Jakarta, AutonetMagz - Mungkin ada kalanya kita harus menjanjikan masa depan yang indah kepada seseorang meskipun pada kenyataannya kita tidak mampu mewujudkan hal tersebut, karena jika tidak pintar membuai janji-janji indah kepada wanita, tentu saja saat ini banyak Pria yang gagal menikahi pasangannya. Namun jika janji anda terlalu indah dan terlampau jauh dari kenyataan, mungkin hubungan anda dengan pasangan bisa lebih buruk dari yang anda bayangkan.

Mungkin itulah yang saat ini sedang dialami Mitsubishi dengan Strada Triton 2015 yang baru saja diluncurkan di Thailand. Sebenarnya secara desain tidak jelek dan cukup lumayan jika dibandingkan dengan kompetitor yang ada saat ini (meskipun tidak terlihat menonjol). Namun entah kenapa kemunculan versi produksinya justru di mata saya sangat mengecewakan sekali mengingat saya sudah melihat dan memperhatikan desain Mitsubishi GR-HEV konsep yang digadang-gadang sebagai konsep dari Mitsubishi Strada Triton 2015.

Mitsubishi GR-HEV pertama kali diperkenalkan pada Bangkok MotorShow 2013 tahun lalu, dan mendapatkan banyak apresiasi dari banyak kalangan hingga masuk ke dalam pembahasan utama di beberapa website otomotif terkemuka diseluruh dunia. Bagaimana tidak? Mobil konsep tersebut memiliki desain yang sangat unik, menarik dan sangat berani untuk sebuah double cabin saat ini. Desain lekukan bodi yang kontras dan tampak berotot namun tetap dinamis terpancar dari desain depan hingga belakang.

Selain bentuk bodi yang berubah secara signifikan dibandingkan dengan mode pendahulunya, Mitsubishi juga mengatakan mobil ini akan menjadi pickup double cabin yang menggunakan mesin Hybrid Electric yang sangat ramah lingkungan dan bertenaga besar karena diiringi dengan mesin diesel 2.500 cc. Dengan clue spesifikasi mesin 2.500 cc dan dimensi sepanjang 5.4 Meter, tentu saja kita semua berfikir bahwa mobil ini pasti adalah generasi penerus dari Strada Triton, apalagi Mitsubishi membawa sejarah truk L200 dari tahun 1978 yang disebut memiliki “Handsome Design”.

Namun apa jadinya ketika setahun setelah Mitsubishi GR-HEV diluncurkan? Yap, Mitsubishi akhirnya meluncurkan Mitsubishi Strada Triton 2015 dengan desain yang sama sekali berbeda dengan Mitsubishi GR-HEV concept, dan seketika saya langsung membuka arsip lama foto-foto Mitsubishi GR-HEV yang ada di dalam komputer saya, “Loh kok beda banget yah?”.

Hingga akhirnya saya pun mencoba mengkaitkan gambar Mitsubishi Strada Triton terbaru dengan konsep GR-HEV dari berbagai sudut. Memang Strada Triton sepertinya masih memiliki guratan garis desain yang sama dengan Mitsubishi GR-HEV jika kita melihat bentuk pilar A, tarikan garis kaca pintu belakang, J-line diantara sambungan bodi dan bak belakang dan terakhir ujung lampu depan yang memiliki sedikit “coak” untuk memberikan kesan dinamis. Sangat sedikit eleman desain yang diambil dari Mitsubishi GR-HEV concept, bahkan sepertinya Mitsubishi Strada Triton terbaru tidak dibangun dari konsep GR-HEV sama sekali.

Memang tidak perlu berharap banyak jika model konsep akan sama persis dengan desain aktual setelah masuk ke tahap produksi, tapi ini mungkin sudah kelewatan. Permasalahan utama ketika pecinta Mitsubishi sudah berharap Strada Triton akan hadir dengan wajah se tampan versi konsep, mereka akan kecewa dengan versi produksi dari mobil ini yang memiliki perbedaan kelewat jauh.

Memang tidak mudah mewujudkan konsep ke model produksi, setelah desainer merancang sebuah desain yang sangat baik, pekerjaan mereka akan dikotori oleh tangan engineer yang memikirkan bagaimana untuk menyelaraskan desain dari desainer dengan proses mekanikal, produksi, faktor keamanan, durabilitas dan tentu saja pengurangan biaya produksi agar terjangkau. Maka dari itu seorang desainer hebatpun belum tentu bisa menghasilkan desain yang sesuai dengan keinginannya karena campur tangan engineer.

Namun belakangan ini kita sudah mendapatkan contoh-contoh mobil konsep yang ketika masuk ke lini produksi hasilnya tidak berbeda jauh, contohnya saja Mazda Hazumi Concept yang akhirnya menjadi Mazda2 SkyActiv, Toyota FCV Concept yang akhirnya menjadi Toyota Mirai dan Ford Everest Concept yang hampir tidak terlihat perbedaannya dengan versi produksinya meskipun sama-sama memakan waktu riset selama lebih dari 1 tahun. Dengan banyak persamaan wujud dari versi konsep ke versi produksi, tentunya konsumen akan lebih terkesan dengan mobil tersebut karena seperti memiliki sebuah kendaraan konsep dari masa depan.

Terakhir, Mitsubishi sebenarnya saat ini memiliki banyak mobil konsep yang diperkenalkan untuk mengganti beberapa mobil Mitsubishi yang ada saat ini seperti gambar diatas. Namun ada baiknya kita tidak perlu terlalu berharap bahwa model produksinya akan mirip dengan konsep tersebut mengingat apa yang mereka lakukan terhadap Mitsubishi GR-HEV. Tapi ah sudahlah, terlau dini untuk menghakimi bukan?

Lihat juga:

Mitsubishi Strada Triton 2015 Akhirnya Diluncurkan
Mitsubishi GR-HEV Concept Sang Penerus Strada Triton

AutonetMagz.com – Mobil warna silver mungkin tidak akan begitu mencolok di jalanan, mengingat warna ini termasuk warna yang netral. Meski demikian, nampaknya BMW masih penasaran, bisa diapakan lagi sih warna silver ini? Melalui inovasi terbaru mereka yang menjadi paket khusus dalam pilihan BMW Individual, kini BMW punya pilihan warna baru, yaitu Pure Metal Silver.

Dengan melaburkan cat ini di tubuh BMW M5, diklaim bodi mobil yang dilengkapi cat Pure Metal Silver ini akan memiliki clean aluminium look dibandingkan warna silver konvensional. Tapi bersiaplah untuk kaget, sebab BMW mematok cat ini di harga 8.000 euro atau sekitar 122 juta rupiah bila dikurskan.

Untuk cat yang tidak begitu mencolok, itu harga yang sangat mahal, apalagi jika dibandingkan dengan cat Frozen Grey yang lebih atraktif namun harganya hanya 3.600 euro, atau sekitar 55 juta rupiah. Selain M5, cat ini juga bisa ditemui di paket BMW Individual untuk M6 Gran Coupe.

Dengan harga segitu, mungkin hanya segelintir orang yang bisa menyadari spesialnya warna tersebut. Apalagi kalau di Indonesia yang warna mobilnya paling mayoritas adalah hitam, putih dan tentu saja silver. Sepertinya hampir bisa diperkirakan kalau warna ini tidak akan membuat orang menoleh, kecuali bentuk mobil anda sangat menarik seperti halnya supercar Ferrari, Lamborghini, McLaren, Porsche dan lain-lain.

Bagaimana BMW melakukan proses pengecatannya? Mari kita simak video di bawah ini.

AutonetMagz.com – Selama masih menggunakan bahan bakar fosil, tidak ada mesin yang benar-benar zero emission. Meski jumlah pengguna kendaraan rendah emisi tengah digenjot di Eropa, namun standar emisi yang naik tiap tahun rupanya jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, aturan ini efektif untuk menghasilkan kendaraan ramah lingkungan, tapi di sisi lain, ini berakibat pada mahalnya riset dalam upaya menemukan teknologi eco-friendly yang diharapkan.

