Quantcast
Channel: AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 12300 articles
Browse latest View live

NJKB Varian Baru Almaz Muncul, Ada Varian RS!

$
0
0

AutonetMagz.com – Tahun 2019 lalu menjadi tahun aktualisasi bagi Wuling di Indonesia, karena di tahun tersebut pihak SGMW Motor Indonesia menghadirkan 3 produk sekaligus, yaitu Almaz baik versi dengan atau tanpa WIND, Cortez CT Turbo dan Confero ACT. Nah, di tahun 2020 ini, Wuling Indonesia nampak agak mengerem akselerasi mereka. Dan terpantau, hanya ada update terhadap varian dari produk – produk mereka.

Sebelumnya telah termonitor bahwa pihak Wuling akan menghadirkan varian baru dari Wuling Cortez CT yaitu tipe S yang notabene merupakan tipe termurah pengganti varian C 1.5 naturally aspirated. Nah, kini giliran Almaz yang nampaknya akan mendapatkan update varian. Kami main – main ke situs Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, dan menemukan ada kode baru untuk Wuling Almaz. FYI, saat ini Wuling Almaz dijual dalam beberapa tipe, yaitu Smart Enjoy dan Exclusive. Untuk tipe Smart Enjoy sendiri hanya ada versi 7 penumpang dengan 2 opsi tranmisi. Sedangkan tipe Exclusive hanya ada opsi transmisi CVT dengan pilihan 5 dan 7 penumpang. Lantas, varian baru apa untuk Wuling Almaz di 2020 ini?

Kalau kita amati, dalam tabel tersebut ada tambahan 2 varian baru yaitu tipe RS dan tipe C. Nah, karena tabelnya agak sedikit acak dan susah dimengerti, maka kami buatkan sedikit penyesuaian. Dua kode yang menarik adalah ALMAZ15CTLUXCVT4X2AT dan ALMAZ15RSTLUXCVT4X2A. Sebagai gambaran, kode S merujuk pada tipe Smart Enjoy, dan L merujuk pada Exclusive. Nah, kalau belajar dari saudaranya, yaitu Cortez, hierarki yang dibentuk adalah S-C-L dari tipe termurah hingga tertinggi. Jadi, tipe C di Wuling Almaz bisa jadi akan menjadi tipe tengah antara Smart Enjoy dan Exclusive. Dan ini juga tergambar dari NJKB-nya yang sedikit lebih mahal dari Smart Enjoy CVT namun jauh lebih murah dari Exclusive 5 dan 7 seater.

Oiya, tipe C ini juga menggunakan CVT yang tergambar dari kodenya. Dan ada penggunaan kode LUX di varian C ini yang biasanya merujuk pada penambahan jok kulit. Yap, bisa jadi di tipe C ini jok Almaz sudah dilabur kulit dengan beberapa tambahan fitur lain yang tidak menambah harga secara signifikan. Nah, untuk tipe RS nampaknya akan menjadi tipe tertinggi dari Wuling Almaz karena NJKBnya diatas Exclusive versi 7 penumpang. Artinya, akan ada penambahan fitur lagi di Wuling Almaz. Bisa jadi, ini adalah salah satu antisipasi Wuling untuk menyambut rival baru mereka yaitu DFSK Glory i-Auto yang memiliki beberapa fitur yang tak dipunyai oleh Wuling Almaz seperti power tailgate. Jadi, kita nantikan saja.

Nah, bagaimana tanggapan kalian, kawan?


Masuki Era New Normal, Yamaha Jatim Terapkan Protokol Khusus

$
0
0

Surabaya, AutonetMagz.com – Seperti beberapa kota lainnya, Surabaya kini juga mempersiapkan diri untuk fase New Normal atau kelaziman baru. Tentunya setiap pihak di kota Pahlawan ini juga harus mempersiapkan diri menuju New Normal, termasuk mereka yang bekerja di bidang otomotif. Dan Yamaha Jawa Timur pun melakukan hal yang sama. Yamaha Jatim telah siap menyambut New Normal dengan sejumlah protokol khusus.

Pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia harus memaksa masyarakat menerapkan gaya new normal, namun dengan protokol kesehatan. Maka dari itu, PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim) pun ikut menerapkan aturan-aturan baru untuk ikut berperan menjaga kesehatan baik konsumen dan karyawan di setiap dealer. Dimulai dari awal konsumen datang ke dealer, proses pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan bagi semua tanpa terkecuali. Di masing-masing dealer juga telah disediakan wastafel untuk cuci tangan dan juga hand sanitizer. Selain itu, ruang tunggu konsumen pun dibatasi dengan mengurangi jumlah kursi yang bisa diduduki.

Dari sisi dealer, masing-masing meja pelayanan sudah dilengkapi dengan sekat mika. Masing-masing sales pun berkewajiban menggunakan masker dan face shield untuk semakin menjamin keamanan dan kesehatan semua pihak. William Saputra selaku Manager Promosi PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim) mengatakan, “Protokol kesehatan ini kami berlakukan pada semua dealer di bawah naungan PT STSJ, yaitu pada area Jawa Timur, NTB, Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur, karena mengingat pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen pada setiap kunjungan mereka. Tidak hanya itu, kesehatan karyawan juga menjadi prioritas kami agar selalu maksimal melayani konsumen.

Yamaha Jatim juga menyarankan kepada konsumen untuk menggunakan motor serta kelengkapan berkendara pribadi dalam setiap perjalanan. Selain itu, menjaga jarak juga harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kondisi new normal ini membutuhkan kerja sama dan kemauan dari seluruh lapisan masyarakat agar kita segera terbebas dari pandemi ini,” tambah William. Dengan protokol ini, maka kalian yang hendak melihat – lihat ataupun meminang motor lansiran Yamaha bisa lebih aman dan nyaman. Tentunya, kalian juga harus menjaga kesehatan tubuh kalian, jadi kalaupun kalian sedang kurang fit, maka kalian bisa menunda kunjungan dan beralih ke situs resmi Yamaha Jatim sembari menunggu kondisi tubuh kalian.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Porsche Taycan Kini Ada Versi RWD, Lebih Terjangkau!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pertama kali Porsche meluncurkan mobil listrik Porsche Taycan, mereka memakai strategi yang agak beda dengan Porsche lainnya. Biasanya, Porsche memperkenalkan varian dasarnya dulu dan baru setelah itu varian lebih tingginya menyusul. Makanya saat 911 muncul kita diperkenalkan versi Carrera dulu, baru setelah itu 911 Turbo menyusul. Hal ini berlaku juga buat Porsche lain, kecuali 718 yang tidak ada varian Turbo, langsung ke GT4 dan Spyder.

Lain halnya Taycan, sebab pertama-tama Porsche meluncurkan versi termahal dulu, yakni Taycan Turbo S dan Taycan Turbo, baru setelahnya diperkenalkan lagi Porsche Taycan 4S yang lebih terjangkau. Nah, Porsche baru saja meluncurkan Porsche Taycan yang lebih murah lagi daripada versi 4S, karena jika versi 4S pakai 2 motor listrik dan penggerak AWD, versi baru ini pakai 1 motor listrik dan RWD. Warnanya menarik sih ya.

Versi murah ini namanya Taycan, tidak ada embel-embel S atau 4S, hanya Taycan saja. Porsche Taycan paket hemat ini punya 2 pilihan spesifikasi, yang pertama memakai Performance Battery 79,2 kWh satu lapis untuk 1 motor listrik di belakang bertenaga 402 hp saat launch control diaktifkan. Jarak tempuh maksimalnya sekitar 414 km, lebih dari cukup kalau hanya buat aktivitas harian dan tinggal diisi daya di rumah setiap pulang kerja.

