AutonetMagz.com – Suzuki Motor Corporation kali ini kembali menyatakan partisipasinya sebagai sponsor utama dalam kompetisi sepak bola terbesar se-ASEAN, AFF Suzuki Cup 2014 yang akan dimulai pada tanggal 22 November mendatang. Tentu saja bagi pembaca setia AutonetMagz yang juga penggila sepak bola pastinya sudah akrab dengan salah satu ajang paling seru yang digelar 2 tahun sekali ini, apalagi untuk mendukung Timnas Indonesia.

Sebagai salah satu sponsor terbesar yang mendukung kejuaraan sepak bola ini dari tahun 2008, 2010 dan 2012, Toshihiro Suzuki, Representative Director and Executive Vice President, Global Marketing, Suzuki Motor Corporation mengungkapkan adanya kesamaan antara semangat yang diusung oleh AFF Suzuki Cup dengan slogan Suzuki secara global “Way of Life!”. “AFF Suzuki Cup mewujudkan semangat dan kegembiraan yang sama dengan slogan kami, Way of Life!,” ujar Mr. Suzuki.

Tahun ini, turnamen ini diikuti oleh negara – negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Laos, dan Myanmar. Pertandingan fase grup akan digelar mulai tanggal 22 – 29 November 2014 di Singapura dan Vietnam, dilanjutkan babak semi final tanggal 6 – 9 Desember 2014 dengan sistem tanding home and away. Sebagai tuan rumah tahun ini, Singapura dan Vietnam sudah mempersiapkan semuanya untuk AFF Suzuki Cup tahun ini, termasuk pengundian resmi yang dilakukan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 5 Agustus lalu.

Mengingat seluruh masyarakat Indonesia pasti menyambut euforia kompetisi ini dengan baik, tentu saja PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah menyiapkan beberapa program khusus untuk mewadahi antusiasme masyarakat. Davy J Tuilan, 4W Sales, Marketing & DND Director, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), “Kami, Suzuki Indonesia sangat bangga akan keputusan Suzuki Motor Corporation (SMC) untuk meneruskan tradisi mendukung turnamen AFF. Karena semangat turnamen ini sangat sejalan dengan semangat dan etos kerja kami. Apalagi dengan ikut sertanya Indonesia sebagai tim papan atas turnamen. Ini membuat kami makin bersemangat. Dukungan ini kami realisasikan dengan menghadirkan berbagai program dan kegiatan khusus untuk mendukung timnas Indonesia di turnamen AFF Suzuki Cup 2014”, ujar Davy.

Ayo, siap-siap bikin jadwal acara nonton bareng AFF Suzuki Cup nih semuanya, terutama untuk pendukung Timnas Indonesia!

AutonetMagz.com – Lantangnya suara konsumen Datsun GO+ Panca di Indonesia kepada pihak Datsun soal kaki-kaki Datsun GO+ Panca milik anggota KDGI yang berkarat akhirnya sampai ke telinga Datsun Indonesia. Berdasarkan warta dari Liputan6, Indriani Widjaja selaku Head of Datsun Indonesia memberi penjelasan tentang penyebab problem tersebut serta solusi yang ditawarkan kepada konsumen Datsun di Indonesia.

Indriani mengungkapkan, karat tersebut muncul akibat tidak adanya proses coating atau pemberian lapisan anti karat pada beberapa komponen mobil LCGC 3 baris ini. “Ini terjadi karena pada proses produksi belum ada tahap coating. Kasus ini menjadi masukan bagi kami untuk memberikan treatment coating pada produksi mobil per November ini,” ungkapnya. Diklaim, karat yang terbentuk hanya mempengaruhi penampilan saja, tidak menghambat kinerja komponen.

Sebagai solusinya, Datsun Indonesia berjanji akan menyelesaikan masalah ini pada bulan Desember mendatang melalui pelayanan kepada pemilik Datsun GO+ Panca yang berkarat melalui semua bengkel resmi Datsun. “Nanti bagi owner yang ingin menghilangkan karat diminta datang ke bengkel. Di mana komponen yang berkarat akan dibersihkan dan dilapisi cairan anti karat. Biayanya Rp 100 ribu,” tutur Indriani.

Jadi, bagi para pemilik GO+ Panca yang bermasalah dengan karat pada kaki-kakinya, tidak ada salahnya mem-booking urutan service di bengkel resmi Datsun terdekat di sekitar anda. Mari kita pantau saja bersama, apakah benar akan dilakukan penanganan oleh Datsun?

AutonetMagz.com – Setelah menjalin partnership dengan Ferrari selama berpuluh-puluh tahun, kini Shell juga terpilih sebagai oli yang direkomendasikan oleh BMW Group. Artinya, seluruh lini produk BMW Group mulai dari BMW, BMW i, MINI dan BMW Motorrad akan menganjurkan oli buatan Shell di tiap produk mereka.

Mark Gainsborough, Wakil Presiden Eksekutif Shell Lubricants mengatakan, “Terpilih sebagai pemasok pelumas mesin yang direkomendasikan oleh grup BMW global merupakan suatu kehormatan, dan kami ingin segera bersama-sama memasok, mendistribusikan, dan memasarkan pelumas ini mulai awal 2015. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa keahlian Shell di bidang pelumas mesin dan teknologi mutakhir kami telah diakui oleh salah satu produsen mobil kualitas tinggi terkemuka. Ini merupakan pengakuan atas inovasi terbaru kami, Teknologi PurePlus Shell, untuk pelumas mesin kualitas tinggi.”

Mark juga menambahkan,“Kesepakatan ini menggabungkan dua merek terkemuka di dunia otomotif dalam suatu kemitraan global untuk menghasilkan kinerja dan teknologi terbaik yang dapat ditawarkan kepada pelanggan. Kedua perusahaan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menyediakan layanan dan produk kualitas tinggi. Kemitraan ini akan memanfaatkan kemampuan pemasaran dan penjualan kedua perusahaan, dan jaringan rantai pasokan global Shell.”

Selain menjadi oli yang dianjurkan, Shell juga memasok merek mereka sendiri ke penyalur-penyalur BMW. Produk-produk ini akan memenuhi kebutuhan spesifikasi mesin BMW terbaru, dan akan didukung oleh Teknologi Pureplus Shell. Bagaimana para pemilik BMW dan MINI? Oli Shell sudah direkomendasikan oleh BMW lho.

AutonetMagz – Tidak selalu nama besar Toyota membuat sebuah kendaraan laris di pasaran, salah satunya Toyota Etios yang diperuntukan untuk pasar Brazil, India dan Indonesia. City car pesaing Mitsubishi Mirage dan Honda Brio ini akan dihentikan produksinya karena penjualannya yang kurang baik.

Salah satu website otomotif Brazil Autopolis menyebutkan bahwa Toyota Official mengatakan bahwa Toyota Etios sudah mendekati masa produksinya, dan generasi penerus dari Toyota Etios terbaru ini akan hadir di tahun 2016 dengan model yang sama sekali baru.

Autopolis mengatakan bahwa Toyota Etios merupakan mobil yang sulit dijual di Brazil karena jika dibandingkan dengan kompetitornya, Toyota Etios memiliki tampilan yang kurang cantik dan ketinggalan zaman, begitupula dengan kualitas interiornya yang kurang baik menyebabkan Toyota Etios tidak dapat menggaet calon konsumen.

Buktinya berdasarkan data, Toyota Etios hanya mampu terjual 100.000 unit dalam waktu 20 bulan, padahal kompetitornya dapat mencapai lebih dari 122.000 unit dalam setahun. Di Brazil, Toyota Etios bersaing dengan Hyundai HB20 dan Chevrolet Onix.

Toyota juga tidak diam begitu saja, untuk meningkatkan penjualan, Toyota sempat menjadikan mobil ini sebagai varian taksi di Brazil pada tahun lalu, namun ternyata strategi tersebut juga belum bisa meningkatkan volume penjualan secara signifikan. Baca juga : Toyota Etios dijadikan Taksi di Brazil

Di Indonesia sendiri mobil ini juga kurang sukses dibandingkan dengan mobil Toyota lainnya, penjualannya hanya berkisar 800 unit dalam sebulan dan menjadikan Toyota Etios sebagai mobil dibawah 200 juta mereka yang paling kecil volume penjualannya. Untuk versi sedan, di Indonesia Toyota Etios dijadikan taksi di Indonesia.

Ke depannya, Toyota sedang mempersiapkan generasi terbaru Toyota Etios yang diharapkan akan memiliki tampilan yang lebih baik agar memenangi kompetisi penjualan, tentunya pecinta Toyota berharap Toyota Etios dapat berubah menjadi mobil yang sangat cantik di masa depan.

Jakarta, AutonetMagz – Mungkin jika kita membandingkan Mazda2 SkyActiv dan Honda Jazz RS 2015 terbaru yang sama-sama mendapatkan Car of The Year di negara yang berbeda ini sangat menarik untuk dibahas, karena di Jepang Mazda2 SkyActiv terbaru ini mendapatkan predikat sebagai Japan Car of The Year dan Honda Jazz RS di Indonesia mendapatkan predikat sebagai Indonesia Car of The Year.

