaiknya kami menunggu kabar dari KIA saja.

Bila sudah diluncurkan nantinya, KIA KX3 akan berhadapan dengan sejumlah pemain yang cukup tangguh seperti saudaranya sendiri, Hyundai iX25, lalu ada Ford EcoSport dan tentu saja Honda HR-V yang fenomenal, yang di China diberi nama Honda XR-V.

Perlu diingat, KX3 hanya dibuat oleh KIA untuk pasar China saja, sementara untuk pasar diluar China harus menunggu KIA Niro naik ke antrean jalur produksi. Kami berharap, dengan miripnya KX3 versi konsep dan produksi, Niro versi produksi juga tak akan beda jauh dengan versi konsepnya. Sanggupkah KX3 menjegal Honda XR-V dan rival-rivalnya? Sampaikan komentar anda di bawah ini!

Photo Credits : www.autohome.com.cn

Bogor, AutonetMagz – New Fiesta dengan mesin EcoBoost 1.0L yang mampu meraih penghargaan-penghargaan bergengsi mesin terbaik di dunia atau International Engine of The Year selama 3 kali berturut turut di tahun 2012, 2013 dan 2014, tentunya tidak mungkin hanya isapan jempol belaka.

Untuk membuktikannya, kali ini AutonetMagz akan menguji performa supermini terlaris di Eropa yaitu new Fiesta 1.0L EcoBoost di Sentul International Circuit, Bogor. Sirkuit yang memiliki 10 buah tikungan dan sebuah “Chicane” ini pernah menjadi tuan rumah dari balap A1 GP yang berskala international, maka tidak heran jika sirkuit ini cocok untuk menguji performa sebuah kendaraan berkat ragam tikungan yang dihadirkan di sirkuit ini.

Unit yang kami coba adalah varian new Fiesta tipe S EcoBoost dengan transmisi Automatic 6 percepatan Powershift yang memiliki kopling ganda dan merupakan pertama di kelasnya. Meskipun memiliki transmisi otomatis, New Ford Fiesta juga memiliki Powershift yang membuat pengemudi dapat memindahkan gigi layaknya mobil manual.

Saat memasuki sirkuit, kami memindahkan posisi transmisi ke posisi “S” agar respon transmisi lebih galak, tidak lupa PowerShift juga ikut diaktifkan agar bisa memberikan sensasi berkendara layaknya mobil manual. Tekan saja pedal gas rata lantai, tenaga mobil sudah mulai terasa di Rpm rendah sekalipun berkat asupan udara tambahan dari turbo.

Tidak sulit bagi Ford Fiesta EcoBoost berakselerasi, tenaganya yang linear mulai dari putaran bawah dan selalu mengisi di tiap putaran membuat kami enggan melepas pedal gas di tiap lintasan lurus, transmisi PowerShift 6 percepatan juga memberikan respon yang sangat baik dan cepat untuk mendukung performa mesin.

Masuk ke dalam tikungan, mobil yang dilengkapi dengan sasis dari baja Boron yang terkenal kuat ini memberikan rigiditas yang sangat baik, suspensi sport yang menjadi standar di tipe S juga menghasilkan body roll yang sangat minim di tiap tikungan untuk mobil sekelasnya. Saking asyiknya, kami beberapa kali menikung dengan kecepatan yang terlalu tinggi di beberapa tikungan, untungnya Traction Control dan Electronic Stability Control membantu mobil tetap pada jalurnya.

Tidak heran sebenarnya jika New Ford Fiesta EcoBoost memiliki performa luar biasa di sirkuit ini, Karena media otomotif luar negeri pun sudah mengakui dan memberikan acungan jempol terhadap performanya. Dengan performa mesin yang dahsyat, Ford Fiesta EcoBoost mampu menghadirkan sensasi berkendara yang tidak hanya fun to drive, tapi juga aman berkat bantuan perangkat keselamatan aktif sekaligus efisien dalam mengolah bahan bakar.

