AutonetMagz.com –Siklus pergantian tren dan kemajuan teknologi adalah hal yang paling terasa di dunia otomotif internasional dewasa ini. Jika berbicara pasar Indonesia, tren otomotif kita juga berganti-ganti dengan variasi yang banyak. Baik itu sedan, hatchback, mobil keluarga, SUV bahkan station wagon punya masa-masa keemasannya sendiri di Indonesia. Nah, mumpung sudah mau pergantian tahun dan peta persaingan otomotif kita sudah bisa terbaca, tak ada salahnya membahas tren tahun depan.

Di tahun 2016 mendatang, mobil-mobil berjenis crossover dan small SUV diklaim bakal menjadi mobil paling terkenal di pasaran tanah air, baik secara nama maupun angka penjualan. Sebenarnya sih tidak begitu jelas siapa yang memulai trennya duluan, ada yang bilang Toyodai yang mulai dengan munculnya Rush dan Terios, ada yang bilang Suzuki SX4, Nissan Juke dan prediksi-prediksi lainnya.

Tapi fenomena pergeseran minat dari hatchback ke small SUV/crossover memang sudah terjadi sejak 4-5 tahun silam. Alasannya simpel, karena harga small SUV/crossover tidak jauh berbeda dengan hatchback tapi sudah dapat gaya SUV, belum lagi daya jelajah yang sedikit lebih baik bakal jadi nilai plus jika jalanan yang dilalui konsumen masih seperti permukaan bulan, berlubang-lubang.

Pemain anyar di kelas ini juga banyak. Honda HR-V, Renault Duster, Ford Ecosport dan Chevrolet Trax yang sedang disiapkan seolah mau menantang Nissan Juke yang sudah hadir duluan. Tidak hanya itu, tren MPV bergaya crossover seperti Honda BR-V diprediksi juga bakal jadi most wanted vehicle mulai tahun depan, terbukti dengan ramainya inden atas mobil ini.

Meski Nissan Grand Livina X-Gear merupakan mobil yang konsepnya kurang lebih sama dengan Honda BR-V, tapi BR-V lebih menarik karena rombakannya lebih niat dan total daripada Nissan. Sepertinya itulah alasan yang membuat konsumen yang tadinya mau beli Grand Livina X-Gear berpaling ke BR-V, di samping brand image Honda dan label “mobil baru”. Tidak hanya mencuri konsumen Nissan Grand Livina X-Gear, BR-V diklaim juga bakal bisa mencuri calon pembeli Rush-Terios.

Selain itu, Mazda juga tidak mau absen dari persaingan crossover, karena Mazda Indonesia memastikan akan membawa CX-3 untuk ikut bersaing di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan pasar mobil keluarga biasa dan SUV yang lebih besar? Mungkin tetap diminati, meski belum tentu seramai crossover/small SUV. Jangan lupa, tahun depan kita akan kedatangan 2 SUV baru, yakni Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport untuk menyusul Ford Everest yang sudah hadir duluan di sini.

Lalu, bagaimana dengan mobil-mobil yang pasarnya lebih kecil seperti sedan, mobil sport, dan lain-lain? Sepertinya mobil-mobil dengan jenis tersebut bakal ditempatkan dalam urutan prioritas kesekian, mengingat kondisi ekonomi kita masih suka naik-turun dengan cepat alias labil. Jangan lupakan pajak sedan yang menggila dan PPnBM, karena itu menyebabkan salah satu faktor menjulangnya harga dari mobil yang sudah disebutkan tadi.

Beberapa ATPM menyebutkan, mereka baru optimis kembali di tahun 2017. Di tahun itu, mereka berdoa agar kondisi perekonomian kembali stabil dan membaik di level yang memuaskan serta berharap kondisi selera pasar kembali dinamis, tidak monoton dengan menjagokan 1 model saja sementara model lain jadi anak bawang.

Kalau kamu, bagaimana perkiraanmu untuk kondisi otomotif Indonesia di tahun 2016 nanti? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – BMW boleh punya sukses dalam membuat segmen baru berupa SUV bergaya coupe dengan X6, sehingga pabrikan lain ikut-ikutan. Tapi, rivalnya yakni Mercedes Benz   sudah sukses membuka kelas duluan di segmen 4 door coupe berkat Mercedes Benz CLS Class. Nah, jawaban untuk CLS Class dari BMW adalah BMW 6 Series Gran Coupe. Tapi Mercedes Benz tidak kehabisan akal, mereka membuat 4 door coupe yang lebih kecil dan dinamai CLA Class.

Nah, apa kira-kira BMW kena kompor lagi? Sepertinya sih iya, mengingat mereka sudah memamerkan model konsep sedan baru di Guangzhou Motor Show, namanya Concept Compact Sedan. Menurut eksekutif BMW, mobil ini didesain khusus untuk kaum muda yang berada di China sana, dan tidak akan dijual di negara lain selain di sana.

Desainnya tidak usah ditanya, khas sedan-sedan BMW dengan gril double kidney, lampu dengan 4 cincin LED, hoftmeister kink dan ciri khas lainnya. Spesifiknya, tampilannya diambil dari BMW Seri 1 dan 2, sementara bagian buntutnya dicomot dari Seri 3, lengkap dengan bootlid spoiler dan lampu belakang LED bar. Kasarnya, dia ini seperti Seri 2 tapi punya 4 pintu.

Kabin mobil konsep ini pada dasarnya adalah sebuah evolusi futuristik dari interior milik Seri 1 dan 2 coupe. Tetap setia kepada tradisi, ia menawarkan roda kemudi palang 3, panel instrumen khas BMW, dan konsol tengah yang berorientasi kepada pengemudi. Sistem infotainment dikendalikan menggunakan tombol yang terdapat pada konsol tengah, seperti layaknya BMW lainnya (dan Mazda).

Tidak ada kabar mengenai mesinnya, meski diklaim dia bakal diberikan mesin 3 silinder yang sama dengan Active Tourer atau mesin 4 silinder yang sama dengan milik sedan BMW lainnya yang lebih besar. Hal yang menuai perdebatan adalah sedan ini diklaim bakal berpenggerak roda depan, yang pastinya bakal menuai penolakan dari fans Bimmer yang bakal berkata,”BMW kok FWD sih?”

Itu artinya, ia senasib dengan Active Tourer, Gran Tourer serta X1 baru yang semuanya memakai FWD dan langsung mendapatkan kicauan protes dari die hard fans BImmer. Ah sudahlah, mereka kan BMW, harusnya mereka tahu bagaimana cara membuat mobil yang fun to drive meski penggeraknya FWD. Bagaimana komentarmu tentang sedan konsep FWD BMW ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Nyaris sekitar 14.022 Lamborghini Gallardo terjual sejak awal diproduksi, membuatnya menjadi kontributor penyebaran populasi Lamborghini terbaik yang pernah dimiliki banteng Italia itu. Meski sudah diganti Huracan, namun Gallardo seken tetap diminati para orang berkantong tebal jika ingin memiliki sebuah supercar. Mungkin harga jualnya sekarang sudah tidak semahal dulu, tapi pasti tetap ada yang penasaran : berapa sih biaya pemeliharaannya?