Dalam komparasi ini kita akan membandingkan dua buah varian tertinggi yaitu perbandingan Mazda 2 SkyActiv dan Honda Jazz RS. Kami sengaja tidak memasukan Honda Jazz Black Top Limited Edition karena mobil tersebut hanya dijual terbatas sebanyak 300 unit saja di Indonesia.

Desain

Baik Honda Jazz RS dan Mazda 2 SkyActiv terbaru memiliki desain yang sama-sama fresh, kedua desain baru ini sangat menarik untuk dibahas karena keduanya memiliki dua buah bahasa desain yang sangat berbeda diantara keduanya. Honda Jazz memiliki desain khas Honda keluaran terbaru yang memiliki bahasa desain Solid Wing Face seperti halnya Honda Civic hatchback. Sedangkan Mazda2 SkyActiv mendapatkan bahasa desain khas Mazda saat ini yang dinamakan Kodo Design.

Baik Mazda 2 Skyactiv dan Honda Jazz RS sama-sama dibekali dengan tampilan eksterior yang menarik mulai dari pemilihan bentuk velg, detailing dan garis-garis bodi yang diberikan. Mazda2 Skyactiv tampil lebih clean dan memiliki garis bergelombang dibandingkan dengan Honda Jazz yang memiliki garis-garis lebih tajam dan tebal. Honda Jazz terlihat lebih besar meskipun sebenarnya eksteriornya lebih kecil dibandingkan dengan Mazda2 SkyActiv.

Honda Jazz RS memilik panjang 3.955 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.695 mm dan wheelbase 2.530 mm. Sedangkan Mazda2 SkyActiv memiliki panjang 4.062 mm, lebar 1.697 mm, tinggi 1.497 mm dan wheelbase 2.570 mm. Mazda2 SkyActiv lebih panjang dan sedikit lebih lebar, namun terlihat lebih kecil dari Honda Jazz karena memiliki bonnet yang lebih panjang. Sedangkan Honda Jazz lebih terlihat besar karena memiliki atap yang tinggi dan bonnet pesek seperti layaknya sebuah MPV.

Well, secara garis desain, baik Mazda2 SkyActiv dan Honda Jazz RS sebenarnya kembali ke selera masing-masing, dan selera saya sebagai penulis artikel ini saya lebih menyukai desain Mazda2 SkyActiv terbaru dibandingkan dengan Honda Jazz RS.

Interior

Masuk ke dalam interior Honda Jazz RS, kita akan menemukan dashboard yang sama persis dengan Honda City secara garis desain, namun untuk Honda Jazz kita akan mendapatkan pengurangan fitur dan pengurangan kualitas pengerjaan dan material dashboard yang digunakan. Kita akan menemukan plastik dashboard dan hasil pengerjaan tidak ubahnya sebuah Honda Brio Satya LCGC. Hanya saja desain dashboard Honda Jazz yang terlihat mewah dan rumit membuatnya terasa lebih baik.

Untungnya di Honda Jazz terbaru kita akan menemukan interior dengan tingkat kepraktisan yang sangat baik dari segi tempat penyimpanan barang, cup holder dan beberapa kepraktisan lainnya yang tidak akan bisa kita dapatkan di Mazda2. Begitupula dengan kelegaan ruang interior dan kecerdasan konfigurasi kursi yang sangat baik ini jauh sekali dibandingkan dengan Mazda 2 SkyActiv.

Posisi mengemudi dari Honda Jazz RS sangat nyaman karena telah dilengkapi dengan pengaturan tilt and telescopic steering, seatbelt and seat height adjuster serta penggunaan kursi yang sangat nyaman. Begitupula dengan ruang penumpang belakang dan bagasi belakang yang sangat besar sangat membantu.

Masuk ke dalam Interior Mazda2 SkyActiv terbaru ini kita akan menemukan dashboard yang di desain sangat minimalis dan terasa seperti bukan mobil Jepang. Seluruh desainnya dilakukan secara minimalis, rapi dan mendetail hingga bagian ventilasi AC. Kita tidak akan menemukan tombol yang berserakan seperti mobil-mobil canggih masa kini berkat penggunaan MZD Connect yang berfungsi seperti layaknya BMW i-Drive, hanya saja mobil ini memiliki layar sentuh.

Kualitas pengerjaan dan pemilihan material mobil ini sangat baik, bahkan menaikan standar mobil di kelasnya karena sudah memiliki jok kulit dengan motif yang sporty dan dashboard yang dibekali dengan sentuhan kulit asli dengan jahitan berwarna merah. Di varian GT kita juga akan menemukan head up display diatas speedometernya yang membuat tampilan speedometer Honda Jazz RS terasa kuno, padahal desain speedometer Honda Jazz RS tergolong futursitik dibandingkan dengan Toyota Yaris.

Duduk di kursi pengemudi Mazda2 SkyActiv sama asyiknya seperti Honda Jazz, bahkan Mazda2 SkyActiv lebih manusiawi karena memiliki dashboard yang tidak sepanjang Honda Jazz dan visibilitas yang lebih baik karena kita tidak akan menemukan pilar A yang cukup tipis. Sepsasang paddle shift dibalik setir dan posisi duduk yang lebih rendah membuat mobil ini terasa lebih sporty.

Sayangnya ketika kita berbicara soal kelegaan kabin, kita tidak akan menemukan kabin yang sama lega dan cerdasnya seperti Honda Jazz RS meskipun secara ukuran eksterior Mazda2 SkyActiv lebih besar. Namun jika dibandingkan dengan pendahulunya, mobil ini lebih lega.

Fitur

Satu-satunya fitur yang tidak dimiliki Mazda2 SkyActiv pada Honda Jazz adalah fitur Cruise Control dan Ultra Seat yang sangat cerdas, sisanya mungkin bisa dibilang Honda Jazz kalah telak dari segi kemudahan mengemudi, keamanan dan kenyamanan.

Baik Honda Jazz RS dan Mazda2 SkyActiv sudah dilengkapi dengan paddle shifter, tilt and telescopic steering, LED DRL, LED headlights dengan auto leveling, Isofix Seat, Keyless Entry dengan start stop engine button, head unit dengan teknologi touch screen, koneksi USB, AUX, rem dengan ABS, EBD, BA dan dua buah airbags.

Namun ketika kita bicara tentang keamanan berkendara, kita tidak akan menemukan Rain Sensor, Light Sensor, Stability Control, Hill Start Assist, Traction Control, Head up Display, MZD Connect, Emergency Stop Signal, Smart City Brake Support, Advanced Blind Spot Monitoring System dan Rear Cross Traffic Alert. Bahkan Honda Jazz RS tidak dibekali dengan sensor parkir dan koneksi Bluetooth.

Namun fitur-fitur tersebut harus kita bayar lebih mahal hampir 20 juta dibandingkan dengan Honda Jazz RS yang dibanderol dengan harga 249 juta Rupiah. Mazda2 SkyActiv akan dibanderol dengan harga paling mahal 270 juta Rupiah OTR untuk tipe GT (Sampai sekarang belum ada harga resmi).

Performa

Honda Jazz RS terbaru ini memiliki mesin yang sama dengan Honda City dengan kode terbaru yaitu L15Z1 yang lebih ringan karena menggunakan beberapa komponen resin plastik. Tenaganya tetap 120 Ps dan torsi 145 Nm, hanya saja tenaga tersebut disalurkan dengan transmisi automatic CVT yang biasanya tidak begitu responsif jika dibandingkan dengan transmisi matic konvensional.

Pengendalian Honda Jazz RS terbaru juga tidak semantap varian sebelumnya, kini Honda Jazz RS memiliki suspensi yang lebih lembut yang berimbas terhadap body roll yang lebih terasa dibandingkan dengan versi sebelumnya. Penggunaan EPS juga membuat setir mobil ini tidak senikmat versi sebelumnya meskipun masih tergolong fun-to-drive.

Mazda2 SkyActiv kini memiliki mesin baru dengan teknologi SkyActiv meliputi mesin, transmisi, sasis dan body. Paket teknologi SkyActiv ini telah teruji pada Mazda CX-5, Mazda6 dan Mazda3 yang mampu memberikan performa dan efisiensi bahan bakar yang sangat baik. Mesin 1.500 cc SkyActiv dengan tenaga 110 Ps dan torsi 141 Nm ini memang lebih kecil dibandingkan dengan Honda Jazz RS, namun penggunaan transmisi automatic 6 percepatannya bisa jadi membuat mobil ini lebih cepat dibandingkan dengan Honda Jazz RS di pengujian.

Namun tidak baik berasumsi, karena toh kami belum menguji Mazda2 SkyActiv secara langsung.

Kesimpulan

Mazda2 SkyActiv merupakan penantang baru yang lebih canggih dan lebih mewah dan patut diperhitungkan oleh Honda Jazz sebagai rival utama selain Toyota Yaris. Namun Honda Jazz juga memiliki kelebihan dari segi dimensi interior dan harga banderol yang lebih murah dibandingkan dengan Mazda2 Skyactiv. Apalagi brand image Honda sudah lebih matang dibandingkan dengan Mazda yang baru beberapa tahun hadir di Indonesia karena pernah mati suri.