Jika ingin yang lebih, ada varian dengan Performance Battery Plus lapis ganda 93,4 kWh dengan motor listrik bertenaga 469 hp maksimal saat pakai launch control. Selain tenaga yang lebih besar, jarak tempuh juga lebih jauh di angka 489 km. Meski ada perbedaan tenaga dan jarak tempuh, tidak ada beda pada akselerasi dan kecepatan maksimal, karena keduanya sama-sama bisa lari dari 0-100 dalam 5,4 detik dan mencapai 230 km/jam.

Selain itu, Porsche Taycan RWD ini punya bagasi total lebih luas di angka 491 liter berkat absennya motor listrik di depan sehingga bagasi depan bisa dibuat lebih luas. Porsche Taycan paling terjangkau ini dihargai sekitar 1,08 Milyar hingga 1,92 Milyar Rupiah di China. Betul, Porsche baru merilis versi terjangkau ini di China, meski Porsche juga ingin membawanya ke pasar global. Bagaimana menurutmu spek tersebut untuk mobil listrik Porsche? Sampaikan di kolom komentar!

Diskon : Penyelamat Otomotif di Tengah Pandemi

$
0
0

AutonetMagz.com – Mau beli mobil secara cash ataupun kredit, biasanya yang paling banyak ditanya oleh konsumen adalah perihal diskon. Yap, bagaimanapun, membeli mobil adalah biaya yang tidak kecil, dan adanya ‘subsidi’ bertajuk diskon selalu menggiurkan. Dan menariknya, di tengah pandemi COVID-19 ini, diskon jugalah yang berhasil membuat beberapa penggiat otomotif mulai dari pabrikan hingga ke level sales dan dealer masih bisa survive. Mari kita bahas.

Mengutip laporan via Reuters, diskon berperan untuk membuat para penjual otomotif mampu bertahan disaat kondisi yang serba tidak pasti seperti sekarang, Sumber mengambil salah satu sample dimana ada konsumen bernama Belal Bilto yang membeli Jeep Gladiator karena terpikat dengan tawaran diskon mencapai 5 ribu USD (71,4 jutaan Rupiah), plus cicilan 7 tahun tanpa bunga. Oke, mungkin contoh ini agak jauh dari Indonesia, namun kami akan bagikan diskusi kami dengan beberapa pegiat otomotif di akhir artikel. kembali ke urusan diskon, JD Power mengklaim bahwa diskon per bulan di Amerika kini mencapai raa – rata 4.441 USD (63 jutaan Rupiah).

Angka ini naik 12% dari bulan yang sama di tahun lalu yang hanya ada di angka 3.966 USD (56,5 jutaan Rupiah). Malahan, di bulan April lalu, rata – rata diskon sempat mencapai angka tertinggi di 5000 USD. “Tiga pabrikan tertinggi dalam hal penjualan telah memberikan insenstif yang agresif dengan perluasan finansial dengan bunga 0% untuk 84 bulan dan penangguhan pembayaran hingga 6 bulan”, ujar Vice President untuk Data dan analisis JD Power, Tyson Jominy. Nah, sejumlah tawaran ini sebenarnya berbanding lurus dengan kondisi yang ada saat ini. Kondisi yang kami maksud adalah pembatasan jarak sosial yang memaksa beberapa pihak ‘membeli’ mobil untuk keamanan mobilisasi mereka.

Kami sempat berdiskusi dengan beberapa pentolan dari diler mobil di Surabaya, dan dari diskusi ini ada beberapa poin yang mirip dengan pasar US. Pertama, adanya program khusus berupa penangguhan pembayaran cicilan selama 6 bulan, sehingga pembayaran cicilan bisa dilaksanakan tahun depan saat kondisi sudah membaik. Salah satu yang menerapkan program ini adalah Nissan dengan Nissan Relax Package. Selain itu, tawaran bunga 0% juga diterapkan di Indonesia, dimana salah satu yang memberikan program ini adalah Honda. Untuk diskon, Suzuki & Nissan sempat memberikan diskon yang cukup besar di bulan-bulan lalu. Langkah semacam ini tentunya harus dilakukan penggiat otomotif untuk survive.

Apalagi, konsumen terdampak dari COVID-19 adalah mereka yang membeli mobil secara kredit dengan harga berkisar dibawah 300 dan 200 jutaan Rupiah. Walaupun begitu, bagi mereka yang sudah mapan secara finansial, nampaknya pandemi COVID-19 tidak banyak memberikan dampak, dan mereka masih tetap saja membeli mobil. Oleh karenanya, segmen mobil listrik, dan premium tidak terdampak separah segmen low. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?

Dealer Yamaha Jabodetabek Aman, Bersih dan Sehat di Era New Normal

$
0
0

AutonetMagz.com – Bukan hanya Yamaha Jawa timur yang terpantau mempersiapkan diri dengan baik untuk memasuki era New Normal, melainkan juga dealer Yamaha di kawasaan Jabodetabek. Sebagai kawasan yang juga sempat menjadi zona merah COVID-19, Dealer Yamaha Jabodetabek memastikan setiap cabang mereka sudah Aman, Bersih dan Sehat.

Yamaha Jabodetabek telah kembali beroperasi normal dengan menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19 pada seluruh dealer Yamaha. “Kami selalu mengikuti arahan Pemerintah, untuk kenyamanan dan keselamatan bersama , di dealer resmi Yamaha area Jabodetabek telah disediakan fasilitas – fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung dalam pencegahan penularan Covid-19. Dealer Yamaha Motor selalu aman, bersih dan sehat untuk dikunjungi,” Imbuh Frengky Rusli, selaku Koordinator Chief DDS Jabodetabek. Standard Operational Procedure (SOP) protokol kesehatan ini wajib diterapkan di dealer-dealer Yamaha area Jabodetabek agar kegiatan layanan kepada konsumen dapat berjalan dengan baik.

SOP protokol kesehatan yang telah diterapkan di dealer-dealer Yamaha area Jabodetabek adalah dengan menyediakan fasilitas cuci tangan dan/atau hand sanitizer, melakukan penyemprotan disinfektan sebelum dealer beroperasi, serta menyediakan kursi tunggu dengan pembatasan jarak. Sedangkan untuk SOP karyawan dealer yang sedang bertugas, sebelum memasuki area dealer para karyawan wajib melakukan cek suhu badan, dan mencuci tangan di wastafel atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Selain itu para karyawan diwajibkan menggunakan masker dan face shield saat bekerja. Tidak hanya untuk internal dealer, konsumen yang berkunjung ke dealer juga diwajibkan menerapkan  SOP protokol kesehatan.

Dimulai dengan pengecekkan suhu badan sebelum masuk kawasan dealer, mencuci tangan di wastafel atau menggunakan hand sanitizer, konsumen juga diwajibkan menggunakan masker, dan saat menunggu konsumen diperbolehkan duduk di kursi tunggu yang telah diberi jarak aman. SOP protokol kesehatan ini akan terus dijalankan oleh dealer-dealer Yamaha area Jabodetabek sebagai upaya bersama dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Yamaha Jabodetabek  juga tetap melayani  pembelian unit motor dan booking SKY ( Service Kunjung Yamaha) masih bisa diakses secara online.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

All New Honda PCX Akan Gunakan Teknologi VTEC & Kubikasi 157cc

$
0
0

AutonetMagz.com – Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, segmentasi pasar maxi skutik bertumbuh dengan sangat signifikan, bahkan nyaris eksponensial. Persaingan antara Honda PCX dan Yamaha N-Max sendiri menjadi yang paling seru untuk diperhatikan, walaupun masing – masing memiliki sidekick seperti Honda ADV150 dan Yamaha Aerox. Nah, setelah Yamaha memperbarui N-Max di awal tahun ini, muncul kasak kusuk mengenai versi terbaru dari PCX.