Jika kemarin Salomon Drin mau berbagi rincian mengenai biaya perawatan Bugatti Veyron, channel Vehicle Virgin sekarang mau berbaik hati membeberkan mahar pemeliharaan Lamborghini Gallardo. Sebagai unitnya, yang dicontohkan adalah Gallardo generasi pertama yang sebelum facelift, yang lampu depannya masih panjang. Setelah membelinya 9 bulan lalu dan dipakai sejauh 8.000 kilometer, ia dapat menyimpulkan sedikit biayanya.

Yang jelas sih tidak murah. Pertama yang paling umum dulu saja, yakni bensin. Mau tahu berapa konsumsi BBM rata-rata Lamborghini Gallardo? Bisa 3,8 km/liter, dan jika kaki kanan sabar pun paling hanya dapat 4,68 km/liter. Dengan tangki BBM berkapasitas 80 liter, berarti harus mengeluarkan uang sekitar Rp 1.040.000 untuk bensin dari nyaris kosong hingga penuh (anggaplah bensin Rp 13.000/liter), dan hanya bisa menempuh jarak kurang dari 400 kilometer. Belum kalau macet, makin cepat habisnya. Ya iyalah, pakai mesin 5.200 cc V10 500 hp kok ngarep irit?

Berikutnya, kopling. Tenaga Lamborghini Gallardo memang besar, tapi koplingnya sangat lemah. Makannya banyak review yang berkata kalau girboks Gallardo itu payah, tapi di Huracan jauh lebih baik. Sekali ganti kopling, harus keluar dana $6.000 (82,2 juta Rupiah) untuk membeli set kopling standar baru. Seharga mobil seken taun 90-an bukan?

Kopling standar Gallardo hanya bisa bertahan sejauh 24.000 hingga 40.000 kilometer, habis itu langsung minta ganti, bahkan ada yang baru 1.600 kilometer langsung ganti kopling. Kalau mau kopling yang tahan lama, bisa beli kopling dengan material kevlar yang daya tahannya jauh lebih bagus 3 kali lipat. Pastinya lebih mahal, yakni mencapai $9.000 (123 juta Rupiah). Nah lho, sudah seharga LCGC yang belum didiskon.

Berikutnya soal bannya. Untuk Gallardo berpenggerak AWD, harga satu set ban bisa mencapai $2.000 (27 juta Rupiah), dan bannya habis dengan sangat cepat, paling jauh hanya bisa 16.000 kilometer. Menurut pemilik Gallardo itu, jika ada orang Lamborghini bilang bannya hanya bisa diganti dengan ban asli dari Pirelli, jangan dipercaya. Anda bisa pakai ban merek lain, Michelin Pilot Sport atau ban performa tinggi apapun bisa, asal ukurannya sama.

Untuk kesimpulan singkatnya, pemilik Gallardo kuning itu bilang kalau selama 9 bulan memiliki supercar ini, ia sudah menghabiskan dana $7.200 (98,6 juta Rupiah), dan setiap 1,6 kilometer menjalankan mobil ini dia harus keluar uang nyaris sebanyak 30.000 Rupiah. Penasaran detailnya? Simak video ini dan sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Pusing pala Takata. Sesudah kemarin terancam ditinggalkan semua merek mobil Jepang mulai dari Honda, Mazda, Nissan, Mitsubishi, Daihatsu, Subaru, Lexus dan Toyota, sekarang merek lain di luar Jepang mengambil keputusan yang sama. Merek yang paling baru menyatakan niatnya untuk membuang airbag Takata ke gudang belakang untuk jadi barang antik adalah Ford, tentu saja atas dasar keselamatan konsumen.

NHTSA sudah menjatuhkan denda sebesar $70 juta (95,8 M Rupiah) atas dasar kesalahan airbag yang memakai amonium nitrat sebagai peletusnya, yang menyebabkan sebagian besar merek mobil – termasuk Ford – melakukan recall hingga jutaan mobil di seluruh dunia.

Bakal ada tambahan denda $ 130 juta (1,78 T) jika tidak mengikuti syarat yang digariskan dalam persetujuan, termasuk komitmen untuk berhenti memakai amonium nitrat jika perusahaan tidak dapat tegas membuktikan keamanan bahan kimia itu. Waduh, panjang nih urusannya.

Para merek mobil akan mencari komponen dari pemasok saingan, dan pasti Takata bakal menghadapi kesulitan jangka panjang dalam upaya untuk menarik dirinya keluar dari kontroversi. Presiden Takata Shigehisa Takada baru-baru ini mengakui bahwa situasi ini mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

Masih tidak jelas jika para merek mobil akan bersedia untuk kembali ke Takata sebagai sumber pemasok inflator airbag jika perusahaan tersebut mengembangkan desain alternatif yang tidak menggunakan amonium nitrat, karena itulah jalan agar nama baik Takata kembali terangkat. Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

Jakarta, AutonetMagz – Butuh waktu lama untuk Suzuki berpikir keras dengan nasib Ciaz yang sudah ditampilkan pada GIIAS 2015 silam, pasalnya dengan pasar mobil sedan yang selalu menurun tiap tahunnya, akhirnya Suzuki baru mengumumkan penjualan resmi mobil ini. Lama juga ya?

Untuk anda yang penasaran dengan Suzuki Ciaz, anda bisa lihat First Impression Review Suzuki Ciaz di GIIAS 2015

Suzuki Ciaz dibanderol dengan harga mulai dari 275 Juta Rupiah untuk varian manual dan 285 juta Rupiah untuk varian transmisi automatic. Dengan banderol harga tersebut, Suzuki Ciaz menjadi sedan termurah di Indonesia  setelah Toyota Vios yang lebih mahal 350.000 Rupiah untuk varian E manual. Dibandingkan dengan Vios, menurut kami Ciaz masih lebih unggul dari segi interior dan eksterior jika mengacu pada review kami sebelumnya.

Dibandingkan dengan kompetitornya, Suzuki Ciaz mengandalkan ruang interior yang lega sebagai daya tarik utama mobil ini, bayangkan saja untuk sebuah cub compact sedan, mobil ini memiliki panjang wheelbase sebesar 2.650 mm, atau 50 mm lebih kecil dibandingkan dengan Corolla Altis, Desain itnerior dan build quality mobil ini juga perlu diacungi jempol.

Dari sektor peforma, mobil ini mungkin menjadi yang paling lemah dibandingkan dengan kompetitornya karena berbagi mesin dengan Suzuki Swift dan Ertiga Facelift yang sudah mengalami penyunatan tenaga. Dengan mesin berkode K14B 1.400 cc, mobil ini memiliki tenaga sebesar 92 PS dan torsi 130 Nm, mobil ini di claim memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit.