Lihat juga artikel komparasi Mazda2 SkyActiv vs Ford Fiesta Ecoboost dan Honda Jazz vs Yaris

AutonetMagz.com – Setelah munculnya Cayman GTS, Boxster GTS dan terakhir ada 911 GTS, kini giliran model SUV Cayenne yang mendapat varian GTS dari Porsche. Bila para big boss merasa Cayenne biasa terlalu membosankan sementara Cayenne Turbo S terlalu liar, mungkin varian GTS ini mampu menjadi penengah yang masuk akal. Seperti generasi Cayenne sebelumnya, versi GTS ini diperkenalkan dengan warna merah.

Bila kita mengenal Cayenne GTS sebelumnya dengan mesin 4.800 cc V8, kali ini Porsche menurunkan dimensi mesinnya menjadi 3.600 cc V6 twin turbo. Kedengarannya memang kecil, apalagi untuk SUV seperti Cayenne. Kabar baiknya, tenaganya kini meningkat 20 HP dari Cayenne GTS lawas menjadi 440 HP, torsinya juga naik 85 Nm menjadi 600 Nm. Meski Porsche telah melengkapi sistem sport exhaust pada Cayenne GTS terkini, mungkin beberapa orang akan merindukan suara asli mesin V8 naturally aspirated yang kering dan menggelegar.

Sebagai pembeda dengan Cayenne standar, mobil ini dilengkapi sejumlah kelengkapan ekstra di eksteriornya, seperti roof spoiler, wheelarch extensions, pelek 20 inci berdesain RS Spyder, dan ada tulisan GTS di pintu depan mobil ini. Logo GTS juga ada pada headrestnya, dengan opsi bahan kulit maupun Alcantara yang bisa dipilih pemiliknya.

Performanya juga tidak kalah dengan model Porsche GTS lainnya, sebab akselerasi 0-100 km/jam cukup 5,1 detik saja dengan paket Sports Chrono, dengan top speed 262 km/jam. Meski tanpa paket Sports Chrono, akselerasinya hanya menurun jadi 5,6 detik saja. Konsumsi bahan bakarnya juga membaik dengan selisih 0,9 liter per 100 km dari generasi sebelumnya. Cukup menggetarkan bukan? Padahal mesinnya lebih kecil daripada pendahulunya lho.

AutonetMagz.com – Kalau dulu, model Honda City di Jepang disebut dengan nama Honda Fit Aria, sekarang Honda memberikan nama yang berbeda untuk varian City yang dijual di Jepang. Alih-alih menggunakan nama Fit lagi, sekarang Honda menamai City Hybrid dengan nama Grace Hybrid. Nama ini pun eksklusif hanya untuk varian hybrid saja

Eksterior Honda Grace pun tak berubah banyak dibandingkan City biasa, namun ada beberapa ubahan yang cukup mencolok, yaitu pada gril depannya yang memiliki dua bilah chrome dan pelek 16 inci yang desainnya berbeda namun masih terlihat seperti sebuah kipas angin. Lampu depannya sekarang sudah dilengkapi lensa projector ganda, berikut bohlam LED seperti Honda Jazz RS dan lampu belakang yang juga LED.

Sebagai pelengkap tampilan, Grace diimbuhi bootlid spoiler kecil di bagasinya. Jika kita melongok ke dalam interiornya, tak ada ubahan drastis pula. Perbedaannya hanya di instrument cluster baru dan gear shifter knob yang sama persis dengan Honda Fit Hybrid.

Mesin Honda Grace pun sama dengan Fit Hybrid, mesin 1.500 cc 4 silinder dengan tenaga 110 PS dan torsi 134 Nm dengan tambahan motor listrik bertenaga 29,5 PS dan torsi 160 Nm. Bila ditotal, tenaga maksimalnya adalah 139,5 PS dan torsinya 294 Nm.

Torsinya besar sekali bukan untuk sebuah small sedan? Semuanya akan diteruskan ke roda melalui transmisi kopling ganda i-DCD (intelligent-Dual Clutch Drive)7 percepatan, bukan CVT seperti Honda Jazz RS.

Bagi konsumen Indonesia yang mendambakan versi hybrid small sedan Honda ini segera dihadirkan di tanah air, sebaiknya lupakan saja. Pertama, tidak seperti di negara lain dimana mobil hybrid yang ramah lingkungan mendapat keringanan pajak, di sini malah jadi barang mahal karena dianggap memiliki 2 mesin.

Itulah kenapa Honda tidak memasukkan HR-V Hybrid dan Jazz Hybrid ke pasar Indonesia. Kedua, bila anda ingin mobil hybrid dari Honda, HPM sudah menyediakan CR-Z untuk anda miliki. Tak usah risau, CR-Z kan punya mesin yang sama dengan Jazz Hybrid, jadi tenaga dan efisiensinya juga tak akan beda jauh dengan Jazz Hybrid.

AutonetMagz – Jika kamu berpikir bahwa Hyundai Grand Avega akan digantikan oleh Hyundai i20 yang sedang heboh di India dan Eropa, mungkin anda akan siap siap kecewa, ternyata Hyundai Motor Corporation masih serius mengembangkan Hyundai Grand Avega dan memberikannya model facelift untuk pasar Amerika yang dikenal dengan nama Hyundai Accent Hatchback.

Untuk model tahun 2015, Hyundai Grand Avega akan mendapatkan facelift ringan baik dari eksterior dan interiornya. Paling mudah di bagian eksterior, kita akan menemukan desain lampu baru yang lebih futuristik dengan LED DRL dan projector headlamp yang lebih mewah dan grille baru dengan sebuah bilah yang ditarik ke atas pada sisi sampingnya. Selain itu, model belakang dan bumper depan tidak mengalami ubahan.

Di sektor kaki-kaki, Hyundai memberikan model baru yang lebih sporty dengan velg 16 inchi yang memiliki 10 palang dan warna two tone color. Velg ini merupakan kelengkapan standar di seluruh varian Hyundai Grand Avega.

Masuk ke dalam interior, kita akan disuguhkan dengan warna interior two tone color yang sama seperti Hyundai Grand Avega yang kita temukan saat ini. Perbedaannya hanya ada pada penggunaan bahan fabric baru yang memiliki pattern berbeda dibandingkan dengan model yang saat ini kita kenal.

Untuk pasar Amerika, Hyundai memberikan head unit baru dengan layar LCD high contrast indash yang mampu terkoneksi dengan fitur Bluetooth hands free. Fitur-fitur tambahan juga disematkan seperti Cruise Control, Tilt/telescopic steering wheel, sliding armrest storage box yang membuat mobil ini lebih mahal 600 US$ dibandingkan dengan Hyundai Grand Avega standar.

Soal mesin, di Amerika Hyundai Grand Avega mendapatkan mesin 1.600 cc 4 silinder yang menghasilkan tenaga 137 Hp dan torsi 167 Nm. Jauh lebih bertenaga dibandingkan dengan varian Indonesia bukan? Btw, sebenarnya Hyundai Grand Avega juga baru mendapatkan facelift meskipun tanpa selebrasi, namun perbedaannya hanya sebatas grille baru dengan warna hitam dan lingkar chrome serta velg berwarna gun metal di tipe tertinggi yang membuatnya semakin sporty.

AutonetMagz.com – Sebagai salah satu mobil yang sering tampil di ajang modifikasi dan tak jarang menjadi raja kontes, Honda Jazz selalu bisa dimodifikasi dengan berbagai gaya. Mau ekstrem? Racing? Elegan? Performance? Hellaflush? Semua bisa. Kami juga yakin, pasti Honda Jazz terbaru berkode GK juga sudah membuat pemiliknya gatal ingin mendandani mobil ini sekeren mungkin. Maka dari itu, AutonetMagz kini menampilkan sejumlah Jazz modifikasi, langsung dari SEMA Show 2014 di Amerika lho.

Bersama dengan sahabat baik kami Jason Richmond atau yang lebih terkenal sebagai HondaPro Jason, AutonetMagz menjajaki satu-persatu subcompact hatchback yang telah dimodifikasi di banyak sektor. Dimulai dengan Honda Jazz berwarna merah marun bernama Kontrabrands A.M.L, unit ini telah mendapatkan sepaket body kit berikut wide body dari DTM Autobody. Pelek 18 inci bermerek SSR Professor SP1 yang ditemani suspensi coilover TEIN dan ban Falken membantu membuat mobil jadi ceper, sementara sistem pembuangan Greddy memberikan tenaga ekstra.

Interior sporty namun mewah dengan jok Sparco R100. Upgrade komponen audio Clarion membawa musik yang lebih hidup dan mempertahankan semua fungsi dari audio original Jazz. Sebuah sepeda Fixie Greddy melekat pada dudukan sepeda buatan Design Craft Fabrication bertipe slide-out yang bisa dibongkar pasang dengan mudah.

Bagi maniak Honda, pasti sudah tak asing dengan tuner bernama Spoon Sports. Spoon Sports USA adalah pelopor dalam divisi tuning dan balapan untuk Honda. Honda Jazz Spoon Sports Super Taikyu dirancang dengan peruntukan balap ketahanan atau endurance, dibangun dengan penekanan pada efisiensi, keandalan, dan kenyamanan pengemudi.

