#Jakarta, #AutonetMagz – Jika Mercedes-Benz memiliki S-Class dan BMW memiliki seri 7, maka Audi memiliki A8 yang diposisikan sebagai produk flagship dari jajaran line-up Audi yang ada saat ini. Namun ini bukan hanya sekedar Audi A8 yang biasa kita temukan pada varian Audi pada umumnya, melainkan Audi A8L yang memiliki wheelbase lebih panjang dibandingkan dengan A8 biasa, awalnya Audi A8L hanya ditujukan untuk konsumen RRC yang menyukai mobil dengan legroom luas.

Audi A8L yang Rabu (18/6) kemarin baru saja diluncurkan, diciptakan dengan dedikasi tinggi dari desainer dan teknisi Audi yang mencoba memasukan segala potensi teknologi yang ada kedalam sebuah mobil, dan Audi A8 ini adalah hasilnya. Audi memberikan semua yang terbaik, salah satunya teknologi ASF (Audi Space Frame) yang membuat mobil ini lebih ringan dibandingkan mobil sekelasnya. Yup, bobot mobil ini hanya 1.8 Ton saja karena menggunakan sasis dan panel bodi berbahan alumunium yang mampu mengurangi bobot mobil hingga 45% seperti layaknya supercars Lamborghini.

Audi selalu menjadi pelopor teknologi lampu mobil yang digunakan hingga saat ini, Audi A8 menggunakan lampu depan dengan teknologi Matrix LED yang akan menyesuaikan dengan kondisi pengendaraan, karena Audi sadar betul bahwa menurut statistik di dunia, kecelakaan mobil lebih banyak terjadi pada malam hari meskipun di malam hari mobil yang dikemudikan hanya berjumlah 25% dibandingkan saat siang hari. Matrix LED ini dapat mengatur arah sorot lampu dengan mendeteksi objek di depan dan berusaha untuk menghindarkan cahaya ketika mobil lain berpapasan untuk mencegah pengendara lain silau karena pancaran cahaya lampu mobil kita.

Yang menarik pada Audi A8L ini ada pada ruang kabin belakang yang sangat luas dan lega dibandingkan dengan sedan saloon yang ada saat ini, saking leganya kita bisa mengatur ruang kabin belakang untuk sedikit berselonjor dan bangku penumpang depan dapat ditekuk untuk memberikan tempat sandaran kaki layaknya pesawat terbang kelas eksekutif.

Soal kenyamanan tidak perlu dipungkiri lagi, karena semua kursi telah dilengkapi dengan ventilasi udara, electric seat dengan memory sebanyak 4 buah dan pada semua kursi sudah dilengkapi dengan fitur kursi pijat relaksasi. Makanya tidak perlu heran jika kita akan menemukan banyak sekali tombol di dalam kabin mobil ini.

Audio yang dibekali pada Audi A8 menggunakan merk audio berkualitas dari Bang & Olufsen dengan 19 speaker yang tersebar di seluruh interior mobil, selain itu pada bagian kursi belakang telah dilengkapi dengan rear seat entertainment yang dapat memutar TV analog, DVD hingga file dari USB. Selain itu juga konsumen dapat memesaan warna interior sesuai dengan keinginan kita.

Mesin yang digunakan menggunakan mesin 3.0 TFSi yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 310 Hp dan torsi sebesar 440 Nm yang dihubungkan ke transmisi automatic Triptonic dengan penggerak 4 roda Quattro yang legendaris.

Walaupun berbodi besar, akselerasi Audi A8L ini dari 0 ke 100 km/jam dapat ditempuh hanya dengan waktu 5.9 detik saja.

Berapa harga yang harus dibayar untuk sebuah sedan ultra luxury dari Audi ini? Dari informasi yang AutonetMagz dapatkan, Audi Indonesia membanderol mobil ini dengan harga 2.4 Miliar untuk varian standar dan 2.75 Miliar Rupiah untuk varian Luxury, semua harga tersebut adalah on the road dan kita dapat meng-custom interior mobil sesuai dengan yang kita inginkan.

#Jakarta, #AutonetMagz – Tinggal sekitar 3 bulan lagi menuju Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Dalam waktu yang relatif singkat tersebut, panitia semakin intensif melakukan segala persiapan agar pelaksanaan IIMS yang ke-22 ini lebih wah dalam segala aspek dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Sudah menjadi target dan tanggung jawab kami untuk menjadikan IIMS lebih baik, dan lebih baik lagi setiap tahun. Prestasi tahun lalu kami anggap sebagai penyemangat bagi panitia untuk terus berinovasi dan tak pernah berpuas diri dalam menggelar hajatan pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara ini,” tutur Johnny Darmawan, Ketua Penyelenggara IIMS 2014.

Pameran mobil terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara ini akan diadakan selama 11 hari, yaitu dari tanggal 18 – 28 September.

Keinginan panitia menjadikan IIMS 2014 ini lebih meriah terlihat dari upaya penambahan lahan pameran menjadi 83.137 m² atau bertambah sekitar 10% dari tahun sebelumnya.

IIMS 2014 yang mengangkat tema “Smart and Safe Mobility” akan menghadirkan produk otomotif, teknologi, mobil konsep dengan sekitar 38 merek anggota Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang sudah terdaftar, terdiri dari 28 passenger cars dan 7 commercial vehicles, serta lebih dari 259 industri pendukung.

Di IIMS kali ini, panitia tidak hanya memberikan ruang untuk berbagai inovasi dari para APM, melainkan telah dipersiapkan juga program-program unggulan seperti program indoor, outdoor dan kegiatan sosial yang akan menarik minat pengunjung dalam dan luar negeri, minimal untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Salah satu program yang selalu mendapat perhatian penuh dari Gaikindo adalah konferensi tahunan The 9th Indonesia International Automotive Conference yang akan dihadiri oleh pembicara dari para profesional dibidang otomotif, mulai dari pemerintah, pemain industri lokal maupun internasional, hingga para pemerhati industri otomotif Indonesia. Tema yang dibahas kali ini yaitu isu terkini di dunia otomotif seperti berbagai kebijakan terpadu antara sektor transportasi, energi, lingkungan hidup, infrastruktur, dan industri otomotif.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam penyelenggaraan IIMS tahun 2014 ini masih akan ada program Press Writing Competition, Favorite Car Competition and Favorite Stand Competition by visitors choice dan satu program terbaru adalah Hot Wheels Competition yang akan digelar sepanjang pelaksanaan IIMS. Nah makin gak sabar kan lihat penampilan mobil-mobil terbaru di IIMS 2014 bulan September nanti.

Jakarta, AutonetMagz – Setelah dibantah kehadirannya oleh Honda pada saat AutonetMagz mengeluarkan foto spyshot Honda Mobilio RS beberapa bulan silam, akhirnya kini Honda meluncurkan Honda Mobilio RS sebagai varian tertinggi dari Honda Mobilio yang melebihi tipe Prestige.

Harga Honda Mobilio RS memiliki perbedaan sebesar 25 juta dibandingkan dengan Honda Mobilio tipe E CVT yang dibanderol dengan harga 189 juta Rupiah. Dengan tambahan aksesoris eksterior yang membuatnya tampak lebih sporty, Honda Mobilio RS dibanderol dengan harga 214 Juta Rupiah on the road untuk varian CVT.

Untuk varian Honda Mobilio RS Manual, mobil ini dibanderol dengan harga 203,5 Juta Rupiah. Perbedaannya pada eksterior cukup signifikan seperti penggunaan body kit yang meliputi bumper depan, side skirt, bumper belakang dan rear wing yang sangat besar. Lampu depannya juga ikut berubah menjadi projector headlamp yang berdesain futuristis dan senada dengan grille baru yang agresif. Selain itu kita juga akan mendapatkan velg baru dengan desain seperti kincir.

Di dalam interior, ubahan paling kentara ada pada warna interiornya yang kini menjadi hitam pekat seperti Honda Brio Amaze yang diluncurkan di Thailand. Head unit yang digunakan sama seperti varian yang digunakan di Honda Mobilio Prestige, hanya saja kini Honda Mobilio RS mendapatkan steering switch control seperti varian Honda Brio Amaze.

Dengan perbedaan harga mencapai 25 juta Rupiah dibandingkan dengan Honda Mobilio E CVT, apakah Honda Mobilio RS ini worthed? Nantikan first impression review dari AutonetMagz ya!

Jakarta, AutonetMagz – Honda Mobilio RS akhirnya diluncurkan di Indonesia dengan harga 203,5 juta Rupiah untuk varian manual dan 214 juta Rupiah untuk varian CVT automatic. Dengan perbedaan sebesar 25 juta Rupiah dibandingkan dengan varian Honda Mobilio E CVT, apakah ubahan yang dilakukan Honda terhadap mobil ini cukup worthed? Mari kita simak First Impression Review AutonetMagz terhadap Mobilio RS ini.