Menurut website Suzuki yang masih belum menjelaskan mobil ini secara rinci, Suzuki akan membawa sejumlah fitur seperti steering switch control, halogen projector lamp, AC digital, keyless entry dengan push start stop engine dan head unit indash. Dari sisi keselamatan, Suzuki memberikan dua buah SRS Airbag dan rem ABS, EBD sebagai standar.

Suzuki juga memberikan 3 buah pilihan warna mulai dari hitam, abu-abu dan silver untuk mobil ini. Berbekal desain eksterior mewah, interior lega dan harga yang cukup masuk akal berbanding fiturnya, apakah Suzuki Ciaz akan sukses di Indonesia? sampaikan komentarmu dibawah!

AutonetMagz.com – Bagaimana caranya membuat seseorang dapat merasakan pengalaman melihat suatu tempat seakan nyata tanpa harus mengunjungi tempat tersebut? Mungkin susah dimasuk akal orang-orang di jaman dahulu kala, namun untuk sekarang berbagai teknologi sudah diciptakan. Semisal video 360 yang dulu pernah anda tonton di video review AutonetMagz Maserati Quattroporte GTS, seperti merasakan dibawa berkendara dengan Maserati bukan? Bahkan pemandangan akan lebih sip lagi jika anda menggunakan cardboard.

Nah, kini Microsoft telah mengembangkan model serupa yang dapat membawa anda merasakan wujudnya tanpa harus barang tersebut berada di depan anda. Bedanya wujud ini tidak harus direkam dengan video 360, bahkan benda yang masih dirancang di komputer pun dapat anda rasakan dengan metode hologram seperti science fiction.

Benda ini dinamakan Hololens oleh Microsoft, saya yakin pasti diantara anda ada yang familiar mendengar benda ini. Namun berita terbaru Microsoft bekerjasama dengan Volvo untuk membawa Hololens ke dealer-dealer sebagai sarana impresi calon konsumen terhadap produk Volvo, bahkan mungkin produk Volvo yang masih sebatas konsep malah bisa anda rasakan dengan Hololens ini.

Seperti dalam video tersebut, Volvo memperlihatkan penggunaan Hololens di Dealer dan manfaat yang didapat. Bahkan pelanggan yang menginginkan “bespoke model” bisa meng-kustom mobil Volvo yang akan dipesannya dengan Hololens sehingga hasil akhirnya bisa ditampilkan dalam hologram 4D untuk lebih memastikan pesanan anda sudah sreg atau belum. Oh ya, dengan Hololens ini para wartawan juga bisa mendapat kesempatan melihat preview flagship mereka Volvo S90 yang akan dipamerkan di North American International Auto Show, Detroit pada Januari 2016.

“Hololens menawarkan kebebasan untuk membuat pesanan khusus yang dapat diatur sendiri oleh calon pembeli. Imajinasi anda bisa ditampilkan secara nyata untuk memilih tipe mobil yang anda suka. Misalkan untuk mencari warna, velg, atau mendapat penjelasan yang lebih baik tentang fitur, servis dan opsional yang tersedia,” Jelas Björn Annwall, Senior Vice President, Marketing, Sales and Service at Volvo Cars.

“Kami sangat gembira bisa bekerjasama dengan Volvo untuk mewujudkan pemikiran dalam mendesain mobil, cara mendapatkan dan membelinya. Kami sangat tertarik untuk berada di persimpangan antara teknologi dan desain human-sentris dengan Volvo,” Tambah Scott Erickson, Senior Director, Microsoft HoloLens at Microsoft Corp.

Namun Hololens ini hanyalah awal dari kerjasama antara Volvo dan Microsoft karena kabarnya jalinan kerjasama mereka akan semakin panjang. Sebut saja proyek mobil otonom alias mobil yang mampu menyetir secara otomatis dan beberapa analisis untuk membuat mobil-mobil Volvo semakin aman sesuai dengan legenda Volvo : Membelinya berarti mendapat jaminan setangguh Tank. Hm, bener gak ya? coba disuruh adu banteng dengan mobil sejuta umat kita #eh? Sudahlah… sampaikan saja opinimu di bawah ini.

AutonetMagz.com – Tuntutan untuk merancang sebuah mobil yang layak untuk meneruskan Nissan GT-R sepertinya menjadi PR besar bagi Nissan. Nissan GT-R R35 adalah mobil yang hebat, jadi mereka harus mempertahankan dan meningkatkan kehebohannya di generasi R36 nanti. Dengan munculnya Nissan 2020 Vision Gran Turismo Concept, harusnya Nissan sudah punya gambaran kalau Nissan GT-R R36 bakal seperti apa, tapi rupanya mereka tidak mau buru-buru.

Jika dulu Nissan GT-R R36 dikabarkan bakal muncul tahun 2017, terus ada lagi yang bilang ke 2018, dan yang paling baru disampaikan oleh managing director Nissan Australia, Richard Emery yang membuka suaranya kepada Motoring.”Masih agak lama kok,” katanya, bukan di 2018 apalagi 2019, paling tidak setelah tahun 2020. Pantas saja nama konsepnya ada angka 2020.

Nissan sendiri sudah bilang kalau mereka masih betah bermain-main dengan GT-R R35, terutama untuk mengeluarkan varian-varian yang lebih sadis ke depannya. Untuk sekarang, GT-R Nismo adalah GT-R terbuas dengan 600 hp yang dibuat Nissan. Tidak buruk sih, terutama untuk mobil yang usianya sekarang mau menginjak 9 tahun, pesona GT-R masih menusuk kok.

Akan tetapi, seorang sumber internal dari Nissan akan menghentikan produksi GT-R sebelum pertengahan tahun 2016. Penghentian produksi ini bersifat temporer, karena mungkin para engineer dan karyawan akan diminta untuk merevisi banyak hal untuk GT-R baru. Hal utamanya mengenai kehandalan dalam uji tabrak, di antaranya termasuk penguatan bodi dan atap.

Rumor tentang penggunaan teknologi hybrid pada Nissan GT-R R36 untuk menemani mesin twin turbonya diklaim bisa membuat tenaganya naik jauh hingga 1.250 hp. Waduh, sudah menandingi Koenigsegg dan Bugatti dong? Tapi ya masih lama juga, jadi harap-harap cemas saja dulu sembari melihat varian-varian baru dari GT-R R35. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sudah mengantongi empat piala juara dunia Formula 1 di dalam rumahnya, nampaknya sang pembalap Scuderia Ferrari ini masih belum puas. Namun bisa dibilang untuk pertama kalinya bagi dirinya dalam kejuaraan antar pembalap roda 4, Race Of Champions, Sebastian Vettel dapat meraih podium pertama. Hal ini tentu makin melengkapi prestasi-prestasi sebelumnya yang telah ia bangun.