Autocar melaporkan, harga jual mobil bermesin diesel kini lebih mahal daripada mesin bensin di Eropa. Dikhawatirkan, setiap pengendara jadi enggan menggunakan mesin diesel yang ramah lingkungan dan bisa membuat mesin diesel menuju kepunahan.

Joe Bakaj, Head of Development Ford of Europe mengatakan, selain proses yang panjang dan mahal, masih ada lagi yang bisa membuat harga bahan bakar terus meninggi. “Biaya untuk memenuhi Euro 6 (kualitas bahan bakar) dan Euro 7 sesuai peraturan akan menjadi masalah besar. Seperti ada kemungkinan berkurangnya kapasitas penyulingan bensin di Eropa. Hal ini akan memaksa naiknya harga solar, karena harus melalui proses yang panjang.”

Masih ada lagi, “Selain itu ada juga biaya sistem pembuangan setelah perawatan untuk EU 6.1 mendatang dan EU 6.2 (kualitas bahan bakar). Persyaratan terakhir ini telah memiliki batas yang lebih memberatkan emisi NOx dan partikulat,” tambah Joe.

Mesin diesel memang jadi primadona di Eropa karena irit, bertenaga, pajaknya murah dan emisinya rendah. Di Inggris saja 50 persen kendaraannya bermesin diesel, bahkan di beberapa negara seperti Spanyol dan Perancis bisa mencapai 70 persen.

Tapi setidaknya ada hal baik yang bisa diambil. Dengan naiknya harga mobil, semoga transportasi umum makin jadi pilihan bijak untuk mobilitas masyarakat, demikian juga dengan penggunaan kendaraan yang simpel dan menyehatkan seperti sepeda. Bahkan kota seperti Amsterdam saja menjadikan sepeda sebagai transportasi utama. Bagaimana, setuju?

Jakarta, AutonetMagz - Honda Jazz 2014 yang baru saja diluncurkan di Indonesia ini ternyata memiliki banyak sekali perbedaannya dengan varian Honda Jazz yang diluncurkan di Thailand. Bahkan kami terpaksa harus melanggar salah satu ciri khas artikel serba 7 kami menjadi 10 poin karena 7 ternyata tidak cukup untuk mendeskripsikan poin-poin perbedaan antara Honda Jazz versi Indonesia dan versi Thailand. Nah penasaran kan apa saja perbedaannya? Yuk mari disimak 10 Perbedaan Honda Jazz Indonesia vs Thailand!

1. AC Digital
Tentunya ini adalah fitur pertama yang akan anda sadari ketika masuk ke dalam Honda Jazz buatan Thailand, Honda Jazz terbaru di Indonesia untuk seluruh varian tidak mendapatkan fitur AC digital dan digantikan dengan tombol-tombol yang tidak enak dipandang.

2. ECON Button
Meskipun menggunakan mesin dan transmisi yang sama, untuk varian Indonesia Honda Jazz tidak mendapatkan ECON Button yang berfungsi membuat respon mesin akan mengutamakan kehematan bahan bakar dibandingkan dengan performa. Fitur ini bisa kita temukan di Honda CR-V model baru di Indonesia.

3. Head Unit Indash With Bluetooth and Honda Link
Honda Jazz di Thailand dan lainnya mendapatkan head unit canggih yang memiliki banyak fasilitas di dalamnya. Mulai dari desainnya yang lebih ciamik karena head unit ini indash, Honda Jazz Thailand juga memiliki koneksi Bluetooth dan Honda Link. Untuk Indonesia kita hanya mendapatkan head unit after market yang tidak dilengkapi dengan koneksi Bluetooth sekalipun.

4. Siri Eyes Free
Hubungkan head unit Honda Jazz Thailand dengan iPhone kamu, maka kamu akan bisa mengontrol audio dan handphone kamu melalui Siri Eyes Free yang berfungsi mirip seperti Ford Sync. Jangan berharap banyak tapi, karena fitur ini tidak masuk ke Indonesia.

5. Multi Angle Rear View Camera
Honda Jazz di desain cukup canggih dari fitur teknologi, salah satu fitur canggih tersebut adalah Multi Angle Rear View Camera yang bisa memberikan tampilan belakang mobil melalui head unit dengan 3 buah mode pengambilan gambar.

6. HDMI Port
Sama seperti Honda HR-V versi Thailand yang memiliki head unit dengan HDMI Port untuk melakukan mirroring layar handphone kesayangan kamu ke head unit Honda Jazz terbaru. Namun lagi-lagi fitur ini juga hilang di Honda Jazz versi Indonesia.

7. Navigation
Mungkin di kelas sub compact hatchback ini hanya Toyota Yaris dan Mazda2 GT saja yang dilengkapi dengan GPS Navigasi. Di Indonesia meskipun Honda Jazz Thailand mendapatkan GPS Navigasi sebagai perangkat standar, fitur ini rupanya dihapus lantaran perbedaan head unit yang digunakan.

8. 6 Airbags
Honda Jazz di Thailand mendapatkan 6 buah aribags sebagai peranti keselamatan di tipe tertingginya. Sayangnya di Indonesia fitur ini tidak hadir kecuali di Honda Jazz edisi terbatas yang dinamakan Honda Jazz Black Top Limited Edition, model ini hanya dijual sebanyak 300 unit saja di Indonesia.

9. Vehicle Stability Control
Vehicle Stability Control merupakan salah satu perangkat penting agar mobil tidak keluar dari kendali kita saat bermanuver ekstrim di jalan raya. Sayangnya fitur ini juga turut absen dan hanya hadir di Black Top Edition saja.

10. Hill Start Assist
Selain Ford Fiesta dan Mazda2 yang kini telah dilengkapi dengan Hill Start Assist, sebenarnya Honda Jazz sudah dilengkapi dengan fitur canggih ini. Namun sekali lagi untuk pasar Indonesia fitur ini dihilangkan dari daftar fitur canggih yang ada di Honda Jazz. Namun fitur ini hadir di Honda Jazz Black Top Edition yang dibanderol harga 268 Juta Rupiah.

AutonetMagz.com – Bagi para kolektor diecast, tentunya sudah familiar dengan nama Hot Wheels yang legendaris. Merek ini sangat digemari berbagai kalangan baik tua maupun muda, dan banyak pabrikan mobil yang menawarkan kontrak lisensi untuk membuat diecast mobil mereka, contohnya Ferrari, Chevrolet, Ford, Lamborghini dan lain-lain. Para kolektor sangat suka mengoleksi merek dan model tertentu demi kepuasan batin.

Sayangnya, mulai tahun depan kita tak akan menjumpai lagi Ferrari dalam blister biru khas Hot Wheels. Kabar terakhir dari May Cheong Group menuturkan, perusahaan pemegang merek Maisto dan Bburago ini telah mendapatkan kontrak eksklusif dengan Ferrari untuk memproduksi diecast-nya mulai Januari 2015.

“Kami sangat berbahagia bisa memiliki kerja sama dengan Ferrari yang merupakan salah satu merek paling bernilai di dunia,” ujar Roger Ngan, CEO May Cheong Group. Perjanjian ini direncanakan akan berumur 25 tahun lebih, dengan model yang akan dibuat untuk masing-masing merek mencakup radio kontrol, diecast dan model kit untuk Maisto. Bburago nantinya akan lebih eksklusif dengan hadirnya pilihan Signature Series, Racing, Race and Play dan Ferrari Kids.

Mengetahui adanya kabar ini, Mattel selaku produsen Hot Wheels tidak melihat adanya hal yang bernilai bagi mereka dari kontrak antara Ferrari dengan MCG, sebab sebelumnya Mattel sendirilah yang punya kontrak eksklusif tersebut. Diklaim, kebijakan ini akan membuat Mattel mulai mengurangi produksi diecast Ferrari skala 1:64 perlahan-lahan sebelum akhirnya dihentikan.