Yap, Honda PCX kabarnya memang akan segera diperbaharui dalam waktu dekat. Yang artinya, Honda PCX akan bergabung dengan Honda Vario yang memiliki daur hidup selama 3 tahunan. Di versi terbarunya nanti, kabarnya Honda akan memberikan kejutan yang menarik dan tentunya membuat rival bakal ‘kepanasan’ Mengutip informasi via GreatBiker, kabarnya Honda akan menaikkan kubikasi mesin dari Honda PCX. Kita semua tahu bahwa saat ini Honda PCX menggunakan mesin 150cc yang notabene sama dengan jajaran mesin skutik 150cc Honda lainnya. Basisnya pun masih sama dengan mesin 125cc milik Honda Vario. Nah, di versi terbaru, Honda akan menaikkan kubikasi menjadi 157cc.

Dengan kubikasi tersebut, maka Honda PCX akan secara sah setara dengan Yamaha N-Max 155. Seperti yang kita ketahui, Yamaha memang selama ini menggunakan kubikasi 155cc alih – alih 150cc. Menariknya, Honda juga akan mengikuti jejak Yamaha untuk menggunakan teknologi katup variabel. Kalau Yamaha memiliki VVA, maka Honda juga memiliki VTEC. Yap, teknologi katup variabel yang juga digunakan di roda empat mereka. Sebenarnya, ini bukan pertama kali Honda menggunakan teknologi ini di motor rakitan mereka. Sebelumnya, Honda sempat menerapkan teknologi VTEC di Honda VFR800. Hanya saja, secara segmentasi kita sudah bisa bedakan bahwa motor tersebut adalah moge.

Selain menggunakan mesin dengan kubikasi baru dan teknologi katup variabel, kabarnya Honda PCX terbaru juga akan menggunakan rangka model baru. Rangka ini menggunakan model eSAF (Enhandced Smart Arcitecture Frame). FYI, rangka ini sudah digunakan oleh Honda BeAT versi terbaru dan juga Honda Genio. Rangka tersebut diklaim memiliki bobot yang lebih ringkas. Nah, namun sejauh ini informasi yang beredar ini memang masih sekedar rumor belaka, namun jika kita amati, Honda memang selalu bisa mengejutkan kita apalagi mengejutkan rival abadi mereka, Yamaha. Jadi, sangat menarik untuk menantikan bagaimana perkembangan maxi skutik ini.

Bagaimana kalau menurut kalian, kawan?

Wajah Depan Toyota Corolla Cross Bocor, Pakai Lampu C-HR?

$
0
0

AutonetMagz.com – Kita sudah memasuki awal bulan Juli per hari ini, dan di bulan ini ada beberapa jadwal penting di dunia otomotif. Nah, yang paling dekat dengan negara kita tentunya adalah pelaksanaan dari Bangkok International Motor Show 2020 yang menjadi motor show pertama di Asia Tenggara pasca munculnya pandemi COVID-19. Oiya, di BIMS 2020 ini akan muncul SUV baru dari Toyota yaitu Corolla Cross, yang kebetulan bocoran wajahnya baru saja terkuak.

Dikutip dari MagX, beberapa foto spyshot dari Toyota Corolla Cross kembali membanjiri dunia maya. Dan kali ini, wajah depan dan lampu utama dari Toyota Corolla Cross bisa terlihat lumayan jelas. Dan yang langsung muncul di benak kami adalah, ‘Itu kan lampu Toyota C-HR?’. Yap, terlepas dari bentuknya yang sangat familiar, tentunya kita perlu menunggu informasi yang lebih pasti terkait common parts diantara keduanya. Namun,s ecara sekilas, shape lampu utamanya memang mirip walaupun terlihat cluster di dalam lampunya berbeda. Terlihat lampu utama Toyota Corolla Cross memiliki DRL LED di sisi atas bak sebuah alis.

Tentunya ini kebalikan dari Toyota C-HR yang memiliki LED DRL di sisi bawah. Oiya, kalau diperhatikan lebih detail, nampaknya lampu utama dari mobil ini sudah menggunakan LED dengan model reflektor, dan ada ornamen krom di sisi bawah lampunya. Selain itu, grille yang digunakan oleh Toyota Corolla Cross nampak lebih macho dibandingkan dengan milik C-HR. Bentuk grille-nya bak mobil – mobil Toyota US seperti Toyota Highlander ataupun Toyota Tacoma, namun tentunya lebih mungil. Terlihat ada lampu kabut berbentuk bulat, cladding hitam di bumper depannya dan juga skid plate berwarna silver.

Selain bocoran wajah depannya, Toyota Corolla Cross juga terjepret dari sisi samping. Tak banyak yang bisa diperhatikan dari bagian ini, namun ada 1 poin penting bahwa kaca belakang mobil ini tidak selandai C-HR. Yang artinya, ruang kepala mobil ini tentu lebih melimpah. Eits, kalau diperhatikan, bentuk kaca depan, pliar A hingga pilar B mobil ini plus spionnya memiliki bentuk yang mirip dengan Toyota C-HR. Wajar saja, karena pada dasarnya mobil ini memang sebasis dengan C-HR. Kita nantikan saja bagimana Toyota akan menampilkan SUV baru ini di pertengahan bulan ini. Yang jelas, pasca rehat beberapa bulan, Toyota nampak gas pol kali ini.

Karena, belum lama berselang sejak kemunculan Toyota Fortuner & Fortuner Legender, Toyota sudah siap menghadirkan Toyota Corolla Cross. Bagaimana menurut kalian?

Petinggi Nissan Bantah Konspirasi Gulingkan Ghosn

$
0
0

AutonetMagz.com – Polemik antara Nissan, Aliansi, dan Carlos Ghosn memang masih belum selesai, dan malahan makin memanas pasca Ghosn kabur dari Jepang di akhir 2019 lalu. Dan baru – baru ini, petinggi dari Nissan memberikan pernyataan resmi mereka atas kasak kusuk dan tuduhan yang beredar bahwa mereka telah melakukan konspirasi untuk menggulingkan Carlos Ghosn dari posisinya di tahun 2018 lalu. Mari kita bahas.

Seperti yang kita ketahui bersama, Nissan dan Ghosn kini bak air dan minyak yang saling berlawanan. Di satu sisi, Nissan mengklaim bahwa Ghosn telah melakukan pelanggaran finansial, sedangkan di sisi lain, Ghosn mengklaim bahwa Nissan bersekongkol menggulingkannya. Terkait kondisi ini, petinggi dari Nissan yaitu Motoo Nagai buka suara. Nagai-san yang merupakan petinggi komite Audi Nissan mengucapkan bahwa pihaknya mengetahui banyak media cetak dan online yang membicarakan mengenai konspirasi ini, namun beliau menyebutkan bahwa tidak ada fakta yang mendukung teori tersebut. Dikutip dari AutoNews, Nagai menyampaikannya di rapat tahunan pemegang saham Nissan.

Nagai-san juga memastikan kepada para pemegang saham bahwa investigasi dari kasus Ghosn telah dilakukan baik secara internal di dalam kubu Nissan maupun secara eksternal oleh otoritas hukum. Di sisi Ghosn, mantan pentolan Renault dan Nissan ini menyatakan bahwa penangkapan terhadap dirinya di Jepang pada tahun 2018 lalu disiapkan oleh para ekeskutif Nissan. Nah, siapa yang benar dan siapa yang salah pun menjadi abu – abu, dan hukumlah yang seharusnya bisa menguaknya. Rapat pemegang saham Nissan berlangsung 2 jam, dan di dalam rapat itu, para pemegang saham juga meminta CEO Nissan, Makoto Uchida melakukan langkah nyata.

Langkah nyata yang dimaksud pemegang saham tersebut adalah bagaimana cara mengembalikan image dan kepercayaan pihak luar terhadap merk Nissan. Selain itu, Uchida-san juga diminta untuk bisa mengembalikan kondisi penjualan di China dan Amerika Serikat. Uchida-san pun menanggapi dengan menyatakan ulang janjinya untuk mencapai raihan positif dalam dalam paruh kedua tahun fiskal berikutnya atau antara oktober 2021 hingga Maret 2022. “Saya akan membawa Nissan kembali bertumbuh pada jalurnya,” ujar Uchida. Nissan sendiri saat ini menargetkan mampu menjual 5 juta unit kendaraan per tahun, jauh lebih sedikit dari target 8 juta unit yang pernah dicanangkan.