Pertamanya Vettel berduel dengan Tom Kristensen pada London Event yang membuat sang “Mr Le Mans” terpaksa meraih titel juara keempat pada Race Of Champions 2015. Pembalap yang tidak kalah menjanjikan dalam kariernya seperti David Coulthard dan Alex Buncombe yang menjadi juara di Blancpain Endurance Series tidak dapat meraih semi-final pada ajang bergengsi balap para juara dunia ini.

Sementara Jason Plato dan Andy Priaulx, member dari Tim Inggris 1, sejauh ini dapat mencapai posisi perempat final. Namun sayangnya mereka berdua dipaksa mundur oleh Kristensen and Buncombe pada perempat final kali ini. Pada ajang sebelumnya Susie Wolff harus tersingkir oleh Tim Skotlandia yang dipegang oleh David Coulthard saat eliminasi 16 besar. Pembalap lain yang ikut serta diantaranya adalah Petter Solberg (dikalahkan oleh Vettel), Daniel Ricciardo (dikalahkan oleh pembalap Force India, Nico Hulkenberg) dan pembalap Formula E Nelson Piquet Jr yang dikalahkan oleh Kristensen.

Meskipun bila ditarik mundur, enam piala pada RoC yang lalu dipegang oleh Michael Schumacher yang notabene Tim Jerman, Sebastian Vettel baru kali ini bisa lolos masuk semi-final RoC 2015 dan berhasil memenangkannya. Hm mungkin pengaruh dari pembalap Ferrari yang memiliki apa yang diperlukan untuk mengalahkan semua orang dalam berkompetisi.

“Tentu saja, saya sangat senang dan terhormat bisa menang di kompetisi ini – tapi mendapatkan trofi ini memang butuh banyak waktu, banyak sekali dari pembalap kelas dunia dapat memenangkan trofi ini. Sedangkan saya selalu berkompetisi disini dan lebih sering gagal-nya tapi akhirnya kali ini saya sukses,” Ujar Sebastian Vettel. “Race Of Champions memang memberikan kami banyak kesenangan. Saat kita mulai membalap saat kecil, kita mendapatkan kesenangan dan event ini mengingatkan kembali akan momen tersebut. Saat anda menutup kaca helm maka apa yang kamu kendarai itulah yang membawa anda ke kemenangan.”

“Saya sering mencoba untuk memenangkan balapan ini, hari ini seperti kejutan bagi saya. Kita semua tahu format dalam balapan ini memang menyulitkan karena tidak semua orang mendapat jam terbang yang banyak di mobil-mobil ini jadi anda harus mencari dan menyesuaikan ritme sendiri dengan cepat. Sekarang saya mendapatkan feeling tersebut dengan cepat. Hari ini memang dingin tapi atmosfer disini luar biasa, jadi terima kasih kepada semuanya yang telah datang menonton.”

Wah selamat ya kepada Sebastian Vettel, memang kompetisi RoC ini seperti olimpiade roda 4 jadi memang besar sekali halangannya. Bahkan sekelas pembalap senior David Coulthard saja terpaksa tersingkir di RoC kali ini…. memang bukan sekedar jam terbang saja ya, faktor keberuntungan juga menentukan. Bagaimana pendapatmu, sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

AutonetMagz.com – Dengan terkenalnya trinitas hybrid terganas seperti Porsche 918 Spyder, Ferrari LaFerrari dan McLaren P1 di seluruh dunia bahkan sampai membuat seluruh pihak menguji siapa yang terbaik antara ketiganya pastinya membuat merek lain tergiur untuk membuat kehebohan sejenis. Mercedes dulu memang sedang dikabarkan membuat mobil yang setipe dengan mobil-mobil tadi, tapi baru-baru ini katanya proyek itu sudah dimasukkan lagi ke gudang.

Hal itu dikemukakan oleh bos AMG, Tobias Moers kepada Autoblog, “Sayangnya, jika kita memang harus melakukan sesuatu seperti itu, tidak ada kapasitas engineering di AMG untuk melakukan itu dalam waktu dekat. ” Mungkin maksudnya bukan kapasitas kemampuan SDM-nya, secara mereka kan AMG, melainkan kapasitas dalam bisnis untuk membangun mobil sejenis hypercar.

Di dalam kepala AMG, prospek hypercar seperti P1, 918 dan LaFerrari tidak masuk akal bagi bisnis yang baik untuk bos AMG saat ini, yang mengatakan bahwa ia memiliki prioritas lain untuk difokuskan. Bahkan ide untuk membuat pengganti supercar SLS AMG telah dibatalkan dulu, entah akan dibawa lagi ke realisasi atau tidak.

Padahal AMG membuat langkah positif yang sangat dominan akhir-akhir ini, dengan permintaan yang kuat secara global untuk model performa tinggi mulai dari hot hatch A45 AMG hingga AMG GT dan GTS. Begitu banyaknya sehingga perusahaan bahkan mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan produksi mesin V12-nya karena permintaannya meroket.

Diklaim, monster mereka yang sebentar lagi siap untuk muncul lagi adalah E63 AMG baru.”Kami benar-benar sibuk dengan generasi E-Class (W213), yang akan menjadi langkah terbesar yang pernah kami buat dari satu generasi E-Class ke yang berikutnya, mengenai dinamika berkendara,” kata Moers Autoblog.

Sejauh ini, kabar yang bisa didapat adalah E63 AMG baru akan menukar mesin 5.500 cc V8 biturbo yang ada sekarang dengan mesin 4.000 cc V8 biturbo, yang telah dioprek sana sini dengan keluaran tenaga hingga 600 hp, alias sedikit di atas E63 AMG sekarang yang 585 hp. Oh ya, ini Mesin yang juga sama dengan milik C63 AMG dan AMG GT.

Yah, Yasudah deh kalau proyek hypercar itu dibatalkan dulu, apa boleh buat? Toh pesaing terdekatnya, BMW juga sedang tidak minat membuat hypercar. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – China merupakan pasar yang besar untuk merek mobil manapun, baik secara wilayah atau pun penjualan. Kondisi ekonomi di sana juga sebenarnya sedang tak tentu, tapi perubahan tren tetap tidak bisa dibendung di sana hanya karena alasan ekonomi. Hebat atau agak memaksakan diri ya? Ah sudahlah, tapi yang pasti, Audi di sana sedang memegang hasil survei baru yang menyatakan mobil-mobil mereka makin diminati oleh kaum hawa.

Untuk sekarang memang porsi konsumen wanita dari total konsumen Audi hanya sepertiga bagian, atau sekitar 33,3 persen, tapi angka itu terus bertambah sampai hari ini. Artinya ada perubahan jika dihitung dari tahun 1980, di mana Audi itu jadi merek mobil kesukaan para pejabat pemerintahan negara atau pelaku bisnis kelas atas yang rata-rata adalah pria.

Setelah adanya reformasi pasar otomotif, permintaan Audi terus meningkat, khususnya di China bagian timur yang dipadati dengan konsumen yang tingkat ekonominya sudah di level menengah ke atas. Audi pun senang dengan hasil survei ini, dan mereka bakal berusaha juga agar mobil mereka bisa diterima dengan baik tidak hanya oleh pria, namun juga wanita.