Model terakhir yang akan menjadi rebutan penggemar setia Ferrari Hot Wheels adalah 599XX seri Treasure Hunt. Ayo, bagi yang punya diecast Hot Wheels Ferrari, mending disayang-sayang dulu, bisa jadi barang mahal di masa depan sepertinya. Hehehe..

Jakarta, AutonetMagz – Seiring perkembangan jaman, sebuah mobil tidak hanya dituntut untuk memiliki tampilan dan fitur-fitur canggih saja, namun faktor keselamatan canggih juga harus menjadi pertimbangan utama untuk memastikan keselamatan penumpang dan pengemudi dalam menjalani aktivitasnya. Di new Fiesta, ada beberapa fitur keselamatan canggih yang terhitung pertama kali diaplikasikan di kelasnya, apa saja fitur-fitur tersebut? Kita simak di artikel berikut ini.

Dual Airbags
Di seluruh varian new Fiesta, telah dilengkapi dengan dua Airbags, satu di bagian pengemudi, dan satu di bagian penumpang. Ini sekaligus membuktikan bahwa Ford tidak mau berkompromi untuk masalah safety, sehingga standard basic proteksi keselamatan telah dipenuhi dengan baik.

Baja Boron
Untuk mendapatkan perlindungan maksimal di dalam kendaraan, tentu saja struktur body kendaraaan harus kuat juga, namun dengan kuatnya struktur, biasanya akan berimbas dengan bertambahnya berat kendaraan yang berlebih dan akan mempengaruhi efisiensi secara keseluruhan. Namun Ford berhasil menemukan cara untuk memaksimalkan kekuatan struktur untuk melindungi penumpang dan pengemudi namun tanpa menambah banyak berat berlebih yang dapat mengurangi efisiensi.

Di new Fiesta, Baja Boron yang berkekuatan tinggi namun ringan digunakan sebagai penguat struktur di beberapa bagian mobil, seperti di pilar, bumper, dan juga di pintu mobil untuk meningkatkan kekuatan struktur mobil terhadap benturan.

Electronic Stability Program
Di tengah kondisi jalan yang semakin padat dan tak terduga, kadang-kadang kemampuan sebuah mobil untuk bermanuver dan tetap di jalurnya amatlah penting, oleh karena itu, Ford mengaplikasikan Electronic Stability Program (ESP) di new Fiesta untuk memastikan pengendalian yang optimal dan responsive di berbagai kondisi lalu lintas dan jalan.

Sistem kontrol stabilitas ini akan memonitor kendaraan anda, baik dari kecepatan, traksi kendaraan, sampai pengereman, dan akan menyesuaikan faktor-faktor tersebut untuk memastikan pengendalian yang optimal.

Rear Parking Sensors
Seperti umumnya pengemudi di kota besar, memarkirkan kendaraan di tengah lahan parkir yang semakin sempit saat ini merupakan tantangan tersendiri. Namun di new Fiesta sebagian masalah tersebut dapat diatasi dengan bantuan Rear Parking Sensors.

Ketika kita memasukan transmisi mundur, maka layar di tengah dashboard akan menampilkan ilustrasi new Fiesta dari atas, beserta gambaran cakupan sensor parkir dan panduan suara yang akan meningkat intensitasnya seiring dengan semakin dekatnya tembok atau pembatas parkir untuk membantu kita dalam memarkirkan new Fiesta.

Demikian beberapa kecanggihan fitur keselamatan yang dapat anda temui di dalam New Ford Fiesta, masih penasaran dengan fitur-fitur canggih new Fiesta lainnya dan ingin Test Drive? Kunjungi : www.ford.co.id/cars/new-fiesta

AutonetMagz.com – Ternyata masih ada lagi yang ingin dilakukan Mercedes-Benz setelah mengubah nomenklatur penamaan model mereka. Merek asal Jerman ini sekarang tengah menggodok varian baru berlabel AMG Sport untuk diposisikan di antara varian regular dan AMG sejati. Langkah ini mirip dengan BMW yang menyisipkan model baru seperti M135i dan M235i untuk menengahi versi biasa dan M series.

Untuk versi AMG Sport, Mercedes akan memberikan tenaga yang lebih besar, rem yang lebih baik, sasis yang dibuat lebih kaku dan ubahan eksterior, berikut penggerak AWD yang akan jadi standar, tidak hanya ubahan minor seperti versi C250 AMG misalnya.

Meski begitu, upgrade untuk versi AMG Sport akan dijaga agar tetap berada di bawah level AMG sejati yang dibangun dengan prinsip “one man, one engine” dan penggerak RWD seperti kebanyakan AMG pada umumnya, selain CLA 45 AMG yang memiliki penggerak AWD.

Bersamaan dengan pengumuman varian baru ini, Mercedes juga mengabarkan bahwa akan ada dua mobil baru yang mengawali varian ini, yaitu sedan C450 AMG dan urban SUV GLE450 AMG. Ini baru awalnya saja, masih ada apa lagi kira-kira versi AMG Sport nantinya? Kita nantikan saja senjata baru Mercy ini.

AutonetMagz.com – Sebagai ajang eksistensi dan promosi komunitas, Toyota Agya Club (TAC) melaksanakan kegiatan touring ke Anyer Cottage, Banten pada tanggal 29 sampai 30 November 2014 kemarin. Acara ini juga mendapat sponsor dari Astrido Karawaci, GT Radial, ACC, Gardo Oto, Auto 2000 Alam Sutra, Auto2000 Serang, Lederlux dan tentu saja Toyota Astra Motor. Ya, TAC masuk dalam salah satu daftar klub pengguna Toyota yang mendapat support dari Toyota Astra Motor.

Berkumpul di Auto2000 Alam Sutra untuk briefing SOP touring, lalu dilanjut dengan pendataan peserta, penempelan sticker sebagai tanda start perjalanan menuju lokasi. Peserta touring ini terdiri dari member dan calon member Toyota Agya Club (TAC) dari berbagai chapter. Tiba di lokasi jam 2 siang dengan sambutan siraman air hujan tak menyurutkan animo para peserta touring.

Agenda acara yang melibatkan hingga 50 mobil dan 80 peserta ini mencakup family games, rapat kerja TAC untuk pembahasan kegiatan apa saja yang akan dilakukan TAC tahun depan, hiburan, tukar kado, pemasangan aksesoris mobil, sharing sesama anggota serta penyerahan santunan kepada anak yatim dari daerah sekitar berjalan dengan lancar dan sukses. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.

Diharapkan oleh semua member TAC agar nilai nilai positif dari acara ini dapat bermanfaat ke depannya dan sebagai parameter dari seluruh anggota bahwa di dalam suatu komunitas tidak hanya sharing dan hobi akan tetapi dengan komunitas tumbuh nilai kebersamaan dalam kekeluargaan adalah penting. Bagi pengguna Toyota Agya lainnya, jangan malu untuk bergabung dengan mereka, temukan Facebook dan Twitter Toyota Agya CLub (TAC) di dunia maya.

Jakarta, AutonetMagz – Untuk membuktikan performa Mazda2 SkyActiv terbaru, Mazda mengajak rekan-rekan jurnalis agar mencoba Mazda2 SkyActiv di Sirkuit Sentul, Bogor pada Rabu tanggal 10 Desember mendatang. Meskipun Mazda pernah mengadakan test drive Mazda2 SkyActiv untuk beberapa media terpilih di Sirkuit Tokachi Jepang, rupanya hasil tersebut sangat memuaskan dan membuat Mazda Motor Indonesia memberikan kesempatan pada media lainnya dalam skala yang lebih banyak untuk mencoba All New Mazda2 SkyActiv di Sirkuit Sentul, Indonesia.

Namun ada yang menarik meskipun kami belum mencoba Mazda2 SkyActiv di Jepang, karena varian yang akan kami uji adalah varian Indonesia yang notabene adalah mobil rakitan Thailand, sedangkan untuk varian yang dicoba media di Sirkuit Tokachi Jepang adalah varian rakitan Jepang yang dilakukan Mazda di Hofu Plant No.1, Yamaguchi, Jepang. Di pabrik tersebut, Mazda juga membuat Mazda CX-5, Mazda Atenza (Mazda6) dan Mazda Axela (Mazda3).