Jadi, apa tanggapan kalian, kawan?


Social Distancing Ala Biker, BMW Pasang Adaptive Cruise Control di Motor!

$
0
0

AutonetMagz.com – Untuk pengguna roda empat, adaptive cruise control sebenarnya bukan hal yang asing-asing amat. Sistem ini bisa mempertahankan laju mobil tanpa kita menginjak pedal gas sembari melambat atau akselerasi sendiri sembari menjaga jarak dengan mobil di depannya. Untuk pasar Indonesia, sistem adaptive cruise control ini sudah ada di Mazda 3 baru, Honda Accord Turbo, beberapa Mercedes-Benz dan Porsche.

Bagaimana kalau di roda dua? Cobalah intip apa yang dilakukan oleh BMW dan Bosch, sebab mereka baru saja memperkenalkan sistem adaptive cruise control untuk motor-motor BMW. Selain meningkatkan kenyamanan rider dalam membawa motor untuk jarak jauh, keselamatan juga membaik karena motor bisa jaga jarak sendiri dengan kendaraan di depannya. Kami kira susah untuk bikin adaptive cruise control untuk motor, tapi ternyata BMW dan Bosch bisa.

Sistem adaptive cruise control di motor BMW punya 2 karakteristik yang bisa dipilih : Nyaman atau Dinamis, yang nantinya akan mengubah cara deselerasi dan akselerasi saat motor harus mengubah kecepatannya. Jarak yang bisa disetel antar kendaraan terbagi atas 3 level, bisa dipilih sesuai keinginan. Oke, itu kalau lurus ya, tapi sebenarnya yang sempat bikin kami bingung cara memasang adaptive cruise control di motor adalah saat menikung. Bagaimana adaptasi sistem ini saat belok?

BMW Motorrad hanya berkata kalau sistem adaptive cruise control di motornya bisa otomatis memelankan motor saat dibutuhkan, dan menyesuaikan dengan sudut kerebahan motor yang nyaman saat belok. “Namun, dengan sudut kerebahan yang meningkat, pengereman dan akselerasi akan dibatasi untuk kestabilan motor dan tidak mengganggu ketenangan pengendara dengan pengereman atau akselerasi yang mendadak,” ucap BMW dalam informasi resminya.

Semua setelah adaptive cruise control motor BMW bisa ditampilkan di layar motornya, dan dalam hal ini, motor BMW K1600GT jadi kelinci percobaan. Sistem ini hanya membaca kendaraan yang bergerak, ia tidak akan membaca kendaraan atau benda lain yang diam seperti mobil parkir atau sejenisnya. Boleh juga ya sistem ini, cocok buat yang suka touring lintas propinsi. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Interior KIA Grand Sedona 2021 Bocor, Kuncinya Ala Stinger GT!

$
0
0

AutonetMagz.com – KIA sangat yakin bahwa mereka mampu menaikkan kasta MPV andalan mereka, yakni KIA Carnival atau KIA Grand Sedona menjadi lebih mewah dari yang sekarang. Mereka bahkan menyebutnya sebagai Grand Utility Vehicle, meskipun di mata kami ya tetap saja KIA Grand Sedona itu MPV. Kalau bicara penampilan KIA Grand Sedona baru sih, memang tampilannya jadi lebih berani daripada versi yang dijual di Indonesia saat ini.

Meski sudah ada foto luarnya, KIA belum memberikan foto interiornya sampai saat ini. Beruntung, ada bocoran dari forum Carnival Members yang diperkirakan adalah sosok interior KIA Grand Sedona terbaru. Oke, langsung kita mulai dari dashboard yang menyatukan frame untuk layar infotainment dan panel instrumen, macam KIA Seltos atau mobil Jerman yang tidak usah disebutkan mereknya juga pasti tahu merek apa yang kami maksud.

Bagian tengah setir agak mengotak dan palang-palang setirnya juga baru, dihiasi dengan tombol setir yang nampaknya bisa mengatur sistem infotainment dan adaptive cruise control. Ventilasi AC KIA Grand Sedona juga diberikan alur desain yang membuat bilah kisinya menyatur dengan elemen garis lebar di dashboard, sentuhan cantik. Kami memprediksi bahwa konektivitas macam Android Auto atau Apple CarPlay sudah bisa dinikmati di KIA Grand Sedona baru.

Lanjut ke konsol tengah, KIA Grand Sedona baru sudah punya rem parkir elektronik, pilihan mode berkendara dan tentu saja, Brake Hold. Saat melihat bagian cup holder, kami tertarik dengan kunci KIA Grand Sedona yang peletakan tombolnya ada di sisi, bukan bagian muka remote kuncinya. Ini mirip dengan apa yang kita dapatkan di KIA Stinger, berikut juga Mazda 3 dan mobil-mobil baru dari Volvo.

Fitur KIA Grand Sedona baru yang sudah bisa diintip adalah hadirnya pemanas atau pendingin jok dengan 3 level, pemanas setir, kamera mundur, pintu geser elektrik otomatis dan pintu bagasi elektrik. Andai KIA memasukkan Grand Sedona ke Indonesia dengan fasilitas super lengkap, kami akan bahagia dan berharap KIA Grand Sedona bisa kembali tenar di Indonesia seperti beberapa tahun lalu. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

KIA K5 2021, Bukan Mobil Kaki Lima!

$
0
0

AutonetMagz.com – KIA sebenarnya suka punya nama lain untuk mobil-mobilnya di pasar domestik Korea Selatan. Contoh, kalau KIA Optima nama Koreanya KIA K5, KIA Cadenza jadi KIA K7 dan KIA K900 jadi KIA K9. Makin besar angkanya, makin tinggi kasta dan harga sedannya, selain mobilnya sendiri juga membesar seiring naiknya angka di belakang huruf “K”. Saat ini, nampaknya KIA ingin memperkenalkan penamaan ala SKDM (South Korea Domestic Market) ke seluruh dunia.

Perkenalan KIA K5 generasi baru jadi pertanda gerakan tersebut. Mobil yang selama ini namanya adalah KIA Optima sekarang resmi ganti nama jadi KIA K5 untuk pasar global, dan KIA K5 memulai debut di Amerika. Tidak hanya ganti nama, KIA K5 baru memiliki perawakan yang jauh lebih garang dan berani daripada Optima yang jadi pendahulunya. Pertama-tama, gril tiger nose khas KIA kini melebar dan menempel ke lampu depan.

KIA K5 kini punya lampu depan yang lebih tajam dan LED DRL baru berjudul “Heart Beat”, karena bentuknya mirip grafik detakan jantung di alat EKG. Lis chrome yang memanjang dari pilar A ke pilar C masih hadir di K5 terbaru, merupakan desain bawaan dari Optima, namun kini lis itu seolah melingkari kaca belakang dan tersambung dari kiri ke kanan. Korea sedang mau eksperimen desain ya? Setelah Hyundai Sonata punya DRL LED yang panjang, sekarang giliran KIA K5.

Ngomong-ngomong Hyundai Sonata, KIA K5 memakai platform yang sama dengan Hyundai Sonata yang dinamai “N3”. Bentuk ala fastback tetap dipertahankan oleh KIA, dan di buritannya kini ada lightbar LED yang melebar dari kiri ke kanan. Varian teratas, yakni KIA K5 GT-Line diberikan body kit yang lebih gahar, pola gril yang diilhami sisik hiu, lampu trapezoidal dan 4 knalpot. Pilihan pelek berkisar di antara 16, 18 dan 19 inci tergantung varian.

Masuk ke bagian dalam, interior KIA K5 tidak seekstrim eksteriornya. Bagian dashboard dan doortrim didominasi garis horizontal yang tidak aneh-aneh dan pembeli bisa memilih antara trim satin chrome atau kayu palsu tergantung varian. Layar infotainment utama dan panel instrumen digabung dalam satu bingkai macam Mercedes-Benz. Kehadiran panoramic sunroof dan interior kulit merah menambah meriah kabin ini. Oh ya, varian GT-Line dapat setir dengan flat bottom.