Perbedaan paling menarik pada Honda Mobilio RS ini ada pada headlamp barunya yang kini memiliki projetor headlight yang diletakan sedikit tersembunyi, selain projector headlight, Honda Mobilio RS juga sudah dilengkapi LED stripe yang berada di dalam headlightnya yang membentuk huruf L, detailing dari headlight mobil ini juga sangat futuristik dan modern yang menurut kami menjauhkan image Honda Mobilio dari versi hatchback LCGC-nya yaitu Honda Brio Satya.

Selain headlamp-nya yang futuristik dengan LED stripe, Honda Mobilio tipe RS juga memiliki perbedaan pada grille baru lebih besar dengan dua lengkungan ke atas dan kebawah, tetap dengan material chrome finishing serta bumper baru yang lebih sporty dan berprofil rendah karena adanya front skirt. Jujur saja ubahan ini membuat Honda Mobilio RS semakin sporty dibandingkan dengan versi standarnya.

Di bagian bumper depan mobil ini, Honda Mobilio RS juga mendapatkan aksen chrome pada bagian bawah rumah foglamp. Namun berbeda dengan tipe Prestige yang meliputi seluruh rumah foglamp, di Mobilio RS ini aksen chrome-nya wajar saja dan tidak terlalu besar, dan jika kita perhatikan desain rumah lampu kabut pada Mobilio RS baru lho, disesuaikan dengan desain bumper baru yang berbeda dari versi sebelumnya.

Sayangnya Honda Mobilio RS dari sisi finishing engine bay-nya belum mengalami perbaikan, kita akan menemukan ruang mesin yang masih terlihat kurang rapih seperti yang AutonetMagz temukan pada review Honda Mobilio sebelumnya. Padahal kami berharap di varian RS akan mengalami perbaikan mengingat harganya yang berbeda 25 juta Rupiah dibandingkan dengan tipe E CVT. Soal mesin, tidak ada ubahan.

Di bagian atap Honda Mobilio RS, kita akan menemukan sebuah silver lining seperti pada Outlander Sport dengan ukuran yang cukup besar untuk memberikan kesan bahwa mobil ini lebih kokoh, kami pikir ini adalah roof rail, ternyata setelah kami lihat lebih dekat, kita tidak akan diberikan slot untuk menaruh rak atau barang bawaan diatasnya. Di gambar ini kita juga akan melihat bahwa kualitas pengerjaan Honda Mobilio masih kurang begitu baik, lihat saja celah yang terlalu besar pada kaca dan bodi untuk sebuah mobil berharga lebih dari 200 juta-an.

Velg Honda Mobilio RS menggunakan model baru yang tetap memiliki ukuran sama 15 inchi. Desainnya mungkin tidak selera semua orang, namun sepertinya akan terlihat menarik ketika berputar di jalan raya. Ban yang digunakan kini berganti dari GT Radial menjadi Dunlop SP Sport 300 yang masih berada di kelas yang sama dengan ban sebelumnya.

Pada bagian samping bawahnya, kita tidak akan menemukan side body moulding chrome seperti yang digunakan pada Honda Mobilio Prestige. Sebagai penggantinya, di Honda Mobilio RS ini diberikan side skirt yang mempunyai desain cukup menarik karena memiliki lekukan di bagian tengahnya.

Dari belakang, kita akan melihat sebuah sayap besar atau rear upper wing pada Honda Mobilio RS, bumper belakangnya juga dibuat lebih landai dan dibekali dengan exhaust finisher chrome yang lebih tebal. Tidak ada garnish chrome yang terletak diatas plat nomer seperti pada Mobilio Prestige, karena ini lebih mencirikan aura sport. Tanpa diberikan body kit, sebenarnya Honda Mobilio dilihat dari belakang sudah ganteng sih… Hehehe….

Tidak seperti lampu depannya yang mendapat ubahan signifikan, lampu belakangnya masih menggunakan model yang sama dengan Honda Mobilio standar. Yang menjadi pembeda, dibawah lampu belakang sebelah kanan kita akan menemukan logo RS seperti Honda Jazz diatas logo i-VTEC.

Ini dia bentuk bumper belakang Honda Mobilio RS jika dilihat dari dekat. Bentuk bumper belakangnya di desain baru dan memiliki lekukan yang tidak biasa karena terlihat meruncing. Coba perhatikan lampu reflektor/mata kucing yang merah itu ternyata posisinya dibalik dibanding (lihat insert), dan garnish hitam tempat reflektor tersebut bentuknya sedikit berbeda dengan Mobilio standar, selain itu tanpa tekstur honeycomb alias polos. Sebagai pemanis diberikan chrome lining pada bidang hitam tersebut. Namun sayangnya kita tidak menemukan sensor parkir dan muffler cutter terlihat sedikit malu-malu untuk menampakan dirinya keluar.

Bentuk sayap belakangnya jika dilihat dari dekat terlihat sangat sporty, tidak seperti kompetitor yang terlihat malu-malu dan terkesan menyatu dengan desain bodi. Di sayap belakang ini juga sudah terdapat high mounted stop lamp di bagian atas untuk meningkatkan keselamatan berkendara bagi pengemudi belakang.

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan dengan paduan warna baru yang kini menjadi full black seperti Honda Brio Amaze versi sedan. Mulai dari dashboard, door trim dan kursi-kursi semuanya dibuat menghitam. Head unitnya masih sama dengan tipe Prestige yang sudah dilengkapi dengan rear camera dan DVD player, namun belum dilengkapi dengan Bluetooth dan navigasi.

Honda Mobilio tipe RS ini juga mendapatkan 2 buah tweeter yang diletakan di kedua pintu depannya. Penambahan tweeter ini akan memperbaiki tata suara audio Honda Mobilio yang bermain pada nada middle berdasarkan review kami sebelumnya pada audio Honda Mobilio Prestige disini.

Honda Mobilio RS ini mendapatkan tambahan chrome pada bagian ring AC dan shift knob-nya untuk menamberikan kesan mewah di interior yang berwarna hitam ini. Selain itu, mobil ini kini juga dilengkapi dengan Speed Sensing Lock System pada pintunya yang akan mengunci otomatis ketika mobil sudah melaju.

Door trim mobil ini tidak semata-mata dibuat sekedar hitam saja, karena Honda Mobilio RS juga dibekali dengan door handle berwarna silver yang membuatnya terlihat lebih manis dan tidak monoton. Penggunaan warna hitam ini juga sedikit menutupi kualitas pengerjaan interior yang kurang rapi.

Selain penambahan tweeter pada audio mobil ini, Honda Mobilio RS juga telah dilengkapi dengan Steering Switch Control seperti varian Honda Brio Amaze di Thailand dan India. Ini yang sulit ditiru oleh Honda Mobilio standar untuk memodifikasi Mobilio mereka menjadi seperti Honda Mobilio RS.

Dengan perbedaan harga 25 juta dibandingkan dengan Honda Mobilio tipe E, apakah mobil ini worthed? Menurut AutonetMagz tentunya kami akan berkata “Yes”. Namun jika anda adalah orang yang senang dengan modifikasi, rasanya dengan uang 25 juta Rupiah anda bisa berkreasi lebih dari ini untuk mempercantik Honda Mobilio tipe E milik anda, karena umumnya aksesori mobil Honda dapat dibeli terpisah. Hanya saja beberapa bagian seperti warna interior dan steering swtich control akan sulit anda modifikasi sendiri.

What we like :
- Lampu depan yang futuristik
- Body kit sporty dan dinamis
- Fitur steering switch control dan tweeter

We don’t :
- Model velg dan ukurannya yang sama
- Kualitas pengerjaan yang tidak membaik

Jakarta, AutonetMagz – Hari ini PT Nissan Motor Indonesia meluncurkan varian tertinggi dari Nissan Grand Livina yaitu Nissan Grand Livina High Way Star Autech. Sebagai top of the line, mobil ini mendapatkan beberapa penambahan fitur dan rombakan wajah baru yang lebih elegan dibandingkan dengan varian standar.

Nissan Grand Livina Autech pada bagian eksterior mendapatkan grille baru dengan 3 buah bilah chrome besar, bumper depan baru dengan desain baru yang lebih cantik lengkap dengan body kit yang meliputi side skirt, rear bumper finisher dan rear upper spoiler. Pada bagian kaki-kaki, mobil ini juga mendapatkan velg berukuran 16 inchi dengan desain yang lebih mewah.