Dengan berbasiskan balap endurance, Spoon Sports mengembangkan dan memproduksi berbagai bagian tuning untuk mobil Honda, sudah banyak parts unggulan yang diuji pada mobil ini. Apalagi dengan aplikasi livery kuning biru khas Spoon Sports, mobil ini tampil outstanding meski tidak sedang balapan. Meski performance oriented, namun beberapa fitur harian masih bisa disimak di mobil ini, contohnya sunroof dan foglamp.

Kenny Vinces membangun Honda Jazz silver ini sebagai platform yang besar bagi dunia tuner. Kenny Vinces Honda Fit dibangun dengan sangat up-to-date, tetapi hal ini bisa dilakukan hampir semua orang, sebab parts modifikasinya masih terjangkau tetapi juga bisa menghasilkan decak kagum yang besar. Hampir setiap aspek dari Fit atau Jazz ini dimodifikasi namun masih menyimpan garis desain Honda Jazz yang sleek, baik di dalam maupun di luar.

Dibangun untuk balap SCCA, World Challenge, dan Canadian Touring Car B-SPEC, Honda Jazz ini telah dikembangkan oleh HPD (Honda Performance Development) untuk balapan pada tahun 2015. Dirancang untuk menjadi mobil di kategori entry-level, mobil balap kelas B-SPEC ini harus tetap menggunakan mesin dan sasis standar, namun sebagai penunjang keamanan pastinya sudah dilengkapi dengan roll cage, jok balap dan peralatan keselamatan lainnya. Komponen suspensi nya pun telah di-approve oleh pabrikan, berikut ban dan roda spek sirkuit.

Itu saja? Tentu tidak, masih ada beberapa Honda Jazz modifikasi yang bisa anda nikmati nanti. Akan seperti apa kira-kira? Tunggu saja liputan selanjutnya hanya di AutonetMagz!

Photo credit : HondaPro Jason

AutonetMagz – Max Mosley, Mantan Presiden FIA dan Chairman dari Global NCAP (New Car Assessment Program) menulis surat pribadi kepada CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn untuk menghentikan sementara penjualan Datsun GO di India karena hasil tes tabrak yang sangat parah disebabkan ringkihnya struktur rangka yang dimiliki mobil tersebut.

Bahkan menurut Max Mosley, dengan struktur bodi yang sangat rapuh ini, perlengkapan safety tambahan seperti ABS dan dual airbags tidak ada gunanya jika disematkan ke dalam mobil ini dikarenakan rangka yang terlalu rapuh yang dapat menyebabkan pengemudi tidak akan selamat ketika mengalami kecelakaan dengan kecepatan 64 km/jam.

Buruknya hasil uji tabrak terhadap Datsun GO bisa terlihat dari gambar diatas dan video dibawah, selain bonnet depan yang hancur, ternyata struktur rangka mulai dari rangka bawah, pintu hingga atap mobil terlihat ringsek dan pengemudi terlihat sangat mengenaskan. Mobil lain yang diuji dalam tes ini meskipun mendapatkan hasil tanpa bintang yang sama, struktur rangkanya masih tetap utuh pada kabin, pengemudi terluka parah akibat tidak adanya airbag yang mengembang di bagian depan.

Meskipun hasil pengetesan menunjukan mobil ini tidak mendapatkan satu bintang pun dalam uji tabrak, Nissan India mengatakan bahwa Datsun GO telah memenuhi standar regulasi India dan dikembangkan dengan sangat baik untuk memenuhi standar regulasi yang berlaku di setiap negara dimana mobil ini dijual. Bahkan Datsun mengatakan bahwa mobil ini memiliki performa terbaik untuk masalah pengereman, visibilitas dan durabilitas, serta kenyamanan tempat duduk yang dimiliki oleh Datsun GO.

Selain Datsun GO, Suzuki Maruti Swift juga gagal memenuhi hasil uji tabrak karena spesifikasi India yang memiliki banyak pengurangan di beberapa faktor, padahal di ANCAP (Australasian New Car Assessment Program), Suzuki Swift mendapatkan 5 bintang seperti halnya Suzuki Swift Sport. Mobil produksi India lainnya seperti Hyundai i10, Maruti Suzuki Alto 800, Ford Figo, VW Polo dan Tata Nano juga gagal mendapatkan 1 bintang sekalipun di hasil test, meskipun VW cepat menanggapi hal tersebut dengan menambahkan 2 buah airbags dan ABS sehingga mendapatkan 4 buah bintang. Ford Figo meskipun gagal, ia mendapatkan pujian karena struktur rangka yang sangat kuat dibandingkan dengan mobil murah lainnya. Untuk Datsun GO, mobil ini mendapatkan perhatian khusus karena struktur rangkanya sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Di Indonesia sendiri, saat ini Datsun GO spesifikasi Indonesia belum menjalani crash test atau tes uji tabrak sebagaimana mobil LCGC yang ada di Indonesia lainnya. Toyota Agya yang memiliki kembaran di Malaysia dengan nama Perodua Axia dengan spesifikasi keamanan yang sama dengan dua buah airbags minus ABS dan ISOFIX mendapatkan hasil 4 bintang di ASEAN NCAP, namun hasil tersebut belum tentu mencerminkan hasil uji tabrak dari Toyota Agya yang sebenarnya.

Baca juga : Penjualan Datsun di dunia jauh dibawah target

Photo & video credit : Global NCAP

AutonetMagz.com – Bila kemarin kami sempat memberitakan secara langsung mengenai aneka modifikasi jempolan pada Honda Jazz di gelaran SEMA Show 2014, kami masih memiliki beberapa modifikasi lainnya yang tak kalah keren. Bahkan ada satu mobil yang memiliki ubahan cukup serius lho. Penasaran? Mari simak Honda Jazz di bawah ini satu persatu.

Honda Jazz yang sangat agresif ini dicat di BASF RM Waterborn Sistem. Kokpitnya terkesan padat dan aksen charcoal dan emas dengan jok kulit Katzkin Tuscany. Suspensi Eibach Pro Kit mengatur kuda kuda mobil yang duduk pada pelek 19-inci dari “rotiform” IND-t roda dengan ban Pirelli P Zero. MAD Industries, ComposiMo dan Honda Power Sports bekerja sama untuk membuat pengunjung kagum dengan sebuah motor Honda Grom yang muat di dalam kabin Jazz dengan perlengkapan riding gear.

Setelah membangun dua Honda Fit untuk SEMA Show, desainer Tjin Edition tahu bahwa untuk proyek ketiga mereka mereka harus menarik bagi semua orang. Dengan berpaku pada gaya yang menjadi identitas mereka serta ingin menambahkan beberapa cita rasa baru di karyanya, tujuan Tjin Edition adalah untuk membangun Honda Jazz dengan stance yang di luar kebiasaan. Untuk mencapainya, Jazz Edisi Khusus The Kylie Tjin memiliki widebody custom, cat oleh L & R Autobody, ground clearance yang ceper dan kombinasi pelek serta ban yang agresif.

Ini dia Jazz yang memiliki ubahan yang sangat menakutkan. Tidak heran, karena Jazz biru ini digarap oleh Bisimoto. Dinamai Honda Jazz T, dan seperangkat komponen upgrade sudah menggusur komponen original mesin L15B Honda Fit Amerika. Belum lagi dengan kehadiran sebuah turbo raksasa, Jazz ini mencatat 480 HP saat diukur di mesin. Cukup menyeramkan untuk sebuah hatchback seperti Jazz, tapi sebenarnya belum seberapa dengan CR-Z Bisimoto yang bisa mendapat tenaga 533 HP.

Itu dia foto-foto inspirasi modifikasi Honda Jazz yang berhasil kami liput dari SEMA Show 2014 bersama sahabat kami, Honda Pro Jason. Mana yang menjadi favoritmu? Berikan komentar di bawah ini.

AutonetMagz.com – Sebenarnya sudah lama kami ingin memenuhi keinginan pembaca setia AutonetMagz untuk mereview sebuah Toyota Yaris dalam bentuk video, dan akhirnya sekarang kami bisa mewujudkannya. Kebetulan, Yaris yang di dapat adalah varian termahal, yakni varian S TRD Sportivo matik. Jadi bagaimana impresi kami terhadap hatchback yang bisa membuat anda penasaran, atau apa yang Toyota berikan kepada pembeli Yaris TRD Sportivo setelah membayar 256 juta Rupiah? Ini dia liputan lengkap Toyota Yaris TRD Sportivo ala AutonetMagz

Eksterior

Ketika melihat Yaris baru ini pertama kali, sebenarnya kami agak kaget, karena tak ada satu milimeter pun aura Yaris lama terlihat di bodinya. Sebagai sebuah Toyota yang umumnya memiliki desain yang cenderung biasa supaya bisa diterima semua kalangan, Yaris terbaru tampil lebih sporty dan sepertinya akan menyasar segmen yang lebih sempit, yaitu anak muda yang senang mobil dengan tampilan yang sporty.