Untuk informasi lebih lanjut, atau permintaan test drive Ford New Fiesta, dapat mengunjungi halaman web ini.

AutonetMagz.com – Bila di Indonesia, Nissan menyumbangkan Nissan Serena untuk menjadi taksi bagi kaum difabel, merek asal Jepang ini juga melakukan kepedulian yang serupa di Hong Kong dengan menyediakan taksi bagi kaum berkebutuhan khusus. Bedanya, yang diandalkan bukanlah Nissan Serena, melainkan Nissan Evalia yang di beberapa negara disebut dengan NV200.

Hadirnya NV200 sebagai taksi MPV di Hong Kong juga membuatnya berbeda dengan 18.000 taksi lainnya Kong yang berwujud sedan. “NV200 ini akan memberikan kontribusi penting dan menyediakan sarana transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat Hong Kong,” kata Shiro Nagai, senior manajer Nissan Global Co.

Selain kabin yang lebih luas daripada taksi sedan, NV200 taksi bisa dengan mudah ditumpangi pengguna kursi roda, sebab ia dilengkapi dengan landasan untuk lintasan kursi roda di kursi bagian belakang. Inilah yang membuat NV200 taksi dinilai bisa mengakomodasi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus dengan nyaman, baik dan layak.

Sebagai informasi, NV200 atau Evalia sudah jamak untuk dijadikan taksi di berbagai negara. Lebih dari 750 unit NV200 sudah dioperasikan di Jepang, dan pada Juni lalu mobil yang sama juga diperkenalkan di Eropa dan baru-baru ini diluncurkan di New York, Amerika Serikat. Ayo pabrikan lain, jangan mau kalah dalam melayani saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus!

AutonetMagz.com – Dalam kurun waktu 12 bulan sejak Januari 2014, Mazda telah berhasil memproduksi 100 ribu unit mobil di Meksiko hingga akhir tahun ini. Target Market dari mobil yang dibuat pabrik Mazda di Meksiko juga tak main-main, sebab pabrik bernama Mazda de Mexico Vehicle Operation (MMVO) ini memproduksi Mazda 2 SkyActiv yang akan dijual di pasar Eropa. Wow!

Selain Mazda 2, MMVO juga memproduksi Mazda 3 hatchback dan sedan. “Produksi kendaraan ke-100 ribu sangatlah signifikan. Ini tak akan tercapai tanpa dukungan dari pelanggan, supplier, karyawan, agen federal dan pemerintah setempat,” ujar CEO dan Presiden dari MMVO, Keishi Egawa saat acara seremonial pencapaian jumlah produksi ke-100 ribu yang berlangsung di pabrik MMVO sendiri.

“Kami melihat pencapaian ini sebagai checkpoint dari perjalanan kami untuk membuat MMVO sebagai salah satu dari jejak manufaktur global Mazda yang paling strategis,” tambahnya lagi. Pada awalnya, pabrik ini diprediksi akan mampu membuat 140.000 mobil per tahun. Seolah belum puas, Mazda berencana akan menaikkan kapasitas produksinya menjadi 260.000 mobil per tahun hingga bulan Maret 2016.

Sebab musababnya adalah mereka juga akan memproduksi mobil subcompact untuk merek Toyota dengan basis Mazda 2 di Meksiko. Mobil subcompact Toyota yang akan dibuat oleh Mazda akan dipersiapkan di pertengahan 2015, dan berlandaskan sebuah kontrak yang disepakati kedua belah pihak.

Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Toyota menumpang produksi mobil di pabrik merek lain. Sebagai contoh, ada Toyota Avanza dan Rush yang dirakit di pabrik Daihatsu dan Toyota 86 yang seluruhnya dibuat oleh Subaru.

Hmm, mobil subcompact apa ya yang dimaksud? Yang pasti bukan Toyota Yaris kan ya? Ah, kita nantikan saja kabar berikutnya.