Bagian interior juga mendapatkan perubahan dengan penggunaan warna hitam dan jok kulit untuk mengesankan sebuah mobil mewah, termasuk penggunaan wooden panel hitam yang diberikan pada centre cluster dan door trim mobil ini. Fitur yang ditambahkan di varian Autech antara lainnya setir baru yang memiliki Steering Switch Audio Control dan setirnya telah dilapisi dengan kulit yang lebih mewah.

Dengan penambahan beberapa fitur tersebut, harga Nissan Grand Livina Autech mengalami kenaikan menjadi 242 juta Rupiah atau lebih mahal 14 juta Rupiah dibandingkan dengan varian 1.5 High Way Star. Uniknya, mobil ini hanya tersedia dalam pilihan transmisi CVT automatic yang dipadukan dengan mesin 1.500 cc. Tertarik?

#Jakarta, #AutonetMagz – PT Nissan Motor Indonesia baru saja memberikan update terbaru dari varian tertinggi Nissan Grand Livina HighWay Star yang kini menjadi Nissan Grand Livina HighWay Star Autech. Mobil MPV dari Nissan ini memiliki basis yang sama dengan Grand Livina tipe HWS yang meluncur terlebih dahulu, namun pada eksterior dan interior diberikan beberapa ubahan dan penambahan fitur. Penasaran? Yuk cek first impression review Grand Livina Autech dari AutonetMagz!

Paling kentara perbedaan antara varian Autech dan Grand Livina standar ada pada fascia depannya yang mengalami ubahan bentuk grille khas Autech yang 3 bilah chrome besar dan bumper baru yang lebih landai lengkap dengan housing foglamp baru yang terkesan sporty dan dinamis™. Fascia depan ini dibuat dengan lisensi desain langsung dari Autech Jepang.

Selain mendapatkan tampilan depan baru, mobil ini juga mendapatkan velg dengan desain baru yang lebih menarik dan terlihat modern dan mewah. Ukurannya juga bertambah 1 inchi menjadi 16 inchi, sehingga kita tidak perlu lagi mengganti model velg agar terlihat lebih gagah untuk model ini.

Selain ubahan fascia depan dan velg baru, dari sisi samping hingga belakang, kita akan menemukan tampilan Nissan Grand Livina High Way Star yang telah dilengkapi body kit meliputi side skirt, rear bumper finisher hingga rear upper spoiler yang berdesain minimalis.

Di mobil ini juga sudah dilengkapi dengan kamera mundur yang terletak di sebelah kiri handle pintu belakang, namun menurut kami agak sedikit mengganggu estetika, harusnya bisa diletakkan tersembunyi misalnya di tempat dudukan plat nomor.

Spion Grand Livina Autech juga memiliki desain yang sama dengan varian Nissan Grand Livina High Way Star. Lampu sein samping juga turut diberikan pada cover spion.

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan dengan interior full black seperti layaknya Nissan Grand Livina X-Gear yang sudah meluncur pada tahun lalu bersamaan dengan facelift Nissan Grand Livina. Jok kulit dan sistem audio sama persis dengan varian yang digunakan pada tipe High Way Star.

Yang membuat pemilik Nissan Grand Livina sebelumnya iri, pada varian Autech setirnya sudah dilengkapi dengan Audio Steering Switch Control dan dibalut dengan bahan kulit dan stiching putih. Menurut Nissan, ini adalah bagian yang tidak dapat anda beli terpisah.

Steering Switch Control-nya pun bukan tombol-tombol tempelan biasa seperti pada kompetitornya, karena tombol yang berada di setir ini dapat menyala ketika lampu depan mobil dihidupkan. Sehingga di malam hari kita akan dapat melihat pengaturan tombol setir tanpa harus menebak tombol mana yang harus kita tekan.

Pada bagian center cluster dashboard, Nissan Grand Livina Autech mendapatkan aksen black wooden panel yang memberikan kesan mewah. Ini hanya dapat anda temukan pada varian Nissan Grand Livina Autech.

Tidak hanya pada center cluster-nya saja yang dibekali dengan aksen black wooden panel, door trim mobil ini juga sudah dilengkapi dengan aksen wooden panel.

Setelah AutonetMagz memberikan first impression review terhadap New Nissan Grand Livina Autech, kami menyimpulkan bahwa Nissan Grand Livina Autech yang dibanderol dengan harga 242 juta Rupiah ini sudah cukup terjangkau sebagai varian top of the line.

Mengingat mobil ini berada di kelas medium MPV, apalagi kompetitornya Toyota Kijang Innova kini harganya sudah tembus 280 juta-an untuk tipe G Automatic.

Namun mobil ini terasa kurang greget karena ubahannya hanya meliputi bagian wajah saja dan sayangnya Grand Livina Autech ini tidak tersedia dalam varian 1.800 cc seperti varian Grand Livina X-Gear.

What we like :
- Desain fascia depan
- Penambahan fitur steering switch control
- Kualitas pengerjaan yang baik
- Velg baru 16 inchi

We don’t :
- Bentuk eksterior belakang tidak berubah
- Tidak tersedia dalam mesin 1.800 cc

#Jakarta, – #AutonetMagz – Untuk mempertahankan kepopoleran Yamaha R25 yang belum lama ini diluncurkan, Yamaha Motor Corporation Japan terus melakukan serangkaian promo dan marketing buzz, salah satunya dengan merilis seri video perakitan Yamaha R25 di pabrik perakitan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Video Yamaha R25 pertama memperlihatkan proses pembuatan mesin yang melibatkan kombinasi antara tenaga kerja manusia dan tenaga robot. Disini Yamaha menjelaskan bahwa penggunaan DiASil (Die Alumunium Silicon Cor) silinder mempunyai kelebihan dalam tingkat pendinginan mesin hingga 60% lebih baik dibanding kompetitor, tentu saja dengan keunggulan lain yaitu penghematan biaya produksi sekitar 30% lebih murah dibandingkan dengan silinder konvensional alumunium cor biasa.

Di video kedua ditunjukan bagaimana proses pengujian Yamaha R25 dengan metode rig test yang kesemuanya dilakukan serba otomatis dengan teknologi canggih. Yamaha Global seolah ingin memperkenalkan bahwa pabrik Yamaha Indonesia telah memiliki standar yang setara dengan pabrik Yamaha pusat yang bermarkas di Iwata, Jepang. Tak heran jika judul video ini Yamaha R25/”Iwata Quality” in Indonesia.

Dari kedua video tersebut, Yamaha ingin menunjukan bagaimana proses pembuatan motorsport Yamaha R25 di fasilitas perakitan pabrik Yamaha Indonesia. Dengan tingginya permintaan akan sportbike kompak Yamaha ini di tanah air, maka pihak Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memutuskan untuk menunda ekspor ke berbagai negara, demi memenuhi permintaan lokal.

Yamaha R25 yang juga menjadi perbincangan panas diluar dan motornya sudah diterbangkan ke Jepang untuk di test, merupakan light motorsport 4-silinder dengan mesin 250 cc pararel-twin liquid cooler yang dapat menghasilkan tenaga 36 PS dan torsi 22,6 Nm. Didukung transmisi 6-speed, motor ini dapat di geber penuh hingga dapat mencapai kecepatan lebih dari 173 Km/jam.

Baca juga 7 kelebihan Yamaha R25

Jakarta, AutonetMagz –  Honda Mobilio yang baru saja diluncurkan memiliki beberapa perbedaan yang cukup banyak dibandingkan dengan tipe dibawahnya, kali ini AutonetMagz memberikan ringkasan 7 perbedaan Honda Mobilio RS dengan varian standar, yuk mari kita simak!

1. New Futuristic Headlight with LED
Honda Mobilio RS ini dilengkapi dengan model lampu baru yang sangat futuristik dan canggih karena sudah dilengkapi dengan LED DRL stripe. Untuk penerangan utamanya, Honda Mobilio RS juga sudah dibekali dengan projector headlamp yang membuat pencahayaan lebih teratur dan terfokus dibandingkan dengan varian biasa. Ini merupakan satu-satunya LMPV yang memiliki lampu depan dengan projection headlight dan LED DRL yang menyatu dalam lampu depannya.

2. New Body Kit
Body Kit Honda Moblio RS sangat berbeda jauh dibandingkan Honda Mobilio Prestige yang hanya menambah sedikit chrome dan side moulding. Karena pada Honda Mobilio RS ini, body kit yang ditambahkan meliputi grille, bumper depan dan belakang baru, side skirt, alumunium roof accent dan sebuah sayap pada bagian belakang. Tidak lupa juga Honda ikut mengganti desain velg di tipe RS ini.

3. New Steering Switch Control with Tweeter
Fitur Audio mobil ini juga mendapatkan tambahan sebagai varian ultimate dari Honda Mobilio, head unitnya masih sama dengan Honda Mobilio Prestige yang dilengkapi dengan kamera mundur, namun di tipe RS kita juga mendapatkan steering switch control pada setir dan dua buah tweeter yang diletakan pada frame kaca pintu depan.