“Dibandingkan dengan pasar di daerah lain, konsumen wanita menjadi aset penting bagi Audi sebagai kelompok konsumen yang berpengaruh,” kata Joachim Wedler, kepala Audi di China pada acara Guangzhou Motor Show.”Sekarang ini banyak wanita muda yang sukses dalam karir atau bisnisnya di China,” tambahnya.

Langkah awalnya, mereka melengkapi mobil-mobil mereka yang pasti bakal dominan di mata konsumen wanita. Mulai dari hal-hal kecil seperti pemilihan warna bodi dan kabin, opsi material interior bahkan hingga fitur-fitur seperti self-parking yang memudahkan konsumen wanita dalam memarkir mobilnya.

Strategi pengenalan merek Audi ke konsumen wanita juga bagus, karena selain bermitra dengan majalah yang rutin dibaca wanita semisal Elle atau Marie Claire, Audi juga memamerkan mobilnya di acara-acara seni. Saya tidak bermaksud jelek dengan kalimat saya ini, tapi berarti jika sedang di China dan ingin menggaet cewek China, bakal makin besar peluang berhasilnya kalau pakai mobil Audi kali ya? Mengingat Audi sedang dipandang menarik bagi kaum wanita.

Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Pasca meramaikan Tangerang, Jakarta dan Surabaya, sekarang giliran Makassar yang menjadi tuan rumah pameran otomotif yang diadakan Gaikindo. Namanya GIIAS Makassar Auto Show 2015, bertempat di Celebes Convention Center. Pameran GIIAS Makassar Auto Show 2015 akan berlangsung pada tanggal 25 – 29 November 2015, dan pembukaannya diresmikan oleh Bapak H. Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulawesi Selatan.

“Pameran otomotif ini sangat tepat diadakan di Makassar karena provinsi Sulawesi Selatan merupakan satu-satunya provinsi yang tidak mengalami penurunan ekonomi disaat perekonomian nasional sedang melemah. Dan Sulawesi Selatan menduduki peringkat ke-enam dalam penjualan mobil nasional. Setiap bulan lebih dari 2000 unit mobil terjual di Makassar,” demikian kata Bapak Yasin Limpo.

Noegardjito, Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan, “Dukungan Gaikindo terhadap Pameran Otomotif GIIAS Makassar Auto Show 2015 kami harapkan dapat dijadikan ajang untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif di Sulawesi, sehingga dapat mendorong pencapaian penjualan kendaraan di Indonesia Timur yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap penjualan mobil secara nasional,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki peran strategik dan memiliki peran ganda untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Acara pendukungnya meliputi berbagai aksi sosial seperti GIIAS EduCare dan Student’s Day yang akan menyasar para anak-anak. Dalam pameran kali ini GIIAS EduCare akan menyerahakan 2.500 buku tulis dan buku bacaan layak baca kepada Dewan Pendidikan Kota Makassar yang sekaligus ketua DPR Kota Makassar Bapak Ir. Farouk M Betta, MM.

Kontestan yang mengikuti GIIAS Makassar Auto Show 2015 cukup banyak, yakni 12 merek mobil, 2 merek motor, 1 merek kendaraan komersial dan 15 usaha pendukung otomotif, maka dari itu diharapkan target 20 ribu pengunjung hingga pameran usai bisa tercapai. Jadi bagi kamu yang berada di Makassar, bisa mengunjungi pameran ini jika ingin melihat atau membeli mobil baru. Sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sudah kemarin heboh kasus dieselgate, para pihak berwenang di luar sana rupanya tidak main-main dalam melihat siapa lagi yang mencoba bermain api dalam pengujian gas buang mobil. Sekarang, DUH dari Jerman sedang mencurigai Renault Escpace, sebuah MPV yang bergaya crossover alias memakai menu yang sama seperti Mitsubishi Delica. Menurut mereka, emisi yang dihasilkan mobil pada kondisi real 25 kali lebih tinggi dibandingkan saat uji emisi.

Menurut DUH, mesin 1.600 cc diesel milik Espace menghasilkan emisi 2,06 gram nitrogen oksida (NOx) per kilometer, dan itu jauh di ambang batas aman yang sudah ditetapkan badan Uni Eropa. Kadar emisi ini ketahuan saat berlangsungnya 5 pengujian terpisah di mana Espace dites dalam kondisi mesin dalam temperatur hangat, alias ideal buat berjalan.

Menurut Reuters, Renault telah membantah semua tuduhan, mengatakan bahwa “Espace sesuai dengan peraturan yang berlaku”, dan bahwa laporan tersebut menunjukkan variasi penting dalam hasil tes yang tidak meyakinkan (atau sesuai dengan peraturan Eropa) dan memerlukan pengukuran tambahan.

Tidak hanya Renault saja, General Motors juga menolak tuduhan serupa dari DUH bulan lalu, setelah menjalankan tes sendiri dan dipantau oleh lembaga sertifikasi TUV Jerman. Ternyata, studi DUH diterbitkan bekerja sama dengan International Council of Clean Transportation (ICCT) di Washington, yang menugaskan penyelidikan pada skandal Volkswagen.

Pendiri ICCT, Axel Friedrich, mengatakan,”Sulit dipercaya bahwa yang disebut kendaraan diesel modern yang merusak udara yang kita hirup dengan cara ini di jalan hari ini. Eropa perlu reorganisasi komprehensif dari sistem di mana kontrol rutin wajib di jalan yang terintegrasi.” Waduh, mengerikan juga kalau begini jadinya. Kami harap sih tidak ada lagi yang main api dengan aturan emisi. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Apabila dalam pasar roda 4 acap kali Geneva Motor Show yang menjadi momentum untuk dikejar-kejar oleh produsen agar segera memperkenalkan line up terbaru. Maka dalam pasar roda 2, Eicma Motorcycle Show yang diadakan di Italia-lah yang menjadi momentum para pabrikan roda 2. Seperti yang terjadi pada Benelli dimana mereka akan segera memperkenalkan 5 line up motor terbarunya pada ajang bergengsi di Italia ini.

Uniknya merek asal Italia yang kini dimiliki sahamnya oleh Tiongkok ini memperkenalkan line up untuk motor dengan kapasitas 500 cc dan kapasitas kecil. Tentu saja modelnya lebih menyasar kepada kaum hobi dan gaya hidup seperti biasa, dan jenisnya pun cukup menarik. Line up pertama adalah model bertipe Scrambler dengan kapasitas 500 cc, model tipe adventure dengan kapasitas 500 cc, sportsbike 300 cc dan tipe mini bike sekelas Honda MSX125.