Dilihat dari depan, Yaris memiliki tampilan muka yang mirip dengan Mitsubishi Lancer Evolution, terutama karena headlamp dan grilnya yang memiliki bentuk yang nyaris sama. Jadi bila kita melintas di tol, mungkin orang yang sekilas melihat mobil ini dari kaca spion akan terpana sesaat, karena mengira mobil ini adalah sebuah Lancer Evolution. Barulah ketika kita melewatinya, mereka baru sadar bahwa yang mereka lihat hanya sebuah Toyota Yaris saja. Kami bisa berkata demikian karena tak sedikit orang yang menyebut hal serupa.

Bedanya, Lancer Evolution menganut desain shark nose, jadi ia tak perlu kumis untuk melengkapi tampilannya, sementara Yaris ini… Entahlah, meski Toyota mengatakan bahwa Yaris terbaru menganut desain keen look ala Toyota modern, tapi kami lebih suka menyebutnya catfish nose alias hidung lele, sebab sepasang kumis di grilnya menjuntai hingga ke bawah bumper, seperti kumis ikan lele. Untung saja unit tes kami berwarna abu-abu, sehingga kumis ini tak begitu mencolok. Andai saja kita mengambil Yaris G berwarna merah dengan kumis silver, pasti akan lebih mencolok lagi.

Headlamp Yaris ini sudah memiliki projector lens, namun belum menggunakan HID ataupun bohlam LED seperti Honda Jazz, dan layaknya varian Toyota TRD Sportivo lainnya, Yaris TRD Sportivo kini sudah dilengkapi dengan seperangkat body kit add-on lengkap mulai dari bumper depan, side skirt, roof spoiler, bumper belakang serta LED DRL (Daytime Running Light) yang otomatis menyala ketika mesin dihidupkan.

Sebenarnya kami agak bingung, kenapa Toyota suka sekali menempatkan DRL di air dam seperti yang terjadi pada Fortuner TRD, Yaris TRD dan kini pada Vios TRD? Sejujurnya, kami lebih menyukai DRL yang diletakkan dekat foglamp seperti Vios TRD Malaysia atau yang menyatu dengan headlamp seperti Toyota Corolla Altis terbaru, namun ini kembali kepada selera masing-masing.

Memasuki bagian sampingnya, sangat jelas kalau Yaris terbaru lebih rendah dan panjang daripada pendahulunya. Kontur atapnya yang bergelombang dimaksudkan untuk meningkatkan aerodinamika mobil ini, dan hal ini juga bisa ditemukan pada Toyota Vios terbaru.

Bila anda mengira panel hitam pada pilar C mobil ini terbuat dari kaca, maka anda keliru. Coba saja diketuk, kita akan segera tahu kalau ini hanya panel plastik yang dilabur warna hitam mengkilap agar terkesan seperti kaca. Berkat panel hitam ini, Yaris seperti memiliki floating roof atau atap mengambang. Cukup unik bukan?

Stiker TRD Sportivo di dekat side skirt pun merupakan common parts dengan stiker TRD di Vios TRD Sportivo, yang mungkin desainnya bukan kegemaran semua orang. Namun pada beberapa kasus, pemilik Yaris mendapati bahwa stikernya mengalami gejala bubbling yang membuat beberapa bagian menggelembung dan bisa terkelupas (lihat di video). Bila hal ini terjadi, kita bisa mengklaim ke dealer untuk mengatasi masalah ini, atau mungkin bisa melepasnya saja bila kita tak terlalu suka dengan stikernya.

Ada hal baik di sektor roda belakang, sebab seperti Yaris TRD Sportivo yang lama, versi TRD Sportivo terbaru ini tidak kehilangan rem cakram di belakang. Ini cukup menggembirakan, sebab bila kita membicarakan rivalnya seperti Honda Jazz RS, kesan downgrade-nya lebih terasa akibat penggunaan rem teromol di bagian belakang, padahal Jazz RS terdahulu rem belakangnya sudah cakram.

Kini velg Yaris TRD Sportivo berukuran lebih besar, yaitu 16 inci bermotif 8 spoke berwarna gun metal. Bila pendahulunya memiliki ban yang tebal, kini velg tersebut dibalut dengan ban berprofil tipis, yaitu ukuran 195/50 R16 dengan merek Bridgestone Turanza.

Di sektor belakang, kita akan familiar dengan bentuk Nissan Juke, terutama dari desain lampu belakangnya yang membentuk bumerang, mirip-mirip antara Juke dengan Yaris. Roof spoiler TRD Sportivo ini juga dilengkapi dengan emblem, namun di unit yang kami test ini pemasangan emblemnya tidak begitu rapih.

Toyota sudah cukup pintar dalam menghadirkan kesan sporty melalui kehadiran diffuser belakang, tapi kami rasa hasilnya masih kurang greget, sebab diffuser ini tidak ditemani oleh kehadiran muffler cutter yang bisa menambah estetika tampilan mobil ini menjadi lebih sporty lagi.

Interior

Interior Toyota Yaris terbaru kini dibangun sama persis dengan Toyota Vios ataupun Limo yang biasa wara-wiri sebagai taksi. Padahal dulu interior Yaris dan Vios dibuat berbeda dengan beberapa diferensiasi detail maupun warna, sehingga menurut kami kesan eksklusif dari Yaris ini berkurang, karena interior seperti ini bisa kita temukan di model lain.

Kini, setiap pengendara Yaris terbaru akan mendapatkan driving position yang lebih sporty dan rendah dibanding Yaris terdahulu. Urusan pengaturan posisi mengemudi, sebenarnya tidak ada yang bisa terlalu dibanggakan. Sliding dan reclining berikut pengatur ketinggian tentunya sudah wajib, tapi Yaris hanya dilengkapi tilt steering, belum telescopic seperti Honda Jazz. Belum lagi soal hilangnya seatbelt height adjuster di mobil ini, padahal fitur ini masih disediakan oleh Toyota Yaris generasi sebelumnya.

Dengan semi bucket seat, duduk di Yaris terbaru ini terasa lebih mantap dan nyaman berkat adanya bantalan samping yang lebih maju dan tebal. Sayangnya, meski banderolnya sudah menembus angka 250 juta Rupiah, kita hanya mendapatkan jok fabric dengan motif warna merah yang agak pucat. Andai saja jok kulit sudah jadi standar, pasti akan menjadi nilai plus bagi Yaris.

Setirnya kini sudah dilapis bahan kulit berikut aksen jahitan berwarna merah. Bila anda menginginkan hadirnya steering switch control, anda hanya bisa menjumpalnya di varian TRD Sportivo ini, sebab Toyota tidak menyediakan fitur tersebut untuk tipe G maupun E. Bila dibandingkan dengan varian entry level rivalnya seperti Mazda 2 SkyActiv tipe V manual yang sudah dilengkapi fitur tersebut, jelas Yaris terasa kurang memfasilitasi pemiliknya, padahal harga Mazda 2 V manual lebih murah 700 ribu rupiah dari Yaris tipe E manual. Oh ya, kini speedometer Yaris sudah berpindah ke balik setir seperti mobil pada umumnya, tidak lagi di tengah dashboard.

Berbicara tentang kepraktisan, lebih baik jangan berharap banyak mengenai jumlah tempat penyimpanan di mobil ini. Bila kita sudah puas dengan Yaris terdahulu yang storage-nya sangat banyak, boleh jadi kita akan kecewa ketika mengetahui bahwa storage Yaris terbaru jauh lebih sedikit. Glovebox yang dulunya bisa memuat sebuah laptop, kini volumenya menyusut. Ini diperparah juga dengan kehadiran separator kecil pada glovebox yang ditujukan untuk barang-barang kecil seperti pulpen atau pensil.

Selain cup holder di dekat kisi AC, lalu tempat penyimpanan di dekat transmisi dan storage di dekat rem tangan, tak ada lagi storage lebih yang tersedia untuk menyimpan barang bawaan, center console box saja tidak ada. Hal ini mungkin akan sedikit merepotkan bagi penggunanya, terutama wanita yang biasanya membawa banyak benda di mobilnya, bahkan menjadikan mobil sebagai rumah kedua.

Dashboard Yaris kini menggunakan aksen yang cukup unik, yaitu dengan bahan yang polanya menyerupai kulit dengan imbuhan aksen jahitan artifisial. Bahan ini juga akan kita temukan di area setir dan doortrim, tidak seperti Yaris lama yang doortrimnya dipenuhi dengan bahan fabric, sementara dashboardnya terbuat dari plastik. Spesial untuk varian TRD Sportivo, ada aksen piano black di dashboard bagian penumpang depan.

Fitur

Saat membicarakan apa saja fitur tambahan yang disematkan Toyota pada Yaris terbaru dan dibandingkan dengan Toyota Yaris lama, mungkin mayoritas dari kita sudah bisa menebak, pasti tidak akan bertambah banyak atau cenderung sama saja. Sayangnya, begitulah fakta yang terjadi, fitur pada Yaris baru tidak memiliki perbedaan signifikan dibanding Yaris lama.

Dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya yang sudah memiliki Cruise Control, Traction Control, Stability Control, Hill Start Assist, Smart City Brake Support dan segudang fitur canggih lainnya yang mendukung kenyamanan, keselamatan dan efisiensi mobil, Yaris benar-benar terlihat seperti tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi otomotif terkini. Kalaupun ada, itu hanya AC yang dilengkapi mode otomatis dan layar digital serta perubahan metode keyless entry yang mengharuskan pemiliknya memencet tombol di handle pintu untuk membuka kunci.