4. New Interior Color
Honda Mobilio RS memiliki warna interior full black yang terlihat lebih sporty dibandingkan dengan model dibawahnya, ubahan ini juga diikuti oleh tambahan aksesoris seperti chrome pada lingkar ventilasi AC, chrome pada tuas transmisi, dan pembuka pintu dengan warna silver

5. New Color Selection
Honda Mobilio RS mendapatkan warna baru Carnelian Red Pearl yang menjadi model utama dari varian RS ini, selain itu warna Polished Metal Metallic dibuah menjadi Modern silver Metallic. Warna lainnya yang tersedia di Honda Mobilio RS antara lain adalah Crystal Black Pearl, Alabaster Silver Metallic, White Orchid Pearl, Brilliant Gold Metallic dan Lonized Bronze Metallic. Sayangnya warna Premium Blue Pearl absen di model ini.

6. Speed Sensing Lock
Honda Mobilio RS memiliki fitur safety yang ditambah, kini kita mendapatkan speed sensing auto lock yang akan membuat pintu otomatis terkunci jika kendaraan berjalan dengan kecepatan tertentu.

7. Double Door Insulation
Honda Mobilio RS kini dilengkapi dengan karet peredaman pintu ganda, pada model lainnya, Honda Mobilio masih menggunakan karet pintu tanpa balon pada bagian bodi, maka jangan heran jika menutup pintu Honda Mobilio RS terasa lebih rigid dibandingkan dengan model lainnya.

#Jakarta, #AutonetMagz – Menjelang peluncurannya beberapa hari lagi, kami mendapatkan bocoran gambar dashboard dari sisi pengemudi Honda Jazz RS new generation untuk tahun 2014 ini. Dan sepertinya Honda Jazz terbaru akan mendapatkan beberapa fitur tambahan dibandingkan dengan model sebelumnya.

Dari hasil pantauan kami akan gambar dashboard Honda Jazz versi Indonesia, Honda Jazz terbaru akan memiliki beberapa fitur tambahan di sekitar setir, mulai dari Steering Switch Control, Cruise Control hingga Honda Siri Eyes Free seperti varian Honda Jazz 2014 di Amerika.

Gambar Dashboard Honda Jazz 2014 Seri Tertinggi di Thailand

Yang menarik dari mobil ini, kami juga menemukan tombol Push Start/Stop Engine Button berwarna merah yang tertutupi oleh setir pada bagian dashboard, sehingga kami memastikan bahwa unit Honda Jazz RS 2014 Indonesia sudah dilengkapi dengan Smart Key System. Selain itu, setir All New Honda Jazz baru juga sudah dilapisi oleh lingkar kemudi kulit dan MID besar pada sebelah kanan speedometer yang memiliki logo “RS” pada lingkar tengahnya.

Sayangnya di Honda Jazz tipe RS ini AutonetMagz tidak menemukan panel AC digital seperti varian yang hadir di Thailand, tombol untuk mengatur Paddle Shift juga tidak tampak, atau mungkin tidak kelihatan karena diletakan tersembunyi dan berwarna hitam? Rasanya terlalu berspekulasi untuk mengatakan absensi dari Paddle Shift dari sepotong gambar. Duh jadi makin penasaran nih! Tunggu update beritanya pada launching All New Honda Jazz 2014 pertengahan minggu ini.

#Jakarta, #AutonetMagz – Masih seputar All New Honda Jazz 2014 nih yang lagi panas di perbincangkan kalangan otomotif tanah air karena mobilnya beberapa hari lagi akan resmi diluncurkan. Menurut kabar terbaru yang AutonetMagz dapatkan dari pihak internal Honda, Honda Jazz terbaru 2014 akan memiliki tipe yang lebih tinggi dari Honda Jazz RS, sehingga nantinya akan tersedia 3 tipe dari Honda Jazz tahun 2014 ini, mulai dari Honda Jazz S, RS dan model tertingginya.

Model tertinggi dari Honda Jazz ini nantinya akan dibekali dengan kelengkapan yang lebih banyak dari segi safety dan feature. Menurut sumber, model ini akan dibekali dengan VSA (Vehicle Stability Assist) atau yang biasa kita kenal dengan nama ESP (Electronic Stability Program) yang akan mendeteksi adanya kehilangan kontrol pengendalian.

Ada juga fitur Hill Start Assist dan ESS (Emergency Brake Signal) untuk menambah keselamatan, selain itu panel AC sudah digital dan tampilan eksterior yang lebih sporty.

Untuk detail lebih lengkapnya mohon bersabar dahulu. Namun tenang saja, karena anda tidak perlu menunggu terlalu lama, toh hari Kamis ini PT Honda Prospect Motor akan memperkenalkan Honda Jazz baru di Indonesia.

#AutonetMagz – Sadar tidak sadar, bahan bakar alam makin lama akan habis dan mobil serta motor berbahan bakar listrik adalah salah satu cara untuk menghadapi makin berkurangnya bahan bakar alam di masa depan. Namun jika ada satu merk kendaraan yang menentang perubahan itu mungkin datang dari motor legendaris asal Amerika, yaitu Harley-Davidson.

Bayangkan, nantinya pengendara Harley-Davidson tidak akan merasa gagah karena tidak bisa lagi memamerkan raungan khas suara mesin V-Twin nya, jika menggunakan motor listrik.

Eitts,..tapi tunggu dulu, jika anda lihat foto motor diatas yang bernama Project LiveWIRE, itu adalah motor listrik pertama dari Harley-Davidson yang seluruh tenaganya dihasilkan dari motor listrik. Nah ternyata Harley pun sebagai salah satu merk motor tertua yang legendaris, mau tidak mau harus mengikuti perubahan jaman.

Harley sadar betul bahwa untuk mempertahankan eksistensi sebuah perusahaan bukan hanya sekedar berbekal nama legendaris. Maka dari itu mereka mencoba masuk ke segmen yang lebih muda dan modern. Jadi motor listrik Harley-Davidson LiveWIRE ini bukan saja ditawarkan kepada konsumen loyal mereka, namun Harley berusaha untuk mencari celah pembeli baru dari kalangan lain dengan produk baru yang sama sekali beda.

“Kami melihat ini sebagai motor yang cocok untuk daerah perkotaan, dan suatu hal baru yang menarik bagi kalangan yang bukan menjadi sasaran penjualan Harley sebelumnya. Tapi tenang saja, kami masih mempertahankan DNA dan ciri utama dari produk kami” ujar Jeff Richlen, Chief Engineer Harley-Davidson.

Harley-Davidson LiveWIRE digerakan oleh motor listrik berkekuatan 55 kW yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 75 hp dan torsi 52 lb.-ft yang dapat di gaspol hingga 96,5 Km/jam hanya dalam waktu kurang dari 4 detik. Sedangkan kecepatan maksimumnya hingga 148 Km/jam.

Yang unik sistem pengereman di roda belakang motor ini dapat menangkap tenaga listrik dan diolah untuk mengisi ulang baterai selama proses pengereman, hingga motor ini dapat dipakai berjalan sejauh 85 Km.

“Tapi tunggu dulu, angka-angka di atas belum fix, atau dapat berubah di kemudian hari, karena motor ini belum di produksi masal dan masih berbentuk konsep” lanjut Richlen. Beberapa unit Harley-Davidson LiveWIRE akan di uji coba dengan tur keliling Amerika kemudian menuju ke Eropa. Tujuannya tak lain untuk melihat kekuatan motor ini berjalan jauh, melihat respon konsumen, menanggapi berbagai masukan apa yang harus diubah jika motor ini masuk jalur produksi massal.

Pihak Harley-Davidson berkata bahwa orang-orang yang nantinya akan mencoba motor ini bakal dibuat takjub, karena betapa ringan dan gesitnya motor ini. Beberapa diantaranya mungkin akan berpendapat serasa mengendarai mobil golf, namun dengan suara seperti pesawat jet.

Bukan perkara mudah memang untuk mengedukasi dan meyakinkan para fanatik Harley dengan ciri khas yang sudah dibanggakan berpuluh tahun yaitu mesin V-Twin dengan suaranya yang menggelegar. Buktinya laman resmi facebook Harley-Davidson sudah mulai dihujani komentar bernada kesal. Btw, tapi ini keren lho! Lihat videonya dibawah ini.

AutonetMagz – Setelah 4 tahun semenjak peluncuran pertamanya di tahun 2010 silam, kini Peugeot memberikan ubahan kosmetik di seri Peugeot 508 facelift yang kini tampilannya lebih garang dengan desain mengotak. Tampang depannya terlihat lebih berkarakter dengan grille yang tidak terlalu besar dan sudah menggunakan identitas desain Peugeot terbaru, dibandingkan pendahulnya yang selalu tampil tersenyum dengan grille besarnya.