Untuk varian All New Mazda2 SkyActiv yang hadir di Jepang memiliki 3 buah pilihan mesin mulai dari 1 pilihan mesin SKYACTIV-D yang merupakan mesin diesel dan 2 buah pilihan mesin SKYACTIV-G yang merupakan mesin bensin. Di Mazda2 SkyActiv terbaru ini sebenarnya bukanlah mesin bensin-nya yang dijadikan jagoan utama, melainkan mesin SKYACTIV-D 1.500 cc yang di claim memiliki tenaga  sebesar 103 Hp dan torsi 250 Nm.

Tenaga sebesar 103 Hp tersebut hampir sama dengan tenaga yang dikeluarkan oleh mesin 2.500 cc Toyota Fortuner Diesel (non VNT) di angka 110 Hp dan torsi 265 Nm. Tenaga yang hampir sama dengan mesin 2.500 cc diesel tersebut diperoleh melalui teknologi two stage Turbo Diesel yang menggabungkan sebuah turbo kecil dan turbo besar yang akan bekerjasama dalam menghasilkan impresi berkendara terbaik.

Ups, nampaknya kami terlalu seru membahas mesin diesel yang digunakan oleh Mazda2 SkyActiv terbaru ini di Jepang. Untuk varian Indonesia, kita akan mendapatkan mesin SKYACTIV-G 1.5 yang juga digunakan oleh Mazda2 SkyActiv yang hadir di Jepang. Untuk varian Jepang dan Eropa, mesin 1.5 SKYACTIV-G ini memiliki tenaga sebesar 115 Hp dan torsi sebesar 148 Nm. Namun Mazda merevisi tenaga mesin SKYACTIV-G 1.5 Mazda2 menjadi 110 Hp dan Torsi 141 Nm saat melakukan persentasi mobil ini di IIMS 2014 (selengkapnya bisa dilihat disini). Eits, tunggu dulu, coba tengok website Mazda Indonesia, ternyata tenaganya tetap 115 Hp dan torsinya masih 148 Nm.

Nah, dengan kesempatan yang cukup menjanjikan ini, apa yang ingin pembaca ketahui tentang Mazda2 SkyActiv terbaru jika di tes di Sirkuit Sentul? Sampaikan dalam kolom komentar atau pertanyaan seputar Mazda2 SkyActiv di www.ask.fm/AutonetMagz.

AutonetMagz.com – Siapa tidak kenal James Bond? Mata-mata asal Inggris ini sangat terkenal dengan aksinya, selain gaya hidupnya yang sangat flamboyan. Mata-mata berkode 007 ini identik dengan mobil keren nan canggih, namun meski sempat berganti-ganti merek mobil dari BMW Z8, Lotus Esprit hingga Toyota 2000GT, kebanyakan orang akan setuju kalau mobil yang paling identik dengan Bond adalah Aston Martin.

Terakhir kali menggunakan DBS dan DB5 di 2 film terakhir, Aston Martin tambah semangat ketika akan muncul film baru berjudul Spectre, singkatan dari “SPecial Executive for Counter-intelligence, Terrorism, Revenge and Extortion”. Bekerja sama dengan sutradara Sam Mendes serta tim desain dan engineering Aston Martin yang dikepalai Marek Reichman, jadilah Aston Martin DB10 yang disebut-sebut sebagai “the ultimate supercar for the world’s most famous spy”.

DB10 juga dibuat sebagai penanda kerja sama antara Aston Martin dan 007 selama 50 tahun. “Sangat pas momennya, kita meluncurkan mobil sport baru yang indah ini dibuat khusus untuk James Bond. Saya sangat bangga dengan semua anggota tim di Gaydon yang telah membawa proyek ini khusus dari konsep dengan realita,”kata Dr Andy Palmer, CEO Aston Martin.

Mobil ini dipamerkan saat pengumuman film yang akan jadi judul ke-24 untuk aksi James Bond. Proses shooting sendiri sudah dimulai hari ini, dan tentu saja mobil yang hanya dibuat 10 unit ini juga ikut serta.

Eits, tidak usah ambil ancang-ancang untuk memesan DB10, sebab mobil ini tidak akan dijual. Kesepuluh unit DB10 dibuat oleh Aston Martin khusus untuk pembuatan film saja. Sayang sekali ya? Tapi setidaknya kita nanti masih bisa melihat aksi mobil ini di film Spectre yang akan tayang 6 November 2015 di bioskop. Baiklah, kita tunggu saja filmnya.

AutonetMagz.com – Tidak terasa, dua tahun lagi BMW akan berusia satu abad. Baik para penggemarnya maupun BMW sendiri pasti akan merayakan peringatan 100 tahun ini dengan meriah, namun BMW sendiri rupanya lebih antusias untuk menyiapkan kado untuk mereka sendiri, sebab mereka berencana membangun sebuah mobil spesial untuk memperingatinya. Tak tanggung-tanggung, BMW akan mengembangkan i8 menjadi lebih ganas lagi sebagai hadiah ulang tahunnya.

Proyek spesial ini akan dipimpin oleh Roberto Fedeli yang baru saja hengkang dari Ferrari dan hijrah ke BMW. Dinamai i8s, versi upgrade dari BMW i8 ini nantinya akan dirancang lebih hardcore dan serius sebagai performance car. Contohnya, jok belakang i8 yang sempit nantinya akan ditanggalkan sehingga i8s akan menjadi mobil 2 seater murni, penggunaan material yang ringan dan reduksi bobot pun tetap jadi prioritas.

Urusan mesin, akan ada dua pilihan untuk i8s. Yang pertama adalah mesin 4 silinder 2.000 cc twin-turbo dengan output 320 HP yang dikombinasikan dengan motor listrik 204 HP, sedangkan yang kedua memiliki unit 6 silinder 3.000 cc 480 HP yang dipadukan dengan motor listrik 109 HP.

Dengan tenaga gabungan mencapai lebih dari 500 HP, i8s juga akan mempertahankan penggerak AWD seperti i8 standar. Selain mesin, handling mobil ini juga akan ditingkatkan melalui ubahan suspensi, rem dan sasis, demikian pula dengan aerodinamikanya melalui ubahan eksterior.

Dengan upgrade tersebut, i8s direncanakan akan melaju dari kondisi diam ke kecepatan 100 kilometer per jam dalam 3,5 detik saja, setara dengan Ferrari 458 atau Lamborghini Huracan dan lebih cepat 0,5 detik daripada i8 yang sekarang. Hmm.. Cukup menarik bukan?

Jakarta, AutonetMagz – Siang tadi, Jumat 5 Desember, PT Suzuki Indomobil Sales resmi meluncurkan Suzuki Address edisi khusus dengan corak MotoGP bersamaan dengan pelaksanaan test ride Suzuki Address bersama beberapa awak media dan blogger.

Dengan tambahan warna baru Suzuki Address ber-striping MotoGP ini, konsumen low skutik tanah air mempunyai pilihan motor dengan tematik MotoGP selain Repsol Honda BeAt. Suzuki Motor Indonesia mempunyai alasan khusus mengeluarkan Address seri MotoGP ini, yaitu untuk menyambut kembalinya Suzuki di ajang balap MotoGP untuk musim 2015 mendatang.

“Sebelumnya kami sudah mengumumkan menggelar Satria Cup 2015 untuk ajang balap Nasional. Tapi dengan ini kami bangga memperkenalkan Suzuki Address dengan tema MotoGP ini” jelas Motoo Murakami, selaku Managing Director 2W PT Suzuki Indomobil Sales, langsung dari Rolling Stones Cafe, tempat peluncurkan motor ini.