Toyota berpendapat bahwa pasar Indonesia lebih menginginkan head unit yang canggih ketimbang fitur-fitur tersebut. Daripada penasaran, kami langsung saja menyalakan head unit yang diklaim canggih ini. Pertama kali dinyalakan, kami disambut oleh aplikasi Toyota Move lalu kami memilih menu My Toyota. Di sini, akan ditampilkan info mengenai reminder jadwal service mobil, asuransi, bahkan berita dari berbagai kategori seperti entertainment dan news.

Ketika mencoba mengoperasikan head unit touch screen ini, kami rasa layarnya masih kurang sensitif dalam merespons sentuhan jari. Terbukti dengan beberapa kali susahnya melakukan sebuah action yang membuat kami harus menyentuh sebuah icon hingga berulang kali, contohnya saat ingin keluar dari aplikasi My Toyota dan kembali ke menu home.

Salah satu fitur yang dibanggakan oleh Toyota dan tak ada di mobil lain adalah air gesture control untuk head unitnya, seperti yang dimiliki oleh smartphone dan tablet terbaru belakangan ini. Ketika kami mengaktifkan sistem air gesturenya, kami malah heran dengan berubahnya layar dengan seketika sebelum kami benar-benar ingin mengujinya.

Ini sepertinya diakibatkan oleh sensor yang terlalu sensitif dengan perubahan cahaya yang diterima, sehingga ketika terik matahari dan kita masuk ke terowongan, bayangan terowongan akan dianggap sebagai gerakan tangan penggunanya. Saran kami, sebaiknya anda ubah tingkat sensitivitas di pengaturan air gesture menjadi medium atau low, atau sekalian saja tidak usah gunakan air gesturenya dan operasikan head unitnya seperti biasa. Ya, ini adalah fitur tak berguna yang paling keren yang pernah kami jumpai di dalam sebuah mobil.

Mengenai fitur head unitnya, cukup komplit dengan layanan navigasi, radio, koneksi bluetooth, pemutar DVD dan browser internet, namun jangan harap ada kamera parkir di mobil ini. Kualitas suara yang dihasilkan pun lebih baik daripada Yaris lama berkat 6 speaker yang hadir di dalam kabin. Head unit ini juga bisa dihubungkan melalui konektivitas USB, iPod dan bisa membaca SD card.

Akomodasi

Berkat panjang bodi yang bertambah signifikan, kabin Yaris baru ini benar-benar terasa lega, baik di depan maupun di belakang. Terbukti ketika kami mencoba kabin belakang, jengkal tangan test driver kami saja tidak cukup untuk mengukur jarak antara kakinya dengan jok depan yang telah diatur untuk posisi mengemudi orang dengan tinggi badan 170 cm.

Meski jok depan digeser paling mundur sekalipun, masih ada cukup legroom yang tersisa, demikian pula jarak headroom yang masih terbilang luas untuk orang setinggi 170 cm.

Kini, Yaris bisa digunakan untuk mengangkut 5 orang tanpa ada yang merasa dianaktirikan. Mengapa begitu? Sebab biasanya kursi belakang sebuah hatchback hanya memiliki 2 headrest, Yaris sekarang memiliki 3 headrest, lengkap dengan seatbelt 3 titik yang menjamin keamanan penumpang tengah seperti penumpang di sebelah kiri dan kanannya. Alhasil, penumpang yang duduk di bangku belakang bagian tengah pun bisa merasakan kenyamanan dan keamanan yang sama seperti penumpang lainnya, dan berita baiknya lagi, bangku belakang Yaris sudah berfitur ISOFIX.

Demikian pula dengan bagasinya. Dengan kapasitas 50 persen lebih besar daripada Yaris sebelumnya, kini bagasi Yaris bisa menyimpan lebih banyak lagi barang bawaan pemiliknya. Hal yang cukup menyenangkan, ban serepnya disimpan di balik bagasi, berukuran full size dan dilengkapi dengan velg yang sama seperti keempat rodanya. Jadi bila kita ingin mengganti ban serep, kita tidak perlu mengganti velgnya juga, maka penggantian ban bisa lebih cepat dan praktis.

Mesin

Sebenarnya mesin Toyota Yaris ini sudah sering dibahas, sebab meski sekarang sudah tahun 2014, Yaris TRD Sportivo yang kami coba masih menggunakan mesin 1NZ-FE yang sejak tahun 2002 tidak mendapatkan perubahan berarti sejak pertama kali diperkenalkan pada Vios generasi pertama, masih dengan tenaga 110 HP dan torsi 140 Nm. Transmisinya juga sama saja, matik 4 percepatan konvensional tanpa teknologi paddle shift ataupun kopling ganda.

Sebenarnya mesin ini tergolong efisien dan memiliki performa yang mumpuni, belum lagi suku cadangnya murah dan mudah didapat. Selain itu, karena digunakan juga oleh Toyota Limo yang menjadi taksi, durabilitas mesin ini tak perlu diragukan. Kita juga tahu bahwa taksi menempuh perjalanan yang cukup panjang setiap harinya, bisa mencapai 100 kilometer lebih. Hasilnya? Sampai detik ini, Limo taksi bermesin 1NZ-FE masih bisa berjalan seperti biasa.

Ada dua hal yang sebenarnya amat kami sayangkan. Pertama, air intake Yaris ini dibiarkan terbuka begitu saja, sehingga air bisa dengan mudah masuk, jadi berhati-hatilah untuk tidak menyemprot bagian ini saat kita mencuci mobil atau membersihkan ruang mesin. Kedua, seperti model Toyota lainnya yang sudah-sudah, akinya berukuran kecil dan masih menggunakan aki basah. Jadi bagi para pemilik Yaris, sempatkanlah memeriksa level air akinya secara berkala bila ingin terhindar dari kerusakan.

Driving Impression

Saat berkendara dengan Yaris ini, yang kami komentari pertama kali adalah setirnya yang terasa berat, tidak se ringan hatchback pada umumnya meskipun sudah mengadopsi Electronic Power Steering. Sisi baiknya, ini akan membantu menjaga stabilitas berkendara di kecepatan rendah maupun tinggi.

Dengan dukungan suspensi Yaris TRD Sportivo yang di set lebih keras daripada pendahulunya, body roll yang terdeteksi saat bermanuver termasuk minim. Suspensi ini membuatnya lebih stabil di belokan, namun berimbas pada guncangan yang cukup mengganggu ketika melewati jalanan berlubang atau polisi tidur.

Hal yang paling mudah dikomplain mengenai mobil ini adalah radius putarnya. Untuk melakukan manuver putar balik yang sepele saja, Yaris ini tidak bisa menuntaskannya dalam satu langkah, sebab kita perlu mundur sedikit setelah berputar balik untuk menyelesaikan manuver tersebut, padahal hatchback lainnya bisa melahap tes putar balik dalam satu langkah mudah. Kemungkinan penyebabnya adalah wheelbase yang tambah panjang tidak diikuti dengan penambahan derajat steering angle.

Lucunya, ketika kami membuka website Toyota Astra untuk mencari tahu seberapa besar radius putarnya, isi tabel tersebut malah dikosongkan. Jadi, Toyota pun tidak memberi tahu berapa angka persis radius putarnya, entah apa alasannya. Tak ada cara lain untuk mengetahuinya selain mengukur sendiri.

Performa mesin 1NZ-FE di Yaris yang sekarang terasa mengalami penurunan dibanding pendahulunya. Wajar saja, sebab Yaris terbaru ini lebih panjang, lebar dan berat dibanding Yaris lama, sehingga nilai power to weight ratio-nya memburuk. Seharusnya Toyota memberikan tambahan tenaga di mesin ini agar performanya tidak terasa menurun, entah itu dengan teknologi Dual VVT-i atau hal lainnya yang bisa memperbaiki tenaga mobil ini.

Berita baiknya, Toyota telah memperbaiki pedal feel pada Yaris terbaru,sehingga kita bisa menakar seberapa dalam kita harus menginjak gas untuk mencapai kecepatan tertentu. Di Yaris lama, pedal feelnya sendiri cukup aneh, sebab ketika diinjak sedikit, tenaganya langsung terasa menendang namun saat pedal gas diinjak penuh, tidak ada perbedaan performa sama sekali.

Kesimpulan

Melalui review dan test drive Yaris TRD Sportivo ini, kami rasa mobil ini tidak lagi menyasar segmen yang luas, namun menyempit ke arah konsumen yang berjiwa muda yang senang dengan sebuah mobil bertampilan sporty. Yaris TRD Sportivo ini memiliki kelebihan di pengendaliannya yang makin membaik terutama di tikungan, kabin dan bagasinya yang lebih lega serta eksterior yang sporty.

Namun ketika berbicara kenyamanan, kepraktisan dan performa, Yaris terbaru ini tidaklah lebih baik daripada Yaris yang sebelumnya, mengingat ia lebih berat, tempat penyimpanan barang di kabin juga jauh berkurang dan suspensinya tergolong keras. Apalagi kalau sudah berbicara tentang fitur, Yaris mau tidak mau harus mengaku kalah dari pesaingnya yang berfitur jauh lebih lengkap dengan rentang harga yang tidak jauh berbeda seperti Honda Jazz RS, Ford Fiesta S dan Mazda 2 SkyActiv GT.