Velg pun juga diubah menjadi lebih sporty. Yang unik penempatan emblem 508 di bagian belakang, bukan di pintu bagasi pada umumnya, melainkan di bidang bumper, bawah stop lamp kanan.

Selain eksterior, pada interior mobil ini terjadi banyak ubahan mulai dari layar monitor 7 inchi touch screen dan material interior yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya.

Fitur-fitur juga ditambahkan seperti dari Blind Spot Sensor, Kamera mundur dan Peugeot Connect Apps yang dapat melihat kondisi cuaca, peta dan mendownload lagu dengan koneksi internet lewat USB modem khusus dari Peugeot.

Soal mesin, sedan terbaru Peugeot ini juga mendapatkan 3 buah mesin baru yang lebih bertenaga dibandingkan dengan model sebelumnya. Mesin 1.600 cc THP-nya kini memenuhi standar Euro 6 dengan tenaga mesin 165 Hp. Tenaga mesinnya bertambah 9 Hp dibandingkan dengan model sebelumnya.

Untuk anda yang suka mobil bermesin diesel, tentunya Peugeot juga menyediakan mesin 2.000 cc BlueHDi turbo diesel yang bertenaga 150 HP dengan transmisi manual 6 percepatan dan varian 180 Hp dengan transmisi automatic 6 percepatan.

Mobil yang mengalami peremajaan ini akan segera diluncurkan pada Agustus ini di Moscow dan Chengdu Motorshow. Namun untuk pasar Eropa justru baru diperkenalkan pada Paris Motorshow di bulan Oktober ini.

Jakarta, AutonetMagz – Setelah kami membuat video test drive review Chevrolet Spin Activ beberapa minggu lalu, kami juga memberikan hasil Test Drive dalam bentuk review tulisan di AutonetMagz.com, Mari kita bahas satu-persatu dari eksteriornya.

Eksterior

Chevrolet Spin Activ yang dirilis oleh PT General Motors Indonesia pertengahan bulan April 2014 ini masih memiliki basis model yang sama dengan varian Spin LTZ, hanya saja ubahan yang dilakukan Chevrolet pada varian tertingginya ini sangat banyak, tidak sekedar menambahkan aksesori tempelan yang dapat dipasang sendiri melalui toko-toko aksesoris.

Pada bagian depannya, kita akan menemukan lampu depan baru dengan frame reflector berwarna hitam, dan bumper depan mobil ini juga turut mengalami ubahan yang cukup berbeda dengan varian standarnya karena adanya body moulding dan under bumper guard berwarna silver.

Sebagai pembeda dengan varian standar, di bagian samping pun diberikan body moulding berwarna hitam doff yang menyatu dengan over fender untuk memberikan kesan sporty layaknya sebuah SUV. Velgnya tidak mengalami ubahan berarti karena masih menggunakan model yang sama, hanya saja kini warnanya menjadi abu-abu gelap dan terakhir cover spion turut diberikan warna hitam.

Dari belakang, kita akan mendapatkan lampu belakang baru yang lebih gelap dengan aksen smoke dan detailing yang luar biasa, bahkan seperti layaknya mobil mahal, kita akan menemukan logo Chevrolet di dalam plastik mika lampu belakang mobil ini.

Sedangkan desain belakangnya cukup menjanjikan dengan bumper baru yang terdapat tulisan ACTIV besar, pintu belakang baru dengan back door finisher dan background logo Chevrolet berwarna abu-abu dibawah kaca belakang. Sedangkan untuk tinggi kendaraan sama sekali tidak berubah meskipun ubahan ini bertema croosover.

Interior

Masuk ke dalam interior Chevrolet Spin Activ, kita akan menemukan warna baru yang serba menghitam dibandingkan dengan Chevrolet Spin LTZ dan LS.

Penggunaan warna baru ini membuat tampilan interiornya lebih mewah dan terasa lebih kontras di malam hari karena dibekali dengan warna iluminasi biru yang lembut pada speedometer dan layar head unit-nya.

Fiturnya juga bertambah, kita akan dibekali dengan Steering Switch Control yang berfungsi untuk mengatur volume, forward and reverse termasuk tombol mengangkat dan menutup telepon. Lingkar kemudinya juga sudah dibalut dengan kulit agar lebih nyaman di genggam.

Sedangkan untuk head unit masih sama dengan model LTZ, dengan kualitas suara yang masih sama dan belum dilengkapi dengan tweeter, namun untuk kualitas suaranya sudah cukup menjanjikan, bahkan mungkin bisa dibilang yang terbaik di kelasnya.

Tombol-tombol yang ada pada audio system Chevy Spin Activ ini terasa berkelas dari penggunaan bahannya meskipun bentuknya yang konvensional dan tidak begitu mewah.

Membuka pintu mobil, kita akan disuguhkan dengan lampu ornamen dashboard dan speedometer yang menyala seperti menyambut kita masuk, di malam hari fitur ini sungguh berkesan.

Speedometer digitalnya akan terasa sangat canggih dan modern dibandingkan dengan rival-rivalnya yang masih menggunakan speedometer analog, hingga menjadikan Chevrolet Spin ini satu-satunya mobil low MPV yang sudah menggunakan speedometer model digital.

Selain itu kita juga akan menemukan switch lampu di bawah ventilasi AC pengemudi dan pengaturan MID (Multi Information Display) speedometer melalui tuas sein yang terletak di balik kemudi sebelah kanan.

Chevrolet Spin ini cukup unik, karena meskipun dirancang sebagai mobil Amerika, ia memiliki tuas sein disebelah kanan, keunikan lainnya juga ada pada mode pengunciannya yang ditandai dengan gagang pembuka pintu yang akan masuk ke dalam jika anda menguncinya. Kita juga bisa mengatur hal ini dari center cluster (peragaannya bisa dilihat di video dibawah artikel).

Kursi Chevrolet Spin kini menggunakan warna hitam dengan jahitan putih yang menonjol, kita juga akan menemukan logo huruf “A” yang seperti gunung di punggung kursi depan mobil ini. Jok Chevrolet Spin Activ tidak seperti kompetitor yang dibuat tipis untuk mendapatkan kelegaan kabin maksimal, namun penggunaan bahan kursinya yang tebal malah terasa terlalu keras dan kurang nyaman.

Duduk di bangku pengemudi mobil ini terasa cukup aneh karena memiliki driving position yang tinggi meskipun sudah memiliki lantai yang rendah. Posisi ini sedikit aneh untuk test driver yang memiliki tinggi 170 cm, rasanya posisi kemudi terlalu maju dan jika kursi dimundurkan justru pedalnya terasa terlalu mundur.

Dengan posisi mengemudi seperti ini terasa seperti mengendarai mobil Rally yang sengaja di desain dengan kemudi tinggi dan mendekat agar pengemudi tidak cepat lelah.

Lucunya mobil ini dilengkapi dengan Seat Height Adjuster yang dapat membuat kursi pengemudi lebih tinggi lagi, namun saya yakin anda tidak akan meninggikan kursi mobil ini lebih tinggi lagi dari jarak terendah. Namun driving position seperti ini memiliki nilai plus seperti jarak pandang yang lebih luas dan memaksa anda untuk mengemudi dengan posisi duduk tegak yang ditujukan untuk ketahanan mengemudi jarak jauh.

Masuk ke dalam bangku baris kedua, Chevy Spin Activ ini memiliki legroom dan headroom yang lebih dari cukup. Posisi duduknya pun masih sama seperti kursi depan dengan konsep low floor high seating, sehingga kaki penumpang akan terasa jatuh kebawah dibandingkan dengan lurus ke depan seperti kompetitor.

Di ruang belakangnya, kita akan diberikan dua lubang ventilasi AC bundar yang menyatu dengan plafon hingga baris ketiga, dan sekali lagi AC hingga baris jok ketiga Chevrolet Spin ini menjadi satu-satunya di kelas low MPV.

Masuk ke bangku baris ketiga, sangat disayangkan mobil ini tidak memiliki fitur sliding pada bangku baris keduanya agar ruang kaki penumpang belakang dapat ditambah. Headroom terasa lebih dari cukup, bahkan headroom mobil ini paling lega diantara kompetitor, namuan sayang legroomnya bukan yang terluas dan posisi duduknya bukan yang paling nyaman. Saya sangat yakin baris terakhir bisa lebih lega lagi jika bangku baris kedua dapat diatur fleksibilitasnya dengan mode sliding yang dapat digeser maju mundur, karena bangku baris keduanya masih memiliki legroom yang cukup lega.