Bagi yang suka motorsport dan ingin tampil nyentrik, paduan biru (Macho Bright Blue) dan kuning khas tim Suzuki MotoGP ini layak jadi pilihan, terutama Anda fans berat Suzuki, karena skutik Address MotoGP ini dibuat semirip mungkin dengan Suzuki GSX-RR MotoGP race bike 2015.

Yang membedakan motor special edition ini dengan Suzuki Address tipe standar adalah adanya meter visor berwarna hitam tepat diatas headlamp, side deck garnish berwarna merah dibawah dek tempat kaki dan bibir velg yang juga diberi aksen khusus bertuliskan Suzuki.

Untuk harga, motor yang akan diproduksi sebanyak 1.000 unit per bulan ini hanya berbeda 550 ribu Rupiah dari varian standar yang dibanderol 14,44 juta Rupiah on the road Jakarta. Pembeli Address MotoGP ini akan diberikan Bonus helm yang juga bercorak MotoGP Suzuki dan tas punggung. Jika Anda berminat bisa memesannya mulai pertengahan Desember ini.

Baca juga : First Impression Review Suzuki Address

AutonetMagz.com – Yang sempat datang ke Indonesia Motorcycle Show 2014 bulan lalu, pasti ingat jika Yamaha Indonesia sempat membuka sedikit selubung skutik yang digadang-gadang akan memiliki teknologi baru yang dinamakan BlueCore dari Yamaha. Nah, kini wujudnya sudah terungkap sepenuhnya. Hari ini Jumat 5 Desember, skutik yang akhirnya diberi nama Yamaha Mio M3 125 BlueCore ini pun resmi dijual.

Mungkin kebanyakan orang Indonesia tidak akan begitu terkaget-kaget dengan bentuk Yamaha BlueCore Mio M3 125 ini, karena beberapa kalangan menyebutkan kalau skutik baru Yamaha ini justru mempunyai banyak kemiripan bentuk dengan New Honda BeAt. Tapi jujur saja yang membuat kami surprise adalah penggunaan label nama pilihan warna Mio M3 yang benar-benar unik.

Mengambil hype dari aktivitas pengguna sosial media yang marak belakangan ini dikalangan muda, nama warnanya pun mengambil tema yang sama. Simak saja pilihan warna Mio M3 ini diantaranya Mention Black, Trending Yellow, Hashtag Brown, Selfie Red, Chat White dan Tweet Magenta. Unik bukan?

Yamaha Indonesia coba memberikan terobosan baru pada Mio BlueCore ini dengan beberapa kelebihan diantaranya bobotnya yang ringan, yaitu 92 kilogram, lebih ringan daripada skutik 125 cc lainnya, mempunyai speedometer informatif yang terdapat Eco indikator layaknya mobil masa kini, Smart Lock System, Multifunction Key, Smart Side Stand Switch dan kapasitas bagasi yang cukup besar.

“Motor ini sangat canggih, tangki bahan bakarnya muat 4,2 liter. Jika di isi penuh, motor ini dapat menempuh jarak hingga 200 Km” terang Dyonisius Beti, Executive Vice President Yamaha Indonesia.

Mesin 125 cc nya sendiri dapat mengeluarkan tenaga sebesar 9,25 Ps pada putaran 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm. Untuk sekarang, skutik 125 cc BlueCore ini dibanderol dengan harga di bawah 14 juta, tepatnya 13,9 juta Rupiah, hanya beda 130 ribu Rupiah saja dengan Mio versi sebelumnya. Namun harga tersebut hanya untuk periode tertentu saja, sebab harga Yamaha Mio 125 M3 BlueCore ini akan naik beberapa waktu ke depan.

Rencananya Yamaha Mio 125 M3 BlueCore ini tidak hanya dijual di tanah air, karena akan di ekspor ke beberapa negara di kawasan ASEAN. Untuk itu Yamaha Indonesia menargetkan produksi Yamaha BlueCore ini sebanyak 860 ribu unit per tahun.

Ngomong-ngomong, mendengar nama Yamaha Mio M3 kok yang terpikirkan oleh kami malah BMW M3 ya?

AutonetMagz.com – Ini dia yang dinanti-nanti! Setelah Honda HR-V tampil perdana di IIMS 2014 kemarin dan melakukan roadshow ke sejumlah kota seperti Bandung, Surabaya dan Makassar, publik masih bingung tentang informasi harga resmi Compact Utility Vehicle baru Honda ini.

Kini, Honda Prospect Motor sebagai APM Honda di Indonesia sudah resmi mengumumkan harganya, agar anda yang sudah menyiapkan kocek tak lagi was-was dengan info yang selama ini beredar.

Honda HR-V akan tersedia dalam 5 varian, yaitu tipe A manual, S manual, S CVT dan E CVT bermesin 1.500 cc bertenaga 120 PS, lalu top of the line adalah tipe Prestige CVT bermesin 1.800 cc dengan output tenaga 139 PS. Rentang harganya mulai dari 243 juta rupiah untuk tipe terendah hingga 355 juta rupiah untuk tipe termahal, semuanya sudah dalam kondisi on the road Jakarta.

Soal kelengkapan, HR-V ternyata lebih dari yang kami duga sebelumnya. Melihat kelengkapan tipe A bertransmisi manual yang merupakan varian termurah, mungkin kita akan sedikit tergiur. Bagaimana tidak, di tipe ini saja kita sudah mendapatkan keyless entry, halogen headlight dengan auto off, ECO assist, tilt & telescopic steering, emergency stop signal, dual airbag, ABS+EBD+BA, Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist (VSA), jok ISOFIX dan rem parkir elektrik.

Cukup lengkap untuk varian terendah bukan? Jangan lupa juga, transmisi manualnya sudah 6 percepatan, bukan 5 seperti mobil-mobil lainnya. Bila melihat tipe Prestige, akan terkesan lebih wah lagi berkat fitur yang lebih lengkap.

Tipe Prestige sudah dilengkapi dengan projector LED headlight lengkap dengan LED DRL, auto headlight adjuster, antena model shark fin, koneksi bluetooth, kamera parkir dan panoramic sunroof yang bisa dibuka secara elektris. Oh ya, fitur ultra seat kebanggaan Honda juga hadir di seluruh varian HR-V.

Untuk aksesoris, tersedia paket Mugen dan Modulo seperti mobil Honda lainnya. Asiknya lagi, kini pengunjung pameran yang berlangsung di Mall Kota Kasablanka ini bisa masuk ke dalam interior HR-V jika masih penasaran, mengingat di pameran sebelumnya Honda tidak mengijinkan kabin HR-V untuk dimasuki.

Bagi yang masih ingin tahu banyak, masih ada kesempatan hingga besok. Ayo, cek sekarang juga!

Tambahan : Honda baru saja menginformasikan jika ada penambahan harga khusus untuk HR-V berwarna White Orchid Pearl Two Tone sebanyak 3 juta rupiah dari harga normal. Mohon maaf atas keterlambatan informasinya. Terima kasih.

AutonetMagz.com – Kabar buruk datang dari dunia motorsport, lebih tepatnya dari dunia Formula 1. Tim Red Bull Racing baru saja tertimpa nasib sial, sebab markas mereka di Milton Keynes baru saja disatroni pencuri. Tak tanggung-tanggung, para pencuri berhasil membawa kabur sekitar 60 piala yang dipajang di etalase markas Red Bull Racing.

Diantara 60 piala yang hilang, ada 4 constructor trophies. Hasil laporan keamanan markas Red Bull Racing menunjukkan, ada 6 orang mencurigakan pada hari Sabtu pagi yang menggunakan mobil 4×4 berusaha menerobos pintu masuk markas dan kabur membawa piala curian dari etalase pameran piala.

Kepada The Supercar Kids, Prinsipal tim Red Bull, Christian Horner mengatakan, “Piala-piala tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi bagi seluruh tim, itu adalah hasil usaha kerja keras seluruh anggota untuk memenangkan setiap piala yang ada.” Untungnya, tidak ada yang terluka dalam kejadian kriminalitas ini.