Jadi, apakah menurut anda Yaris TRD Sportivo yang dibanderol 256 juta Rupiah ini cukup layak dimiliki? Sampaikan komentar anda di bawah ini!

What we like :

• Eksterior sporty
• Akomodasi lebih baik dari pendahulunya
• Stabilitas saat menikung meningkat
• Pedal feel telah dibenahi
• Body roll minim
• Ban serep full size dengan pelek yang sama

We don’t like

• Dashboard tak beda dengan Vios dan Limo
• Mesin dan transmisi tidak berubah sama sekali
• Fitur ala kadarnya dan storage berkurang jumlahnya
• Air gesture cenderung tidak berguna
• Performa menurun
• Radius putar besar
• Suspensi keras

Video review Toyota Yaris TRD Sportivo 2014

Video test drive Toyota Yaris TRD Sportivo 2014

AutonetMagz – Setelah beberapa kali tertangkap oleh kamera sedang melakukan pengetesan oleh beberapa spyshot hunter, ternyata wajah facelift Mazda CX-5 justru terungkap melalui brosur berbahasa Jepang di internet.

Berdasarkan gambar, Mazda CX-5 facelift versi JDM akan mendapatkan sedikit ubahan jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Seperti contohnya kita akan menemukan desain model bumper depan dan belakang yang sama hanya ditambah ubahan di elemen-elemen detail yang membuat mobil ini terlihat sedikit berbeda.

Paling mudah kita akan menemukan ubahan pada headlightnya yang kini memiliki LED DRL yang melingkari projector headlight seperti yang sama diterapkan pada Mazda2 SkyActiv terbaru, selain itu kita juga akan menemukan 5 buah bilah pada grille depan yang terlihat sangat berbeda jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Namun untuk urusan ubahan grille, sebenarnya kami lebih suka model yang lama.

Untuk menyelaraskan model grille depan, rumah foglamp di bumper depan dibekali dengan dua buah bilah garis yang membuatnya senada dengan grille depan. Namun belum ada konfirmasi bahwa bilah tersebut adalah lampu LED stripe atau hanya sekedar pemanis saja.

Menengok ke bagian belakang, kita akan menemukan bentuk belakang yang masih sama saja dengan ubahan yang sangat minim seperti bagian depannya. Ubahan paling kentara ada pada desain lampu belakang dengan aksen detail yang mengikuti model lampu depan terbaru dan mika lampu di bumper bawah yang kini memiliki warna putih di ujungnya. Terahir, desain velg di mobil ini juga ikut berubah menjadi lebih sporty.

Untuk bagian interior, belum ada bocoran gambar interior dari Mazda CX-5 Facelift terbaru, namun kami yakin mobil ini akan memiliki ubahan di sektor entertainment yang akan diubah menggunakan MZD connect dengan sebuah controler seperti sebuah i-Drive dan speedometer yang dilengkapi dengan head up display.

Terakhir, jika anda berharap Mazda CX-5 facelift mengalami ubahan yang cukup banyak seperti Honda CR-V facelift, mungkin anda kecewa berat. Namun facelift Mazda CX-5 ini sebenarnya sudah kami duga sebelumnya bahwa tidak akan ada ubahan yang terlalu signifikan, karena Mazda kini sudah mengikuti gaya mobil Jerman yang umumnya memberikan facelift dengan ubahan yang tidak begitu banyak agar masih terlihat satu generasi dengan model non facelift. Bukankah begitu?

AutonetMagz.com – Baru kemarin kami memberitakan tentang Grand Avega facelift, sekarang Hyundai sudah melakukan facelift lagi terhadap mobilnya yang lain. Tak tanggung-tanggung, kali ini sedan mewah Azera-lah yang dipercantik tampilannya. Sedan yang punya nama lain Hyundai Grandeur ini akan meramaikan pameran Miami Motor Show di Amerika Serikat.

Apa yang dilakukan Hyundai dalam menyegarkan tampilan Azera? Well, ubahan eksteriornya tidak bisa dibilang banyak, karena perubahan pada eksteriornya difokuskan pada gril depan serta desain bumper depan dan belakang yang baru. Untuk varian Limited, Hyundai menyematkan foglamp LED dan velg 18 inci sebagai standar.

Mengenai fitur pada Azera, kini Hyundai memberikan Blind Spot Detection dan Lane Change Assist sebagai standar, bukan lagi opsional seperti model sekarang. Tak hanya itu, sedan yang diposisikan di antara Sonata dan Genesis ini nantinya juga akan mendapat Illuminated Door Sill Plates, bagasi otomatis yang bisa dibuka tanpa harus disentuh tangan serta head unit dengan layar sentuh 8 inci.

Mesin 3.300 cc V6 Azera kini menghasilkan tenaga 295 HP dan torsi 345 Nm, dan tentu saja efisiensinya telah ditingkatkan oleh Hyundai. Masih penasaran dengan Azera facelift? Tunggu saja liputan kami nanti dari Miami Motor Show!

AutonetMagz – Di Eropa, Suzuki dikenal memiliki Suzuki Alto supermini yang memiliki harga jual terjangkau untuk pasar mobil Eropa, mobil yang kini diganti oleh Suzuki Celerio di tahun 2014 setelah lebih dari 5 tahun Alto melenggang di Eropa, akhirnya mendapatkan uji tabrak Euro NCAP untuk menguji sebarapa aman mobil ini jika terkena musibah di jalan raya.

Meskipun Suzuki Celerio adalah mobil masa kini yang seharusnya memikirkan tes uji tabrak secara matang, ternyata hasil crash test versi Eropa sangat mengecewakan dengan perolehan hasil 3 bintang saja dari hasil pengujian.

Hasil yang tidak begitu baik ini dikarenakan adanya uji tabrak samping yang menghasilkan perolehan yang sangat buruk di Suzuki Celerio, pasalnya mobil ini hanya memiliki 3 buah airbag saja yang terdiri dari dual front airbags dan side airbag pada bagian pengemudi saja, namun jika mobil ini dilengkapi dengan 7 buah airbags, hasilnya pasti akan jauh lebih baik karena dari hasil pengujian, kabin mobil masih terlihat kokoh.

Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Suzuki Alto. Mobil ini sama-sama memiliki 3 buah bintang, namun secara persentasi skor Suzuki Celerio sedikit lebih baik dibandingkan dengan Alto. Suzuki Alto hanya mendapatkan skor 55% untuk penumpang dewasa, 46% untuk anak-anak, 35% untuk pejalan kaki dan safety assist hanya 29%.

Suzuki Celerio sedikit lebih baik dengan angka 61% untuk penumpang dewasa, 74% untuk anak-anak, 68% untuk pedesterian dan 38% untuk safety assist. Memang skornya bertambah, namun tidak begitu signifikan sehingga Suzuki Celerio masih bertahan di 3 buah bintang.

Dengan hasil test ini, Suzuki Celerio masih menjadi PR besar untuk Suzuki di pasar Eropa, karena masyarakat Eropa sangat memperhatikan hasil crash test sebagai salah satu bahan pertimbangan sebelum membeli sebuah kendaraan. Btw, jika hasil crash test Eropa seperti, apa kabar ya hasil crash test Indonesia? Hehehe….

AutonetMagz.com – Pada SEMA Show 2014, Dave Marek selaku Chief Designer Acura menyatakan bahwa mereka akan menghidupkan kembali Honda Integra yang juga dikenal sebagai Acura RSX. Pastinya para penggemar mobil sport di seluruh dunia akan sangat senang, sebab salah satu mobil legendaris ini tidak ada penggantinya sejak diberhentikan tahun 2006 silam.

“Sebuah merek performance membutuhkan mobil andalan dan mereka membutuhkan mobil sport yang terjangkau,” itulah yang diucapkan Dave mengenai alasan Honda dan Acura melahirkan kembali coupe 2 pintu ini. Pria ini juga memberi perkiraan kapan mobil ini akan siap diperkenalkan, yaitu pada tahun 2017 nanti. Cukup lama? Wajar saja, sebab Honda sepertinya ingin memperkenalkan NSX baru lebih dulu, nanti barulah mereka memperkenalkan Integra baru.

Sayangnya, tak ada info lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis yang akan dibawa model reborn ini. Menurut prediksi kami, bila Integra Type R terdahulu menggunakan mesin K20 yang sama dengan Civic Type R, mungkin saja Integra terbaru nanti akan memakai mesin 2.000 cc turbo dari Civic Type R yang sekarang. Wah, Toyota 86 dan Subaru BRZ sepertinya punya saingan baru nih nanti!

AutonetMagz.com – Pada tanggal 8 November kemarin, sejumlah 400 orang peserta Subaru Palm Challenge babak final telah berkumpul di Singapura, tepatnya di Civic Plaza, Nge Ann City. The Asian Face-Off Subaru Palm Challenge kali ini terdiri dari 310 peserta dari Singapura dan 90 peserta dari Kamboja, Vietnam, Hongkong, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan dan tentu saja Indonesia. Mereka semua akan memperebutkan sebuah Subaru XV STI Performance Edition.