Buka bagasi, kita akan disuguhi bagasi yang cukup luas diantara mobil sekelasnya, memang tidak seluas Honda Mobilio, namun sudah lebih besar dibandingkan dengan Toyota Avanza. Pelipatan bangku belakang masih konvensional dan tidak dapat dilakukan terpisah antara sandaran kursi kiri dan kanan. Namun bagian terbaiknya ketika kursi belakang ditekuk, kita bisa membuka bagian bawah karpet yang berisi ban serep. Sehingga sangat mudah untuk dikeluarkan tanpa harus menurunkan dari bawah, penempatan tool kit juga sangat rapih di dalam ban cadangan.

Kenyamanan

Chevrolet Spin Activ merupakan mobil yang cukup nyaman dibandingkan dengan mobil sekelasnya, suara kabin sangat kedap untuk ukuran kelas low MPV meskipun belum se-kedap Suzuki Ertiga dan kami sangat menyukai suara mesin yang memiliki nada rendah seperti mobil dengan isi silinder besar, sehingga suara mesin sengaja dibuat masuk ke dalam kabin ketika kita menyentuh Rpm lebih dari 4.000

Suspensinya memang tidak se-empuk Nissan Grand Livina di kecepatan rendah dan ketika melewati jalan bergelombang bodi mobil ini terasa mengikuti kontur jalan. Namun jika kita melewati polisi tidur dengan kecepatan yang sedikit tinggi, kenyamanan-nya terasa luar biasa, pantulan suspensi terasa pas dan cepat meredam benturan, sehingga kami tidak perlu melambatkan kecepatan secara signifikan ketika melewati polisi tidur dan jalan rusak (lihat peragaannya di video di bawah ini).

Nah umumnya mobil yang memiliki suspensi nyaman memiliki pengendalian dan grip yang buruk, namun tidak pada Chevrolet Spin Activ ini. Meskipun terasa nyaman, sebenarnya mobil ini memiliki suspensi yang cukup kaku namun terasa lembut karena ditekan oleh bobot bodi yang berat, maka tidak heran jika body roll terasa minim meskipun mobil ini memiliki bodi lebih tinggi dibandingkan dengan Honda Mobilio atau Nissan Grand Livina. Grip yang diberikan ban juga sangat baik untuk sebuah LMPV, perasaan understeer juga masih fair enough. Bahkan kami berani melakukan manuver sedikit pada mobil keluarga ini.

Bicara tentang kemudi, Chevrolet Spin memiliki kemudi yang terasa sedikit lebih berat dibandingkan dengan MPV masa kini yang umumnya sudah menggunakan Electronnic Power Steering (EPS), karena Chevrolet Spin masih menggunakan Hydraulic Power Steering (HPS). Namun berita baiknya, karena menggunakan model hidrolik, rasa pengendalian masih dapat dinikmati dibandingkan EPS yang cenderung seperti membawa sebuah mobil mainan.

Dengan handling yang baik serta suspensi yang nyaman untuk sebuah mobil keluarga, Chevrolet Spin rasanya menjadi pilihan menengah antara kenyamanan dan pengendalian.

Performa

Chevrolet Spin dibekali dengan mesin 1.500 cc bertenaga 109 Ps di 6.000 Rpm dan torsi 142 Nm. Tidak ada yang spesial dari mesin ini kecuali suara mesinnya yang sangat nikmat di dengar untuk ukuran LMPV. Baik akselerasi dan konsumsi BBM-nya cenderung menengah, ia tidak terlalu irit dan tidak terlalu kencang, namun masih tetap bisa dibilang irit dan kencang. Tenaganya juga tidak menyentak-nyentak seperti mobil Jepang kebanyakan, Chevrolet membuatnya halus dan tenaganya terasa linear dari Rpm rendah hingga Rpm tinggi.

Bagian terbaik dari sistem mekanis penggerak Chevrolet Spin Activ ada pada transmisi Automatic 6 percepatannya. Transmisi ini adalah transmisi automatic satu-satunya di kelas low MPV yang memiliki mode Shiftronic seperti layaknya mobil manual di kelas ini. Pada tuas transmisi D, transmisinya sangat halus dan sangat cepat perpindahan gigi-nya ketika kita membutuhkan akselerasi spontan untuk mobil di kelas ini.

Namun satu hal yang kami tidak suka dari transmisi Shiftronic 6 percepatan ini ada pada akurasi perpindahan giginya yang kurang akurat, ketika menekan tombol untuk menaikan gigi, kita akan mengalami jeda sepersekian detik yang membuat kami harus menebak-nebak kapan waktu yang pas untuk memindahkan gigi. Namun ketika menurunkan gigi, transmisi ini sangat cepat dibandingkan menaikannya, sehingga jika kita butuh menurunkan gigi di saat ingin menyusul, rasanya fitur ini sangat tepat.

Bisa disimpulkan dari segi transmisi, mobil ini memiliki transmisi automatic yang sangat baik untuk sebuah MPV, namun anggap saja anda tidak memiliki mode manual karena kurang akurat, toh posisi “D” di Chevrolet Spin ini jauh terasa lebih responsif dibandingkan dengan mobil-mobil sekelasnya.

Akselerasi mobil ini dari 0 ke 100 km/jam kami dapat kan di angka 15.3 detik pada mode transmisi “D”, karena kami tidak mendapatkan hasil yang baik pada mode manual dikarenakan perpindahan gigi yang tidak akurat, jika pengemudinya sudah terbiasa membawa mobil ini dan mengetahui waktu yang tepat untuk menaikan gigi, kami yakin mobil ini bisa berada di angka 13 hingga 14 detik.

Dalam artian, untuk posisi transmisi “D” atau posisi biasa, mobil ini dapat berakselerasi dengan baik tanpa harus menggunakan mode sport atau manual. Dan lagi mobil ini juga memiliki bobot yang cukup berat di kelasnya karena plat bodi yang tebal. Sayangnya kami tidak mendapatkan referensi bobot resmi kendaraan ini, namun di versi Amerika yang memiliki mesin 1.800 cc, mobil ini memiliki bobot hampir 1.7 Ton. Varian 1.500 cc pasti lebih ringan.

Ketika mengemudikan mobil ini di jalan tol, kami merasa mobil ini masih stabil dan tidak menunjukan gejala limbung. Peredaman suara di kecepatan tinggi juga sangat baik karena penggunaan 5 gigi yang memiliki rasio lebih luas dibandingkan dengan transmisi 4 percepatan.

Fitur dan Keamanan

Chevrolet Spin Activ memiliki fitur yang lengkap mulai dari audio dengan Bluetooth, USB, AUX dan CD MP3 serta Steering Switch Control pada setir. Dari segi pengemudi, kita mendapatkan speedometer digital lengkap dengan MID yang cukup mendetail, kursi dengan pengatur ketinggian dan Tilt Steering. Oh iya, kita juga mendapatkan Immobilizer Key model lipat yang nyaman dimasukan dengan mudah ke dalam saku celana.

Sedangkan untuk penumpang, kita disuguhkan dengan AC Double Blower yang merata hingga baris ketiga, 4 buah Power Window, fitur Follow Me Home Headlights dan untuk keamanan mobil MPV dari Chevrolet Indonesia ini sudah dibekali dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan dua buah Airbag.

Uniknya mobil ini memiliki kekurangan di sektor yang jarang kita temukan seperti power window tanpa Auto up/down para bagian jendela pengemudi dan tidak adanya sensor parkir. Tapi konon katanya sensor parkir dijadikan bonus dari sales.

Kesimpulan

Boleh dibilang Chevrolet Spin Activ ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kompetitornya, bagian yang terbaik ada pada suspensinya yang memberikan kemampuan menyenangkan antara kenyamanan dan pengendalian. Lalu audio yang memiliki suara terbaik, transmisi automatic terbaik dan penampilan yang tidak sekedar menambahkan aksesoris belaka pada varian ultimate Spin ini.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari dua video review Chevrolet Spin Activ dibawah ini

What we like :

- Ubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan model standar

- Tranmisi AT cepat dan responsif pada posisi “D”

- Suspensi yang baik antara kenyamanan dan pengendalian

- Suara mesin yang merdu

- Kualitas audio sangat baik

- Peredaman kabin cukup baik

- Speedometer canggih

- Akses mudah pada ban cadangan

- AC hingga baris ketiga

- Visibilitas pengemudi yang baik

- Headroom baris ketiga terlega di kelasnya

- Folding Key with Immobilizer

We don’t :

- Posisi mengemudi terlalu tinggi

- Jok terasa keras

- Bangku baris kedua tidak sliding

- Mode manual yang tidak akurat

- Tidak tersedianya power window auto up/down dan sensor parkir

Review Interior dan Eksterior Chevrolet Spin Activ

Driving Impression Chevrolet Spin Activ

AutonetMagz – Masih ingat dengan Qoros, pabrikan China-Israel yang mampu meraih skor keamanan Euro NCAP tertinggi tahun lalu? Qoros yang saat ini hanya diperkuat oleh satu model, yaitu Qoros 3, akan mencoba menyerang kelas sedan premium. Keinginan itu diperkuat setelah diluncurkannya mobil konsep Qoros 9.