Siapa ya kira-kira pelakunya? Yang penting semoga kasus ini bisa diselesaikan dan piala berharga tersebut kembali ke pelukan Red Bull Racing.

Photo Credit: Alberto Sabbatini

AutonetMagz.com – Di Eropa, Celerio diposisikan sebagai pengganti Suzuki Splash dan Alto yang menjadi mobil entry level dari Suzuki. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Suzuki siap menjual Celerio di Inggris mulai Februari 2015. Mobil yang sempat menjadi tamu undangan di IIMS 2014 ini nantinya akan tersedia dengan 2 varian yang berbeda kelengkapan.

Varian pertama adalah varian SZ3 yang dijual seharga 7.999 poundsterling, atau sekitar 154 juta rupiah jika dihitung dengan nilai tukar saat ini. Dengan harga tersebut, Celerio SZ3 sudah memiliki 6 airbag, stability control (ESP), AC, velg alloy, DAB Radio, CD Tuner, USB, konektivitas bluetooth dan remote alarm untuk mengunci mobil.

Lalu di atasnya bertengger varian SZ4 dengan kelengkapan yang lebih banyak. Dibandingkan varian SZ3, ada penambahan khusus berupa polished alloy wheels, power window belakang, foglamp depan, spion sewarna bodi dan gril depan yang dilapisi chrome. Harganya sendiri ada di kisaran 8.999 poundsterling atau sekitar 174 juta rupiah.

Untuk sekarang, Celerio hanya punya satu pilihan mesin. Ya, mesin bensin 1.000 cc 3 silinder yang sama seperti unit yang kita lihat di IIMS 2014 kemarin akan menjadi dapur pacu Celerio versi Inggris. Tenaganya mencapai 67 HP, sementara emisinya hanya 99 g/km. Untuk konsumsi BBM Celerio, prestasi terbaiknya ada di kisaran 23,2 kilometer per liter saat pengetesan. Tidak buruk, bukan?

Tapi itu belum semuanya, sebab Suzuki masih merencanakan mesin baru yang diklaim lebih canggih, sebab sudah mengadopsi fitur start-stop system yang seperti i-Stop pada Mazda 2 SkyActiv. Konsumsi BBM-nya juga diklaim lebih baik, mencapai 27,7 kilometer per liter. Selain itu, akan tersedia varian bertransmisi Auto Gear Shift (AGS) Transmission.

Unit dengan mesin dan transmisi baru ini akan dijual Suzuki pada musim panas 2015 nanti. Nah, di Inggris Celerio sudah siap, di Indonesia kapan ya?

AutonetMagz.com – Toyota Mirai dan Honda FCEV telah memberi pertanda bahwa industri otomotif sudah bersiap dengan bahan bakar alternatif yang akan menjadi sumber energi masa depan. Sekiranya, dalam kurun waktu sekitar 3 tahun kedua mobil ini siap untuk berkeliaran di jalan raya tanpa menghasilkan emisi beracun seperti mobil lainnya. Selain Honda dan Toyota, apa kabarnya produsen mobil lain?

Yang pertama kali menyampaikan pendapatnya adalah Nissan. Meski telah bekerja sama dengan Ford dan Daimler AG sejak Januari 2013 dalam riset dan pengembangan fuel-cell vehicle, Nissan nampaknya masih enggan memperkenalkan hasil penelitiannya dalam waktu dekat.

“Kami harus mempromosikan mobil listrik terlebih dahulu, barulah setelah itu mobil hidrogen,” kata Nissan Motor Co. Vice Chairman, Toshiyuki Shiga. Beliau menambahkan bahwa fuel-cell vehicle adalah rencana jangka panjang Nissan yang masih dalam tahap penelitian.

Shiga mengatakan, mobil listrik dan hidrogen sama-sama penting, namun biaya untuk membangun SPBU hidrogen saat ini sangatlah mahal, terutama di Jepang. Meski pemerintah Jepang menyatakan bersedia memberi subsidi untuk program revolusioner ini, perlunya suntikan dana dari para investor tak bisa dipungkiri.

“Tanpa dukungan pemerintah, sangat sulit untuk meluncurkan fuel-cell vehicle sekarang. Tidak hanya di Jepang, tetapi juga negara-negara lain“, ia berkomentar. “Untuk saat ini, kendaraan listrik dianggap lebih ekonomis bagi pelanggan.”

Shiga juga mengklaim bahwa Nissan masih menjadi pemimpin teknologi mesin listrik, terutama setelah Nissan Leaf yang merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi massal telah berhasil dijual di 40 negara. Belum lagi, sekarang China tengah menaikkan populasi kendaraan elektrik dan ini merupakan kesempatan emas bagi Nissan Leaf EV.

“China sedang menggalakan kendaraan elektrik untuk menurunkan tingkat polusi di sana. Mungkin kami punya kesempatan untuk meningkatkan penjualan.” Nissan juga berencana meluncurkan produk baru yang fokus kepada generasi muda, khususnya generasi pasca tahun 1980-an.

Bagaimana menurut anda pendapat dari Nissan? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Jumat kemarin, Yamaha resmi melepas Mio M3 125 BlueCore ke pasaran untuk beradu dengan kompetitornya di kelas skutik 125 cc. Terlepas dari desainnya yang menurut kebanyakan orang terlihat mirip dengan Honda BeAt, Mio M3 125 bisa dibilang penggebrak di kelasnya. Alasannya adalah spesifikasi skutik 125 cc ini memiliki kelebihan yang sama seperti skutik 110 cc, terutama dari sisi bobot dan harga.

Ya, Mio M3 memiliki berat 92 kilogram, yang berarti sama dengan berat Mio GT dan jauh lebih ringan daripada Suzuki Address, padahal Address adalah skutik 110 cc. Harga Mio M3 juga sangat menggiurkan, hanya 13,9 juta rupiah saat diluncurkan, dan harga ini jauh lebih murah dibandingkan skutik 125 cc lainnya, seperti Vario 125 atau lebih dikenal sebagai Vario WTF yang harganya mencapai 17 juta rupiah.

Tapi tentu saja ada yang menggelitik benak kami, apa sebenarnya yang diracik Yamaha dalam teknologi BlueCore miliknya? Ini bukan sebuah chip yang memprogram sistem mesin dan CVT belaka, namun ini adalah metode pengoptimalan secara keseluruhan dari sebuah motor, mulai dari mesin, bodi, sasis, kaki-kaki, transmisi dan lain-lain. Sebagai hasilnya, berat kosong Mio M3 hanya 88 kilogram saja. Enteng bukan?

Tak hanya itu, mesinnya pun diklaim hanya berbobot 36,2 kilogram dan inilah yang teringan di kelasnya. Rangka Mio M3 juga didesain 30 persen lebih rigid dan lebih ringan. Ubahannya cukup menyeluruh bukan? Di mata penggila roda dua mungkin ini adalah inovasi baru yang keren, tapi di ensiklopedi penggila roda empat, hal itu bukanlah hal baru.

Tentu saja, karena metode serupa sudah dilakukan lebih dulu oleh Mazda melalui teknologi SkyActiv. Bisa dijumpai di Mazda 2 SkyActiv terbaru, teknologi ini juga merambah seluruh bagian mobil, seperti SkyActiv Chassis, SkyActiv Body, SkyActiv Engine, SkyActiv Drive dan masih banyak lagi. Tujuannya sama, yaitu mengoptimalkan kemampuan secara keseluruhan, tak hanya di mesin saja.

Entah kebetulan atau tidak, basis teknologi BlueCore dan SkyActiv ternyata sama, yaitu peningkatan Power-to-Weight Ratio (PWR). Nilai PWR sendiri dihitung melalui perbandingan tenaga mesin dan bobot kendaraan. Semakin besar nilai PWR, maka semakin baik pula performa dan efisiensi BBM suatu kendaraan.