Hal baru yang mewarnai babak final kali ini adalah elemen game online baru melalui mediacorpapps.com/subaru ditambahkan dalam kompetisi tahun ini. Melalui game tersebut, 80 kontestan lokal telah diberikan akses langsung dalam kompetisi dan dapat memilih posisi telapak tangan yang diinginkan pada mobil sesuai urutan peringkat skor game. 20 kontestan regional dalam game online juga memiliki kesempatan untuk memilih posisi telapak tangan yang diinginkan. Tak hanya itu, poin ini juga bisa membantu para peserta yang anda dukung agar dapat waktu istirahat lebih lama setelah berdiri memegang mobil seharian.

“Untuk pertama kalinya, publik berkekuatan langsung untuk membantu dan mendukung teman dan keluarga mereka yang berkompetisi untuk mendapatkan mobil Subaru. Dinobatkan sebagai tes ketahanan paling menantang se-Asia, Subaru Palm Challenge tahun ini akan menyaksikan kegigihan dan kekuatan para kontestan. Kami sangat menantikan empat hari kompetisi yang menantang ini dimana hanya yang terkuatlah yang bertahan,” ujar Glenn Tan, Direktur Eksekutif, Tan Chong International Limited.

Selain berhak untuk menerima hadiah utama berupa mobil Subaru, para kontestan regional juga akan berkompetisi untuk gelar tambahan dan hadiah uang tunai. Gelar Country Winner dan uang tunai senilai S$1,000 akan dihadiahkan kepada representatif final dari setiap wilayah yang berpartisipasi. Kontestan regional yang berdiri terakhir akan memenangkan gelar Asian Winner dan S$5,000 uang tunai. Negara atau wilayah partisipan yang memiliki kombinasi waktu berdiri terlama, akan mendapatkan gelar Country Team Winner dan uang tunai sejumlah S$10,000 dan dibagi rata untuk anggota tim. Ayo, dukung peserta unggulanmu untuk mendapatkan XV STI!

AutonetMagz.com – Menjelang penutup tahun 2014 ini, Audi sudah me-refresh penampilan compact crossover-nya, yaitu Audi Q3. Ini adalah facelift pertama setelah tiga tahun kemunculan perdananya di Eropa, dan ubahan yang dilakukan Audi berfokus pada penampilan dan mesin. Ubahan pada muka Audi Q3 kini ada pada gril single frame-nya yang dilengkapi aksen silver dan terhubung ke headlamp. Audi juga menyematkan teknologi Xenon Plus dan LED DRL sebagai perlengkapan standar Q3.

Jika anda ingin Q3 ini tampil lebih sangar, ada opsional berupa headlamp dengan bohlam LED berikut lampu sein yang berkedip dengan dinamis, yaitu dengan cara menyala berurutan ke kiri atau ke kanan, tergantung lampu sein mana yang diaktifkan.

Di belakangnya, hampir tak ada ubahan yang mencolok selain dari bentuk taillight dan muffler-nya. Audi masih menggunakan halogen biasa untuk lampu belakangnya, namun kita bisa memilih opsi yang sama dengan lampu depan berupa bohlam LED dan sein yang dinamis.

Lampu remnya pun memiliki sebuah fitur safety yang canggih, sebab dengan Adaptive Braking System yang diusungnya, lampu rem akan berkedip pada frekuensi 4 Hz saat panic braking atau hard braking, sekaligus menjadi penanda bagi mobil di belakang bahwa pengendara mobil ini sedang mengerem keras. Canggih bukan?

Kini, Audi Q3 facelift menawarkan 6 pilihan mesin, terdiri atas 3 mesin bensin dan 3 mesin diesel. Dengan rentang kapasitas dari 1.4 liter sampai 2 liter, rentang tenaga dari 118 HP hingga 217 HP, semua mesin Q3 facelift sudah menggunakan turbo, direct injection dan lulus uji emisi Euro 6 terbaru. Mesin baru Q3 juga didesain untuk mencapai temperatur ideal mesin dengan cepat saat baru dinyalakan dalam kondisi dingin, misalnya dalam kondisi baru dinyalakan setelah lama ditinggal, saat cuaca hujan atau tertimbun tumpukan salju. Mesin baru ini juga menghasilkan emisi 17 persen lebih rendah dibanding versi sebelumnya.

Belum cukup dengan sekedar facelift biasa saja, Audi juga langsung memperkenalkan RS Q3. Fokus utama ada di mesin 2.500 cc 5 silinder turbonya dengan tenaga 335 HP dan torsi 450 Nm. Angka ini lebih baik 30 HP dan 30 Nm dari versi sebelumnya. Dengan penggerak empat roda quattro dan sedikit ubahan pada transmisi 7 percepatan S-Tronicnya, kini RS Q3 hanya perlu waktu 4,8 detik untuk berakselerasi 0-100 km/jam, membaik 0,7 detik dari sebelumnya, bahkan beda tipis dari Audi S3 Sedan yang 4,9 detik.

Model ini akan mulai dijual di Eropa pada bulan Februari 2015, dengan harga varian termurahnya di angka $36,995 dan untuk RS Q3 akan dijual seharga $70,855. Bagi para konsumen di Indonesia yang tertarik dengan Q3 baru ini, sebaiknya harap bersabar, mobil ini masih lama kok diluncurkannya.

AutonetMagz.com – Setelah Lancer EX 2.0 GT dirasa melenggang terlalu lama, Mitsubishi tak juga bicara soal penerusnya, yang ada malah melakukan keputusan kontroversial seperti membunuh Lancer Evolution dan menggantinya dengan XR-PHEV Evolution Concept. Akhirnya, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) angkat bicara untuk menjawab rasa penasaran publik tentang nasib sedan ini.

Mitsubishi kini akan bekerja sama dengan Aliansi Renault-Nissan untuk membangun Lancer generasi terbaru, tentu saja dalam hal berbagi kemajuan teknologi dan platform mobil. Mitsubishi juga berharap kerja sama ini mampu mendongkrak angka penjualan, karena penjualan Lancer secara global kini jauh dari kata baik. Di bulan September saja, hanya 2.767 unit yang berhasil dijual oleh Mitsubishi.

Ada dua model yang sudah masuk tahap rencana, yaitu model compact sedan yang nantinya akan menggunakan basis Renault Latitude dan model medium sedan yang dihuni oleh Honda Civic, Mazda 2, Toyota Corolla Altis dan Ford Focus yang diklaim akan dibangun berdasarkan sedan Renault Fluence. Meski target utamanya adalah pasar Kanada dan Amerika Utara, “Kami tidak akan membatasi penjualan model ini. Kalau memang ada pasarnya, kami juga akan hadirkan di negara lain,” demikian kata Osamu Masuko, CEO MMC kepada Automotive News Europe.

Namun masih tak jelas, Mitsubishi Lancer ini akan memiliki saudara kembar dari Nissan ataukah dari Renault, dan di mana mobil baru ini akan dibuat. Yang jelas, para fanboy Mitsubishi berharap dengan kembalinya Lancer, Mitsubishi juga akan membatalkan kematian Lancer Evolution. Setuju?

AutonetMagz.com – Baru saja di IIMS 2014 September lalu Infiniti meluncurkan sedan premium Q50 baru di Indonesia dengan 2 pilihan mesin, 2.000 cc turbo dan 3.500 cc V6 hybrid. Tapi sebenarnya, masih ada varian yang lebih mantap lagi untuk para milyuner berkantung tebal. Dengan varian Q50L, Infiniti mencoba melawan kompetitornya yang juga punya varian ber-wheelbase panjang.

Nah, sekarang Infiniti Q50L telah diproduksi di China, tepatnya di Pabrik Xiangyang, Porvinsi Hubei. Ini adalah Infiniti pertama yang diproduksi di China, spesial untuk pasar dalam negeri mereka sendiri. Infiniti Q50L memiliki panjang ekstra 1,9 inci dibanding Q50 biasa, sehingga berdampak pada kenyamanan kabin. Selain itu, tak ada perbedaan lagi dengan versi biasa, termasuk mesin 2.000 cc turbo bertenaga 211 HP yang digendongnya.

“Produksi lokal menunjukkan komitmen jangka panjang Infiniti ke pasar China. Kami akan membawa standar kualitas global terkenal dari Infiniti dan pengalaman premium lebih dekat dengan konsumen Cina, “kata Dr. Daniel Kirchert, presiden Dongfeng Infiniti Motor Co. dan managing director dari Infiniti China. Produksi Infiniti di China sendiri terhitung tepat sasaran, mengingat China memiliki pasar mobil premium yang cukup besar secara global.

Dengan ini, China menjadi basis produksi global ketiga bagi Infiniti setelah Jepang dan Amerika Serikat. Ini juga berkat kerja sama antara Nissan Motor Co. dan Dongfeng Motor Corp. yang kini bisa mewujudkan sebuah pabrik dengan kapasitas produksi hingga 250 ribu unit per tahun, dimana 60 ribu diantaranya dikhususkan untuk produksi Infiniti. Wah, Indonesia kapan ya? Soalnya baru pabrik Nissan dan Datsun saja yang ada di Indonesia.