Direktur Eksekutif Desain Qoros, Gert Hildebrand kali ini menggandeng seorang desainer otomotif dari Korea, Jihoon Seo. “Jihoon Seo adalah desainer muda yang berbakat, dan merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk terlibat dalam langkah awal karirnya. Bakatnya akan menjadi faktor penting penentu kesuksesan kami ke depannya,” demikian yang diungkapkan Gert Hildebrand mengenai Jihoon Seo, sang desainer Qoros 9 yang berusia 29 tahun.

Qoros mengungkapkan bahwa setiap unsur Qoros 9 Concept adalah filosofi mereka untuk bersaing di kelas premium. Tentu mereka tidak main-main, lihat saja wujudnya yang terkesan besar dan mengotak. Hampir seluruh garis bodinya lurus tanpa banyak lekuk bodi yang terkesan basa-basi. Desain bodi mengotak ini sepintas mirip dengan Rolls Royce atau Bentley. Ketika melihat bagian depan, kita akan melihat headlamp dan foglamp LED Xenon yang dibingkai oleh aksen chrome di sekeliling gril depan.

Meskipun kelihatan besar, namun desain atap yang rendah membuatnya terkesan aerodinamis. Desain ini juga membuatnya tampak seperti sebuah coupe, berkat pilar C yang melandai hingga ke ujung bagasi mobil. Bagian belakang mobil ini juga nampak berisi dengan stoplamp LED dan muffler ganda. Motif pelek 19 incinya yang memiliki spoke tebal membuatnya kelihatan menapak gagah di atas aspal.

Selayaknya mobil konsep lainnya, ada banyak kecanggihan di mobil ini. Salah satunya, mobil konsep ini tidak memiliki kaca spion. Sebagai gantinya, di dekat LED samping kiri dan kanan mobil, tepatnya di bawah sudut lancip pilar A disematkan kamera high definition yang akan menampilkan kondisi di belakang mobil melalui layar monitor di kabin

Bila tak ada perubahan, rencananya Qoros 9 akan memasuki jalur produksi pada tahun 2020. Bila memang demikian, sepertinya merek premium dari Eropa, Jepang, Korea dan Amerika harus berbenah jika tidak ingin diganggu oleh Qoros 9, sebab penampilannya sangat menjanjikan. Semoga versi produksinya tidak jauh beda dengan versi konsepnya ya.

AutonetMagz – Untuk anda fans berat serial TV Walking Dead, ada kabar menyenangkan nih dari Hyundai Motor Corporation yang baru-baru ini meluncurkan Hyundai Tucson Walking Dead Special Edition yang mencoba untuk menghadirkan ciri khas dari film-nya.

Seperti kita ketahui sang jagoan dalam film ini yaitu, Rick Grimes mengendarai Hyundai Tucson untuk melawan zombie dan bertahan hidup di tengah kota yang penghuninya sudah habis. Untuk memunculkan kesan sangar, compact SUV dari Hyundai ini dilabur warna Ash Black, grafis bodi samping bergambar tangan zombie berwarna merah menyala dan emblem khusus Walking Dead di pintu bagasi belakang.

Hyundai mengeluarkan 4 tema grafis untuk Hyundai Walking Dead special edition ini yaitu Hilltop, Kingdom, Saviors dan Survivors agar pembeli dapat memilih karakter mana yang benar-benar mereka sukai.

Pada interiornya, diberikan jok kulit hitam, karpet edisi khusus dengan bordiran logo Walking Dead serta audio sytem dengan display touch screen 7-inci lengkap dengan spash screen The Walking Dead. Tak lupa signature emblem Walking Dead juga disematkan di dashboard bawah mobil ini.

Pernak-pernik lain yang cukup menarik pada mobil ini adalah sticker berlogo Survivors dan satu set Zombie Survival Kit yang terdiri dari tas, sarung tangan, perban, pasta gigi, kantung plastik dan lain-lain yang kesemuanya bertema Walking Dead.

Untuk mesin, Hyundai Tucson special edition ini masih dilengkapi dengan mesin 2.4 liter Theta II GDI yang menghasilkan tenaga 135 kW dan torsi 240 Nm , dikawinkan dengan transmisi automatic 6-kecepatan dan sistem All-Wheel Drive sebagai opsional.

Hyundai belum mengumumkan harga pasti mobil edisi spesial ini. Dan sangat disayangkan karena untuk penggemar Walking Dead di tanah air hanya bisa puas melihat dari foto-foto di bawah ini, karena mobil ini tidak untuk pasar Indonesia.

Surabaya, AutonetMagz – Tidak hanya Jakarta saja yang menjadi surga bagi mobil mewah di Indonesia, kota perjuangan ini juga mendapatkan perhatian khusus dari salah satu brand mobil iconic MINI dengan membuka showroom resmi mereka di Surabaya yang terletak di dalam LenMarc Mall dengan luas 135 mter persegi.

“MINI telah menerima respon pasar yang luar biasa sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Dengan desain inventif, inovasi mutakhir, dan sensasi “go-kart” yang khas, MINI telah dikenal lebih dari sekedar kendaraan premium. “MINI merupakan pilihan gaya hidup bagi semua penggemar MINI,” kata Jentri Izhar, Head of MINI Indonesia.

Seperti showroom pusat mereka yang terletak di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Showroom MINI di desain secara kontemporer dengan ruang-ruang yang menarik dan sejalan dengan filosofi MINI, ruang-ruang tersebut diantaranya area John Cooper Works, all-new MINI dan ruang aksesoris MINI lifestyle.

Setiap pembeli MINI melalui showroom Maxindo di Surabaya akan mendapatkan MINI service inclusive seperti layaknya di Jakarta, dengan service inclusive ini pemiliki MINI dapat merawat mobil mereka ke bengkel resmi MINI hingga 5 tahun atau 70.000 km dan garansi selama dua tahun tanpa tanpa batasa kilometer. Pada tahun 2013 silam, penjualan MINI meningkat 35% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan pembukaan showroom resmi ini, penjualan dan purna jual MINI di Indonesia diharapkan semakin meningkat.

AutonetMagz – Pasar SUV menengah yang saat ini dihuni oleh Toyota Harrier dan Nissan Murano kini mendapatkan rival baru dari Ford dengan model terbaru dari Ford Edge yang pernah diperkenalkan sejak tahun 2006 silam. Mobil ini menjadi salah satu produk Ford Global Platform yang akan dijual di seluruh dunia.

Jika anda familiar dengan model Ford Everest Concept yang sebelumnya pernah
kami liput langsung dari Bangkok Motorshow 2014 silam, tampilan depan mobil ini memiliki bentuk yang mirip-mirip terutama pada lekukan antara lampu dan grille depannya. Hanya saja di Ford Edge terlihat lebih ramping dan sporty dibandingkan dengan Everest Concept yang terlihat bongsor.

Tampilan eksterior Ford Edge 2015 dibekali dengan beberapa detailing yang membuatnya tampil futuristik seperti LED foglamp dengan bentuk meruncing, lampu belakang LED yang menyatu dari ujung-ke-ujung dan desain knalpot trapezodial seperti mobil sports. Penggunaan velg besar berwarna hitam juga membuat tampil jauh lebih gahar.

Bentuk eksteriornya memang bagus dan cantik sebagaimana model mobil-mobil Ford saat ini yang memiliki Kinetic design. Teknologi-teknologi baru yang dibekali pada Ford Edge yang menjadi poin terpenting bagi mobil ini untuk mengalahkan kompetitornya. Ford memberikan paket teknologi driver-assist yang terdiri dari Adaptive Steering System, Active Park Assist, Adaptive Cruise Control dan Collision Warning with Brake Support, Kamera depan 180 derajat dengan pancuran air, Airbag pada glove box (atau dikenal dengan knee airbag), sabuk pengaman inflatable yang dapat mengembang seperti airbag hingga bangku belakang dan mekanisme pembuka pintu belakang otomatis seperti Ford Kuga dengan menjulurkan kaki belakang. Banyak sekali ya!

Nah soal performa, tentunya Ford akan memberikan mesin Ecoboost yang memiliki tenaga besar namun konsumsi bahan bakar yang hemat. Varian paling standar akan dibekali dengan mesin 2.000 cc Ecoboost bertenaga 245 PS dan torsi 370 Nm dan varian tertingginya akan dibekali dengan mesin Ecoboost V6 2.700 cc dengan tenaga 300 Ps. Semua mesin tersebut akan dihubungkan dengan transmisi automatic 6 percepatan Powershift dual clutch lengkap dengan sistem penggerak AWD.