Oke pertama yang akan kami bahas adalah tipe scrambler dengan kapasitas 500 cc yang dinamakan Leoncino atau yang artinya anak singa. Benelli Leoncino bukanlah tipe yang baru muncul melainkan Leoncino sudah muncul sejak 1951 dengan kapasitas 125 cc, namun sayang sejak itu Leoncino discontinue karena tak tahan tekanan produsen jepang yang merangsek saat itu. Kini Benelli kembali membangkitkan Leoncino dengan model ala scrambler dan mesin inline twin 500 cc yang dapat menghasilkan tenaga 47hp dan torsi 44 Nm.

Selain itu hal yang menjadi selling point Leoncino selain kubikasi yang fit adalah chassisnya yang memakai trellis frame. Untuk peredam depannya menggunakan suspensi Up Side Down dan pengeremannya dibekali dengan Brembo dengan 4 piston di masing-masing kedua cakram depan. Perihal berat badan, Leoncino cukup berat dengan sekitar 170 kg.

Untuk kedua adalah motor adventure dengan mesin yang serupa dengan Leoncino, dinamakan Benelli TRK 502. Yup tidak ada ubahan di mesinnya dengan kubikasi 500 cc dan tenaga 47 hp, kaki kakinya pun menganut suspensi Up Side Down dan cakram ganda di depan dengan kaliper brembo 4 piston. Tapi dengan model yang disesuaikan sebagai adventure bike tentu saja ini adalah paket menarik dimana yang bernaung di kelas ini hanyalah Honda CB500X dan Kawasaki Versys 650.

Berikutnya tidak kalah menarik, sepertinya Benelli berniat masuk ke kelas yang cukup panas yaitu di kelas 300 cc. Hem memang sih model ini agak sulit untuk masuk Indonesia karena spek 250 cc keatas sudah dicap moge oleh aparat hukum di Indonesia. Namun di luar negeri sendiri kelas 300 cc memang lebih diminati dibanding 250 cc yang notabene dihuni Kawasaki Ninja 300, Yamaha R3 dan Honda CBR300R, jadi Benelli menyambutnya dengan Benelli Tornado 302.

Secara basis model ini adalah versi full fairing dari Benelli BN302, mesinnya menggunakan inline twin 302 cc yang dapat menghasilkan tenaga hingga 36 hp. Secara nama, model ini meminjam nama besar dari Benelli Tornado 900 yang mempunyai mesin 900 cc tiga silinder pada tahun 2000-an. Model ini punya sasis trellis frame, suspensi Up Side Down dan penggunaan cakram ganda di rem depan yang tidak biasa di kelasnya.

Terakhir Benelli rupanya tertarik untuk menantang Honda MSX125 dan Kawasaki Z125 yang baru saja meluncur. Di segmen bernama ‘monkey bike’, Benelli meluncurkan Tornado Naked T dengan 2 pilihan mesin : 125 cc dan 135 cc. Dengan mesin ini, Tornado Naked T memuntahkan tenaga 11.7 hp dan 12.6 hp, sasisnya menggunakan trellis frame dan suspensi Up Side Down serta alloy wheel 12 inchi.

Semua motor ini rencananya akan tampil di EICMA motor show yang berada di Italia berikut dengan spesifikasi lengkap dan jadwal rencana akan dijual. Bagaimana menurut anda? Apakah ‘leh uga’ untuk memasukkan 4 line up terbaru Benelli ini ke indonesia berhubung ATPM-nya sedang berkembang di Indonesia? Boleh dong kasih komentar di bawah ini.

AutonetMagz.com – Jika anda pernah melihat artikel 7 mobil gagal di Indonesia atau menonton video Nissan Evalia dari Motomobi, di situ kami mengungkapkan hal sama soal Nissan Evalia, yakni “mobil barang yang dipaksa ngangkut orang”. Di sini mungkin demikian, tapi di luar sana, mobil yang bernama Nissan NV200 ini lumayan digemari sebagai mobil barang atau transportasi umum. Di Inggris misalnya, di mana Nissan e-NV200 yang merupakan mobil listrik siap melayani warga Liverpool.

Sekitar 3 unit Nissan e-NV200 sudah ditambahkan ke armada transportasi umum dan bakal sedia mengangkut penumpang dari terminal bus, pelabuhan kapal feri dan tempat ramai lainnya. Alasan dipilihnya Nissan e-NV200 adalah karena sangat hemat energi listrik, tidak berpolusi, kabinnya luas dan operasionalnya murah.

“Visi kami adalah untuk meningkatkan peran kendaraan listrik dalam mengembangkan ekonomi karbon rendah yang ada di kawasan ini. Pengenalan lebih banyak kendaraan listrik untuk armada kami sendiri merupakan langkah besar ke depan,” kata Liam Robinson, Ketua Merseytravel yang menjalankan e-NV200 sebagai transportasi umum.

Ini bukan pertama kalinya kota Liverpool mempekerjakan mobil listrik Nissan sebagai salah satu mobil armadanya, sebab tahun lalu Nissan Leaf sudah pernah dipakai sebagai armada. Dalam rangka untuk membuat proyek ini berkelanjutan, 30 charger station telah dipasang di berbagai lokasi seperti Seacombe, terminal kapal feri, Rumah Sakit Anak Alder Hey, Rumah Sakit Broad Green, dan Liverpool John Lennon Airport.

Jaringan titik pengisian daya bagi Nissan e-NV200 juga mendorong dan mendukung kepemilikan kendaraan listrik lain di seluruh wilayah Liverpool dan West Cheshire. Pas ya, mobil seperti itu dipakai buat transportasi umum daripada penggunaan pribadi. Menurutmu, cocok tidak Nissan Evalia dipakai jadi taksi di sini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Di tempat peluncurannya alias di Amerika Serikat, Honda Civic masih jadi hot item karena perubahan yang bagus dibanding generasi Civic FB yang mengecewakan. Tapi siapa sangka rupanya Civic sudah merantau ke negara yang masih dekat letaknya dengan Indonesia? Halaman Facebook Honda Accord Club Thailand menunjukkan hal tersebut, di mana mereka berhasil mendapat foto Civic yang sedang berjalan di sana.

Yang terfoto memang hanya bagian belakangnya saja, tapi tidak perlu mata setajam mata elang untuk mengenali bahwa ini adalah Honda Civic baru. Lihat saja bentuk bodinya, lampu, penempatan logo dan emblemnya sudah cukup mengindikasikan Civic baru meski ditutup kamuflase. Spoiler belakang dan pelek palang 5 yang dipakai sepertinya berdesain baru.

Ini berarti betul kata Honda bahwa Civic generasi kesepuluh ini akan jadi mobil global, tidak seperti generasi sebelumnya yang ada perbedaan di tiap regional. Pabrik Honda di Alliston, Ontario di Kanada adalah pabrik Honda pertama yang siap memproduksi Civic baru, termasuk mengekspor komponennya ke 11 negara lain di mana mereka akan merakit Honda Civic juga sebelum diekspor lagi ke negara-negara konsumen.