Fasilitas modern tidak alpa untuk dibenamkan di KIA K5 terbaru ini, malah ada beberapa peningkatan. Wadah wireless charging kini diberi pendingin supaya smartphone tidak mudah panas saat di-charge, ada juga fitur perintah suara dengan bahasa alami macam (lagi-lagi) Mercedes-Benz. KIA juga menyediakan bagasi cerdas yang bisa terbuka tanpa sentuhan tangan macam di KIA Grand Sedona, namanya “Smart Tailgate”.

Selain bisa menyalakan mesin dari jarak jauh, AC mobil juga akan langsung nyala supaya saat kita masuk, kabin sudah adem. Meski ada Apple CarPlay dan Android Auto, KIA tidak bisa menjalankan navigasi di Android Auto secara wireless alias harus pakai kabel. Untuk mesin, ada mesin 1.600 cc 4 silinder turbo Smartstream G dengan 180 hp dan 264 Nm dengan teknologi Continuously Variable Valve Duration (CVVD) baru KIA-Hyundai yang butuh 9 tahun untuk menyempurnakannya.

Transmisinya memakai transmisi otomatis 8 percepatan dan bisa pilih penggerak FWD atau AWD. Beberapa bulan nantinya, KIA K5 akan menghadirkan varian K5 GT bermesin 2.000 cc turbo dengan 290 hp dan 422 Nm bertransmisi DCT alias kopling ganda 8 percepatan ke roda depan. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim cukup 5,8 detik saja. Ekstra fitur keselamatan tentu saja ada, misalnya autonomous braking, driver attention monitor, lane keep assist dan rear occupant alert.

Fitur keselamatan lain seperti rem otomatis untuk pesepeda dan kendaraan lawan arah, blind spot monitoring dan adaptive cruise control yang terkoneksi dengan navigasi juga hadir sebagai opsional ekstra. Hmm… Generasi baru KIA Optima, eh, KIA K5 ini serius juga ya. Meski namanya K5, ia sungguh bukan mobil kaki lima. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Maserati Nettuno, Mesin Baru Untuk Putus dari Ferrari

$
0
0

AutonetMagz.com – Sudah lama berada di bawah bayang-bayang Ferrari, kini Maserati punya tugas untuk jadi anak emas baru FCA alias Fiat-Chrysler Alliance. Untuk jadi anak emas baru, model-model Maserati yang ada sekarang jauh dari kata mendukung. Selain dari Levante, semua Maserati yang ada bisa dibilang sudah berumur dan perlu pembaruan segera. Selain itu, Maserati juga ingin lebih mandiri dan mengurangi ikatan dengan Ferrari.

Karena selama ini mesin-mesin Maserati identik dengan Ferrari, Maserati memutuskan untuk bikin mesin baru sendiri supaya tidak perlu merepotkan Ferrari lagi. Ini dia mesin barunya, namanya Maserati Nettuno dan dia adalah mesin 3.000 cc V6 twin turbo yang bobotnya diklaim hanya 220 kg atau kurang dari 5 sak semen. Teknologi yang diusung termasuk dry sump oil, busi ganda dan sistem pembakaran pre-chamber hasil turunan F1.

Tenaga dan torsi yang dihasilkan tidak main-main, yakni mencapai 630 hp di 7.500 rpm dan 730 Nm di 3.000-5.500 rpm. Untuk ukuran mesin 6 silinder, itu angka yang cukup besar dan sudah menempel angka tenaga Ford GT yang sama-sama pakai mesin V6 twin turbo. Putaran maksimalnya bisa mencapai 8.000 rpm dan urutan pembakarannya adalah 1-6-3-4-2-5. Ini adalah mesin pertama yang dibuat oleh Maserati sendiri sejak 20 tahun terakhir.

Bisa diperkirakan bahwa debut perdana mesin ini akan ada di Maserati MC20 yang akan diperkenalkan di acara “MMXX: The time to be audacious” tanggal 9-10 September 2020. Setelah dipakai MC20, mesin ini akan turun ke mobil sport baru Maserati beserta SUV-SUV mereka. Ngomong-ngomong SUV Maserati, nanti akan ada 1 SUV baru dari merek asal Modena ini untuk menemani Levante.

Sedan Maserati Ghibli dan Maserati Quattroporte akan mengalami facelift tahun ini, bahkan Ghibli hybrid akan segera diperkenalkan. Pada tahun 2021, Maserati akan memperkenalkan GranTurismo baru yang kami rasa akan mirip dengan konsep Maserati Alfieri dan di 2022 akan hadir versi atap terbukanya, termasuk kehadiran generasi baru Quattroporte. Apa opinimu soal mesin baru ini? Sampaikan di kolom komentar!

Suzuki Across Kembaran Toyota RAV4, Suzuki Rasa Toyota?

$
0
0

AutonetMagz.com – Sejak Toyota membuat Toyota Glanza yang aslinya hanya Suzuki Baleno ganti logo di India, kami merasa pasti akan ada kerjasama lainnya antara Toyota dan Suzuki. Betul saja, sebab Suzuki sudah meminta kepada Toyota agar boleh me-rebadge RAV4 Prime dan menjualnya sebagai sebuah Suzuki. Perkenalkan, ini adalah Suzuki Across yang merupakan kembaran Toyota RAV4 dan yang kita lihat adalah versi plug-in hybrid.

Artinya, di balik kap mesin ada mesin 2.500 cc 4 silinder 173 hp dan dibantu 2 motor listrik untuk roda depan dan belakang. Motor listrik depan bertenaga 180 hp, sementara yang belakang 54 hp. Suzuki tidak bilang berapa hasil tenaga kombinasinya, tapi kalau merujuk spek Toyota RAV4 Plug-In Hybrid yang jadi kembarannya, mungkin sekitar 302 hp alias lebih dari 3 kali lipat tenaga Suzuki Ignis. Oh ya, dengan motor listrik di masing-masing as roda, berarti mobil ini AWD.

Karena aslinya Toyota, Suzuki enggan menyebut AWD-nya sebagai AllGrip, melainkan tetap e-Four seperti di Toyota Alphard Hybrid. Sistem ini bisa membagi torsi depan:belakang dengan perbandingan 100:0 atau 20:80 berkat sistem manajemen AWD terintegrasi yang mengatur bukaan gas, waktu perpindahan gigi dan setir. Karena ia mobil plug-in hybrid, ia bisa dihubungkan ke stop kontak dan diisi daya oleh listrik PLN.

Suzuki tidak bilang berapa lama mengisi baterainya dari kosong sampai penuh, tapi pada Toyota RAV4, waktu pengisian dayanya sekitar 5 jam 30 menit. Suzuki Across diklaim bisa berjalan dengan tenaga listrik saja sejauh 75 km dengan kecepatan maksimum 135 km/jam sebelum harus menyalakan mesin 2.500 cc-nya. Teknologi plug-in hybrid Suzuki Across tidaklah seperti Mitsubishi Outlander PHEV, melainkan lebih mirip dengan BMW i8 atau Toyota Prius Prime.

Saat melakukan prosesi rebadge, rupanya Suzuki ingin sedikit membedakan muka Suzuki Across dari Toyota RAV4. Jika muka Toyota RAV4 mirip orang cemberut atau marah, Suzuki Across tampil dengan muka lebih kalem sedikit. Lampu LED depannya lebih pipih daripada kepunyaan RAV4, tapi sejatinya lampu ini diambil dari Toyota Wildlander. Gril trapesium RAV4 diganti dengan gril tipis dengan logo Suzuki. Bumper depan baru dengan air dam besar dan sepasang lampu kabut.