Jika beban yang dibawa oleh tenaga mesin tergolong ringan, maka tak perlu tenaga yang terlalu besar untuk menopang dan menggerakkan beban. Penggunaan bahan bakar pun bisa lebih efektif dan efisien. Bagaimana menurut anda, apakah kedua teknologi yang hampir mirip ini cukup brilian? Atau ada teknologi pabrikan lain yang menurut anda lebih mantap? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar!

Tapi enak sih, jadi kalo nggak kesampaian beli mobil SkyActiv, bisa beli motor SkyActiv. Hehehe…

Jakarta, AutonetMagz - Setelah lama dan membuat hati gundah gulana karena penasaran untuk melihat lebih dekat Honda HR-V Prestige, akhirnya Honda memberikan kesempatan kepada rekan-rekan media untuk melihat mobil ini lebih dekat. Nah, karena Honda HR-V terbagi ke dalam dua buah pilihan mesin dan perbandingan harga yang jauh berbeda antara tipe mesin 1.500 cc dan 1.800 cc. Maka kali ini AutonetMagz akan membagi first impression review Honda HR-V Prestige 1.8 L dan Honda HR-V 1.5 L ke dalam 2 buah artikel, di artikel kali ini, kita akan membahas tipe 1.8 L Prestige.

Desain eksterior Honda HR-V tipe Prestige ini sebenarnya sama saja dengan Honda HR-V yang memiliki mesin 1.5 L. Hanya saja perbedaan elemen-elemen desain yang ada di dalamnya serta penggunaan warna membuatnya terlihat lebih mewah. Lihat saja lampu depannya yang memiliki LED DRL & LED Projection headlamp dengan 2 buah projetor kotak lengkap dengan auto leveling seperti sebuah Honda Accord.

Penggunaan velg yang berbeda dengan tipe 1.5 juga membuat tipe Prestige semakin mewah dengan warna two tone dan 5 buah palang meskipun masih sama-sama menggunakan velg berukuran 17 inchi dan ban dengan Dunlop SP Sport Maxx 215/55. Namun berbeda dengan Honda Jazz dan Honda City, Honda HR-V telah dilengkapi dengan 4 buah rem cakram di bagian depan dan belakang. Varian Prestige ini juga memiliki perbedaan pada body moulding plastik yang di varian 1.5 dibiarkan memiliki warna hitam plastik, di varian Prestige dibuatnya menjadi sewarna bodi.

Perbedaan lainnya di sisi eksterior ada pada penggunaan tail pipe finisher dan penggunaan atap berwarna hitam karena adanya fitur Panoramic Sunroof yang cukup menarik perhatian, karena Honda HR-V adalah mobil Honda pertama di Indonesia yang menggunakan fitur Panoramic Sunroof. Oh ya, Honda HR-V juga sudah dilengkapi dengan shark fin antenna yang membuatnya semakin sporty.

Masuk ke dalam interior Honda HR-V, kami merasakan kesan mewah ketika duduk di kursi penumpang depan. Mulai dari model interior, penggunaan material bahan kulit yang menyelimuti jok serta door trim membuatnya terlihat outstanding dibandingkan dengan rival-rivalnya yang terlihat sudah mulai membosankan.

Tentunya perasaan mewah ini hadir tidak lain karena penggunaan interior yang memiliki banyak rona kulit di bagian jok, dashboard, center console hingga door trim di Honda HR-V ini. Meskipun sebenarnya di bagian dashboard dan center console yang memiliki warna gading bukanlah kulit asli, melainkan plastik yang sangat lembut dan memiliki finishing dan motif jahitan layaknya kulit dan jahitan asli, bahkan ketika anda menyentuhnya sekalipun rasanya seperti kulit asli.

Seperti yang kami katakan, bahwa Honda HR-V terasa sangat mewah dari segi interiornya berkat penggunaan bahan kulit di bagian door trim. Di varian Honda HR-V Prestige, kita mendapatkan door trim dengan bagian atas full kulit berwarna hitam dan bagian arm rest door trim yang dilengkapi dengan kulit berwarna gading. Penggunaan aksen chrome pada door handle juga membuat mobil ini terasa mewah.

Kursi-depan-Honda-HR-V-Prestige

Motif-Jok-Kulit-Honda-HR-V-Prestige

Penggunaan kulit juga berlanjut ke jok kursi Honda HR-V. Bentuk kursi dari Honda HR-V ini cukup suportif dan mampu menopang punggung pengemudi dengan sangat baik, asyiknya lagi busa yang diberikan di Honda HR-V ini sangat empuk meskipun memberikan kesan murahan seperti Honda Mobilio, akibatnya jika kursi terkena benda-benda yang memiliki siku tajam, busa kursi membutuhkan waktu untuk kembali ke wujud semula.

Dari sudut pandang pengemudi, interior Honda HR-V ini dibuat lebih ber-orientasi kepada pengemudi, lihat saja desain center cluster dashboard yang mengarah ke pengemudi dan instrumen kemudi yang diberikan berbagai aksen untuk menghibur pengemudi. Kita juga mendapatkan steering switch control, paddle shifter, cruise control, tilt and telescopic steering dan speedometer futuristik. Di varian Prestige ini juga Honda memberikan 6 buah airbags untuk melindungi pengemudi dan penumpang depan.

IMG_9048

Honda-HR-V-Prestige-Tachometer

Seperti halnya Honda Jazz, Honda HR-V juga dibekali dengan speedometer yang menarik perhatian dengan MID yang cukup advanced dan berdesain menarik. Uniknya lagi kita juga akan menemukan sebuah ring besar melingkari penunjuk kecepatan yang akan berubah warna sesuai dengan gaya berkendara pengemudi.

Push-Start-Stop-Engine-Honda-HRV-Prestige-Red

Honda-HRV-Stability-Assist-Prestige

Disamping kanan kiri pengemudi, Honda memberikan tombol Push Start Stop Engine berwarna merah untuk menyalakan mesin, sedangkan di samping sebelah kanan kita akan menemukan tombol bundar untuk mematikan VSA (stability control) yang tidak lazim, karena di versi Honda HR-V Jepang, Thiland dan US, kita akan mendapatkan sebuah tombol ECON berwarna hijau di lingkaran bundar tersebut dan untuk mematikan VSA diletakan di salah satu diantara 3 buah slot tombol persegi dibawahnya.

Untuk head unit, kita memang akan mendapatkan head unit after market biasa yang dapat kita temukan dengan mudah di pasaran. Untungnya head unit ini sudah cukup lengkap karena sudah memiliki teknologi Bluetooth, port HDMI untuk mirroring screen smartphone dan kamera mundur. Sayangnya masih sangat jauh jika kita membandingkan dengan versi Thailand yang mendapatkan Siri Eyes Free, GPS Navigasi dan 3 mode rear camera. Meskipun begitu ini sudah jauh lebih advanced dibandingkan dengan versi HR-V 1.500 cc yang bahkan belum dilengkapi dengan Bluetooth sekalipun.

Seperti halnya Honda City terbaru yang telah dilengkapi dengan AC digital, di Honda HR-V juga telah memilikit fitur tersebut, tombol-tombolnya pun juga dibuat buttonles seperti layaknya layar touchscreen. Sayangnya dia belum dilengkapi dengan dual zone AC meskipun memiliki harga 355 juta Rupiah.

Kabel untuk menyambung USB Port dan HDMI tersedia dibalik glove box yang memiliki ukuran cukup luas. Honda juga memberikan aksen yang cukup mewah lewat bukaan glove box yang diberi pemberat agar bisa terbuka secara halus, tidak jatuh seperti kompetitonya.

Hal menarik lainnya ada pada desain center console yang dibuat tinggi seperti layaknya di dalam sebuah sportscar dengan atap dan ground clearance rendah. Honda juga membuat center console ini seperti melayang dengan memberikan sebuah ruang penyimpanan kecil dibawahnya, lengkap dengan sebuah port power outlet 12 V.

DI center console ini kita juga akan menemukan Electronic Parking Brake yang lengkap dengan Auto Brake Hold, yaitu fitur yang akan mengaktifkan rem tangan secara otomatis ketika kita berhenti di tanjakan agar mobil tidak meluncur kebawah, begitupula dengan Hill Start Assist menjadi fitur standar di seluruh varian Honda HR-V.