Tapi belum jelas, spek mana yang lolos masuk pasar Asean. Ingat bahwa ada mesin 1.500 cc 4 silinder VTEC Turbo baru yang bisa menghasilkan 174 hp dan 220 Nm yang dipasangkan dengan transmisi CVT, di samping mesin 2.000 cc 4 silinder non turbo yang merupakan varian termurah dengan output 158 hp dan 187 Nm. Entah Civic yang terfoto tersebut menggendong mesin apa.

Transmisi manual 6 percepatan sekarang hanya ada untuk varian 2.000 cc saja, tapi tahun 2017 varian 1.500 cc VTEC Turbo juga akan diberikan transmisi manual. Jika sudah sampai di Thailand, apa berarti akan masuk Indonesia? Bisa jadi, tapi jangan harap cepat, paling tidak 2017 dia baru muncul, mengingat pasar sedan sekarang sedang tidak bergairah, apalagi Honda Indonesia sedang sibuk mempersiapkan BR-V dulu. Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Yang namanya inspirasi desain mobil memang bisa dari mana-mana. Misalnya, desain muka Mitsubishi Lancer Evo atau Outlander Sport yang mirip muka ikan hiu, atau gril mobil KIA baru yang dibilang mirip hidung harimau dan masih banyak lagi. Bagaimana dengan Toyota? Well, baru-baru ini mereka angkat bicara soal Toyota Prius yang desainnya ajaib itu, terutama soal desainnya yang mengutamakan aerodinamika dan… Ehem… Terinspirasi dari Lady Gaga.

Tunggu, apa hubungannya Lady Gaga dengan Toyota Prius? “Desain-desain Prius yang diajukan sebelumnya terlalu datar dan organik, jadi kami ingin membuatnya nampak lebih seksi dan terlihat ramah lingkungan. Sebagai konsep pemikiran, kami teringat akan Lady Gaga, kami ingin lebih ekstrim dalam desain mobil ini,” kata Shunsaku Kodama, kepala desainer Toyota Prius. Mungkin Kodama-san ngefans sama Lady Gaga kali ya?

Berdasarkan studi internal Toyota ,sejak Prius pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, desainnya selalu kurang canggih dan menggugah, bahkan hingga ke generasi berikutnya. Dengan itu, Kodama menyatakan bahwa ia ingin membawa kembali aura futuristik, menarik dan canggih dan mendorongnya lebih jauh pada Prius baru. Oleh karena itu, Lady Gaga adalah sumber inspirasi ini.

Hasilnya, Prius mempunyai dua paham desain, yakni organik dan futuristik. Padahal saat tahap akhir dari realisasi blueprint, Mitsuhisa Kato, wakil presiden eksekutif Toyota memutuskan untuk “memperbaiki” gaya desain organik Kodama yang didesain untuk Prius. Tapi entah kenapa, meski sudah dijelaskan begini juga kami tidak bisa melihat Prius sebagai mobil yang ganteng. Jangankan Prius, Mirai juga aneh bentuknya.

Sisi baiknya, nilai aerodinamika Prius memang membaik daripada generasi sebelumnya, berikut konsumsi bahan bakar yang makin efisien hingga 10 persen dan jarak tempuh yang lebih jauh membuat para pemuja kendaraan yang irit bakalan masa bodoh sama tampilannya yang unik (kalau tidak mau dibilang aneh).

Waduh, rupanya bisa juga ya mengambil inspirasi desain seperti itu. Berarti apa mungkin Audi bakal mengambil inspirasi desain dari Robert Downey Jr, Mitsubishi dari Jackie Chan, Dacia dari James May dan lain-lain. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Kawasaki Motor Indonesia memang sudah memenuhi pesanan konsumennya yang rela menipiskan kantongnya untuk memiliki Kawasaki Ninja H2 secara terbatas, dan memang beberapa Ninja H2 sudah berada di garasi pemiliknya masing-masing. Akan tetapi, minat terhadap superbike 1.000 cc 4 silinder supercharger ini rupanya masih tinggi, markas Kawasaki membuka lagi pemesanan Ninja H2 dan Ninja H2R.

Pemesanan bakal dibuka mulai tanggal 11 hingga 20 Desember nanti, tapi tidak diketahui berapa unit yang boleh dipesan. Menurut salah seorang sumber dari Kawasaki Italia, akan ada 500 unit Ninja H2R baru yang akan dibuat. Ingat, H2R saja ya, H2-nya belum tahu berapa unit.

Selesai pemesanan, motor 300 hp ini akan diproduksi sebagai model year 2016. Diklaim tidak akan ada perubahan berarti untuk model year 2016 ini, tapi tidak apa-apa sih, soalnya motor sadis seperti ini tidak perlu diapa-apakan tetap monster kok.

Khusus untuk Ninja H2, bakal ada penambahan livery baru, dengan pilihan warna Mirror Coated Spark Black. Sementara itu Ninja H2R tidak akan mengalami ubahan apapun. Sifatnya pun tetap sama, di mana Ninja H2 bisa dikendarai di jalan raya sementara H2R tidak boleh wara-wiri di jalanan umum, hanya boleh di sirkuit saja.

Apa kira-kira Indonesia kebagian jatah lagi? Entahlah, tapi dengan rentang pemesanan yang agak sempit, rasanya tidak mungkin Ninja H2 yang nyasar ke Indonesia sama banyaknya dengan jatah pemesanan sebelumnya. Soal duit sih, sudah bisa memesan Kawasaki H2R biasanya sudah tidak bakal komplain masalah harga. Apa kamu berminat memesan Ninja H2 atau H2R baru? Sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Masih ingat Casey Stoner? Pembalap motor asal Australia ini merupakan juara dunia MotoGP pada tahun 2007 saat masih di Ducati dan di 2011 saat bersama tim Repsol Honda. Rider dengan nomor kebanggaan 27 ini rupanya membuat mantan timnya, Ducati susah move on. Pasalnya, hanya Stoner yang bisa menjinakkan motor Ducati Desmosedici hingga bisa meraih gelar juara dunia di 2007, dan tidak semua rider bisa melakukan hal itu.

Mau bukti? Ingat tidak saat Valentino Rossi pindah dari Yamaha ke Ducati? Jika di Yamaha Rossi punya prestasi gemilang, di tim Ducati malah sebaliknya, prestasi The Doctor malah jadi memble. Ia jarang mendapat posisi 3 besar, paling bagus hanya posisi kedua dan tidak pernah posisi pertama. Karena merasa tidak cocok dengan Ducati, akhirnya Rossi kembali ke Yamaha.

Kelihatannya memang hanya Casey Stoner yang bisa membuat Ducati Desmosedici menuruti semua perintahnya. Maka dari itu, Ducati kemarin mengumumkan bahwa Casey Stoner sudah bergabung kembali dengan tim MotoGP Ducati. Tapi bukan sebagai pembalap, melainkan sebagai test rider dan brand ambassador, utamanya agar Stoner bisa membantu pembangunan Desmosedici GP16 untuk musim depan.