Selain dari muka dan pelek baru, perbedaan eksteriornya benar-benar hanya di situ saja. Pada bagian samping dan belakang, Suzuki Across dan Toyota RAV4 baru amat sangat mirip. Emblem “Plug-In Hybrid” di fender saja masih emblem dari Toyota. Interior Suzuki Across juga tidak mengalami perbedaan banyak dari Toyota RAV4 selain desain panel instrumen dan logo setir baru. Koneksi Apple CarPlay dan Android Auto pun sudah tersedia.

Sistem keselamatan canggih macam Pre-Collision System, Lane Tracing Alert supaya mobil tidak keluar jalur, Dynamic Radar Cruise Control untuk jaga jarak dengan mobil depan dan Rear Crossing Traffic Alert untuk mengantisipasi sesuatu yang muncul mendadak di belakang juga sudah ada, persis Toyota RAV4. Sedikit soal RAV4, Toyota RAV4 Prime yang jadi kembaran Suzuki Across sebenarnya sudah berhenti menerima pesanan di Jepang untuk tahun 2020 ini.

Dengan target 300 unit per bulan untuk Toyota RAV4 Prime, nampaknya target sudah terpenuhi – atau bahkan sold out – sehingga Toyota menutup buku pemesanan. Selain itu, Toyota beralasan jika stok baterai 2020 tidak cukup jika pesanan tidak dibuka. Produksi baterai tahun 2021 harus menunggu subsidi dan pajak tahun depan dan jika konsumen benar-benar mau inden, paling tidak harus menunggu sekitar 8 bulan di Jepang.

Jika Toyota RAV4 Prime saja kewalahan menerima orderan, pasti alokasi Suzuki Across juga terpengaruh karena bagaimana pun juga, produksi utamanya ada di Toyota. Suzuki Across akan diperkenalkan untuk pasar Eropa dulu pada musim gugur mendatang, berikut pengumuman harganya nanti. Hmm… Baru nih ya, SRT, Suzuki Rasa Toyota, bukan TRD alias Toyota Rasa Daihatsu. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Teaser Magnite Disebar, Rilis Tanggal 16 Juli : Datsun atau Nissan?

$
0
0

AutonetMagz.com – Nama ‘Magnite’ memang telah menjadi banyak perbincangan diantara pecinta Nissan dan Datsun dalam beberapa bulan terakhir. Awalnya, Magnite akan diperkenalkan di India pada bulan Mei 2020 lalu, namun kondisi pandemi ini membuat seluruh rencan tertunda. Walaupun begitu, Magnite tetap akan diperkenalkan, dan sudah ada teaser yang muncul dan memperlihatkan siluet wajah depan dari Magnite. Pertanyaannya, ini Nissan atau Datsun?

Oke, sebelum kita bahas lebih jauh mengenai status Magnite, kabarnya mobil ini akan menampakkan diri ke publik pada tanggal 16 Juli 2020 mendatang alias sehari setelah Nissan memperkenalkan Nissan Ariya EV. Kembali ke si Magnite, kenapa kami mempertanyakan apakah mobil ini Nissan atau Datsun, karena awalnya Magnite sendiri diisukan menjadi nama SUV kompak dari Datsun, walaupun akhirnya teaser siluet lampu dan body belakangnya diumbar oleh Nissan, bukannya Datsun. Nah, kalau kalian perhatikan, di gambar terdapat elemen yang menunjukkan identitas Nissan, tapi juga Datsun.

Pertama, kalau kalian perhatikan bentuk velg-nya, ada logo baru Nissan di sisi tengah velg dualtone tersebut. Yap, bisa dikonfirmasi bahwa mobil ini sepenuhnya akan menggunakan merk Nissan, jadi kita panggil Nissan Magnite. Walaupun begitu, detail kedua malah memperlihatkan identitas ala Datsun, yaitu pada bentuk grille-nya. Grille yang digunakan di Nissan Magnite memiliki bentuk khas ala Datsun, seperti di Datsun Cross atau Datsun Redi-Go. Kami pun bertanya – tanya mengapa Nissan tidak menggunakan identitas ala V-Motion mereka di Nissan Magnite ini. Nah, ada sejumlah detail lain yang juga menarik di gambar ini.

Nissan Magnite memiliki lampu depan sipit nan meruncing yang khas Nissan, mirip Nissan Kicks old gen, dan Nissan Versa serta Nissan Leaf. Terdapat LED DRL di sisi terluar lampu yang nampak menyambung dengan ornamen di bumpernya. Bumper depannya nampak cukup ramai, apalagi di area bawah yang terdapat beberapa lekukan, dan ornamen berwarna hitam dan silver. Sedangkan ornamen silver ini nampak juga ada di sisi samping bodynya. Untuk fendernya dibalut dengan cladding berwarna hitam yang nampak ‘bulky’ dan sedikit mengotak. Ada lubang di sekitaran fender yang kalau di Renault Climber adalah lampu sein samping. Oiya, mobil ini bakal berbagi platform dengan Renault juga lho.

Lebih tepatnya, Nissan Magnite menggunakan platform CMF-A+ yang digunakan oleh Renault Triber dan juga akan digunakan oleh Renault Kiger. Jadi, Nissan Magnite akan ‘kembar’ dengan Renault Kiger a.k.a glorifiedKwid. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Masuk Indonesia nggak? Bisa jadi, tunggu saja tahun depan.

INEOS Grenadier : SUV Ala Defender Klasik Bermesin BMW

$
0
0

AutonetMagz.com – Ada yang pernah mendengar Project Grenadier? Kalau kalian belum pernah mendengarnya, kalian bisa baca dahulu proyek ini di artikel kami sebelumnya supaya kalian bisa mengenal dahulu produk ini. Nah, kami sempat membahasnya tahun lalu, dan kini versi riil dari Project Grenadier pun sudah muncul. Inilah sosok INEOS Grenadier, sebuah SUV dan double cabin yang memiliki bentuk mengotak bak Land Rover Defender, namun berjantung BMW. Mari kita kupas.

Jadi, sedikit flashback, Project Grenadier diinisiasi oleh sebuah perusahaan bernama INEOS yang merupakan sebuah perusahaan multinasional asal Inggris. INEOS Automotive diprakasai oleh Sir Jim Ratcliffe yang merupakan seorang penggemar berat Land Rover Defender. Nah, saat JLR menyuntik mati Defender lawas, Sir Jim Ratcliffe dan beberapa temannya ‘meratapi’ keputusan itu di sebuah bar bernama Grenadier. Dan dari sanalah muncul ide untuk ‘menghidupkan kembali’ Defender dengan cara mereka sendiri. Secara bentuk, kalian bisa perhatikan bahwa SUV ini kotak, walaupun tarikan garisnya sudah membulat.

Tampangnya cukup macho dengan wajah mengotak, lampu bulat, fender tebal dan body boxy. Selain versi SUV, INEOS Grenadier juga ada versi double cabin, persis sekali dengan Defender. “Proyek Grenadier dimulai dengan mengidentifikasi adanya kekosongan di pasar yang dibiarkan oleh sejumlah pabrikan, yaitu kendaraan off-road utilitarian”, ungkap Sir Jim Ratcliffe. Beliau juga menyatakan bahwa kondisi ini membuat mereka ingin memberikan blueprintengineering mereka untuk membuat sebuah kendaraan 4×4 yang kuat, tahan lama, dan bisa diandalkan di lingkungan yang tidak bersahabat. INEOS Grenadier sendiri dipastikan menggunakan rangka ladder frame dan suspensi lansiran Magna Steyr, Austria.

Yap, INEOS Grenadier akan dikembangkan bersama dengan Magna Steyr yang akan melakukan pengujian hingga 1,8 juta km untuk SUV ini. FYI, Magna Steyr memiliki cukup pengalaman mengembangkan produk sejenis ini, karena mereka juga memproduksi Mercedes-Benz G-Class sejak 1979 hingga saat ini. Apakah INEOS Grenadier akan bernuansa Mercy G-Class? Tidak juga, karena mesin yang digunakan malah mesin BMW 6 silinder 3.000cc Turbo. Mesin ini akan dipadukan dengan transmisi ZF 8 percepatan. Oiya, INEOS Grenadier juga akan dibekali center differential mekanikal dengan fungsi locking yang dihadirkan secara opsional.