Honda-HR-V-Prestige-Cup-Holder-Dalem

Honda-HR-V-Prestige-Cup-Holder-Pendek

Honda HR-V juga memiliki kompartemen cup holder yang cukup unik dan cerdas, karena ukuran kedalaman dari cup holder bisa diatur sesuai dengan keinginan penumpang. Sehingga kita bisa mengatur untuk menaruh minuman botol atau minuman kaleng dengan mudah tanpa harus kesulitan mengambilnya karena tingginya sudah disesuaikan.

Honda-HR-V-Prestige-Arm-Rest-Mundur

Honda-HR-V-Prestige-Arm-Rest-Front

Honda HR-V juga memiliki arm rest sekaligu sebagai penutup console box, kita dapat memajukan dan memundurkan arm rest untuk mengambil minuman yang berada di dalam cup holder. Sayangnya meskipun center console dibuat tinggi, ternyata ruang penyimpanannya sangat sempit.

Seperti yang kami katakan, Honda HR-V telah dilengkapi dengan Panoramic Sunroof yang dilengkapi dengan penutup eletrik dan bisa dibuka secara elektrik, tidak seperti Mitsubisho Outlander Sport yang hanya menggunakan Panoramic Roof, kita bisa membuka bagian depan kaca mobil ini meskipun sebuah pilar besar berwarna hitam ditengahnya cukup mengganggu pemandangan.

Honda-HR-V-Prestige-Pengontrol-Sunroof-dan-Lampu

Honda-HRV-Prestige-Interior-Lamp

Honda juga memberikan detailing menarik pada lampu depan dan lampu belakangnya yang dibuat mewah seperti sedan mewah Jerman, sayangnya lampu ini hanya tersedia di varian Prestige saja karena memiliki pengontrol panoramic sunroof serta tirai penutupnya.

Sebelum beralih ke kursi belakang, kami menemukan detail yang menarik pada nomor rangka Honda HR-V yang memiliki karat meskipun sudah dilapisi dengan cat. Hmm, mungkin ini karena proses produksi yang kurang baik saat inspeksi kendaraan. Sama seperti Honda Jazz, kita akan menemukan nomor rangka tepat berada dibawah kursi pengemudi.

Duduk di kursi belakang, kita akan mendapatkan ruang belakang yang sama leganya seperti Honda Jazz, posisinya juga cukup nyaman meskipun masih terasa terlalu tegak karena Honda HR-V hanya menyediakan 2 buah step reclining. Untungnya Honda memberikan arm rest tengah dan Ultra Seat yang terbagi menjadi refresh mode (menyambung kursi depan dengan kursi belakang), tall mode (menegakan dudukan kursi belakang) dan utility mode yang dapat membuat kursi belakang terlipat rata lantai. Ini berkat penggunaan sharing platform dengan Honda Jazz yang memiliki tangki bbm dibawah kursi depan.

Sayangnya di bagian kursi belakang Honda memberikan kursi yang sangat tipis, pengerjaannya juga kurang presisi dari segi dimensi, lihat saja gap antara kursi kanan dan kiri bagian belakang terdapat celah yang sangat besar dan busa dari kursi ini mudah di lekukkan oleh tangan.

Soal kapasitas bagasi, Honda memang rajanya untuk urusan hal ini, Honda HR-V memiliki bagasi sebesar 688 liter dalam keadaan kursi belakang ditegak-kan dan dapat ditambahkan hingga 1.665 liter dalam kondisi kursi belakang dilipat rata lantai.

Honda-HRV-Prestige-Trunk-Lamp

Honda-HRV-Prestige-Rear-Spare-Wheel-Full-Size

Untuk memberikan kemudahan, Honda juga memberikan sebuah lampu kecil di sebelah kanan bagasi untuk mempermudah kita memasukan barang bawaan di malam hari. Untuk ban cadangan, Honda memberikan ban cadangan full size di bawah bagasi.

Terakhir, di sektor mesin Honda HR-V Prestige Indonesia dibekali dengan mesin 1.800 cc bertenaga 139 PS dan torsi 169 Nm yang sama dengan Honda Civic, namun Honda Civic memiliki tenaga dan torsi lebih besar dengan 141 Ps dan torsi 174 Nm. Memang secara mesin mungkin masih kalah dengan Mitsubishi Outlander Sport yang dibekali dengan mesin 2.000 cc, dan urusan transmisi, mobil ini juga menawarkan hal yang sama seperti kompetitornya yang memiliki transmisi CVT lengkap dengan paddle shiter.

Kesimpulannya, Honda HR-V ini memiliki fitur modern yang membuat rivalnya terlihat kuno dan interior yang terasa mewah serta interior yang sangat lega meskipun dimensinya kompak. Tunggu test drive dari AutonetMagz dari Honda HR-V Prestige ini ya, silahkan isi komentar dan share artikel ini di media sosial jika kamu suka!

AutonetMagz.com – Seolah tak kenal istilah orisinalitas dalam kamus besarnya, China kerap kali menuai kontroversi akibat produk tiruannya yang suka menjiplak produk ternama, mulai dari pakaian hingga mobil. Setelah dihujani berbagai komentar akibat menjiplak Range Rover Evoque dan Audi A6, baru-baru ini beredar kabar bahwa salah satu pabrikan Electric Vehicle (EV) di China baru saja mengekstrak… Eh, maksud kami menjiplak desain Aston Martin Cygnet.

Adalah Jiangsu Dao Jue Industrial Corporation, pembuat mobil listrik kecil hasil jiplakan Cygnet yang merupakan hasil kerja sama antara Aston Martin dan Toyota. Dinamai Dojo Pioneer, EV dengan bobot 0,8 ton ini memiliki tampilan depan yang mirip dengan Cygnet, namun dari samping dan belakang, ia mirip Daewoo Matiz. Mobil ini hanya dibekali mesin listrik bertenaga 13,4 HP saja.

Mengingat tenaganya yang kecil dan ini bukan performance car, jadi tak usah komplain kalau performanya terdengar menyedihkan. Top speednya saja hanya 50 km/jam, dan itu di bawah batas minimum kecepatan jalan tol di Indonesia. Jadi bila mobil ini bisa masuk ke Indonesia, sebaiknya tidak usah dibawa ke jalan tol, karena bisa membuat pengendara lain kesal saking lambatnya.

Meski begitu, setidaknya jarak tempuhnya terbilang lumayan, cukup untuk menempuh 120 kilometer saat baterai 220 voltnya dalam kondisi penuh, setara dengan Mitsubishi i-MIEV. Layaknya mobil listrik bertenaga baterai lainnya, pengisian energinya lumayan lama. Dalam waktu 8 jam saja, mobil ini baru terisi 80 persen, jadi mungkin butuh waktu hingga setengah hari untuk mengisi dari kosong hingga penuh.

Mungkin pembaca setia AutonetMagz akan bertanya-tanya, bagaimana dengan Ford yang grilnya juga mirip Aston Martin, khususnya Fiesta? Tak perlu buru-buru berprasangka, sebab Ford pernah memiliki saham di Aston Martin, jadi tidak terlalu masalah jika ada kemiripan antara gril Fiesta dengan Aston Martin, sebab Ford-lah pemegang sahamnya dan ini tidak melanggar perjanjian antara keduanya.

Bagaimana tanggapan Aston Martin mengenai produk kloningan ini? Rupanya Aston Martin cuek saja, mengingat Cygnet sudah stop produksi karena tidak laku jika dibanding kembarannya, Toyota iQ. Apalagi Aston Martin juga terpaksa membuat Cygnet agar mereka bisa lolos dari pajak ekstra akibat emisi produk mereka yang tinggi.

Yah, ada-ada saja yah tingkah orang-orang dari negeri tirai bambu ini. Bagaimana menurut pembaca sekalian? Berikan komentar anda!

Photo Credit : Carnewschina.com