Baik Casey Stoner maupun Claudio Domenicali, CEO Ducati membenarkan kabar ini. Stoner merasa senang karena bisa meramaikan kembali MotoGP meski bukan sebagai pembalap. Selain memiliki masa-masa kejayaan yang besar dengan Ducati, Stoner senang bisa membantu Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso dalam musim balap 2016 mendatang.

Selain bertugas di dalam laboratorium Ducati untuk membangun Desmosedici GP16 yang kompetitif, Stoner selaku brand ambassador Ducati akan memperkenalkan brand image Ducati ke seluruh dunia. Yang pasti, pada tanggal 1-3 Juli 2016 nanti, Stoner dipastikan hadir pada gelaran World Ducati Week.

Waduh, ini sih ibarat air yang menyegarkan di tengah drama konstipasi.. eh, konspirasi antara Lorenzo-Marquez dalam menghadapi Rossi, toh malas juga menonton drama. Cukup sinetron-sinetron bertema serigala, harimau dan elang sajalah yang mengandung drama klise, MotoGP tidak usah ikut-ikutan. Bagaimana opinimu dengan kembalinya Stoner sebagai test rider? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Mercedes Benz menang banyak di balapan F1 kali ini. Setelah susah payah merebut gelar juara di kategori pabrikan dan kategori pembalap, mereka rasa konsumennya layak untuk mendapatkan penghargaan spesial via mobil-mobil yang mereka produksi. Untuk hal ini, mobil yang mereka pilih adalah hot hatch semata wayang mereka, yakni A45 AMG untuk dipermak di sana-sini dan dibaptis menjadi edisi spesial.

Maka dari itu, lahirlah Mercedes Benz A45 AMG Petronas 2015 World Champion Edition. Dijuluki sebagai “Silver Arrow for every day”, Mercedes Benz mengadopsi gaya mobil balapnya, yakni F1 W06 hybrid yang mereka banggakan di Formula 1. Lihat saja liver berwarna petrol green dan garis hitam yang menemaninya, mirip kan dengan mobil F1 tim Mercedes Benz Petronas?

Modifikasi pada eksterior direalisasikan dengan pelek 19 inci baru dengan pinggiran lingkar pelek berwarna petrol green, air splitter di depan yang lebih besar dan roof spoiler yang inspirasinya mengacu pada mobil F1. Warna utama mobil ini hanya abu-abu, tapi tinggal dipilih mau warna Mountain Grey Metallic, Designo Mountain Grey Magno dan Polar Silver Metallic. Bedanya apa? Tidak tahu, tapi rasanya Mercedes Benz memang paling cocok pakai warna abu-abu atau silver sih.

Atmosfir tim balap Mercedes Benz Petronas di kabin diwakili dengan jok bucket baru yang juga punya livery berwarna Petrol Green, bahkan jahitan di dashboardnya masih dilabur warna Petrol Green khas Petronas. Di dekat kompartemen penyimpanan, ada emblem Mercedes AMG Petronas Formula One Team sebagai penanda edisi spesial.

Mesin 2.000 cc 4 silinder turbonya tidak mengalami perubahan signifikan, namun standarnya sudah ganas kok. Tenaga 381 PS miliknya cukup untuk melajukan mobil ini dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,2 detik saja, dibantu girboks kopling ganda dan penggerak AWD 4MATIC khas Mercedes Benz. Mercedes Benz akan meluncurkan mobil ini secara resmi sebelum Abu Dhabi GP di sirkuit Yas Marina.

Pemesanan akan berlangsung pada Januari 2016 dan ditutup pada bulan Mei 2016. Akan tetapi, harga mahal hot hatch ini tidak bisa dipungkiri, apalagi dibanding Golf R dan BMW M135i. Dengan harga termahal mampu mencapai 66.818 Euro (970,8 juta Rupiah), ia sama sekali tidak murah. Apalagi kalau sudah sampai sini, bukan mustahil harganya bablas ke 1,5 M Rupiah. Mirip Honda Civic Type R memang, tapi citra Mercedes Benz AMG punya gengsi yang besar lho.

Apa pendapatmu tentang edisi spesial Mercedes Benz A45 AMG ini? Sampaikan di kolom komentar

AutonetMagz.com – Kemarin kita sudah diramaikan dengan All New Toyota Kijang Innova, sekarang saatnya membahas mobil lain yang akan meramaikan pasar otomotif tanah air. Sebuah spyshot yang masuk ke kotak surat kami baru-baru ini menunjukkan foto sebuah mobil misterius yang sedang digendong oleh truk Hyundai dengan bagian belakang bumpernya tersingkap sedikit. Dari bodinya sih seperti SUV, jadi kira-kira mobil apa ini?

Setelah cross check ke sana kemari, bisa dipastikan bahwa ini adalah All New Hyundai Tucson. Lihat saja, di bawah ini adalah foto bagian belakang Hyundai Tucson 2016 baru. Persis sama bukan bumper belakang antara spyshot di atas dengan foto di bawah ini? Paling hanya beda di pelek saja, tapi kami yakin ini adalah All New Tucson. Foto ini diabadikan di depan pintu tol Bekasi Barat.

Sekilas pandang, Hyundai Tucson baru makin memantapkan identitasnya sebagai Santa Fe versi kecil, desain interiornya kini tidak terlalu berlekuk dan lebih simpel. Fitur seperti cruise control, stability control dan 6 airbags adalah fasilitas standar untuk Tucson versi global, barulah paket safety lainnya akan mengikuti tergantung kekuatan dompet.

Head unit berlayar sentuh 5 inci sudah jadi standar bawaannya. Salah satu fitur yang membuat ngiler pada Hyundai Tucson baru adalah Smart Parking Assist System (SPAS) yang bisa membuat mobil parkir sendiri, baik parkir biasa atau paralel. Seperti Nissan X-Trail, ia juga punya penutup bagasi elektrik dan kamera parkir. Urusan rating keselamatan, Tucson baru meraih 4 bintang di tes tabrak ANCAP.

Secara standar global, ada 5 pilihan mesin untuk Tucson baru. Mulai dari mesin bensinnya, ada opsi 1.600 cc 135 PS dan 1.600 cc turbo 175 PS, lalu lanjut ke mesin diesel yang ditawarkan dalam versi 1.700 cc 115 PS, 2.000 cc 136 PS dan 2.000 cc 184 PS. Khusus pasar Amerika, ada opsi mesin bensin 2.000 cc tanpa turbo.

Belum diketahui varian mana yang masuk Indonesia atau fitur apa saja yang sudah jadi santapan mantri sunat Hyundai, lagipula sebelumnya tidak ada gosip heboh mengenai kedatangan All New Hyundai Tucson ke Indonesia. Ya sudah, berarti kita hanya bisa menunggu saja kalau begitu. Apa opinimu tentang kedatangan Hyundai Tucson baru ini? Sampaikan di kolom komentar!