INEOS Grenadier sendiri akan mulai dijual per tahun depan dengan harga jual mulai 30 ribu USD atau setara 431 jutaan Rupiah. Menarik kan melihat SUV macho ala Defender dengan mesin BMW dan diproduksi di pabrik yang berpengalaman memproduksi G-Class. Bagaimana menurut kalian?


Daihatsu : Gran Max Indonesia Belum Perlu Ganti Mesin

$
0
0

AutonetMagz.com – Toyota dan Daihatsu sudah memberikan pembaharuan pada duet kendaraan niaga mereka di Jepang yaitu Toyota Town Ace dan Daihatsu Gran Max. Nah, dalam pembaharuan tersebut, ada beberapa detail ubahan yang tergolong menarik, seperti penambahan lampu LED, safety assist, dan juga mesin baru yang menggunakan kode NR. Lantas, bagaimana dengan Daihatsu Gran Max di Indonesia? Akankah mengikuti ubahan serupa?

FYI, baik Toyota Town Ace maupun Daihatsu Gran Max semuanya diproduksi oleh Astra Daihatsu Motor di Pabrik mereka yang ada di Sunter, Jakarta Utara. Nah, jikalau unit yang ada di Jepang dan dirakit di Indonesia saja sudah mendapatkan ubahan, tentunya unit yang ada di Indonesia juga diharapkan ada ubahan. Walaupun kita tidak bisa berharap ubahan seperti penambahan sistem safety assist, namun penambahan fitur lampu LED dan juga mesin NR lebih logis untuk diharapkan. Terkait mesin, di Indonesia Daihatsu Gran Max dipasarkan dengan dua opsi mesin yaitu mesin K3-DE 1.300cc dan juga mesin 3SZ-VE 1.500cc. Mesin terakhir yang kami sebutkan juga digunakan Toyota Town Ace versi lawas di Jepang.

Nah, untuk versi terbaru dari Toyota Town Ace dan Daihatsu Gran Max di Jepang, Daihatsu memanfaatkan mesin 2NR-VE yang notabene adalah mesin dari Avanza-Xenia dan Rush-Terios. Hanya saja, tentunya ada penyesuaian seperti posisi mesin yang ada di kolong dan juga keluaran tenaga dan torsinya. Lantas, apakah Daihatsu Gran Max versi Indonesia juga akan menggunakan mesin serupa? Nampaknya tidak. Mengutip dari CNNIndonesia, Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM menyebutkan bahwa tidak ada rencana penggunaan mesin NR Series untuk Daihatsu Gran Max di Indonesia. Pihaknya menegaskan bahwa untuk saat ini Daihatsu Gran Max masib belum perlu berganti mesin.

Kalaupun dipaksakan, ada konsekuensi yang harus diambil, yaitu cost untuk penggunaan harian unit Daihatsu Gran Max. Penggunaan mesin NR Series pada unit yang dikirim ke Jepang karena kualitas bensin di Jepang yang sudah lebih baik. Jikalau penggunaan mesin serupa di unit Indonesia, maka pengguna harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bensin dengan kualitas lebih baik. Padahal, mobil ini adalah mobil niaga yang seharusnya menghasilkan uang bukannya menghabiskan uang, iya kan? Selain itu, persebaran jenis bahan bakar minyak (BBM) berkualitas baik di Indonesia belum sepenuhnya merata. Oleh karenanya, ADM memilih bertahan dengan mesin 3SZ-VE dan K3-DE. Make Sense.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Ford, Geely dan BYD Minat Beli Ssangyong dari Mahindra

$
0
0

AutonetMagz.com – Masih ingat dengan kabar Mahindra yang ingin melepas saham mereka di Ssangyong? Yap, berita ini sempat kami tulis beberapa waktu yang lalu. Salah satu alasanya karena kondisi keuangan yang ada saat ini dan fakta bahwa Ssangyong tidak memberikan sumbangsih yang masif pada Mahindra sejak diambil alih 10 tahun lalu. Pasca Mahindra mengumumkan niatan mereka ini, ternyata banyak yang berminat pada merk Ssangyong.

Mengutip informasi via IndiaTimes, Mahindra telah melakukan sejumlah hal untuk bisa mewujudkan hadirnya investor baru di tubuh Ssangyong. Salah satunya dengan melibatkan Samsung Securities dan Rothschild guna memikat investor baru. Dan dari usahanya ini, ada beberapa pabrikan otomotif yang berminat untuk menjadi investor baru dari Ssangyong. Yang terdepan adalah Geely dan BYD yang merupakan dua raksasa asal China. Nah, keduanya bisa memanfaatkan Ssangyong sebagai batu pijakan untuk masuk ke pasar otomotif Korea Selatan. Selain kedua merk asal China tersebut, masih ada Ford yang notabene juga merupakan kompatriot dari Mahindra di India.

Oiya, diluar dugaan, muncul juga nama Vinfast yang notabene merupakan merk mobil baru asal Vietnam. Mahindra sendiri memiliki saham sebesar 74,6% di Ssangyong dan menempatkannya sebagai pemegang saham terbesar merk Korsel ini. Walaupun begitu, sumber menyebutkan bahwa Mahindra nampaknya tidak bisa sepenuhnya melepas saham mereka walaupun mereka ingin melakukannya. Salah satunya karena Ssangyong masih memiliki hutang pada beberapa Bank saat berada dalam naungan Mahindra. Dalam laporan finansial Ssangyong, merk asal Korea Selatan ini masih memiliki pinjaman pendek sebesar 390 miliar Won (4,6 triliun Rupiah).

Nah, pinjaman ini harus dilunasi dalam waktu kurang dari setahun, dimana 167 miliar Won diantaranya berasa dari bank asing seperti JP Morgan, BNP Paribas, dan Bank of America. Bisa jadi, Mahindra tidak akan menjual penuh saham mereka pada investor baru jika persoalan hutang ini belum terselesaikan. Juru bicara Mahindra mengatakan kepada sumber bahwa keputusan mengenai melepas Ssangyong ini telah disetujui oleh dewan karena kondisi pandemi COVID-19 yang akhirnya memperketat alokasi modal. Ssangyong sendiri pada masa lalu sempat mendapat ruang di pasar Russia dan China, hanya saja mereka collaps, dan tidak bisa kembali ke posisi tersebut sejauh ini.

Mahindra sendiri sejauh ini baru memanfaatkan platform Ssangyong Tivoli untuk memproduksi XUV300, dan melakukan rebagde Ssangyong Rexton menjadi Mahindra Alturas. Jadi, bagaimana menurut kalian?

Filosofi Kando, Semangat Ulang Tahun Yamaha ke 65

$
0
0

AutonetMagz.com – Pada tanggal 1 Juli 2020 kemarin, Yamaha Motor telah resmi menginjak usia 65 tahun, dan di usia yang sudah tidak lagi muda, Yamaha telah melakukan banyak hal. Nah, di tahun ini, Yamaha sendiri ingin menekankan sebuah filosofi yang mereka sebut ‘Kando’. Filosofi ini diharpakan bisa menginspirasi harapan banyak orang untuk terus maju di tengah pandemi corona saat ini.

President, Chief Executive Officer and Representative Director, Yamaha Motor Co., Ltd. Yoshihiro Hidaka, menyebutkan, ”Hari ini, Yamaha Motor merayakan ulang tahun ke-65. Melihat kembali sejarah perjalanan ini, Kami senantiasa menantang diri kami dalam menciptakan berbagai inovasi baru untuk memberikan pengalaman “Kando” bagi pelanggan di berbagai aspek sejak kami mandiri sebagai produsen sepeda motor setelah sebelumnya sebagai produsen alat musik. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa nilai-nilai dan perilaku masyarakat akan berubah akibat dampak dari pandemi ini.”