Masuk ke dalam interior mobil ini, kita akan disuguhkan dengan interior khas Ford yang ingin terlihat futuristik dibandingkan klasik, kita tidak akan menemukan wooden panel ataupun detailing analog, tetapi balutan aksen metal dan piano black finish menghiasi kabin dengan lampu iluminasi biru muda.

Ford kini juga mengganti desain dashboard dengan banyak tombol yang terlihat rumit dengan sebuah layar sentuh besar yang dapat dioperasikan terpisah antara layar kanan dan kirinya. Dibalik setir, kita juga akan menemukan speedometer dengan jarum analog yang diapit oleh dua buah layar LCD beresolusi tinggi.

Selain itu, untuk meningkatkan handling mobil ini dibandingkan dengan model sebelumnya, Ford telah memberikan desain suspensi baru yang mengoptimalkan kenyamanan dan mengurangi suara ban. Sasisnya menggunakan high tensile steel yang menambah ke-kakuan mobil ini menjadi 26% lebih kaku dibandingkan dengan model sebelumnya.

Menariknya, mobil yang akan menjadi pesaing Toyota Harrier dan Nissan Murano ini akan diluncurkan di Amerika, Amerika Selatan, Eropa dan Asia Pasifik. Apakah mungkin Indonesia menjadi salah satu negara yang akan mendapatkan Ford Edge? Kita tunggu saja apakah mobil canggih ini akan mendarat tahun depan?

Jakarta, AutonetMagz – Akhirnya juara International Engine of the Year diumumkan, kali ini Ford 1.000 cc Ecoboost keluar lagi sebagai pemenang International Engine of the Year 2014 dengan skor 351 point, sehingga mesin Ford 1.000 cc Ecoboost menjadi juara selama 3 tahun beruturut-turut tanpa ada satu pesaing pun yang memiliki skor mendekati mobil ini.

Dibandingkan dengan tahun lalu, Ford Ecoboost 1.000 cc mendapatkan skor yang sangat tinggi di angka 479 point, namun di tahun ini turun menjadi 351 saja. Ini karena proses penilaian baru yang membuat skor penilaian mesin secara keseluruhan ikut turun secara drastis. Contoh lainnya seperti mesin VW TSi yang pada tahun lalu mendapatkan posisi kedua dengan perolehan poin 408 kini turun menjadi 254 poin saja, sehingga memiliki jarak penilaian yang berbeda 97 point dibandingkan dengan Ford Ecoboost 1.000 cc, padahal tahun lalu perbedaannya hanya 71 point saja.

Yang menarik, mesin Ferrari 4.500 cc V8 kini mendapatkan posisi kedua dengan perolehan skor 281 point. Padahal mesin mobil ini sebelumnya mendapatkan peringkat nomor 2 di kelas Performance Engine, juara pertama justru diperoleh kakaknya Ferrari F12 Berlinetta yang menggunakan mesin 6.300 cc V12 yang sekarang mendapatkan peringkat kedua untuk kategori Performance Engine. Mesin 4.500 cc V8 ini sendiri digunakan pada Ferrari 458 Italia, Spider dan Speciale yang baru saja diluncurkan beberapa bulan lalu di Indonesia.

Sebelumnya AutonetMagz pernah menyatakan bahwa Ford Fiesta Ecoboost 1.000 cc 3 silinder akan terpilih kembali menjadi International Engine of the Year 2014 karena jarak skor yang terlampau jauh dengan runner-upnya, dan hari ini Ford 1.000 cc Ecoboost yang pernah kami coba mendapatkan gelar tersebut sekali lagi di tahun 2014. Mesin Ford Ecoboost 1.000 cc ini tersedia di Indonesia dalam model Ford Fiesta Ecoboost yang dibanderol dengan harga 254 Juta Rupiah OTR Jabodetabek.

Lihat gambar untuk versi lengkap daftar pememang International Engine of the Year 2014

#Jakarta, #AutonetMagz – Di Pekan Raya Jakarta atau Jakarta International Expo 2014 Kemayoran, kami coba mewawancarai beberapa sales representatif motor Suzuki dan mereka menawarkan diskon yang mengejutkan untuk motor sport touring 250 cc mereka, Suzuki Inazuma atau di negara lain dikenal dengan nama Suzuki GW 250.

Pada brosur yang kami dapatkan, Suzuki Inazuma 250 cc dibanderol dengan harga Rp 47,5 juta, namun selama PRJ 2014 berlangsung, Suzuki memberikan diskon sebesar Rp 10 juta untuk motor produksi tahun 2013 ini. Jadi kita bisa membeli Suzuki Inazuma hanya dengan Rp 37,5 juta atau mungkin bisa lebih murah lagi, karena mereka mengatakan akan ada diskon tambahan jika kita serius mau membeli motor ini.

Dengan harga yang sudah termasuk diskon, kami pikir motor 250 cc dari Suzuki ini jadi benar-benar murah, karena anda bisa memiliki motor 250 cc 4-stroke SOHC twin silinder yang dapat menghasilkan tenaga 26,3 PS, mempunyai dua knalpot dan bertampang seperti baby Suzuki B-King dengan harga yang setara dengan motorsport 150 cc full fairing.

Kami sendiri tidak mengetahui pasti apa alasan di balik keputusan Suzuki dalam memberikan diskon besar ini, tapi kami menganggap Suzuki Motor Indonesia ingin menghabiskan semua stok motor produksi tahun 2013 mereka, karena ketika AutonetMagz menanyakan ada model baru Inazuma untuk tahun 2014 ini, para sales Suzuki tersebut mengatakan mereka tidak lagi mengimpor Inazuma model tahun 2014 sampai semua Inazuma 2013 terjual habis.

Atau mungkin dapat disimpulkan bahwa penentuan harga baru ini bertujuan untuk membuat Inazuma lebih kompetitif terhadap Kawasaki Z250 SL yang juga menganut model naked bike.

Jika anda tertarik, buruan datang langsung ke area Pekan Raya Jakarta di Kemayoran yang tinggal 10 hari lagi, atau dapat menghubungi dealer Suzuki terdekat. Naah lumayan tuh!

Images courtesy of motorcycledaily.com

Jakarta, AutonetMagz – Honda Jazz generasi terbaru akhirnya resmi mengaspal di Indonesia terhitung mulai hari ini tanggal 26 Juni 2014. Model baru yang dirilis oleh PT Honda Prospect Motor ini memiliki tampilan dengan filosofi desain Solid Wing Face yang mulai diaplikasikan pada wajah-wajah mobil terbaru Honda. Selain ubahan wajah, Honda Jazz 2014 juga memiliki fitur-fitur baru yang sangat canggih.

Untuk varian Honda Jazz RS, Honda indonesia memberikan Projector Headlight, LED DRL di bagian bawah, Keyless entry dengan Start/stop button, Cruise Control, Retractable Mirror dan untuk varian Automatic CVT, Honda Jazz RS sudah dilengkapi dengan Paddle Shift 7-percepatan virtual yang membuat mobil ini dapat berakselerasi seperti layaknya mobil manual.

Selain ubahan eksterior, interior dan fitur-fitur baru All New Honda Jazz 2014 kini juga dibekali dengan mesin L15Z1 yang merupakan pengembangan terbaru dari keluarga mesin L15. Tenaganya tetap 120 PS pada 6.600 Rpm dan torsinya sebesar 145 Nm pada 4.600 Rpm. Dibandingkan dengan model sebelumnya, Honda Jazz generasi ketiga ini kembali ke transmisi CVT, namun ditambahkan dengan Torque Converter sehingga meskipun menggunakan Belt CVT, mobil ini memiliki simulasi perpindahan gigi seperti layaknya matic konvensional karena torque converter.

Teknologi transmisi terbaru Honda Jazz disebut Honda sebagai teknologi Earth Dreams Technology yang lebih ramah lingkungan, karena dengan penyempurnaan mesin baru dan transmisi baru ini Honda Jazz di klaim lebih irit 10% dibandingkan dengan pendahulunya, namun Honda juga mengatakan bahwa mobil ini memiliki pengendalian yang lebih baik dan menyenangkan karena pada kemudianya sudah dilengkapi dengan EPS (Electronic Power Steering) yang memiliki feedback, sehingga kita tidak seperti mengendarai sebuah mainan.

Honda Jazz 2014 ini dijual dengan harga mulai dari 199 juta Rupiah untuk Honda Jazz tipe A dan untuk varian Honda Jazz RS yang merupakan varian tertinggi dibanderol dengan harga 248 Juta Rupiah. Lebih murah dibandingkan dengan kompetitornya yang memiliki harga tertinggi di angka 256 juta? Menarik kan?