Namun demikian, saya percaya bahwa nilai “Kando” yang kita miliki dan dihargai hingga saat ini akan senantiasa dicari saat kita bergerak maju. Dengan harapan ini, kami akan terus menciptakan pengalaman ‘Kando’ yang baru”, tambahnya. Kalian tentu bertanya – tanya, apa sih Kando? Jadi, Kando adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti perasaan seketika yang muncul disebabkan oleh kepuasan yang mendalam dan kegembiraan luar biasa yang dialami ketika kita merasakan suatu hal yang bernilai tinggi. Jadi, intinya adalah Puas dan Gembira. Sedangkan di Indonesia, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto juga memberikan pesan khusus.

Tanggal 1 Juli 2020 merupakan hari jadi Yamaha Motor Company yang ke-65, dan tanggal 6 Juli 2020 merupakan hari jadi YIMM yang ke-46. Ulang tahun Yamaha kali ini menjadi spesial, karena kita merayakannya dalam kondisi yang berbeda. Pandemi virus corona telah berdampak kepada kita semua. Namun saya percaya bahwa di dalam setiap musibah, selalu terdapat hikmah yang bisa kita petik. Saya percaya bahwa kondisi ini tidak akan mengalahkan kita, namun justru membuat kita semakin kuat. Saya berharap, kita dapat belajar mengenai nilai-nilai khas dari brand Yamaha, yang kemudian dapat kita gunakan sebagai inspirasi untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Morimoto-san.

Jadi, Happy Anniversary untuk Yamaha Motor dan YIMM. Bagaimana tanggapan kalian?

IMX 2020 Jadi Event Otomotif Hybrid, Padukan Offline dan Online!

$
0
0

AutonetMagz.com – Apa hanya mobil,motor dan slot kartu di smartphone yang bisa hybrid? Pihak penyelenggara Indonesia Modification Expo alias IMX nampaknya tidak melihat demikian, karena menurut mereka event atau acara otomotif pun bisa hybrid. Meski sekarang semuanya harus menyesuaikan diri untuk menjaga kesehatan, acara IMX 2020 yang akan digelar pada 10 Oktober 2020 nanti yakin bahwa keterbatasan tidak membatasi kreativitas.

Kreativitas terbaru mereka, ya tentu saja soal event hybrid tadi. IMX 2020 rencananya akan menjadi event otomotif pertama yang menjadi terobosan, karena dibuat secara daring di samping gelaran normal. Konsep hybrid atau campuran antara event offline dan online memungkinkan kita menikmati acara ini dari mana saja hanya dengan satu klik. IMX 2020 tetap mengusung tema “INDONESIAN PRIDE” untuk menyambut optimisme kebangkitan industri modifikasi Tanah Air meski di tengah pandemi.

Di tengah situasi saat ini kami mencoba menerapkan adaptasi untuk menyelenggarakan IMX 2020. Tidak lain agar nadi perekonomian khususnya di industri modifikasi dan barang aftermarket tetap berjalan. Poinnya adalah untuk tetap bisa melakukan bisnis sambil mengikuti semua protokol kesehatan, aspek keselamatan yang jadi poin paling utama, serta tentunya kesejahteraan bagi semua yang terlibat,” sebut Andre Mulyadi selaku IMX Project Director.

IMX 2020 tetap memberikan panggung yang sama terhadap munculnya produk-produk aftermarket terbaru, jasa modifikasi, kemunculan mobil-mobil modifikasi terbaik di Indonesia, dan puncaknya tetap mempertahankan hadiah untuk pengunjung dalam Giveaway dan Supergiveaway dalam bentuk satu unit mobil yang dimodifikasi dalam kolaborasi antar Industri. Hadiah Supergiveaway kali ini adalah unit dari Suzuki Indonesia, karena Suzuki akan jadi co-sponsor IMX 2020.

Suzuki sangat antusias berkolaborasi dengan IMX, karena IMX merupakan barometer para modifikator dan pencinta otomotif dan modifikasi Tanah Air. Apalagi tahun ini IMX diselenggarakan dengan konsep yang unik dan berbeda dengan sebelumnya, yaitu menggabungkan konsep online dan offline. Hal ini adalah terobosan baru di dunia otomotif. Kami optimistis kehadiran IMX akan menjadi salah satu faktor pendorong geliat otomotif dan modifikasi nasional,” tambah Harold Donnel selaku Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

IMX 2020 rencananya akan mulai menjual tiket online dalam dua gelombang untuk para pengunjung/penonton. Di mana gelombang pertama (Pre-Sale) akan dimulai pada 30 Juli 2020 mendatang. Selain itu, IMX 2020 hybrid akan tetap didukung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Sudah siap menikmati event otomotif hybrid di Indonesia yang ramai akan konten modifikasi? Sampai jumpa di IMX 2020!

Nissan Terra Facelift Tertangkap Kamera Diuji Jalan

$
0
0

AutonetMagz.com – Dua tahun terakhr ini nampaknya menjadi tahun bagi SUV ladder frame. Setelah Mitsubishi memperkenalkan Mitsubishi Pajero Sport terbaru di tahun lalu, dan disusul Toyota Fortuner & Fortuner Legender beberapa waktu lalu, kini Nissan Terra juga akan mendapatkan refreshment. Dan informasi ini terkonfirmasi pasca unit Nissan Terra Facelift tertangkap kamera sedang diuji jalan di Thailand.

Mengutip gambar yang diunggah Thitiphat Damsaard di grup Facebook Terra Club Thailand, terlihat sebuah Nissan Terra yang berbalut kamuflase berwarna hitam sedang diuji jalan. Nah, dengan munculnya foto ini, maka bisa dipastikan bahwa Nissan memang sedang mengembangkan versi refreshment dari Nissan Terra. Jujur saja, kalau berfokus pada gambar, tidak banyak yang bisa kita dapatkan. Hanya 2 hal yang secara gamblang nampak berubah dibandingkan versi yang ada sekarang. Pertama, ada pada penggunaan antena model shark fin, dan kedua, bentuk velg yang berbeda dengan versi yang dijual saat ini. Selain itu, bisa jadi ubahan di mobil ini tertutup kamuflasenya.

Sekilas, rear spoiler-nya masih sama, dan bentuk bumper belakangnya nampak tak berubah banyak walaupun nampak lebih besar dari versi yang sekarang. Masih ada roof rail, dan foot step samping. Bentuk spionnya pun masih sama, dengan tonjolan kecil di sisi bawah yang merupakan kamera untuk AVM-nya. Secara umum, dugaan kami Nissan Terra akan menjadi lebih bulky di versi refreshment ini. Oiya, siluet Nissan Terra juga muncul dalam video Nissan yang mempertontonkan mobil – mobil masa depan mereka. Dan di Video tersebut, Nissan masih akan menggunakan signature lamp ala bumerang di sisi depan, namun secara umum lampunya malah menjadi lebih sipit.

Selain itu, kalau kita perhatikan lagi, kap mesin di siluet Nissan Terra tersebut juga berubah dan memiliki lekukan yang cukup tegas. Overall, Nissan memang membutuhkan sebuah senjata baru untuk pasar Asia Tenggara, dan Terra seharusnya bisa memberikan daya tarik. Sayangnya, di versi yang dijual saat ini, pesona dari Nissan Terra agak redup dibandingkan rival – rivalnya karena desainnya yang terlalu spartan dan kurang elegan. Kami sendiri berharap Nissan bakal memberikan sentuhan magisnya seperti di Nissan X-Trail T33, walaupun agak terlalu muluk – muluk kalau berharap ada ubahan yang drastis.

Setidaknya, wajah Nissan Terra bisa dibuat beda secara drastis dibandingkan versi D-Cab-nya yaitu Nissan Navara NP300. Bagaimana menurut kalian?

Viewing all 12300 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>